Anda di halaman 1dari 4

Peran Akuntansi dalam Manajemen Strategi

Saat ini bisnis berada dilingkungan yang dinamis dan kompleks karena dipengaruhi oleh
faktor sosial, teknologi, ekonomi dan politik. Untuk tetap bertahan di lingkungan bisnis yang
semakin kompleks maka suatu organisasi harus memikirkan kembali filosofi strategis serta
peran akuntansi manajemen didalamnya. Suatu organisasi memerlukan informasi mengenai
banyak bidang di lingkingan bisnis mereka, karena itu sistem informasi manajemen
menyidiakan informasi dalam mempersiapkan dan mengevaluasi rencana strategis yang
berorientasi pada jangkauan masa depan, hal ini menunjukkan bahwa suatu sistem yang
memliki satu kesatuan dari berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling
mempengaruhi dan bergerak secara serentak (bersama-sama) kearah yang sama pula akan
memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuannya di masa datang.

Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan
laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok serta
pemerintah. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan
pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manager atau dipakai manager sebagai bentuk
pertanggungjawaban terhadap para pemegang saham. Hal terpenting dalam Akuntansi
Keuangan adalah adanya standar akuntansi keuangan (SAK) yang merupakan aturan yang
harus digunakan didalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan terutama untuk pihak
eksternal.
Akuntansi Manajemen adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan
penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan
untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan
memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.
Dalam hal ini terdapat dua kunci yang harus tentang manager dan informasi akuntansi yaitu :
1. Manajer memerlukan informasi dan perlu memahami kegunaannya serta perlu tahu
bagaimana menggunakannya.
2. Manajemen informasi akuntansi dapat memberikan kontribusi pada bidang manajemen
berikut: perumusan kebijakan, perencanaan dan mengendalikan kegiatan perusahaan,
pengambilan keputusan mengenai cara alternatif tindakan dan sebagainya.
Akuntansi biaya merupakan hal yang berkaitan dengan penetapan dan pengendalian
biaya yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya
secara sistematis, memberikan informasi tentang biaya perusahaan yang dapat digunakan

1
untuk tujuan baik eksternal maupun internal. Ketika akuntansi biaya digunakan untuk
akuntansi keuangan (atau tujuan eksternal), dalam hal ini tujuanya untuk mengukur biaya
produksi dan penjualan sesuai dengan informasi akuntansi yang berlaku umum serta
memberikan dasar untuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.  Akuntansi
biaya meliputi topik seperti Cost Volume Profit (CVP) analysis, budgeting, relevant costing,
job costing, process costing, activity based costing (ABC), activity based management
(ABM) dan cost allocation processes.
Manajemen Biaya adalah suatu bentuk akuntansi manajemen yang memungkinkan
sebuah bisnis untuk memprediksi pengeluaran yang akan datang untuk membantu
mengurangi kemungkinan akan melebihi anggaran merencanakan biaya dalam melakukan
bisnis. Dalam hal ini masing-masing proyek harus telah disesuaikan dengan rencana
manajemen biaya dan perusahaan secara keseluruhan juga mengintegrasikan pengelolaan
biaya ke model bisnis mereka secara keseluruhan
Manajemen biaya strategik adalah penggunaan data biaya untuk mengembangkan dan
mengidentifiasi strategi yang unggul yang akan menghasilkan keunggulan bersaing yang
berkelanjutan di masa yang akan datang.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi keuangan, akuntansi biaya,
manajemen biaya, manajemen biaya strategis, akuntansi manajemen dan akuntansi
manajemen strategis semua berkontribusi terhadap informasi, baik informasi keuangan atau
pun informasi non keuangan.
Secara garis besar, akuntansi dibagi ke dalam akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen. Tujuan utama akuntansi keuangan adalah untuk menyajikan informasi kepada
pihak eksternal perusahaan, misalnya investor dan kreditor. Adapun
tujuan  akuntansi  manajemen  adalah  menyajikan  informasi  kepada  pihak  internal, yaitu
manajemen perusahaan. Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi juga memiliki dua
subsistem utama, yaitu sistem akuntansi keuangan dan sistem akuntansi
manajemen.  Di  lain  pihak,  sistem  informasi  akuntansi  merupakan  subsistem  dari sistem
informasi manajemen perusahaan secara keseluruhan.

Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen memiliki kesamaan, yaitu:


 Keduanya dibangun atas dasar pertanggungjawaban. Manajemen sebagai wakil
perusahaan harus mempertanggungjawabkan keuangan dan operasional perusahaan
kepada semua pihak yang berkepentingan. Akuntansi keuangan berkaitan dengan
operasi perusahaan secara keseluruhan, sedangkan akuntansi manajemen berkaitan

2
dengan satuan- satuan pertanggungjawaban untuk menyediakan laporan
pertanggungjawaban yang lebih terinci.
 Akuntansi keuangan dan akuntansi pertanggungjawaban dibangun dalam suatu sistem
akuntansi umum, tidak dalam suatu sistem yang terpisah. Selain karena
penyelenggaraan dua sistem yang terpisah dilarang oleh pihak yang berwenang, hal
tersebut juga akan sangat mahal untuk diimplementasikan karena memerlukan buku-
buku akuntansi, waktu dan tenaga ekstra.

Perbedaan akuntansi  keuangan  dan  akuntansi  manajemen dapat dalam tabel berikut ini :

Perbedaan Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan

Target pengguna Berfokus pada penyediaan Berfokus pada penyediaan


informasi untuk untuk pengguna informasi untuk pengguna
internal eksternal

Batasan input dan proses Tidak terikat aturan tertentu Pelaporan akuntansi
keuangan harus mengikuti
prosedur akuntansi yang
ditetapkan oleh pihak yang
berwenang (Bapepam & IAI
di Indonesia)
Target pengguna Berfokus pada penyediaan Berfokus pada penyediaan
informasi untuk untuk pengguna informasi untuk pengguna
internal eksternal

Batasan input dan proses Tidak terikat aturan tertentu Pelaporan akuntansi
keuangan harus mengikuti
prosedur akuntansi yang
ditetapkan oleh pihak yang
berwenang (Bapepam & IAI
di Indonesia)

3
Jenis informasi Informasi keuangan & non Informasi keuangan yang
keuangan, dimungkinkan juga bersifat objektif
informasi yang bersifat subjektif

Orientasi Waktu Menekankan pada informasi Mencatat dan melaporkan


tentang peristiwa di masa depan peristiwa yang sudah terjadi
(data historis)

Tingkat Agregasi Evaluasi internal dan pembuatan Informasi yang disediakan


keputusan dilakukan berfokus pada kinerja
berdasarkan informasi yang perusahaan secara
sangat detail keseluruhan

Kedalaman Melibatkan aspek ekonomi Lebih spesifik


manajerial, teknik industri dan
ilmu manajemen (bersifat
multidisipliner)
Keakuratan vs Tepat Lebih menekankan pada Lebih menekankan pada
waktu ketepatwaktuan keakuratan

Verifikasi vs Relevansi Lebih menekankan pada Lebih menekankan pada


relevansi terhadap perencanaan kemampuan verifikasi
dan pengendalian

Anda mungkin juga menyukai