Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Riset Akuntansi Kontemporer

Volume 12, No 2, Oktober 2020, Hal. 94-99


ISSN 2088-5091 (print) 2597-6826 (online)

PENERAPAN GREEN ACCOUNTING TERHADAP


KINERJA KEUANGAN

Bella Syafrina Qolbiatin Faizah


bellafaizaa@gmail.com
Universitas Negeri Surabaya
Jl. Lidah Wetan, Lidah Wetan, Kec. Lakarsantri, Kota Ssurabaya, Jawa Timur

60213 received: 10/6/2020; revised: 19/10/2020; approved: 28/10/2020

Abstract
The industrial revolution era resulted several of companies trying to produce products for
human needs. These products produce waste where the waste can be one of the problems that
occurs when the management building is damaged. This research aims to examine the effect of
applying green accounting to financial performance. Green accounting focuses on environmental
activities, green prooduct, and environmental performance using PROPER, while financial
performance uses net profit margin. The sample selection using a purposive sampling technique that
uses certain criteria about 24 companies in four periods. Data analysis techniques used multiple
linear regression analysis. The results of this study indicate that green accounting has no effect
on financial performance which is measured using a net profit margin.

Keywords: green accounting; environmental activity; green product; environmental


performances;
financial performances; net profit margin

Abstrak
Era revolusi industri mengakibatkan sejumlah perusahaan berusaha menghasilkan produk untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Produk tersebut menghasilkan limbah di mana limbah tersebut dapat
menjadi salah satu permasalahan lingkungan ketika perusahaan mengabaikan pengelolaan limbah
yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan green accounting
terhadap kinerja keuangan. Green accounting berfokus pada aktivitas lingkungan, produk ramah
lingkungan, dan kinerja lingkungan menggunakan PROPER, sedangkan kinerja keuangan
menggunakan net profit margin. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling
yang menggunakan kriteria tertentu berjumlah 24 perusahaan dalam empat periode. Teknik
analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa green accounting tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur
menggunakan net profit margin.

Kata Kunci: green accounting; aktivitas lingkungan; produk ramah lingkungan; kinerja lingkungan;
kinerja keuangan; net profit margin
Penerapan Green Accounting ...
95

PENDAHULUAN ini, yaitu menuju arah pergerakan green company


(Kusumaningtias, 2013). Adanya era green company
Era revolusi industri saat ini mengakibatkan sejumlah dan penerapan green accounting telah menjadi hal yang
perusahaan melakukan transformasi teknologi berbasis menarik bagi masyarakat.
efisiensi. Hal ini ditandai dengan adanya Green accounting merupakan penerapan akuntansi
transformasi teknologi perusahaan yang semakin yang memasukkan biaya untuk pelestarian
canggih sehingga mampu meningkatkan kapasitas lingkungan (Zulhaimi, 2015). Tujuan dari adanya
produksi, menghasilkan berbagai varian produk, green accounting sebenarnya untuk mengurangi biaya
menekan biaya produksi, serta menciptakan dampak lingkungan atau sociental cost sehingga
penawaran produk yang sangat terjangkau untuk perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya
memenuhi kebutuhan manusia. Hadirnya teknologi tersebut jika telah diantisipasi di awal produksi
tersebut tentu dimulai dengan adanya investasi (Magablih, 2017). Terdapat beberapa macam bentuk
secara besar pada bidang reseacrh and development aktivitas yang mencerminkan praktik green
internal perusahaan yang berorientasi pada penekanan accounting dalam perusahaan, yaitu: (1) Adanya
biaya pada faktor produksi (Zhao, et. al, 2018). penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan, (2)
Orientasi tersebut tentunya belum tepat jika hanya Adanya manajemen limbah yang tidak menimbulkan
didasarkan pada proses produksi. Akibatnya, limbah polusi ataupun kerusakan lingkungan sekitar, (3)
sisa produksi menjadi salah satu permasalahan Adanya Corporate Social Responsibility (CSR), yang
lingkungan ketika perusahaan mengabaikan menjadi bukti perhatian perusahaan akan lingkungan
pengelolaan limbah yang dihasilkan. Selama sekitar.
beberapa dekade terakhir, pengelolaan limbah hasil Praktik green accounting tersebut mencerminkan
industri telah berkembang sebagai tanggapan dalam adanya suatu aktivitas lingkungan dalam operasional
menyelesaikan masalah lingkungan. Namun, perusahaan yang mendorong perusahaan untuk
pengelolaan limbah saat ini masih berfokus pada meningkatkan kinerja lingkungan (Wireza, 2017).
pengurangan dampak lingkungan daripada pencegahan Selain itu, adanya produk ramah lingkungan juga dapat
yang berkelanjutan, seperti melalui multi-media menjadi bukti bahwa perusahaan telah menerapkan
approach dengan memungkinkan terjadinya limbah green accounting dalam kegiatan operasionalnya.
gas, cair, dan padat, serta penggambaran secara holistik Adanya produk ramah lingkungan tersebut dapat
limbah yang dihasilkaan dari proses hulu hingga hilir memberikan keuntungan finansial perusahaan di
produksi. (Singh, et. al, 2014). masa yang akan datang, di mana ketika perusahaan
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik mampu untuk membuat produk ramah lingkungan secara
(BPS) tahun 2018 menunjukkan jumlah pengelolaan tidak langsung perusahaan juga dapat terhindar dari
limbah berbahaya dan beracun (B3) di Indonesia klaim publik dan pemerintah dari perusakan
selama tahun 2015 hingga 2018 cenderung menurun. lingkungan. Sebagai contoh pada bidang kehutanan,
Tahun 2015 hingga 2017 sektor pertambangan masih penerapan green company yang didasarkan pada FMC
menduduki peringkat pertama dalam pengelolaan (Forest Management Certification) di Indonesia juga
limbah terbanyak. Peringkat kedua diduduki oleh sedikit berhasil mengubah sentimen publik mengenai
sektor jasa yang mengelola limbah, dan sektor perusahaan kehutanan dan mengurangi deforestasi
manufaktur menduduki peringkat ketiga dalam sehingga terciptanya good corporate governance,
pengelolaan limbah industri yaitu hanya sebesar 1,2% kepercayaan publik, dan terhindar klaim kerusakan
pada tahun 2017. Data tersebut menunjukkan bahwa lingkungan oleh pemerintah (Miteva, et. al, 2015).
sektor manufaktur mempunyai tingkat kesadaran Pemerintah melakukan evaluasi mengenai
yang rendah dalam pengelolaan limbah yang keefektifan penerapan manajemen lingkungan yang
berpengaruh terhadap lingkungan. Hal ini karena dilakukan oleh perusahaan. Penerapan Program
banyaknya daerah yang sudah memulai memainkan Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER)
peran dalam kegiatan ekonomi yang artinya daerah- oleh KLHK digunakan untuk evaluasi pengelolaan
daerah sudah mulai menghasilkan barang dan lingkungan perusahaan, termasuk pengelolaan limbah.
menyediakan kebutuhan bagi masyarakatnya sendiri. Penerapan PROPER tentunya juga berimplikasi
Untuk menghadapi tren peingkatan limbah industri, positif pada perlindungan masyarakat adat dan hutan
sudah seharusnya diperlukan strategi manajemen karena perusahaan dituntut memenuhi kewajibannya
limbah yang berkelanjutan (Mallak, et. al, 2016). terhadap kelestarian lingkungan sehingga terhindar
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari pencemaran limbah industri (Helmi, et. al,
(KLHK) telah menghentikan operasional beberapa 2020). Faktanya, pada tahun 2018 terjadi penurunan
perusahaan atas keluhan masyarakat karena adanya tingkat kepatuhan PROPER yang mengindikasikan
limbah yang mencemari lingkungan. Beberapa peningkatan sikap tidak peduli perusahaan pada
diantaranya yaitu kasus PT Toba Pulp Lestari Tbk, aspek kelestarian lingkungan. Penerapan PROPER
(PT Indorayon) tahun 2003 silam, dan kasus PT ini dapat menjadi salah satu indikator masyarakat atas
SMART Tbk tahun 2010 yang akhirnya menarik PT kinerja lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan.
Unilever Indonesia Tbk ke jalur hukum. Kasus-kasus Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa
tersebut tidak sesuai dengan arah pergerakan ketidakpatuhan menjalankan
perusahaan saat
9 Jurnal Riset Akuntansi Bella S. Q.
Kontemporer

PROPER akibat dari tidak adanya benefit secara bahwa nilai signifikansi ketiga variabel tersebut
ekonomi ke perusahaan. Pelaksanaan green companies menunjukkan angka 0,716; 0,687; dan 0,684, maka
memiliki dampak negatif terhadap pertumbuhan dapat disimpulakan bahwa data penelitian terbebas
bisnis perusahaan namun berdampak positif dari adanya heterokedastisitas.
terhadap penghematan anggaran belanja pemerintah Uji autokorelasi terlihat nilai Durbin Watson sebesar
karena pemerintah tidak perlu mengorbankan 1,753, yang berarti bahwa tidak ada autokorelasi positif
anggaran aset kelestarian lingkungan (Lukas, 2015). maupun negatif. Untuk memperjelas analisis, maka
Penelitian yang dilakukan oleh Wireza (2017) dilakukan uji Runs Test menunjukkan nilai Asymp.
menunjukkan green accounting menggunakan kinerja Sig. (2-tailed) sebesar 0,747, maka penelitian ini
lingkungan, produk ramah lingkungan, dan aktivitas terbebas dari adanya autokorelasi dan telah lolos uji
lingkungan tidak berpengaruh terhadap net profit margin asumsi klasik.
dan EBITDA margin. Sedangkan menurut Sulistiawati Hasil uji regresi ditunjukkan dengan persamaan
dan Novi (2016) bahwa kinerja lingkungan menggunakan berikut (Tabel 4):
peringkat PROPER berpengaruh parsial positif
terhadap profitabilitas dan pengungkapan lingkungan NPM = 0,014 + 0,004AL + 0,002PRL + 0,017KL ...(1)
tidak berpengaruh positif terhadap profitabilitas (Profit
Magin Sales, Return on Total Assets (ROA), Basic Keterangan:
Earning Power (BEP), dan Return on Equity NPM = Net profit margin
(ROE)). β0 = Bilangan konstanta
Penelitian ini menggunakan green accounting β1, β2, β3 = Koefisien regresi
yang berfokus pada aktivitas lingkungan perusahaan, AL = Aktivitas lingkungan
penggunaan produk ramah lingkungan, dan kinerja PRL = Produk ramah lingkungan
lingkungan perusahaan yang diukur menggunakan KL = Kinerja lingkungan
peringkat PROPER. Sedangkan kinerja keuangan
berfokus pada net profit margin. Koefisien determinasi menunjukkan nilai sebesar
0,017 (Tabel 5) yang berarti bahwa variabel
METODE dependen aktivitas lingkungan, produk ramah
lingkungan, dan kinerja lingkungan memberikan
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif pengaruh sebesar 1,7% terhadap net profit margin.
yang menguji pengaruh green accounting dengan Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa uji
variabel aktivitas lingkungan, produk ramah signifikansi simultan mempunyai nilai 0,221, dapat
lingkungan, dan kinerja lingkungan, terhadap kinerja disimpulkan bahwa variabel aktivitas lingkungan,
keuangan yang diproksikan net profit margin. produk ramah lingkungan, dan kinerja lingkungan
Pengukuran variabel tersebut terinci dalam Tabel 1. secara bersama-sama tidak perpengaruh signifikan
Terdapat beberapa kriteria dalam penentuan sampel terhadap net profit margin. Uji statistik t
yang menggunakan teknik purposive sampling: (1) menunjukkan bahwa ketiga variabel tidak berpengaruh
Perusahaan mengikuti PROPER periode 2015-2018; (2) secara signifikan terhadap net profit margin.
Perusahaan menerapkan praktik green accounting yang
diterbitkan dalam laporan tahunan dan laporan PEMBAHASAN
keberlanjutan; (3) Perusahaan terdaftar di BEI
periode 2015-2018; (4) Perusahaan mempunyai data Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa
yang lengkap terkait variabel. Hasil sampel terdapat 24 pengungkapan aktivitas lingkungan perusahaan
perusahaan yang terinci dalam Tabel 2. Metode manufaktur periode 2015-2018 tidak berpengaruh
dokumentasi dilakukan dengan cara menelusuri laporan terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan
tahunan, laporan keberlanjutan, dan laporan tahunan net profit margin. Penelitian Farah, Lindrianasari &
PROPER yang diterbitkan oleh KLHK periode Asamaranti (2016) dan Wireza (2017) menjelaskan
2015- 2018. Penelitian ini menggunakan pengolahan bahwa terdapat beberapa alasan yang mendasari
data analisis regresi linier berganda. keputusan perusahaan akan pengungkapan aktivitas
lingkungannya.
HASIL Pertama, perusahaan lebih cenderung
berorientasi pada laba. Perusahaan yang hanya
Analisis statistik deskriptif variabel Tabel 3. Uji bertujuan pada peningkatan laba akan
normalitas one-sample Kolmogorov-Smirnov pada mempertimbangkan setiap biaya yang dibebankan,
menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar termasuk untuk aktivitas lingkungan yang
0,151, maka dapat disimpulkan data telah terdistribusi mengurangi besaran bottom line. Adanya tambahan
secara normal. Uji Multikolinearitas menunjukkan biaya bagi perusahaan tersebut akan menjadi beban
nilai VIF berturut-turut 1,383; 2,637; dan 3,115 yang disebut biaya lingkungan. Hal ini sesuai
yang berarti data tidak terjadi multikolinearitas. dengan penelitian Tunggal dan Fachrurrozie (2014)
Uji heterokedastisitas menggunakan uji Glejser yang menyatakan bahwa saat perusahaan
Penerapan Green Accounting ...
97

melakukan pengelolaan lingkungannya, maka masih membutuhkan biaya tinggi, yang


perusahaan akan mengalokasikan biayanya melalui menimbulkan tingginya harga produk ramah
adanya pengungkapan lingkungan atau environmental lingkungan. Harga produk yang tinggi tersebut tidak
costs yang dapat menyebabkan berkurangnya laba sejalan dengan minat beli masyarakat. Utami, et. al,
perusahaan. Hal ini menyebabkan manajemen lebih (2014) menyebutkan bahwa masyarakat dengan
tertarik untuk fokus pada pengungkapan informasi pengetahuan lingkungan dan kepedulian lingkungan
keuangan daripada pengungkapan aktivitas lingkungan. belum tentu mempunyai minat tinggi terhadap
Kedua, pengungkapan aktivitas lingkungan dalam produk ramah lingkungan. Hal ini juga diperkuat
laporan tahunan atau laporan keberlanjutan penelitian dari Lim, et. al, (2013) yang menyebutkan
membutuhkan persiapan yang matang, karena bahwa tingginya harga produk ramah lingkungan
pengungkapan tersebut secara tidak langsung akan dikarenakan banyak faktor seperti: promosi produk
memberikan pengaruh bagi citra perusahaan atas yang belum masif, rendahnya konsumen yang
pengungkapan aktivitas lingkungannya. Masyarakat berminat produk ramah lingkungan, dan segmentasi
akan melihat aktivitas perusahaan dalam produk yang masih berfokus pada demografis
menjalankan operasionalnya, yang nantinya akan dibandingkan psikografis.
berpengaruh pada legitimasi perusahaan. Penilaian Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa
publik dan pengalaman kinerja perusahaan penilaian kinerja lingkungan melalui PROPER
berpengaruh terhadap keputusan membeli sehingga perusahaan manufaktur periode 2015-2018 tidak
jika konsumen memiliki pengalaman baik maka akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang
memberitahukannya kepada konsumen lain (Akhtar, et. diproksikan dengan net profit margin. Penelitian ini
al, 2017). Ketika perusahaan mempunyai citra yang baik sejalan dengan penelitian Wiranty dan Kartikasari
dalam pengelolaan lingkungannya, maka perusahaan (2018) serta Rokhmawati, et. al, (2015), yang
akan diterima masyarakat. Sebaliknya, bagi perusahaan menyebutkan beberapa alasan yaitu karena publikasi
yang memiliki keterbatasan aktivitas lingkungan, peringkat PROPER masih kurang populer di kalangan
maka akan cenderung menahan pengungkapannya. masyarakat maupun investor. Bagi investor yang
Dengan demikian, hanya perusahaan yang mempunyai mencari informasi perusahaan, akan langsung
informasi bersifat positif yang siap mengungkapkan menuju website atau media lain, sedangkan informasi
aktivitas lingkungannya (Sulistiawati dan Dirgantari, mengenai peringkat PROPER sebagai upaya pelestarian
2016).
lingkungan perusahaan berada dalam ranah
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa produk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
ramah lingkungan perusahaan manufaktur periode
Hal ini dapat terjadi karena minimnya pengetahuan
2015-2018 tidak berpengaruh terhadap kinerja masyarakat akan penghargaan pemerintah dari usaha
keuangan yang diproksikan dengan net profit margin.
melestarikan lingkungan yang dilakukan. Selain itu,
Produk yang dihasilkan perusahaan yang menerapkan masyarakat lebih mengenal penilaian lingkungan yang
pelestarian lingkungan akan cenderung memiliki
lebih dahulu diterapkan, seperti ISO 14001 yang
harga lebih tinggi. Hal tersebut didukung oleh tidak membutuhkan sertifikat PROPER untuk
penelitian Nasir dan Saputro (2019) yang menyatakan
memastikan bahwa produk tersebut aman dan
bahwa tingginya harga produk ramah lingkungan memenuhi standar. Pelaksanaan green accounting
berpengaruh pada permintaan produk, karena adanya
melalui adanya penerapan aktivitas lingkungan,
pesaing produk sejenis yang menawarkan harga menghasilkan produk ramah lingkungan yang
lebih murah. Beberapa negara terdapat aksi nyata
dikonsumsi oleh masyarakat, maupun perolehan
dalam upaya melindungi lingkungan justru peringkat PROPER membutuhkan alokasi biaya
mendapatkan apresiasi baik terhadap penilaian
lingkungan. Adanya biaya lingkungan dianggap
publik. Walaupun dalam pencatatan akuntansi yang sebagai beban perusahaan karena mengurangi laba.
menunjukkan pengungkapannya sangat buruk
Perusahaan seharusnya menilai bahwa biaya
namun upaya dalam membuat produk yang ramah lingkungan adalah pengeluaran investasi, karena
lingkungan telah dijalankan sehingga mendapat
dapat memberikan legitimasi sosial dan penilaian
perhatian dari publik (Ahmad, 2012). ramah lingkungan dari pemerintah dan masyarakat.
Tingginya harga produk ramah lingkungan tersebut
Pencatatan biaya lingkungan perusahaan juga dapat
disebabkan karena produk yang dibuat oleh perusahaan
memberikan citra positif bagi investor yang berdampak
memuat beberapa aspek tertentu mengenai kualitas pada pengambilan keputusan investasi.
produk lebih tahan lama, dalam artian tidak mudah
rusak, tidak mengandung racun, dapat didaur ulang, KESIMPULAN
dan packaging yang minimalis. Proses produksi
produk ramah lingkungan dalam menghasilkan Green accounting yang diproksikan dengan
green product masih membutuhkan sumber daya aktivitas lingkungan, produk ramah lingkungan, dan
yang masih menghasilkan emisi tetapi masih kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja
memenuhi syarat ramah lingkungan. Akibatnya, keuangan yang diproksikan dengan net profit
produksi untuk peningkatan kualitas bagi produk margin. Perusahaan yang menerapkan green
ramah lingkungan accounting membutuhkan alokasi khusus biaya
9 Jurnal Riset Akuntansi Bella S. Q.
lingkungan. Kontemporer
Penerapan Green Accounting ...
99

Adanya biaya tersebut dianggap sebagai beban yang International Proceedings of Chemical, Biological,
dapat mengurangi laba perusahaan. Biaya lingkungan and Environmental Engineering, 99(8): 66-75.
merupakan investasi masa datang. Penerapan green Miteva, D.A., Loucks, C.J., & Pattanayak S.K. 2015.
accounting dapat memberikan legitimasi sosial dan Social and Environmental Impacts of Forest
penilaian produk ramah lingkungan perusahaan, Management Certifcation in Indonesia. PLoS ONE,
sehingga reputasi perusahaan akan meningkat. 10(7):1-18.
Nasir, M. & Saputro, E. 2019. Daya Tarik Produk Ramah
DAFTAR PUSTAKA Lingkungan. Seminar Bisnis Magister Manajemen.
Rokhmawati, A., Sathye, M., & Sathye, S. 2015.
Ahmad, A. 2012. Environmental Accounting & The Effect of GHG Emission, Environmental
Reporting Practices: Significance and Issues: A Performance, and Social Performance on Financial
Case from Bangladeshi Companies. Global Journal Performance of Listed Manufacturing Firms in
of Management and Business Research, 12(4): Indonesia. Social and Behavioral Sciences.
118-127. Sianturi, R. 2014. Faktor yang Menentukan Audit
Akhtar, S., Xicang, Z., & Iqbal, S. 2017. Impact of Delay dan Pengaruhnya Terhadap Reaksi Investor.
Brand Image on the Profitability of Firm, Analysis Skripsi. Universitas Bengkulu, Bengkulu.
of Nestle Compay Pakistan. Review of Public Singh, J., Laurenti, R., Sinha, R., & Frostell, B.
Administration and Management, 5(3): 1-4. 2014. Progress and Challenges to the Global
Farah, D., Lindrianasari., & Asamaranti, Y. 2016. Waste Management System. Wasete
Environmental Management Activity toward Management & Research, 32(9): 800-812.
Financial Performance in Indonesia Mining Sulistiawati, E. & Dirgantari, N. 2016. Analisis
Companies. Journal of Environment and Pengaruh Penerapan Green Accounting Terhadap
Sustainability (IJES). Profitabilitas Pada Perusahaan Pertambangan
Fathurahman, M. 2012. Metode Cochrane-Orcutt untuk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Mengatasi Autokorelasi pada Regresi Ordinary Reviu Akuntansi Dan Keuangan Vol. 6 No. 1.
Least Squares. Jurnal Eksponensial. Tjahjono, M. 2013. Pengaruh Kinerja Lingkungan
Helmi, H., Kusniati, R., Syam, F., Fathni, I. and Terhadap Nilai Perusahaan dan Kinerja Keuangan.
Hartati, J.N., 2020. Legal Protection to Manage Jurnal Ekonomi.
Forest Resources Based on Local Wisdom. Tunggal, W. & Fachrurrozie, O. 2014. Pengaruh
Journal of Critical Reviews, 7(9), pp.623-627. Enviromental Performance, Environmental Cost dan
Jannah, R. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang CSR Disclosure Terhadap Financial
Mempengaruhi Carbon Emission Disclosure Performance. Accounting Analysis JournalAAJ.
Pada Perusahaan di Indonesia (Studi Empiris Utami, D., Gunarsih, T., & Aryanti, T. 2014.
pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Pengaruh Pengetahuan, Kepedulian dan Sikap
Indonesia Periode 2010-2012. pada Lingkungan Terhadap Minat Pembelian
Kusumaningtias, R. 2013. Green Accounting, Mengapa Produk Hijau. Media Trend, 9.
dan Bagaimana? Proceeding Seminar Nasional Dan Wiranty, D. & Kartikasari, D. 2018. Pengaruh
Call for Paper Sancall. Kinerja Lingkungan dan Pengungkapan
Lim, W.M., Ting, D.H., Ng, W.K., Chin, J.H. and Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan
Boo, W.X.A., 2013. Why Green Products Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi
Remain Unfavorable Despite Being Labelled Vokasi VII.
Environmentally-Friendly?. Contemporary Wireza, S. 2017. Analisis Pengaruh Penerapan
Management Research, 9(1). Green Accounting Terhadap Profitabilitas Pada
Lukas, E. N. 2015. Green Economy for Sustainable Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa
Development and Poverty Eradiction. Mediterranean Efek Indonesia Tahun 2013-2015. Skripsi.
Journal of Social Sciences, 6(6):434-443. Universitas Andalas, Padang.
Magablih, A. M. 2017. The Impact of Green Zhao, T., Song, Z., & Li, T. 2018. Effect of
Accounting for Reducing the Environmental Cost Innovation Capacity, Production Capacity and
in Production Companies. Journal of Modern Vertical Specialization on Innovation
Accounting and Auditing, 13(6): 249-265. Performance in China’s Electronic
Mallak, S. K., Elfghi, F. M., Rajagopal, P., Vaezzadeh, Manufacturing: Analysis from the Supply and
V., & Fallah, M. 2016. Overview of Waste Demand Sides.
Management Performance of Industrial Sectors Zulhaimi, H. 2015. Pengaruh Penerapan Green
by Selected Asian Countries: Current Practices Accounting Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Pada
and Issues. Perusahaan Peraih Penghargaan Industri Hijau
Yang Listing Di BEI). Jurnal Riset Akuntansi
Dan Keuangan.
1 Jurnal Riset Akuntansi Bella S. Q.
Kontemporer

Tabel 1. Operasionalisasi Variabel


Tabel 3. Analisis Statistik Deskriptif
Variabel Rumus
Var Min Max Mean Std. Deviation
Green Accounting (X) AL -5,75 6,27 1,8045 2,50973
Aktivitas Lingkungan Dihitung dari jumlah aktivitas
PRL -,73 1,00 ,2461 ,32852
(Laporan Tahunan dan lingkungan perusahaan
KL -,19 2,08 ,8513 ,50326
Laporan Keberlanjutan)
Produk R a m a h Skor 0: Perusahaan tidak menggunakan NPM -,20 ,30 ,0250 ,06328
Lingkungan (Laporan produk ramah lingkungan Sumber: data diolah peneliti, 2020
Tahunan dan Laporan Skor 1: Perusahaan menggunakan
Keberlanjutan) produk ramah lingkungan Tabel 4. Uji Regresi Linier Berganda
Kinerja Lingkungan (1) Emas = 5; (2) Hijau = 4; (3) Biru Model B Std. Error
(Peringkat PROPER) = 3; (4) Merah = 2; (5) Hitam = 1 (Constant) ,002 ,014
Kinerja Keuangan (Y) AL ,004 ,003
Net Profit Margin Earning after PRL ,002 ,027
(Laporan Tahunan) interest and tax KL ,017 ,018
Net Profit Margin =
sales Sumber: data diolah peneliti, 2020
Sumber: data diolah, 2020
Tabel 5. Uji Koefisien Determinasi
(R2)
Tabel 2. Sampel Penelitian
No Nama Perusahaan Kode Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 PT. Semen Indonesia, Tbk SMGR
2 PT. Holcim Indonesia, Tbk SMCB 1 ,227a ,051 ,017 ,06274
3 PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk INTP Sumber: data diolah peneliti, 2020
4 PT. Asahimas Flat Glass, Tbk AMFG
Tabel 6. Uji Signifikansi Simultan
5 PT. Surya Toto Indonesia, Tbk TOTO
Model F Sig.
6 PT. Sumi Indo Kabel IKBI
Regression 1,500 ,221b
7 PT. KMI Wire And Cable KBLI
Sumber: data diolah peneliti, 2020
8 PT. Kabelindo Murni BSSW
9 PT. Malindo Feedmill, Tbk MAIN Tabel 7. Uji Statistik T
10 PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk JPFA
Model t Sig.
11 PT. Argo Pantes, Tbk AGRO
1 (Constant) ,141 ,888
12 PT. Tifico Fiber Indonesia, Tbk TFCO
AL 1,563 ,122
13 PT. Indorama Synthetics INDR
PRL ,081 ,935
14 PT. Indofood CBP,Tbk ICBP
KL ,966 ,337
15 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF
Sumber: data diolah peneliti, 2020
16 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI
17 PT. Delta Djakarta, Tbk DLTA
18 PT. Mayora, Tbk MYOR
19 PT. Siantar Top Tbk STTP
20 PT. Kalbe Farma, Tbk KLBF
21 PT. Kimia Farma, Tbk KAEF
22 PT. Phapros Tbk PEHA
23 PT. Unilever Indonesia, Tbk UNVR
24 PT. Akasha Wira, Tbk ADES
Sumber: data diolah, 2020

Anda mungkin juga menyukai