Anda di halaman 1dari 16

“Management Accounting Information

Support Decision Making”

Nurul Fithriyyah (19062020020)


Gusti Ayu Saraswati V. U (19062020026)
R. Adhi Satria Hanindyto (19062020008)
Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah penyediaan


informasi akuntansi untuk pengguna
internal perusahaan. Akuntansi
manajemen memiliki tiga tujuan luas :
• Memberikan informasi untuk
merencanakan tindakan organisasi.
• Memberikan informasi untuk
mengendalikan tindakan organisasi.
• Memberikan informasi untuk membuat
keputusan yang efektif.
Fungsi-fungsi manajemen
Perencanaan (planning)
Pengorganisasian (organizing)
Pengarahan dan Pemberian Motivasi (directing/leading)
Pengendalian (controlling)
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen & Akuntansi Keuangan
Perbedaan Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan
1. Target pengguna Berfokus pada penyediaan informasi Berfokus pada penyediaan informasi
2. Batasan input dan proses untuk untuk pengguna internal untuk pengguna eksternal
3. Target Pengguna Tidak terikat aturan tertentu Pelaporan akuntansi keuangan harus
4. Batasan Input
Berfokus pada penyediaan informasi untuk mengikuti prosedur akuntansi yang
5. Jenis Informasi
6. Orientasi Waktu untuk pengguna internal ditetapkan oleh pihak yang berwenang
7. Tingkat Agregasi Tidak terikat aturan tertentu (Bapepam & IAI di Indonesia)
8. Kedalaman Berfokus pada penyediaan informasi
9. Keakuratan VS Tepat Informasi keuangan & non keuangan,
untuk pengguna eksternal
Waktu dimungkinkan juga informasi yang bersifat
Pelaporan akuntansi keuangan harus
10. Verifikasi VS Relevansi subjektif
mengikuti prosedur akuntansi yang
Menekankan pada informasi tentang
ditetapkan oleh pihak yang berwenang
peristiwa di masa depan
(Bapepam & IAI di Indonesia)
Evaluasi internal dan pembuatan
Informasi keuangan yang bersifat
keputusan dilakukan berdasarkan
objektif
informasi yang sangat detail
Melibatkan aspek ekonomi manajerial, Mencatat dan melaporkan peristiwa
teknik industri dan ilmu manajemen yang sudah terjadi (data historis)
(bersifat multidisipliner) Informasi yang disediakan berfokus
Lebih menekankan pada pada kinerja perusahaan secara
ketepatwaktuan keseluruhan
Lebih menekankan pada relevansi Lebih spesifik
terhadap perencanaan dan
pengendalian Lebih menekankan pada keakuratan
Lebih menekankan pada kemampuan
verifikasi
Historis Singkat Tentang Akuntansi Manajemen

Sebagian besar prosedur penentuan harga produk (product costing)


dan prosedur akuntansi internal yang digunakan di abad ini dikembangkan pada
tahun 1880-1925. Pada tahun 1925, prosedur akuntansi manajemen lebih menitik
beratkan pada penentuan biaya sediaan (inventory costing) untuk pelaporan
eksternal. Padatahun 1950an-1960an, dilakukan beberapa usaha untuk
meningkatkan pemanfaatan secara manajerial dari sistem biaya tradisional. Pada
tahun 1980an-1990an, diketahui bahwa banyak praktik akuntansi manajemen
tradisional yang sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan manajerial.
Fokus Terkini dalam Akuntansi Manajemen

Activity Based Management


Akuntansi manajemen
harus mampu menyediakan Orientasi pada Pelanggan
informasi yang
memungkinkan manajer
Penempatan Stratejik
untuk berfokus pada :

Kerangka kerja rantai nilai


Peranan Akuntansi Manajemen

Peran seorang akuntan manajemen dalam organisasi adalah


sebagai pendukung organisasi. Akuntan manajemen
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengumpulkan,
mengukur, menganalisis, menyiapkan, mengintepretasikan
dan mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen untuk pengambilan keputusan.
Perilaku Etis bagi Akuntan Manajemen

Standar etika perilaku bagi akuntan manajemen dijelaskan dalam empat kriteria berikut
ini:
1. Kompetensi
2. Kerahasiaan
3. Integritas
4. Objektifitas
Sertifikasi

Ada tiga bentuk sertifikasi utama yang tersedia bagi akuntan manajemen, yaitu:
1. CMA (Certified Management Accountant)
2. CPA (Certified Public Accountant)
3. CIA (Certified Internal Accountant)
Contoh Kasus
Informasi Biaya dan Perilaku Etis, Organisasi Pelayanan

• Jean Erickson, pemilik dan manajer sebuah perusahaan periklanan di


Charlotte. North Carolina, telah mengatur pertemuan dengan
LeroyGee, kepala akuntan dari pesaing besar setempat. Keduanya
adalah teman lama. Mereka tumbuh bersama di kota kecil dan kuliah
di universitas yang sama. Leroy adalah seorang akuntan yang
kompeten, sukses tetapi saat ini sedang mengalami beberapa kesulitan
keuangan pribadi. Masalahnya diciptakan oleh beberapa investasi yang
telah berubah suram, meninggalkannya dengan pinjaman pribadi $
15.000 untuk dilunasi — tepat pada saat putra sulungnya dijadwalkan
masuk perguruan tinggi.
Contoh Kasus
Informasi Biaya dan Perilaku Etis, Organisasi Pelayanan
Jean, di sisi lain, sedang berjuang untuk membangun bisnis periklanan yang sukses.
Dia baru-baru ini memperoleh hak untuk membuka kantor cabang dari sebuah
perusahaan periklanan regional besar yang berkantor pusat di Atlanta, Georgia.
Selama dua tahun pertamanya, dia berhasil membangun praktik kecil yang
menguntungkan: namun, kesempatan untuk mendapatkan pijakan yang signifikan di
komunitas periklanan Charlotte bergantung pada keberhasilan memenangkan tawaran
untuk mewakili negara bagian North Carolina dalam sebuah kampanye besar untuk
menarik industri dan pariwisata baru. pertemuan yang dia jadwalkan dengan leroy
berkaitan dengan penawaran yang dia rencanakan untuk diajukan.
Pembahasan Kasus
Informasi Biaya dan Perilaku Etis, Organisasi Pelayanan
1. Leroy harus sopan dan tegas menolak tawaran dari Jean. Tawaran Jean untuk menggunakan informasi
rahasia membantu Jean memenangkan penawaran iklan yang diikuti seharusnya diabaikan.
2. a) Jika Leroy setuju untuk mengkaji ulang proposal Jean, maka Leroy kemungkinan menggunakan
pengetahuannya termasukmemanfaatkan strategi rahasia perusahaannya. Leroy akan memastikan
bahwa Jean dapat memenangkan dengan strategi yangtelahdia susun.
b) Ada kemungkinan Leroy keluar dari perusahaan tempat dia bekerja karena ketidaknyamanan akan
hal kekalahan perusahaannyadan menyimpan rahasia bahwa dia yang menyebabkan perusahaannya
gagal.
c) Ada. Untuk menjaga reputasi profesionalnya, Leroy akan menunjukkan kemahirannya selalu kepada
pimpinan bahwa dia ahli dan berhasil setiap tugas yang dijalankannya.
3. a) Leroy memiliki tanggung jawab untuk mengungkapkan informasi rahasia
yangdidapatkanselamabekerja kecuali diijinkan, kecuali diwajibkan secara hukum untuk
melakukannya.
b) Tanggung jawab lainnya adalah tidak menggunakan informasi rahasia yang diperoleh dalam
bekerja untuk keuntungan tidak etis atau ilegal baik secara pribadi atau melalui pihak ketiga.
c) Leroy juga memiliki tanggung jawab untuk menghindari konflik aktual atau kepentingan dan
menyarankan semua pihak yang tepat dari setiap potensi konflik
d) Leroy juga memiliki tanggung jawab untuk menolak hadiah apapun, mendukung, atau keramahan
yang akan mencerminkan pengaruh tindakannya.
No. Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Hipotesis Metode Penelitian Hasil Penelitian
1. Kurniawati. E Pengaruh Akuntansi Akuntansi Manajemen H1: Akuntansi Manajemen KuantitatifAnalisis 1.Akuntansi Manajemen tidak
(2018) Manajemen, Kualitas ( X1 ) Kualitas berpengaruh terhadap kinerja regresi linier berganda berkontribusi terhadap
Informasi, Efisiensi Biaya Informasi ( X2 ) keuangan pada PT. Surya Sukses Keuangan
Dan Ketepatan Efesiensi Biaya ( X3 ) H2: Kualitas Informasi 2.Kualitas Informasi memberi
Waktu Terhadap Kinerja Ketepatan Waktu ( berpengaruh terhadap kinerja kontribusi terhadap Kinerja
Keuangan X4 ) keuangan pada PT. Surya Sukses Keuangan
PT.Surya Sukses Kinerja Keuangan ( Y ) H3: Efesiensi Biaya berpengaruh 3.Efisiensi Biaya memberi
terhadap kinerja keuangan pada kontribusi terhadap Kinerja
PT. Surya Keuangan
Sukses 4.Ketepatan Waktu memberi
H4: Ketepatan Wakru kontribusi terhadap Kinerja
berpengaruh terhadap kinerja Keuangan
keuangan pada PT. Surya
Sukses

2. Ameen, A. M., The Impact of Management Management accounting (MA)


Ahmed, M. F. and Management Accounting accounting is a decision making approach
Abd Hafez, M. A. and How It Can Be (X1)Organization used to increase an
(2018). Implemented into the Culture (Y)
organization’s value by
Organizational Culture
allowing its managers to make
decisions based on evaluation
of costs and other
performance issues.Its
application as a tool for
decision
making would have to be
incorporated into the
organizational culture to
ensure continued realization of
its benefit.To make it a
cultural practice in the
organization, the publication
recommends that the
organization should
encourage its use through a
policy, utilize ERP systems and
technologies that ensure its
use, encourage decision
making in all departments
based on the MA report
Nilai Bela Negara

1. Nilai bela Negara yang pertama adalah cinta tanah air, kecintaan terhadap negara dapat
menghindarkan seseorang dari tindakan kecurangan, manajer akan selalu mementingkan
kepentingan perusahaan daripada kepentingan pribadi atau kelompoknya.
2. Nilai bela Negara yang kedua adalah kesadaran bela Negara, maka seorang manajer
akuntan dalam menjalankan tugasnya harus mempunyai kompetensi, berperilaku
professional dan memiliki integritas.
3. Nila bela Negara yang ketiga adalah meyakini ideology pancasila. Seorang akuntan
hendaknya mengamalkan nilai pancasila dalam pekerjaanya.
4. Nila bela Negara yang keempat adalah rela berkorban bagi bangsa dan Negara. Sebuah
perusahaan apabila ingin mencapai budaya kerja yang baik, tentu karyawan maupun
manajer harus melepaskan kepentingan pribadi untuk kepentingan bersama.
5. Nilai bela Negara terakhir adalah memiliki kemampuan awal bela Negara secara fisik
dan psikis. Secara fisik seorang profesi akutansi harus senantiasa memelihara
kesehatan jiwa dan raga, secara psikis, seorang manajer akuntansi harus memiliki sikap
manajemen diri yang baik agar kondisi organisasi dapat berjalan kondusif dan
meminimalisir adanya penyimpangan atau kinerja yang tidak efisien.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas bahwa akuntansi manajemen sangat berperan
dalam membantu manajemen untuk pengambilan keputusan, untuk itu
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
• Sebuah organisasi haruslah dibentuk atas usaha bersama dan mempunyai
target usaha yang hendak dicapai dalam priode-priode usaha berjalan
• Setiap manajer haruslah berpijak pada fungsi-fungsi manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan, pengendalian serta
pengambilan keputusan
• Akuntansi manajemen merupakan sistem dimana semua data akuntansi
keuangan yang masuk diseleksi dan akan diambil keputusan segera oleh
manajer guna mencapai tujuan khusus manajemen suatu perusahaan
• Dalam pelaksanaan Akuntansi Manajemen para manajer perusahaan
tidak terlepas dari kode etik manajemen akuntansi yang berlaku di
Indonesia yaitu Kompensi, Kerahasian, Integritas dan Objektivitas
• Akuntan Manajemen dapat membuat beberapa studi rekayasa untuk
mencari solusi dalam beberapa kebutuhan khusus pihak internal
manajemen.

Anda mungkin juga menyukai