Anda di halaman 1dari 69

BAGIAN I

PENGANTAR KPKU

MAKASAR, 14-17 JUNI 2021


Ir. ARIF WAHYU ADI, MSc., MBA., CHRP.
BUSINESS EXPERT REGIONAL SULAWESI, MALUKU, PAPUA & NUSA
TENGGARA
BIODATA INSTRUKTUR
Ir. ARIF WAHYU ADI, MSc., MBA., CHRP.
BUSINESS EXPERT (STAF AHLI DIREKSI)
REGIONAL SULAWESI, MALUKU, PAPUA & NUSA
TENGGARA
NIK: 6592046Z
No. HP/WA 0811304313
Email: arifwahyuadi@gmail.com atau
arifwahyuadi@yahoo.com atau
arif.wahyuadi@pln.co.id
www.pln.co.id |
PENGANTAR KPKU

POKOK BAHASAN:
- Pengenalan KPKU
- Struktur Kriteria/ Kerangka Kerja
- Tata Nilai Inti (Core Values) KPKU

www.pln.co.id | 01
01 Pengantar KPKU
PENGANTAR
Pertanyaan yang mendasar tentang
keunggulan kinerja suatu organisasi/
perusahaan yaitu:
• Apa saja keberhasilan yang telah diraih
oleh perusahaan pada tahun-tahun lalu
dan saat ini?
• Apakah saat ini perusahaan sudah
berjalan dengan baik sesuai dengan yang
diinginkan?
• Jika belum (sepenuhnya) apa saja area
yang harus diperbaiki dan bagaimana
caranya?
www.pln.co.id | 5
KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul)
 KPKU BUMN adalah sistem penilaian yang dibuat
Kementerian BUMN sebagai panduan untuk membangun,
menata dan memperdayakan kesisteman dan sumberdaya
Perusahaan untuk mencapai Kinerja Unggul.
 Sistem ini diadopsi dan diadaptasi dari Malcolm Baldrige
Criteria for Performance Excellence (MBCfPE).
 KPKU BUMN berbicara tentang bagaimana sehari-hari bisnis
perusahaan dikelola dan bukan berbicara di luar itu.
 Perlu dipahami, bahwa tujuan penerapan KPKU BUMN
adalah untuk memperbaiki/ meningkatkan kinerja
perusahaan dan bukan mencari jawaban atas pertanyaan
sebagaimana sebuah penilaian dalam ujian.
www.pln.co.id | 6
KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul)
 KPKU BUMN dirancang untuk:
 mendorong dan membantu BUMN untuk mencapai visi,
misi dan tujuan perusahaan;
 meningkatkan kinerja secara berkelanjutan; dan
 dimilikinya keungulan daya saing perusahaan
melalui keselarasan atas rencana perusahaan, proses-proses
yang dijalankan, pengambilan2 keputusan, pengelolaan tenaga
kerja, dan seluruh tindakan yang pada akhirnya dapat
ditunjukkan dengan pencapaian hasil yang unggul.
 KPKU BUMN juga dirancang untuk dapat digunakan sebagai
alat penilaian yang holistik: mengukur posisi perusahaan dan
menunjukkan apa yang diperlukan oleh perusahaan untuk
perbaikan/peningkatan kinerjanya.
www.pln.co.id | 7
APA KPKU ???

• Sustain
• Growth
• Competitive

PERSPEKTIF BISNIS EKSELEN

www.pln.co.id | 8
ISO & KPKU BUMN
ISO 9000 Business Excellence Business
Benchmark
Model Excellence Resource

How to How to lead the How to


Where is my optimize asset
manage the business?
position? and creating
business? new
revenue?

KPKU

• Direct & Guide


• Integrated &
Discipline
alignment
& Control • Focus on result

Conformance Performance
ISO 9000 ADALAH MODAL, akan tetapi tidak cukup hanya dengan ISO untuk membicarakan
keunggulan/keberhasilan bisnis

www.pln.co.id | 9
LATAR BELAKANG
Keputusan Menteri Negara BUMN, No: SK-161/MBU/2012, tentang: Perubahan Atas Keputusan Menteri BUMN no. Kep-
17/MBU/2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian BUMN Periode 2010-2014
VISI :
“Menjadi Pembina BUMN yang Profesional untuk meningkatkan nilai BUMN”
MISI :
1. Mewujudkan organisasi modern sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang baik
2. Meningkatkan daya saing BUMN di tingkat nasional, regional dan internasional
3. Meningkatkan kontribusi BUMN kepada ekonomi nasional
Tujuan

Mewujudkan Peran dan Kontribusi BUMN yang


Mewujudkan Kementrian BUMN yang Profesional
optimal kepada Ekonomi Nasional

Kementerian BUMN selaku Pembina memerlukan alat untuk membina BUMN agar dapat meningkatkan
daya saing di tingkat nasional, regional dan internasional
 Mampu membangun fundamental dan tatanan kesisteman perusahaan yang kokoh dan powerful
 Efektif dalam men-deliver strategi maupun program-program utama perusahaan.
 Membangun dan mengimplementasikan sistem pengelolaan dan pengendalian kinerja BUMN berkelas dunia.

www.pln.co.id | 10
SISTEM PENGELOLAAN KINERJA BUMN
Kriteria Penilaian Kinerja Unggul BUMN (KPKU BUMN) SEBAGAI PANDUAN UNTUK MEMBANGUN, MENATA &
MEMBERDAYAKAN KESISTEMAN & SUMBERDAYA BUMN UNTUK MENCAPAI KINERJA EKSELEN

Visi, Misi, Sasaran Strategis, Pertumbuhan Nilai


Budaya, Kompetensi Inti Strategi, 1 Tambah Daya Saing Meningkat
dan Program Kerja Laba Usaha Meningkat
PI & KPI
Budaya Pendapatan Usaha Meningkat
Rewards
and con- Kinerja 2 Kepuasan Pelanggan
5 sequences Tinggi Targets &
performance
Meningkat
Performance
Review,
contracts Kesejahteraan Masyarakat
Evaluation
& Improvement
Executing,
Monitoring &
Meningkat
Tracking Kepuasan Stakeholders
3 lainnya meningkat
4
KPKU BUMN SEBAGAI ALAT EVALUASI KINERJA MENYELURUH BUMN
DALAM KERANGKA PENCAPAIAN KINERJA EKSELEN

www.pln.co.id | 11
MENGUBAH PARADIGMA

Mendorong Perusahaan untuk menerapkan KPKU TIDAK SEKEDAR memenuhi persyaratan


pemegang saham, tapi LEBIH PENTING KPKU digunakan untuk MEMBANGUN KINERJA
EKSELEN

Ekselen
Compliance
(Daya Saing- WCC)

Ekselen Compliance

Excellence
Compliance Creating Value
(Shareholder Perspective)
(Stakeholder Perspective)

www.pln.co.id | 12
KRITERIA PENILAIAN KINERJA UNGGUL

KPKU
'if you can't measure it, LeTCI
you can't manage it!’
you can't achieve it!’
www.pln.co.id | 13
KONSEP KINERJA EKSELEN

Konsep kinerja ekselen Kinerja terbaik Dunia


100
• BERAPA PENCAPAIAN
KINERJA ANDA SAAT INI ? 95
• BAGAIMANA
PERTUMBUHANNYA ? 90
• APAKAH LEBIH BAIK DARI
KOMPETITOR ? 85
• DIMANA POSISINYA
DIBANDING RATA-RATA 80
INDUSTRI ?
• DIMANA POSISINYA 75
DIBANDING KINERJA
WORLD CLASS ? 70
…. …. 2013 2014 2015 2016
• Kinerja ekselen bila mampu lebih baik dari posisi benchmark (pesaing/ kinerja terbaik dunia).
• Untuk itu bangunlah kinerja perusahaan melebihi benchmark.

www.pln.co.id | 14
ESENSI BISNIS EKSELEN

www.pln.co.id | 15
INTERNATIONAL PERCEPTION ABOUT KPKU SCORE

www.pln.co.id | 16
8 (delapan) band skor KPKU

www.pln.co.id |
8 (delapan) band skor KPKU

www.pln.co.id |
8 (delapan) band skor KPKU

www.pln.co.id |
8 (delapan) band skor KPKU

www.pln.co.id |
8 (delapan) band skor KPKU

www.pln.co.id |
8 (delapan) band skor KPKU

www.pln.co.id |
KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul)

Kriteria KPKU BUMN berisi pertanyaan-pertanyaan yang terdiri dari tujuh


aspek penting (kategori) untuk mencapai keberhasilan perusahaan melalui
pengelolaan PROSES dan HASIL yang unggul, yaitu:
1 Kepemimpinan
2 Strategi
3 Pelanggan
4 Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan
5 Tenaga Kerja
6 Operasional
7 Hasil

www.pln.co.id | 23
KPKU sebagai Self Asesmen Kinerja
Perusahaan diminta untuk menguraikan proses pengelolaan perusahaan, menampilkan hasil yang dicapainya,
dan melakukan penilaian sendiri (self assessment) tingkat maturitas proses.

1 PO menguraikan hal-hal penting bagi


perusahaan (faktor internal maupun
eksternal)
HASIL
3 Menampilkan pencapaian kinerja
minimal selama tiga periode waktu
(tahun), berikut penjelasannya

PROSES
• Menguraikan cara (sistem/ kebijakan/ prosedur kerja)
yang diterapkan oleh perusahaan
+ SKOR !!!
2 • Menguraikan strategi perusahaan
Penilaian Sendiri
• Menyampaikan apa indikator kinerja dan berapa targetnya

www.pln.co.id | 24
ADOPT dan ADAPT
3 (tiga) Model Bisnis Ekselen terkenal di Dunia

www.pln.co.id | 25
1. 6.2 (b).2 Pengelolaan
system Informasi
2. 7.1(b).1 Efektifitas dan
DINAMIS dan BERUBAH Efisiensi Proses
3. Core Values: Fokus Pada
Kesuksesan dan
Pengelolaan Inovasi
4. 1.1.c.Menciptakan Org yg
sukses

1. Terkait core
1. Penambahan
values perspektif
peertimbangan
kesisteman
untuk pemasok,
2. 2.1.a(4) Sistem
• PERUBAHAN

2019-2020
2013-2014

2015-2016

2017-2018
kerja • SISTEM • KEAMANAN • EKOSISTEM mitra, kolaborator,
pelanggan dan
MANAJEMEN CYBER (CYBER BISNIS
KERJA pesaing
SECURITY) 2. Penekanan dan
• INOVASI • BIG DATA • JARINGAN PASOK penyelarasan
jaringan pasokan,
• MEDIA • PERUBAHAN IKLIM • ERM (ENTERPRISE kolaborasi dan
RISK • BUDAYA agility
SOSIAL MANAGEMENT) 3. 5.2b Memperkuat
• KEAMANAN DAN Budaya
Perusahaan
KEAMANAN
4. 6.2.b keamanan
CYBER cyber

• PENYEDERHANA
1.1c (2). Fokus pada tindakan AN ITEM
2.2a [1] rencana perubahan
manajemen
2.1a(3) Pertimbangan
menyusun strategi
4.2a(1) Kualitas data dan
informasi
P2b. Tantangan dan
Keunggulan
1.1c(1) Menciptakan lingk org
yang sukses
6.1a(3) Kondep desain
6.2c2. Kelangsungan bisnis

www.pln.co.id | 27
FOKUS PERUBAHAN KRITERIA KPKU 2020-G

Fokus utama perubahannya adalah memberikan penekanan untuk


lebih mempertajam strategi, proses dan kepemimpinan (termasuk
didalamnya tata kelola perusahaan) meliputi:
1. Keteladanan KEPEMIMPINAN.
Perusahaan sangat membutuhkan
energi, arah dan fokus tindakan nyata
dari para pimpinan perusahaan untuk
mengarahkan, mengantarkan dan
menggerakkan sukses jangka panjang
perusahaan melalui visi yang mampu
menjangkau kedepan dan dicapainya
kineria yang unggul.

www.pln.co.id |
FOKUS PERUBAHAN KRITERIA KPKU 2020-G
2. Akuratnya STRATEGI.
Saat ini adalah saat yang tepat
untuk meninjau ulang dan
mempertajam kembali strategi
korporasi, strategi bisnis dan
strategi fungsional organisasi yang
selaras dengan keinginan
pelanggan dan pasar dalam
industrinya untuk mencapai
keberhasilan jangka panjang
dengan cara memperkuat
kompetensi inti organisasi dan
strategi yang tepat.
www.pln.co.id |
FOKUS PERUBAHAN KRITERIA KPKU 2020-G

3. Fokus kepada PELANGGAN dan PASAR


Kembali diingatkan, bahwa kunci keberhasilan
kepemimpinan dan strategi, sangat ditentukan
oleh keberpihakan perusahaan kepada
pelanggan dan pasarnya sebagai slakeholders
utama. Untuk itu, keberhasilan perusahaan
sangat ditentukan oleh seberapa luas
memahami suara pelanggan, calon pelanggan,
pelanggan pesaing dan mantan pelanggan
untuk tujuan terbangunnya keterikatan
(kedekatan) antara perusahaan dan
pelanggan.

www.pln.co.id |
FOKUS PERUBAHAN KRITERIA KPKU 2020-G
4. Mengelola BIG DATA.
Tidak bisa ditawar lagi, bahwa data/informasi dan pengetahuan
adalah pusat kendali organisasi. Perusahaan diminta untuk
memiliki daftar kebutuhan data/informasi yang memadai berikut
sumber datanya yang valid, kemudian mampu memadukannya
menjadi pengetahuan organisasi yang bermanfaat untuk
digunakan sebagai masukan perencanaan strategi, pengambilan
keputusan berbasis risiko dan lahirnya peluang-peluang inovasi.
Mengelola Big Data, termasuk membiasakan diri untuk mengelola
data pembanding (benchmark) dan praktik terbaik (best practice)
sebagai upaya untuk mengetahui posisi perusahaan ditengah
persaingan dan industrinya.

www.pln.co.id |
FOKUS PERUBAHAN KRITERIA KPKU 2020-G
5. Cybersecurify.
Serangan cybersecurity yang semakin
meningkat tajam akhir-akhir ini
menuntut perusahaan untuk mengelola
dan mengurangi risiko cyber terhadap
data, informasi, dan sistem yang
dimiliki sebagai sebuah keharusan
untuk melindungi hilangnya data dan
informasi, potensi menurunnya
reputasi produk dan organisasi,
potensi kehilangan kekayaan
intelektual, potensi hukum, sampai
dengan financial loss.
www.pln.co.id |
FOKUS PERUBAHAN KRITERIA KPKU 2020-G

6. Enterprise Risk Management.


Tidak satupun perusahaan yang
bebas dari risiko. Manajemen Risiko
yang cerdas menandakan perusahaan
mampu untuk memutuskan kapan dan
bagaimana risiko harus diambil dan
dikelola. Pengelolaan risiko ditingkat
korporasi akan membuat semua
kegiatan terkoordinasi, terarah dan
terkendali atas ketidakpastian yang
menghalangi pencapaian tujuan
perusahaan.

www.pln.co.id |
FOKUS PERUBAHAN KRITERIA KPKU 2020-G

7. Keterikatan TENAGA KERJA.


Setelah arah, strategi dan program kerja
perusahaan ditetapkan,maka saatnya
perusahaan untuk bersungguh-sungguh
memenuhi /menyediakan kebutuhan tenaga
kerja dengan kompetensi dan kapabilitas
yang memenuhi syarat untuk dicapainya
organisasi yang berkinerja tinggi. Kata
kuncinya adalah mampu membangun ikatan
profesional dan emosional dengan
karyawan/tenaga kerja melalui lingkungan
kerja dan budaya perusahaan yang
mendukung.
www.pln.co.id |
FOKUS PERUBAHAN KRITERIA KPKU 2020-G

8. Efektifitas dan Efisiensi OPERASIONAL.


Ketekunan dan kedisiplinan operasional
dalam mengelola sehari-hari jalannya
perusahaan tidaklah cukup untuk
mengantarkan sukses organisasi saat
ini. Fokus melakukan perbaikan proses
untuk mencapai efektivitas hasil dan
efisien biaya, menjadi persyaratan yang
tidak bisa ditawar lagi dalam bersaing,
disamping isu utama kecepatan waktu
merespon pelanggan yang juga menjadi
prioritas perusahaan.

www.pln.co.id |
FOKUS PERUBAHAN KRITERIA KPKU 2020-G
9. KINERJA/HASIL PERUSAHAAN.
Kinerja/hasil merupakan bukti ketekunan
proses yang diuraikan pada poin 1
sampai dengan 8 diatas. Penerapan
KPKU diharapkan akan dicapai
pertumbuhan hasil positif dan
berkesinambungan, melingkupi kinerja
perusahaan secara menyeluruh yaitu
kinerja finansial dan pasar, kinerja
kepemimpinan dan tata kelola
perusahaan, kinerja fokus pelanggan,
kinerja fokus tenaga kerja, serta kinerja
produk dan operasional.
www.pln.co.id |
Struktur Kriteria/
2 Kerangka Kerja
KPKU
Struktur Kriteria

(OP) +
7 KATEGORI

(2) + 17 ITEM
(sub-Kategori)

(5) + 37 Bidang (Area to address)

+/- 350 Persyaratan / pertanyaan

www.pln.co.id
38 | 38
TOTAL PERTANYAAN KRITERIA PROSES KPKU 2020-G

www.pln.co.id | 39
Bobot Nilai Kriteria KPKU 2020G

www.pln.co.id | 40
Struktur Kriteria KPKU
Struktur Kriteria KPKU BUMN terdiri dari :
• Profil Organisasi
• Kategori-Kategori
KPKU BUMN terdirI dari 7 Kategori, yaitu Kategori 1-6
(Proses) s.d 7-(Hasil)
• Sub-sub Kategori
Masing-masing kategori saat ini terdiri dari 2 (dua) Sub
Kategori untuk PROSES (1-6) dan
5(lima) Sub Kategori untuk HASIL (7)
• Bidang-Bidang
Masing-masing Sub Kategori terdiri dari beberapa
Bidang (area to address)

www.pln.co.id | 41
Tiga LeveI Tingkatan Nilai
1. Persyaratan Dasar (Basic Requirement) – sebanding dengan level
nilai 0-45%.
Persyaratan Dasar atau persyaratan minimum adalah informasi
minimum yang diminta KPKU BUMN untuk menentukan bahwa
perusahaan telah memenuhi syarat minimum suatu Sub Kategori
tertentu. Persyaratan dasar menjadi tema fundamental dari Sub
Kategori. Dalam KPKU BUMN, persyaratan dasar dari setiap Sub
Kategori dicantumkan sebagai pertanyaan disamping judul Sub
Kategori. Contoh:

www.pln.co.id |
Tiga LeveI Tingkatan Nilai
2. Persyaratan Umum (Overal Requirement)-sebanding dengan level
nilai 50-65%.
Persyaratan Umum adalah informasi yang bersifat umum yang diminta
KPKU BUMN terkait dengan proses maupun hasil/kinerja yang
mencerminkan bahwa perusahaan telah memenuhi persyaratan
umum suatu Sub Kategori. Persyaratan umum menyampaikan item-
item yang paling signifikan dari persyaratan Sub Kategori. Contoh:

www.pln.co.id |
Tiga LeveI Tingkatan Nilai
3. Persyaratan Lengkap (Multiple Requirement) - sebanding dengan
level nilai 70-100%
Persyaratan Lengkap adalah persyaratan KPKU BUMN yang
meminta perusahaan untuk menyampaikan informasi secara lengkap
tentang proses atau hasil/kinerja yang ditanyakan pada suatu Sub
Kategori. Dalam KPKU BUMN, persyaratan lengkap untuk setiap Sub
Kategori diungkapkan berupa pertanyaan-pertanyaan rinci di setiap
Sub Kategori. Contoh:

www.pln.co.id |
KERANGKA KERJA KPKU

www.pln.co.id | 45
Tiga serangkai KEPEMIMPINAN (Leadership Triad)
Tiga kategori yang terdiri dari Kepemimpinan (kategori 1), Strategi
(kategori 2), dan Pelanggan (kategori 3) merupakan tiga serangkai
KEPEMIMPINAN.
Ketiga kategori yang bersandingan ini menekankan pentingnya fokus
Kepemimpinan pada Strategi dan pengelolaan Pelanggan. Atau bisa
dibaca sebaliknya, yaitu pentingnya mengelola suara pelanggan untuk
mendasari kepemimpinan dan menyusun strategi perusahaan.
Potret perusahaan ditunjukkan dengan keberadaan para Pemimpin
Senior perusahaan yang berhasil menetapkan arah perusahaan dan
mencari peluang masa depan melalui penetapan visi, misi dan budaya
perusahaan, kemudian disusun rencana strategis dan rencana aksi
perusahaan untuk merealisasikannya.

www.pln.co.id |
Tiga serangkai HASIL (Result Triad)
Tiga kategori yang terdiri dari Tenaga Kerja
(kategori 5), Operasional (kategori 6), dan Hasil
(kategori 7) merupakan tiga serangkai HASIL.
Ketiga kategori yang dikelompokan
bersandingan ini mengandung arti, bahwa fokus
perusahaan adalah dimilikinya tenaga kerja
yang kompeten dan berkomitmen tinggi untuk
menjalankan pekerjaan, kemudian dimilikinya
cara dan fokus akan proses-proses di tingkat
operasional yang sangat penting untuk
dijalankan dalam proses day by day operation.
Dari sinilah perusahaan akan memperoleh Hasil
atau kinerja secara menyeluruh.
www.pln.co.id |
Karakteristik Utama Kinerja Unggul

1. FOKUS PADA HASIL


KRITERIA
2. NON-PRESCRIPTIVE

KPKU 3. ADAPTIF
4. PERSPEKTIF KESISTEMAN
disusun untuk: 5. BERBASIS DIAGNOSIS

www.pln.co.id
48
| 48
1. FOKUS pada HASIL
Fokus pada Hasil berarti kinerja
yang dicapai telah memperhatikan
keseimbangan seluruh pemangku
kepentingan (stakeholders) dan
keseimbang antara rencana jangka
pendek dan jangka panjang.

www.pln.co.id | 49
2. NON PRESKRIPTIF
Secara singkat Non preskriptif artinya:
Penerapan KPKU BUMN tidak mewajibkan perusahaan untuk
“seharusnya” memiliki struktur organisasi tertentu seperti harus
memiliki Unit Perencanaan, Unit Pengelola Etika, Unit Pengelola
Mutu atau fungsi- fungsi lainnya.
KPKU BUMN juga tidak mewajibkan perusahaan harus
menerapkan ISO, Lean, Six Sigma, Balanced Scorecard, dll.
Hal ini mengingat, bahwa berbeda perusahaan berbeda pula
kondisi, ukuran dan tantangan yang dihadapinya.
“Perusahaanlah yang paling tahu apa yang paling
tepat dan yang dibutuhkan oleh perusahaan"

www.pln.co.id | 50
3. Adaptif

Adaptif berarti kriteria dirancang


dengan pertanyaan-pertanyaan yang
bersifat umum, sehingga mudah
disesuaikan (adaptif) untuk dapat
digunakan oleh semua ukuran atau
jenis perusahaan.

www.pln.co.id | 51
4. Perspektif Kesisteman
Perspektif kesisteman dipahami bahwa antar-
kriteria adalah merupakan bagian yang saling
tidak terpisahkan, tetapi saling melekat dan
terintegrasi antara yang satu dengan lainnya.
Contoh: Perspektif kesisteman terkait fokus
pemimpin senior pada arah strategis dan
pelanggan. Ini berarti pemimpin senior
memonitor, merespon dan mengelola kinerja
berdasarkan hasil-hasil keinginan pelanggan.

www.pln.co.id | 52
5. Maksud Mendiagnosis penilaian keunggulan kinerja
perusahaan adalah:
Ketika perusahaan dinilai, maka pada perusahaan akan ditunjukkan
kekuatan perusahaan (STRENGTH) dan area-area yang masih lemah
sehingga harus diperbaiki (Opportunities For Improvement/ OFI).
Dari hasil penilaian diharapkan perusahaan menindaklanjutinya dengan
tindakan yang fokus dan mengarah pada perbaikan kinerja di seluruh area
perusahaan.

www.pln.co.id | 53
TATA NILAI INTI
3 (CORE VALUES)
KPKU
11 (SEBELAS) TATA NILAI INTI (CORE VALUES)
Tata nilai inti adalah keyakinan dan perilaku yang
melekat di perusahaan-perusahaan yang telah terbukti
berkinerja tinggi.
Tata nilai inti juga dipandang sebagai fondasi untuk
memadukan persyaratan kinerja utama dan persyaratan
operasional dalam kerangka kerja yang berorientasi
pada hasil.
Sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki
keyakinan dan perilaku dengan bercermin dari
perusahaan-perusahaan yang terbukti telah berhasil
dalam membangun sukses perusahaan.

www.pln.co.id | 55
Perspektif kesisteman

1
Kepemimpinan yang visioner

2
Keunggulan yang fokus kepada
pelanggan

3
Menilai orang

4
Pembelajaran dan kelincahan organisasi

5
Fokus pada kesuksesan

6
Core Values

Pengelolaan inovasi
7

Manajemen berdasarkan fakta


8

Tanggung jawab sosial


9

Etika dan transparansi


10
www.pln.co.id

Penyampaian nilai dan hasil


|
11 56
1. Perspektif Kesisteman (Systems Perspective)

1. Mengelola Organisasi/ Perusahaan secara utuh dan


terintegrasi untuk mencapai misi, sukses yang berkelanjutan,
dan keunggulan daya saing serta keunggulan kinerja.

2. Mengelola perusahaan dengan perspektif kesisteman, dilakukan


dengan cara :
 Melakukan pengukuran indikator kinerja,
 Memiliki kompetensi inti dan pengetahuan organisasi untuk
membangun strategi,
 menghubungkan strategi dengan sistem kerja dan proses
utama, mengelola risiko, dan menyelaraskan sumber daya
yang dimiliki untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan,
 Fokus pada pelanggan dan stakeholders
www.pln.co.id | 57
2. Kepemimpinan yang Visioner (Visionary Leadership)

Pemimpin Senior Perusahaan harus visioner. Pemimpinlah yang :


1. Menetapkan visi organisasi,
2. Membuat organisasi fokus kepada pelanggan,
3. Menjadi role model dalam menerapkan tata nilai serta beretika,
4. Menetapkan harapan yang tinggi bagi tenaga kerja,
5. Menerapkan Visi, tata nilai dan harapan organisasi dengan cara
menyeimbangkan keinginan dan harapan seluruh pemangku
kepentingan (stakeholders).
6. Memastikan disusunnya strategi dan sistem,
7. Merangsang tumbuhnya iklim inovasi,
8. Memastikan keberhasilan perusahaan dalam era kepemimpinannya

www.pln.co.id | 58
3. Keunggulan yang Fokus kepada Pelanggan
(Customer Focus Excellence)

Keunggulan yang fokus kepada pelanggan dipahami bahwa


perusahaan harus :
• memahami keinginan pelanggan saat ini dan mengantisipasi
keinginan pelanggan dimasa yang akan datang serta potensi
pasarnya

• menuntut kepekaan perusahaan secara terus menerus untuk


berubah dan berkembang sesuai kebutuhan pelanggan dan
pasar

• memperhatikan suara pelanggan serta keinginannya/


tuntutannya untuk mengantisipasi perubahan di pasar.

www.pln.co.id | 59
4. Menilai Orang (Valuing People)

Membangun kedekatan/ keterikatan dengan tenaga kerja:

Kesuksesan organisasi tergantung pada kedekatan/


keterikatan (engaged) dengan tenaga kerja.

Kedekatan dengan tenaga kerja dapat diwujudkan dengan


rasa percaya, menyediakan lingkungan kerja yang aman,
berperan dalam mengembangkan tenaga kerja dan
mensejahterakannya.

www.pln.co.id | 60
5. Pembelajaran dan Kelincahan Organisasi
(Organizational Learning and Agility)

 Perusahaan dituntut untuk terus belajar dan mampu


menyesuaikan terjadinya perubahan lingkungan
bisnisnya (agility).
 Perusahaan juga harus mampu membuat perubahan
transformasional dengan siklus waktu yang lebih
cepat/pendek
 Pembelajaran meliputi perbaikan secara terus menerus
dari cara yang telah dilakukan saat ini, dan melakukan
perubahan yang signifikan atau berinovasi yang
mengarah pada pengembangan tujuan, cara, produk,
dan pasar yang baru

www.pln.co.id | 61
6. Fokus pada Kesuksesan (Focus on Success)
Perusahaan harus melakukan perencanaan dan mengalokasikan
sumber daya dengan tetap mempertimbangkan :
 harapan pelanggan dalam jangka pendek dan jangka panjang,
 peluang bisnis baru, krisis potensial, perubahan kondisi
ekonomi, kemampuan tenaga kerja, persaingan pasar global,
perkembangan teknologi, keamanan dan risiko cybersecurity,
perkembangan/perubahan peraturan;
 mengembangkan pemimpin, tenaga kerja, menyiapkan
suksesi/kaderisasi, menciptakan lingkungan yang mendukung
untuk mengambil risiko yang rasional (inteligent risk taking)
dan mendorong lahirnya inovasi, serta mengantisipasi
kepedulian dan tanggung jawab sosial.
www.pln.co.id | 62
7. Pengelolaan Inovasi (Managing for Innovation)
• Inovasi adalah membuat perubahan untuk meningkatkan
produk, layanan, proses, operasi dan model bisnis dengan
tujuan menciptakan nilai baru (create values) bagi para
pemangku kepentingan.
• Inovasi dilakukan dalam semua aspek operasi, semua
sistem kerja, serta semua proses kerja.
• Inovasi harus diintegrasikan ke dalam pekerjaan sehari-
hari dan harus didukung oleh sistem peningkatan kinerja
perusahaan.
• Inovasi dapat terlahir dengan cara meniru inovasi dari
industri lain.

www.pln.co.id | 63
8. Manajemen Berdasarkan Fakta (Management by Fact)

Perusahaan sangat membutuhkan banyak jenis data dan


informasi untuk digunakan mengelola perusahaan secara
efektif, guna mendukung keputusan, membuat
perencanaan, melakukan evaluasi kinerja perusahaan secara
keseluruhan guna meningkatkan kinerja operasionalnya, dan
membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaingnya.
Data sangat penting karena berkaitan dengan proses utama,
outputs (keluaran dari hasil dari sebuah aktivitas/proses),
results (hasil/kinerja), outcomes (hasil akhir yang dicapai),
kinerja/posisi pesaing dan industri sejenis, sehingga perlu
dikelola dengan baik.

www.pln.co.id | 64
9. Tanggung Jawab Sosial (Societal Responsibility)

Para pemimpin perusahaan harus :


 menjadi role model bagi tenaga kerja dalam
memberikan perlindungan pada kesehatan masyarakat,
keselamatan dan menjaga lingkungan hidup.
 mengantisipasi dampak negatif dari produksi, distribusi,
transportasi, penggunaan, dan pembuangan produk
(disposal).
 mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat dan
manfaat perusahaan bagi masyarakat, seperti :
keterlibatan dalam meningkatkan pendidikan,
perawatan kesehatan, melakukan pelayanan
masyarakat dan pelayanan amal.
www.pln.co.id | 65
10. Etika dan Transparansi (Ethics and Transparency)

Para pemimpin perusahaan harus :


 mempraktikan perilaku yang beretika dalam
semua transaksi dan interaksi dengan pemangku
kepentingan.
 menjadi role model dalam berperilaku etis

Perilaku etis dan transparansi akan membangun


kepercayaan perusahaan dan kepercayaan para
pemimpinnya

www.pln.co.id | 66
11. Penyampaian Nilai dan Hasil (Delivering Value and Results)

Penyampaian nilai dan hasil adalah sebuah


gabungan yang seimbang dalam mengelola lag
indicators dan lead indicators:
• merupakan cara yang efektif untuk
mengkomunikasikan prioritas jangka
pendek dan jangka panjang,
• memantau pencapaian kinerja, dan
• memberikan dasar yang jelas untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.

www.pln.co.id | 67
TATA NILAI INTI dan KONSEP KPKU BUMN

www.pln.co.id | 68
NILAI INTI DAN KONSEP
LANDASAN PENYUSUNAN KRITERIA PENILAIAN

www.pln.co.id | 69
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai