PENDAHULUAN
Akuntansi Keuangan adalah mencatat dan menganalisis transaksi untuk membuat laporan
keuangan yang berdasarkan standar akuntansi yaitu PSAK dan untuk dipergunakan oleh pihak
ketiga sebagai pembuatan keputusan. Pihak ketiga disini adalah bank, pemerintah, investor,
supplier, dan lainnya. Akuntansi keuangan lebih pada mencatat histori kejadian ekonomi artinya
mencatat apa yang sudah terjadi, berbeda dengan akuntansi manajemen dimana membuat informasi
apa yang akan dilakukan.
Manajemen biaya adalah dua kata yang memiliki makna berbeda. Manajemen adalah
proses yang sistematis dari perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan serta pengendalian pada
seluruh sumber daya perusahaan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan, biaya
menurut Hansen dan Mowen (2009 : 47) mendefinisikan bahwa biaya adalah kas atau nilai setara
kas yang dikorbankan untuk mendapatkan
barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa depan bagi
organisasi. Jadi, ketika menggabungkan kedua definisi tersebut, manajemen dan biaya menjadi
manajemen biaya adalah proses yang sistematis dari segala kegiatan aktivitas perusahaan yang
memerlukan biaya tidak sedikit / banyak demi kepentingan organisasi / perusahaan dimasa yang
akan datang.
AKUNTANSI AKUTANSI
PERBEDAAN KEUANGAN
MANAJEMEN
Pelaporan akuntansi keuangan
harus mengikuti prosedur
Batasan Input Dan akuntansi yang ditetapkan oleh
Tidak terikat aturan tertentu.
Proses pihak yang berwenang
(Bapepam & IAI di Indonesia)
Akuntansi Keuangan :
Berfokus pada penyediaan Berfokus pada penyediaan
Target Pengguna
informasi untuk untuk pengguna informasi untuk pengguna
internal eksternal
Kesimpulannya:
sistem akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan harus dipisahkan karena
keduanya memiliki fungsi tersendiri dan memiliki banyak perbedan masing –
masing sistem, walaupun memiliki beberapa kesaamaan yaitu atas dasar
pertanggungjawaban, baik dari akuntansi manajemen untuk akuntansi
keuangan, maupun dari akuntansi keuangan untuk akuntansi manajemen,
namun tetap keduanya tidak dapat dipersatukan / harus dipisahkan.
3. EMPAT TAHAPAN SISTEM AKUNTANSI PERUSAHAAN
1. Tahap Pencatatan
Identifikasi bukti transaksi, pencatatan transaksi dalam jurnal dan posting ke buku besar
2. Tahap Pengikhtisaran
Menyusun neraca saldo berdasarkan saldo akun-akun buku besar pada akhir periode
3. Tahap Pelaporan
Menyusun laporan keuangan yang didahului dengan jurnal penyesuaian untuk
menyesuaikan saldo akun-akun yang belum sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan
neraca lajur untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
4. Tahap Penutupan Buku
Menutup saldo akun-akun nominal dengan cara membuat jurnal penutup, posting jurnal
penutup ke buku besar, dan pembuatan neraca saldo setelah penutupan.
Jika tujuan manajemen adalah melakukan analisis laba strategis, maka semua
aktivitas yang ada dalam rantai nilai (merancang, mengembangkan, memproduksi,
memasarkan, mendistribusikan dan melayani produk) dibebankan ke produk. Namun jika
tujuan manajerial adalah jangka pendek/analisa laba taktis, seperti pada keputusan
menerima / menolak pesanan khusus, maka hanya aktivitas yang terdapat dalam rantai nilai
yang relevan (perancangan & pengembangan tidak lagi relevan) yang digunakan untuk
membebankan biaya aktivitas ke produk (biaya produk operasi). Demikian pula halnya jika
tujuan manajerial adalah untuk penyusunan laporan keuangan eksternal, maka hanya biaya
produksi yang digunakan dalam perhitungan biaya produk (biaya produk tradisional).