VISION NETWORKS
Ferry Irawan
Politeknik Keuangan Negara STAN
Alamat Korespondensi: ferry.irawan@pknstan.ac.id
untuk diakuisisi demi menggandakan laju Sebaliknya, liquidating business berarti kondisi bisnis
perkembangan bisnisnya. yang tidak memungkinkan untuk berkembang, sehingga
Hanson (2016) menyimpulkan bahwa aksi bisnis berada pada kondisi menurun dan bahkan akan
korporasi akuisisi terlaksanakan dengan hasil yang gulung tikar. Dua premis ini dapat membantu
berbeda. Menurut Hanson, tujuan akuisisi yang menentukan tujuan atau goal dari penilaian yang akan
berbeda-beda untuk tiap perusahaan menyebabkan dilakukan.
terciptanya konsekuensi akuisisi yang berbeda-beda Smith (2012) berpendapat bahwa penilaian bisnis
pula. Ada empat klasifikasi dari hasil (konsekuensi) membutuhkan pengertian dan analisis yang detail
terjadinya akuisisi: terkait bisnis yang dinilai, industri di mana bisnis
1) Akuisisi Horizontal (Horizontal Acquisition) tersebut beroperasi, dan kondisi ekonomi lokal dan
2) Akuisisi Vertikal (Vertical Acquisition) nasional. Untuk dapat melakukan seluruh analisis dan
3) Akuisisi Konglomerat (Conglomerate pertimbangan tersebut, perlu dilakukan pengumpulan
Acquisition) data terkait entitas bisnis yang akan dinilai dan juga
4) Akuisisi Konsentris (Concentric Acquisition) terkait variabel-variabel luar/lingkungan bisnis yang
Akuisisi LINK termasuk ke dalam akuisisi konsentris, dapat mempengaruhi kinerja bisnis. Semakin banyak
yaitu akuisisi yang terjadi antara dua perusahaan yang variabel relevan yang dijadikan acuan dalam penilaian
beroperasi pada dua sektor industri yang tidak bisnis, dapat menghasilkan nilai bisnis yang lebih akurat
berkaitan (berbeda) atau berkaitan secara tidak pula.
langsung
2.2.1 Pendekatan dalam Penilaian Bisnis
2.2. Penilaian Bisnis Menurut KEPI dan SPI 2018, Pendekatan penilaian
Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak (valuation approaches) adalah metode yang digunakan
Nomor SE-54/PJ/2016 tentang Petunjuk Teknis untuk mendapatkan suatu nilai. Pendekatan penilaian
Penilaian Properti, Penilaian Bisnis, dan Penilaian Aset digunakan dengan memerhatikan tujuan ataupun
Tak Berwujud untuk Tujuan Perpajakan, penilaian batasan atas suatu penilaian yang hendak dilakukan.
adalah serangkaian kegiatan untuk menentukan Prosedur penilaian bisnis dilakukan menggunakan
besaran suatu jenis nilai tertentu pada suatu saat pendekatan penilaian yang umum dipakai pada
tertentu yang dilaksanakan secara objektif dan penilaian lainnya, yaitu pendekatan aset, data pasar,
profesional berdasarkan suatu standar penilaian dan pendekatan pendapatan.
dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan KEPI dan SPI 2018 menjelaskan bahwa
perundang-undangan perpajakan, atas suatu konsep pendekatan pasar adalah pendekatan yang
hukum yang mencakup kepentingan, hak dan memperoleh nilai dengan membandingkan perusahaan
manfaat yang berkaitan dengan suatu kepemilikan yang dinilai terhadap perusahaan sebanding,
atas properti. kepentingan kepemilikan perusahaan dan surat
Penilaian bisnis (business valuation) adalah berharga yang diperjualbelikan di pasar dan juga
proses menentukan estimasi nilai suatu entitas bisnis. transaksi yang relevan atas saham perusahaan yang
Menurut SPI edisi VII tahun 2018, suatu bisnis adalah sebanding. Transaksi sebelumnya atau penawaran atas
kegiatan komersial, industrial, jasa atau investasi. komponen perusahaan juga dapat dijadikan indikasi
Berdasarkan definisi tersebut dapat dipetik tujuan nilai.
dari mayoritas bentuk bisnis, yaitu untuk Pendekatan pendapatan merupakan pendekatan
memperoleh keuntungan atau profit. Perbedaan penilaian yang dilakukan dengan memproyeksikan
penilaian bisnis dan penilaian lainnya tidak hanya pendapatan ekonomis objek penilaian untuk beberapa
terletak pada tujuannya mendapatkan keuntungan, masa ke depan, yang kemudian didiskon dengan
namun bagaimana keseluruhan entitas bisnis dalam tingkat diskonto tertentu untuk mendapatkan nilai
menghasilkan keuntungan. pasar objek penilaian (Budiarti, 2018). Tingkat diskonto
Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE 54/PJ/2016 (discount rate) ialah suatu tingkat imbal balik untuk
juga menjelaskan bahwa penilaian bisnis dapat mengonversikan estimasi pendapatan selama masa
diartikan sebagai suatu proses untuk mengestimasi proyeksi menjadi nilai sekarang (present value), yang
nilai pasar dari suatu kelangsungan bisnis (going mencerminkan nilai waktu dari uang (time value of
concern), termasuk berbagai kepentingan dan money) dan ketidakpastian atau risiko atas realisasinya
kepemilikan (business ownership interest), serta pendapatan ekonomi.
transaksi dan kegiatan yang memiliki pengaruh Pendekatan Aset (Asset Based Approach) adalah
terhadap nilai perusahaan. Going concern berarti pendekatan penilaian berdasarkan laporan keuangan
bisnis berada pada kondisi yang akan terus berjalan historis objek penilaian yang telah diaudit, di mana
hingga waktu yang tidak ditentukan pada tingkat seluruh aset dan liabilitas disesuaikan menjadi nilai
pertumbuhan tertentu yang diasumsikan konstan. pasar wajar (NPW) atau nilai pasar (NP) sesuai dengan
PENILAIAN EKUITAS PADA RENCANA AKUISISI PT LINK NET TBK Jurnal Pajak dan Keuangan Negara Vol. II, No.2, (2021), Hal.1-16
OLEH PT MNC VISION NETWORKS
3
premis nilai yang digunakan dalam penilaian bisnis . Cycle Cost (LCC), dan analisis SWOT (Strenght,
Pendekatan Aset dapat digunakan untuk memperoleh Weakness, Opportunity, Threat). Hasil analisis tersebut
indikasi nilai dari nilai suatu perusahaan, nilai dari akan disimpulkan guna menentukan kondisi bisnis saat
modal yang diinvestasikan (invested capital), nilai dari ini dan proyeksinya di masa yang akan datang, di mana
struktur permodalan (capital structure), maupun nilai proyeksi tersebut dapat bersifat optimistik, netral,
aset bersih perusahaan (ekuitas). ataupun pesimistik.
Porter’s five Forces Model adalah suatu model
2.2.2 Alur Penilaian Bisnis yang diciptakan oleh Michael Porter, seorang ahli dan
profesor di Harvard Univeristy pada tahun 1979 yang
Seluruh jenis penilaian memiliki alur atau
bertujuan untuk menggambarkan kerangka sebagai
langkah yang harus dilakukan seorang penilai agar
analisis pengembangan suatu bisnis. Analisis ini
nilai yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan.
mencakup lima hal yang dapat menentukan tingkat
Penilaian bisnis memiliki alur yang relatif sama
persaingan dan daya tarik pasar dalam suatu industri.
dengan penilaian pada umumnya, perbedaannya
Daya tarik ini mereferensikan profitabilitas industri
terletak pada penggunaan istilah-istilah yang spesifik
secara keseluruhan. Berikut adalah kerangka Porter’s
untuk penilaian bisnis, seperti: pengumpulan data
five forces.
ekonomi makro dan mikro dan pengumpulan data
Gambar 2. Kerangka Porter’s Five Forces
perusahaan pembanding. Berikut adalah gambar alur
penilaian bisnis dalam KEPI & SPI.
Gambar 1. Alur Penilaian Bisnis
3
Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-54/PJ/2016
PENILAIAN EKUITAS PADA RENCANA AKUISISI PT LINK NET TBK Jurnal Pajak dan Keuangan Negara Vol. II, No.2, (2021), Hal.1-16
OLEH PT MNC VISION NETWORKS
2.4.3. Premium for Control dan Discount for Lack of pesaingnya (kompetitor) dan juga menentukan strategi
Marketablity (PFC dan DLOM) apa yang sebaiknya dilakukan perusahaan agar dapat
Keputusan ketua badan pengawas pasar modal dan mengekspansi usahanya. Hasil analisis Porter’s five
lembaga keuangan KEP-196/BL/2012 menyatakan Forces atas PT Link Net Tbk (LINK) adalah sebagai
bahwa dalam menentukan kesimpulan nilai akhir atas berikut:
objek penilaian, Penilai wajib mempertimbangkan
Diskon Likuiditas Pasar (DLOM) dan Premi a) Threat of New Entrants (Ancaman dari Pendatang
Pengendalian (PFC) atau Diskon Pengendalian. Baru)
Penilaian atas akuisisi ini akan mempertimbangkan Pada sektor telekomunikasi dan penyediaan jasa
diskon likuiditas pasar karena tingkat likuiditas jual akses internet, persaingan dari kompetitor baru selalu
beli saham di bursa akan mempengaruhi perspektif bertambah. Halangan bagi pendatang baru (Barriers to
nilai, dan juga premi pengendalian karena dalam entry) di sektor ini hampir tidak ada, buktinya
akuisisi akan terjadi pengalihan pengendalian dimana perusahaan-perusahaan yang awalnya tidak memiliki
pengendalian adalah nilai lebih bagi pihak bisnis pada sektor lain sudah mulai banyak beralih
pengakuisisi. fokus bisnis ke sektor ini (EXCL, ISAT, dan perusahaan
seluler lainnya dengan jasa berupa akses internet
3. METODE PENELITIAN melalui modem). Dari segi modal yang dibutuhkan,
Penelitian dan penulisan artikel ini sektor ini dapat dikatakan membutuhkan modal yang
mengumpulkan data dan informasi menggunakan menengah. Modal untuk masuk ke dalam sektor ini
metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi umumnya digunakan untuk membeli hak-hak atas
kepustakaan (library research). Menurut Arikunto infrastruktur internet dan satelit agar dapat
(2006) studi pustaka adalah metode pengumpulan menawarkan layanan jasa masing-masing. Tantangan
data dengan mencari informasi melalui buku, berikutnya adalah loyalitas atau kesetiaan pelanggan
majalah, koran, maupun literatur lainnya yang terhadap merek bisnis. Di sektor ini, transisi pelanggan
bertujuan untuk menciptakan suatu landasan teori. dari kompetitor sangat mudah terjadi, sehingga tiap
Agar dapat menjelaskan aksi korporasi akuisisi dan pelaku bisnis harus selalu berinovasi untuk
melakukan praktik penilaian bisnis dengan benar dan menawarkan layanan dan harga yang kompetitif.
akurat, penulis akan melakukan penelaahan terhadap Sementara itu, perizinan dari pemerintah untuk sektor
berbagai literatur, artikel, maupun sumber data cetak ini tidak terlalu restriktif. Jadi, sektor ini memiliki
atau elektronik lainnya yang terkait dan relevan. ancaman yang menengah dari datangnya
Kompilasi dari seluruh literatur ini kemudian disaring pendatang/kompetitor baru.
dan disusun sehingga dapat dipetik data dan b) Bargaining Power of Buyers (Daya Tawar Pelanggan)
informasi yang paling lengkap untuk dijadikan Daya tawar konsumen pada sektor ini sangat
landasan teori dan dasar pembahasan dalam signifikan, konsumen memiliki kekuatan yang besar
penulisan artikel ini. untuk mempengaruhi harga dan layanan yang
diberikan. Jumlah konsumen pada sektor ini terus
4. HASIL PENELITIAN meningkat, tercatat jumlah pengguna internet pada
4.1. Hasil Analisis Entitas Bisnis tahun 2019 adalah sekitar 107,2 juta jiwa (Badan Pusat
Analisis yang dilakukan terhadap entitas bisnis Statistika, 2020) dan terus bertambah. Selain itu,
PT Link Net Tbk yang direncanakan untuk diakuisisi informasi terkait layanan pada bisnis ini sangat mudah
oleh PT MNC Vision Networks didasarkan pada diakses oleh konsumen, membuat pembandingan
informasi yang tersedia untuk publik. Informasi yang layanan antar tiap kompetitor bisnis mudah dilakukan.
dimaksud diperoleh dari berbagai sumber yang Hingga saat ini, konsumen dapat memilih substitusi
dengan mudah, First Media (layanan Internet Service
dianggap kredibel dan terpercaya. Berikut adalah
Provider/ISP LINK) bersaing dengan layanan seperti
hasil analisis yang telah diperoleh untuk entitas bisnis
Biznet, XL Home, GIG Fiber, IndiHome, dan lainnya di
PT Link Net Tbk. dalam sektor ini. Kekuatan daya tawar konsumen juga
ditambah dengan kompetisi yang ada pada sektor ini,
saat ini kompetitor sektor telekomunikasi dan jasa
4.1.1. Analisis Porter’s five Forces internet sudah menawarkan layanan seperti kecepatan
Penulis menyimpulkan analisis ini berdasarkan internet hingga 1 Gbps dan kanal televisi dengan
data kolektif yang dikumpulkan dari berbagai sumber kualitas 4K.
bacaan seperti jurnal, artikel, public release
c) Threat of Substitute Product (Ancaman Produk
perusahaan, dan juga sumber informasi lainnya baik
Substitusi)
online maupun offline. Analisis ini dilakukan untuk
mengetahui posisi perusahaan di antara pesaing-
PENILAIAN EKUITAS PADA RENCANA AKUISISI PT LINK NET TBK Jurnal Pajak dan Keuangan Negara Vol. II, No.2, (2021), Hal.1-16
OLEH PT MNC VISION NETWORKS
Untuk layanan internet yang disediakan oleh akan dikeluarkan oleh pelanggan yang hendak bertukar
LINK, tidak ada substitusi produk yang signifikan. layanan dengan kompetitor bisnis pada sektor ini dapat
Substitusi utama terhadap layanan LINK adalah dikatakan mudah. Pasalnya infrastruktur pelayanan
layanan televisi berlangganannya. Layanan online seperti kabel dan satelit umumnya digunakan bersama
streaming seperti Youtube, Netflix dan Hulu adalah oleh tiap kompetitor. Meski demikian, pelanggan
substitusi terbesar untuk layanan televisi berbayar kompetitor yang ingin pindah layanan ke LINK juga
milik LINK. Konsumen cenderung lebih memilih online akan sama-sama mudah.
streaming yang membutuhkan perangkat yang lebih Industri telekomunikasi dan penyediaan jasa
sedikit dan lebih mudah diakses. Sehingga dapat internet merupakan salah satu industri yang
disimpulkan bahwa ancaman substitusi pada sektor bertumbuh cepat di Indonesia. Selain itu, industri ini
ini tidak terletak pada layanan akses internet, tetapi juga tumbuh beriringan dengan perkembangan dan
layanan televisi berbayar. penyebaran teknologi. Populasi Indonesia yang
meningkat dengan pesat, terutama di Pulau Jawa dan
d) Bargaining Power of Supplier (Daya Tawar Bali yang menjadi basis operasi LINK, serta transisi
Pemasok) teknologi internet yang kini menjadi kebutuhan primer
Aspek ini adalah aspek yang dapat dikatakan menjamin pertumbuhan industri yang stabil di masa
hampir tidak ada pada sektor telekomunikasi dan jasa yang akan datang.
akses internet. Akses internet yang diberikan ISP
merupakan sumber daya yang secara esensial tidak 4.1.2. Analisis SWOT
terbatas. ISP dalam memperoleh haknya untuk Penulis menyimpulkan analisis ini berdasarkan
menyediakan akses internet membayarkan biaya data kolektif yang dikumpulkan dari berbagai sumber
upkeep (pemeliharaan) penyediaan network bacaan seperti jurnal, artikel, public release
(jaringan) internet. Sehingga, pemasok atau supplier perusahaan, dan juga sumber informasi lainnya baik
tidak begitu memiliki daya tawar yang signifikan online maupun offline.
terhadap bisnis. a) Kekuatan (Strength)
e) Rivalry among Competitors (Persaingan dengan Strength adalah keunggulan perusahaan yang
Kompetitor) timbul karena sumber internal dan bermanfaat bagi
Kompetitor LINK di sektor telekomunikasi dan bisnis tersebut. Beberapa poin penting terkait kekuatan
penyedia jasa internet berjumlah lumayan banyak. LINK adalah sebagai berikut:
Kompetisi ini disebabkan banyaknya substitusi lain LINK merupakan perusahaan telekomunikasi dan
yang tersedia di pasar untuk memenuhi kebutuhan penyedia jasa internet dengan pengalaman yang
telekomunikasi dan jasa internet. Pada sektor ini, paling memadai pada sektornya. LINK sudah
keberagaman layanan antara LINK dan kompetitornya berusia 2 dekade lebih dan sudah menjalankan
dapat dikatakan monoton. Tiap kompetitor berusaha usahanya pada sektor ini selama kurang lebih 19
memberi variasi layanan, namun kerap berputar tahun. Pengalaman ini akan membuat LINK
antara kecepatan internet, jumlah kanal televisi, dan mampu menghadapi tantangan ataupun kendala
juga harga tiap paket layanan. Industri yang digeluti yang dapat mewabahi pasar di masa yang akan
oleh LINK memiliki fokus usaha untuk mendapatkan datang.
subskripsi (pelanggan) layanan sebanyak-banyaknya.
LINK memiliki infrastruktur pelayanan yang prima.
Oleh karena itu, kompetitor pada industri ini bersaing
Salah satu aspek penting bagi perusahaan media
untuk menawarkan harga subskripsi layanan yang
dan internet adalah infrastruktur yang
terjangkau dan layanan yang efisien.
mendukung. Data menunjukkan bahwa LINK
First Media (nama layanan penyediaan internet
memiliki 14.517 km kabel fiber optics yang
LINK) adalah salah satu penyedia jasa akses internet
merupakan tulang punggung konektivitas data
yang sudah dikenal luas, terutama di Ibu kota
dan informasi. Selain itu, LINK juga memiliki
Indonesia. Jika dibandingkan dengan layanan ISP
15.738 km kabel coaxial cable yang menjadi
lainnya di Pulau Jawa, First Media adalah ISP yang
penghubung masyarakat atau hunian dengan data
paling dikenal tingkat kestabilannya. Beberapa ulasan
dan informasi secara langsung. Infrastruktur inilah
atas jasa ISP dapat ditemukan di situs ulasan yang
yang memfasilitasi layanan yang stabil dan terbaik
tersedia online, ulasan yang diberikan untuk First
dari LINK.
Media rata-rata menunjukkan kepuasan pelanggan
Manajemen dan sumber daya manusia
terhadap kestabilan kecepatan internet yang
perusahaan yang kompeten dan ahli pada
disediakan First Media. Selain itu, layanan Homecable
bidangnya. Marlo Budiman, CEO PT Link Net Tbk
atau televisi berlangganan First Media menyediakan
merupakan manajer yang sudah memiliki
205 kanal dengan kualitas hingga 4K bagi
pengalaman dan pengetahuan yang luas tentang
pelanggannya, salah satu jumlah kanal terbanyak dan
manajemen, Marlo juga pernah mengelola
kualitas terbaik dibanding kompetitornya. Biaya yang
perusahaan telekomunikasi lain seperti PT
PENILAIAN EKUITAS PADA RENCANA AKUISISI PT LINK NET TBK Jurnal Pajak dan Keuangan Negara Vol. II, No.2, (2021), Hal.1-16
OLEH PT MNC VISION NETWORKS
dan Informatika (Kominfo) yaitu dikeluarkan oleh Bank Indonesia (2019). Tingkat bunga
48/Per/M.Kominfo/11/2009. Peraturan terkait yang digunakan penulis adalah suku bunga untuk
jasa akses internet sering mengalami perbaruan pinjaman investasi dari bank umum pada Desember
ataupun tambahan, perbaharuan terbaru yang 2019. Untuk risk free rate penulis memilih untuk
sempat dikeluarkan Kominfo adalah Peraturan menggunakan surat utang negara (SUN) dengan termin
Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor 13 10 Tahun. Data lain seperti unlevered beta, risk
Tahun 2019. Namun peraturan tersebut premium, tax rate industry dan country default spread
mengalami penundaan pengesahan. Teknologi diperoleh dari laman yang disusun oleh Damodaran
informasi yang berkembang pesat memang dan merupakan hasil analisis seorang profesional di
membutuhkan regulasi berimbang pula. bidangnya. Hasil kalkulasi tingkat diskonto yang
Pembaharuan (update) peraturan yang rutin dilakukan oleh penulis menggunakan metode WACC
dapat menjadi ancaman kedepannya bagi LINK, adalah sebagai berikut:
karena pada dasarnya LINK tidak dapat Tabel 1. Perhitungan Tingkat Diskonto (Discount
memprediksi regulasi tersebut. Rate)
Bobot Ekuitas Pasar (Weighted Equity) 4.3. Penilaian Bisnis Terhadap PT Link Net Tbk
ei ted uit 1 ei ted e t
Berikut adalah hasil penilaian yang telah
ei ted uit 68 2
dilakukan berdasarkan pendekatan pasar dan
pendekatan pendapatan.
Weighted Average Cost of Capital
( ei ted uit ) ( ei ted e t)
4.3.1. Pendekatan Pasar (Market Based Approach)
(14 09 68 2 ) 7 43 31 8
Penilaian ekuitas PT Link Net Tbk dengan
menggunakan pendekatan pasar khususnya Metode
4.2.2. Tingkat Kapitalisasi (Capitalization Rate) Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek
Tingkat kapitalisasi pada periode akhir (Guideline Publicly Traded Company Method). Metode
diperoleh dengan mengurangi tingkat diskonto yang ini dilakukan dengan membandingkan objek penilaian
digunakan dalam penilaian dengan suatu tingkat terhadap tiga objek pembanding lainnya yang
pertumbuhan tertentu yang diasumsikan konstan, di diperdagangkan di bursa efek. Penentuan pembanding
mana tingkat pertumbuhan dapat positif, negatif, juga dilihat dari sektor industri bisnisnya. Sektor bisnis
maupun nol. Tingkat pertumbuhan untuk periode PT Link Net Tbk adalah telekomunikasi dan jasa akses
kekal harus mempertimbangkan tingkat internet (integrated telecommunication sector).
pertumbuhan ekonomi dan industri jangka panjang di Perusahaan pembanding yang digunakan dalam
mana perusahaan beroperasi yang telah penilaian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia
memperhitungkan faktor inflasi. Data laju (Persero) Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT XL
pertumbuhan industri telekomunikasi dan Axiata Tbk (EXCL). Pembanding tersebut dianggap
penyediaan layanan internet dapat ditemukan pada paling menyerupai objek penilaian dari opsi lainnya di
bab sebelumnya. Angka yang akan digunakan sebagai bursa saham.
indikasi pertumbuhan industri adalah angka laju Penilaian menggunakan metode ini dilakukan
pertumbuhan tahun terakhir, yaitu 4,49%. Hal ini dengan menganalisis perbandingan laba/rugi dari
disebabkan karena tren laju pertumbuhan industri setiap perusahaan pembanding dengan perusahaan
yang menurun, namun prediksi pertumbuhan industri yang dinilai. Jika akun perusahaan yang dinilai dan
bisnis kedepannya moderat (decline menuju rebirth). pembanding memiliki kemiripan (maksimal perbedaan
Sehingga didapatkan tingkat kapitalisasi sebesar: 10%) maka akan diberi skor 1. Setelah itu, skor
kemiripan tiap pembanding akan diakumulasi dan
a itali ation ate ro t ditentukan bobotnya berdasarkan skor kemiripan
a itali ation ate 11 97 4 49 pembanding terhadap pembanding lainnya.
a itali ation ate 7 48 Nilai akhir pada metode ini diperoleh dengan
mengalikan angka pengali (multiple) dari basis-basis
4.2.3. Premium for Control dan Discount for Lack of penilaian yang digunakan dengan akun fundamental
Marketablity (PFC dan DLOM) dari objek yang dinilai. Pada penilaian ini, multiple yang
Tingkat PFC yang akan digunakan pada akan digunakan adalah price per earning ratio (P/E),
penilaian adalah tingkat PFC berdasarkan riset RSM price per book value ratio (PBV), dan price per sales
Australia (2017), rata-rata premi untuk pengendali ratio (P/S). Hasil komparasi pembanding LINK terhadap
pada sektor bisnis IT & Telecommunications adalah TLKM, ISAT, dan EXCL menunjukkan tingkat kemiripan
30,6%. Angka tersebut sesuai dengan ketentuan KEP- yang secara berurutan sebesar 53%, 20%, dan 27%.
196/BL/2012 yang memberikan rentang PFC dari Setelah melakukan perhitungan, penulis
angka 20% hingga 35%. Di sisi lain, penulis telah menemukan bahwa persebaran rasio P/E terlalu luas.
melakukan perhitungan untuk diskon likuiditas Rasio P/E dari TLKM, ISAT, dan EXCL secara berurutan
adalah 14,25; 9,7; dan 47,33. Rasio ini akan
PENILAIAN EKUITAS PADA RENCANA AKUISISI PT LINK NET TBK Jurnal Pajak dan Keuangan Negara Vol. II, No.2, (2021), Hal.1-16
OLEH PT MNC VISION NETWORKS
menghasilkan weighted average dari angka pengali diproyeksikan melalui data yang telah terkumpul dari
sekitar 22,27, ini terjadi karena pendapatan EXCL data historis (tahun sebelumya), di mana penilaian ini
yang outlier atau tidak wajar dibandingkan dengan menggunakan data historis dari 5 tahun ke belakang
peers sektor bisnisnya. Oleh karena itu, penulis untuk memproyeksi FCF 5 tahun ke depan.
mengambil keputusan untuk tidak menggunakan Arus kas bersih (FCF) yang telah
rasio P/E dalam perhitungan akhir metode dihitung dari proyeksi kemudian didiskonto. Tingkat
pendekatan ini. Berikut adalah nilai wajar ekuitas PT diskonto yang digunakan pada penilaian ini didapatkan
Link Net Tbk (LINK) menggunakan pendekatan pasar: dari perhitungan WACC yang sebelumnya sudah
dibahas. Pada tahun terakhir proyeksi (2024), kita akan
menghitung terminal value atau nilai untuk masa yang
Tabel 2. Indikasi Nilai Ekuitas LINK Menggunakan akan datang. Terminal value berguna untuk
Pendekatan Pasar memprediksi nilai yang dihasilkan perusahaan dari arus
kas masa tak terhingga di mana perusahaan dianggap
sudah stabil. Oleh karena itu terminal value
mempertimbangkan pertumbuhan sektor industri
perusahaan yang dinilai.
Tabel 3. Indikasi Nilai Ekuitas LINK Menggunakan
Pendekatan Pendapatan
PENGHARGAAN (ACKNOWLEDGEMENT)
Penulis ingin berterima kasih kepada para Dosen
di Politeknik Keuangan Negara STAN yang telah
memberikan banyak masukan yang bersifat
konstruktif sehingga artikel ini dapat diselesaikan.
PENILAIAN EKUITAS PADA RENCANA AKUISISI PT LINK NET TBK Jurnal Pajak dan Keuangan Negara Vol. II, No.2, (2021), Hal.1-16
OLEH PT MNC VISION NETWORKS
DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES) Olin, Cliff. 2008. The Difference Between Business
Value v. Real Estate Value. The Olin Group LLC
Buku Teks dan Artikel Directory.
Arzac, Enrique R. 2004. Valuation for Mergers, Buyouts
and Restructuring. New York: John Wiley & Sons Osita, Christian, Idoko Onyebuchi dan Nzekwe Justina.
2014. Organization's stability and productivity:
Budiarti, Rima. Analisis Dan Rekomendasi atas the role of SWOT analysis. International Journal
Kebijakan Merger dan Holdingisasi (Akuisisi) of Innovative and Applied Research 2, No 9.
Perusahaan Tambang Milik Negara dengan
Valuasi Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Empat Smith, Ernest Patrick. 2012. The Basics of Business
Perusahaan Tambang Milik Negara). 2018. Valuation, Fraud and Forensic Accounting, and
Tangerang Selatan: PKN STAN Dispute Resolution Services . The CPA Journal.
p6
Damodaran, Aswath. 2012. Investment Valuation: Tools
and Techniques for Determining the Value of Any Wilcox, H. Dixon, Kuo-Chung Chang dan Varun Grover.
Asset. New Jersey: John Wiley & Sons. 2000. Valuation of Mergers and Acquisitions in
the telecommunications Industry: a study on
Djaja, Irwan. 2017. All About Corporate Valuation. diversification and firm size. University of South
Jakarta: Elex Media Komputindo. Carolina Information & Management 38: 459-
471.
Komite Penyusun Standar Penilaian Indonesia. 2018.
KEPI & SPI Edisi VII 2018. Jakarta: MAPPI
Peraturan Perundang-undangan dan Dokumen Publik
Pratt, Shannon P. dan Alina V. Niculita. 2008. Valuing A Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
Business: The Analysis and Appraisal of Closely 2002 tentang Penyiaran
Held Companies Fifth Edition. Chicago: McGraw-
Hill. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas
Roberts, Alexander, William Wallace, dan Peter Moles.
2003. Mergers and Acquisitions. Edinburgh: Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
Pearson Education. Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Penyediaan Jasa Akses Internet Tanpa Kabel
Sianturi, Rika Y. Analisis Kebijakan Backdoor Listing (Wireless) pada Program Kewajiban Pelayanan
Indonesia Airasia atas PT Rimau Multi Putra Universal
Pratama Tbk Terhadap Nilai yang Dihasilkan.
2018. Tangerang Selatan: PKN STAN Keputusan Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Nomor KEP-196/BL/2012
jurnal tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian
Aluko, Bioye Tajudeen dan Abdul‐ asheed Amidu. Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal.
Corporate Business Valuation for Mergers and
Acquisitions. International Journal of Strategic Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-
Property Management 9, No. 3: 173-189 54/PJ/2016 tentang Petunjuk Teknis Penilaian
Properti, Penilaian Bisnis, dan Penilaian Aset
Capron, Laurence dan Will Mitchel. 1998. The Role of Takberwujud Untuk Tujuan Perpajakan.
Acquisitions in Reshaping Business Capabilities in
the International Telecommunications Industry. Bursa Efek Indonesia, Laporan Keuangan Tahunan PT
Industrial and Corporate Change 7, No. 4. Link Net Tbk. 2018. (Online).
(diakses di https://www.idx.co.id/perusahaan-
Jemison, David B. dan Sim B. Sitkin. 1986. Corporate tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/)
Acquisitions: A Process Perspective. Academy of
Management Review 11, No. 1: 145-162 Bursa Efek Indonesia, Laporan Keuangan Tahunan PT
Link Net Tbk. 2017. (Online).
Loughran, Tim dan Anand M. VIJH. 1997. Do Long-Term (diakses di https://www.idx.co.id/perusahaan-
Shareholders Benefit From Corporate tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/)
Acquisitions?. The Journal of Finance 52, No. 5.
Bursa Efek Indonesia, Laporan Keuangan Tahunan PT
Link Net Tbk. 2016. (Online).
PENILAIAN EKUITAS PADA RENCANA AKUISISI PT LINK NET TBK Jurnal Pajak dan Keuangan Negara Vol. II, No.2, (2021), Hal.1-16
OLEH PT MNC VISION NETWORKS
(diakses di https://www.idx.co.id/perusahaan-
tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/)
Internet
Chen, James. 2020. Valuation Definition. (Online).
(https://www.investopedia.com/terms/v/valuatio
n. Diakses pada 10 Juni 2020)