Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8
Achmad Badjuri
Universitas Stikubank Semarang
badjuria@yahoo.co.id
Abstract
The purpose of this research is to analyse the influence of independency, integrity,
professionalism, competency and compliance code of conduct on the quality of audit performed
by the auditors of Audit Board the Republic of Indonesia Representatives of Central Java
Province. The population of this research consisted of all auditors who have completed
Education and Training for Functional Position of Certified Auditors (JFP) and a minimally 2-
year experience as auditors. The primary data was collected by administering questionnaires to
the respondents and the analysis was performed employing the multiple regression model. The
result showed that integrity, professionalism and compliance with the code of conduct have a
positive and signifiant impact on the audit quality, while independency and competency do not
have a positive impact on audit quality.
dengan integritas setinggi mungkin.Integritas cukup dan eksplisit dapat melakukan audit
adalah suatu elemen karakter yang mendasari secara objektif, cermat dan seksama.
timbulnya pengakuan profesional. Integritas Penelitian Alim dkk., (2007) menyatakan
merupakan kualitas yang mendasari bahwa kompetensi yang dibutuhkan dalam
kepercayaan publik dan merupakan patokan melakukan audit yaitu pengetahuan dan
(benchmark) bagi anggota dalam menguji kemampuan. Auditor harus memiliki
semua keputusan yang diambilnya. Integritas pengetahuan untuk memahami entitas yang
mengharuskan seorang anggota untuk, antara diaudit, kemudian auditor harus memiliki
lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa kemampuan untuk bekerja sama dalam tim
harus mengorbankan rahasia penerima jasa, serta kemampuan dalam menganalisa
Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh permasalahan. Sehingga semakin tinggi
dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas kompetensi auditor akan semakin baik kualitas
dapat menerima kesalahan yang tidak hasil pemeriksaannya.
disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, Kompetensi yang dibutuhkan dalam
tetapi tidak dapat menerima kecurangan atau melakukan audit yaitu pengetahuan dan
meniadakan prinsip (Mulyadi, 2002). kemampuan. Auditor harus memiliki
pengetahuan untuk memahami entitas yang
H2: Integritas auditor berpengaruh positif diaudit, kemudian auditor harus memiliki
terhadap kualitas hasil pemeriksaan. kemampuan untuk bekerja sama dalam tim
serta kemampuan dalam menganalisa
2.4. Profesionalisme permasalahan.
Profesionalisme auditor merupakan H4: Kompetensi auditor berpengaruh
merupakan sikap auditor yang melaksanakan positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan.
audit berpedoman pada standar yang berlaku.
Profesionalisme auditor dapat ditunjukkan
2.6. Kepatuhan Kode Etik
dengan sikap kehati-hatian dan cermat dalam
Menurut Rahayu dan Suhayati (2010),
pelaksanaan audit meliputi ketelitian dalam
memeriksa kelengkapan kertas kerja, etika adalah nilai-nilai tingkah laku atau
mengumpulkan bahan bukti audit yang memadai aturan-aturan tingkah laku yang diterima dan
dan menyusun laporan audit yang lengkap. digunakan oleh individu atau suatu golongan
Auditor yang memiliki sikap profesionalisme tertentu. Kode etik adalah produk kesepakatan
yang baik dan tinggi akan menyajikan hasil yang mengatur tingkah laku moral suatu
pemeriksaan secara lengkap, memadai dan kelompok tertentu dalam masyarakat untuk
sesuai dengan standar yang berlaku (Tita dkk., diberlakukan dalam suatu masa tertentu,
2012) dengan ketentuan-ketentuan tertulis yang
Menurut Peraturan Badan Pemeriksa diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh
Keuangan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun anggota kelompok itu.
2011 tentang Kode Etik Badan Pemeriksa Kepercayaan masyarakat terhadap mutu
Keuangan pasal 1 menyebutkan bahwa audit akan menjadi lebih tinggi jika profesi
Profesionalisme adalah kemampuan, keahlian, auditor menerapkan standar mutu yang tinggi
dan komitmen profesi dalam menjalankan terhadap pelaksanaan auditnya. Perlu adanya
tugas. etika profesional atau kode etik audit untuk
H3: Profesionalisme auditor berpengaruh mengatur perilaku auditor dalam menjalankan
positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan. tugas auditnya (Mulyadi, 2002).
H5 : Kepatuhan Kode Etik berpengaruh
2.5. Kompetensi positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan.
Kompetensi auditor adalah auditor yang
dengan pengetahuan dan pengalamannya yang 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Populasi dan Sampel
3
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan
Rakyat
Populasi dalam penelitian ini adalah KMO > 5% dan nilai signifikan Bartlett test <
pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa 5%. Berdasarkan hasil Pengujian validitas
Tengah. Sampel diambil dengan menggunakan semua variabel independen mempunyai nilai
teknik purposive sampling dengan kriteria KMO > 0,5. Hal ini mengandung arti bahwa
sampel yang digunakan dalam penelitian ini semua indikator setiap variabel tersebut adalah
yaitu telah mengikuti pendidikan dan pelatihan valid.
(diklat) Jabatan Fungsional Pemeriksa (JFP)
dan telah memiliki pengalaman selama 2 4.2. Pengujian Reliabilitas
tahun. Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat
hasil cronbach alpha, jika cronbach alpha>
3.2. Jenis dan Sumber Data 0,6 maka instrumen penelitian tersebut dapat
Jenis data yang digunakan dalam dikatakan reliabel, (Ghozali, 2006).
penelitian ini, yaitu data primer. Data primer Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas, nilai
merupakan sumber data penelitian yang cronbach alpha instrumen untuk semua
diperoleh secara langsung dari sumber aslinya variabel penelitian mempunyai nilai cronbach
(tidak melalui media perantara). Kuesioner alpha> 0,60 sehingga dapat dikatakan bahwa
yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen dalam penelitian ini adalah reliabel
kuesioner yang telah dikembangkan dan layak untuk digunakan.
sebelumnya. Data yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan data cross-section, 4.3. Pengujian Normalitas
dimana peneliti menggunakan data dari Berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov
pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa yang digunakan untuk menguji normalitas
Tengah dengan satu periode waktu yang sama. nilai residual, diketahui bahwa data
Sumber data penelitian ini diperoleh langsung berdistribusi normal dengan dari nilai
dari sumber yang berupa jawaban kuesioner signifikansi 0,300 > 0,05. Hal ini
dari responden. Variabel dependen kualitas menunjukkan bahwa data terdistribusi secara
hasil pemeriksaan dikembangkan oleh Sukriah normal.
dkk,.(2009). Variabel independennya yaitu
independensi, integritas dan kompetensi
dikembangkan oleh Sukriah dkk,.(2009). 4.4. Pengujian Multikolinieritas
Variabel profesionalisme dikembangkan oleh Pada uji multikolinieritas, nilai VIF < 10
Wahyudi dan Aida (2006) sedangkan variabel dan nilai tolerance > 0,1 dapat disimpulkan
kepatuhan kode etik dikembangkan oleh bahwa model penelitian terbebas dari masalah
Murtanto dan Marini (2003). Dalam pengujian multikolinieritas.
ini pengukuran variabel menggunakan skala
likert 5 poin. 4.5. Pengujian Heteroskedastisitas
Pada uji heteroskedastisitas, nilai
4. PEMBAHASAN signifikansi > 0,050 maka model penelitian ini
4.1. Pengujian Validitas tidak mengalami heteroskedastisitas.
Uji validitas dalam penelitian ini
menggunakan penelitian analisis faktor untuk 4.6. Koefisien Determinasi (R2)
menguji apakah butir-butir pertanyaan yang Berdasarkan hasil perhitungan model
digunakan dapat mengkonfirmasi sebuah summary nilai adjusted R2 82,2 %, ini berarti
faktor atau variabel (Ghozali, 2006). Dengan berarti variabel dependen dapat dijelaskan oleh
analisis ini diketahui nilai kecukupan data variabel independen sekitar 82,2% dan sisanya
dengan melihat KMO, dengan menggunakan 17,8% dijelaskan oleh variabel-variabel lain
analisis faktor maka item-item dalam diluar model.
penelitian ini bisa dianalisis lanjut
4
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan
Rakyat
Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol.4, Indriantoro, M. Sc., Ak. Dr. Nur. Drs.
No. 2, November, 79 - 92. Bambang Supomo, M. Si., Ak. 2002.
Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
De Angelo, L.E. 1981. Auditor Independence, Akuntansi & Manajemen Edisi
“Low Balling”, And Disclosure Pertama. Yogyakarta: BPFE-
Regulation. Journal Of Accounting Yogyakarta.
And Economics 3. Agustus. Page 113-
127. Ikhsan, Arfan dan Muhammad Ishak. 2005.
“Akuntansi Keperilakuan”. Jakarta:
Deis, D.R. dan G.A. Groux. 1992. Salemba Empat.
Determinant Of Audit Quality In The
Public Sector. The Accounting Kuncoro, PhD, Mudrajad. 2003. Metode Riset
Review. Juli. Page 462-479. untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta:
Erlangga.
Efendy, Muh. Taufiq. 2010. Pengaruh
Kompetensi, Independensi Dan Libby, R and D.M. Fredrick. 1990. Experience
Motivasi Terhadap Kualitas hasil and the ability to explain audit
pemeriksaan Aparat Inspektorat findings. Journal of Accounting
Dalam Pengawasan Keuangan Research.
Daerah. Tesis. Undip.
Mabruri, Havidz. Jaka Winarna. 2010. Analisis
Faisal, Nardiyah, M. Rizal Yahya. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
“Pengaruh Kompetensi, Independensi Kualitas Hasil Audit di Lingkungan
dan Profesionalisme terhadap Pemerintah Daerah.SNA XIII.
Kualitas hasil pemeriksaan Dengan Purwokerto.
Kecerdasan Emosional sebagai
Variabel Moderasi pada Kantor Mardisar, Diani. Ria Nelly Sari. 2007.
Akuntan Publik di Indonesia”. Jurnal Pengaruh Akuntabilitas Dan
Akuntansi. Vol. 1 Tahun I Agustus Pengetahuan Terhadap Kualitas Hasil
2012. Kerja Auditor. SNA X. Makassar.
Fearnley, S. and Beattie, V. and Brandt, R. Mulyadi. 2002. Auditing Buku I, Edisi ke-VI,
2005. Auditor Independence and Cetakan ke-I. Jakarta: Salemba Empat.
Audit Risk: A Reconceptualisation.
Journal of International Accounting Oktavia, Reni. 2006. Pengaruh Pengalaman
Research 4(1): pp.39-71. Audit Dan Self-Efficacy Terhadap
Keputusan Auditor; Survey Pada
Ghozali, M.Com, Dr. Imam. 2006. Aplikasi Auditor Pemerintah. Laporan
Analisis Multivariate dengan Program Penelitian. Fakultas Ekonomi
SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Lampung
Universitas Diponegoro.
Mansouri, Ali and Reza Pirayesh and Mahdi
Herliansyah, Yudhi. Meifida Ilyas. 2006. Salehi. 2009. Audit Competence and
Pengaruh Pengalaman Auditor Audit Quality: Case in Emerging
Terhadap Penggunaan Bukti Tidak Economy. International Journal of
Relevan Dalam Auditor Judgment. Business and Management.
SNA IX. Padang.
7
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan
Rakyat
Murtanto dan Marini. 2003. “Persepsi Akuntan Professional Care dan Akuntabilitas
Pria dan Akuntan Wanita serta terhadap Kualitas hasil
Mahasiswa dan Mahasiswi Akuntansi pemeriksaan”. SNA XIII
terhadap Etika Bisnis dan Etika Profesi Purwokerto.AUD-11.
Akuntan”. Prosiding Simposium
Nasional Akuntansi VI, Oktober, Subhan. 2012. “Pengaruh Kecermatan Profesi,
hlm.790–805. Obyektivitas, Independensi dan
Kepatuhan pada Kode Etik Terhadap
Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Kualitas Hasil Pemeriksaan pada
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun Inspektorat Kab Pamekasan”.
2011 tentang Kode Etik Badan
Pemeriksa Keuangan. Jakarta: BPK Suhayati, Ely dan Siti Kurnia Rahayu. 2010.
RI. Auditing, Konsep Dasar dan
Pedoman Pemeriksaan Akuntan
Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2007 tentang Standar Pemeriksaan Sukriah, Ika, Akram dan Bianna Adha. 2009.
Keuangan Negara. Jakarta: BPK RI. “Pengaruh Pengalaman Kerja,
Independensi, Obyektifitas, Integritas
Queena, Precilia Prima dan Abdul Rohman. dan Kompetensi Terhadap Kualitas
2012. “Analisis Faktor-Faktor yang Hasil Pemeriksaan”.
Mempengaruhi Kualitas hasil
pemeriksaan Aparat Inspektorat Tita, Serlinda, Dandes Rifa dan Herawati.
Kota/Kabupaten Di Jawa Tengah”. 2012. “Pengaruh Independensi,
Diponegoro Journal of Accounting. Integritas, dan Profesionalisme
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012. Auditor Terhadap Kualitas Hasil
Pemeriksaan”. Universitas Bung
Samsi, Nur, Akhmad Ridwan dan Bambang Hatta.
Suryono. 2013. “Pengaruh
Pengalaman Kerja, Independensi dan Tjun, Lauw Tjun, Elyzabet Indrawati dan
Kompetensi Terhadap Kualitas hasil Santy Setiawati. 2012. ”Pengaruh
pemeriksaan: Etika Auditor sebagai Kompetensi dan Independensi
Variabel Pemoderasi”. Jurnal Ilmu Auditor terhadap Kualitas hasil
dan Riset Akuntansi. Vol. 1 No.2 pemeriksaan”. Jurnal Akuntansi. Vol.
Maret 2013. 4 No.1 Mei 2014 hal 35-56.
Satria, Wira. 2012. “Pengaruh Undang-undang Republik Indonesia Nomor 15
Profesionalisme, Independensi, Tahun 2006 tentang Badan
Motivasi dan Kompleksitas Tugas Pemeriksa Keuangan. Jakarta: BPK
Terhadap Kualitas hasil pemeriksaan RI.
Aparat Inspektorat Dalam
Pengawasan Keuangan Daerah Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004
Provinsi Riau”. Fakultas Ekonomi. tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Universitas Riau. Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Jakarta: BPK RI.
Singgih, Elisha Muliani dan Icuk Rangga
Bawono. 2009. “Pengaruh
Independensi, Pengalaman, Due
8
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan
Rakyat
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2,134 2,281 -,935 ,352
INDEPENDENSI ,017 ,068 ,017 ,254 ,800
INTEGRITAS ,170 ,073 ,211 2,320 ,023
PROFESIONALISME ,157 ,071 ,214 2,197 ,031
KOMPETENSI ,149 ,087 ,151 1,724 ,088
KEPATUHAN ,360 ,089 ,396 4,027 ,000
a. Dependent Variable: KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN