Anda di halaman 1dari 10

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS BIAYA PENGOLAHAN


LIMBAH PABRIK (STUDI PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN
PADA PT INDO CITRA JAYA SAMUDRA JEMBRANA)

1
Ayu Andika, 1Ni Luh Gede Erni Sulindawati 2Putu Sukma Kurniawan

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {1ayuandika1996@gmail.com. 1esulind@gmail.com.


2
putusukma1989@gmail.com}

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompenen biaya pengelolahan


limbah sebelum limbah dibuang kelingkungan dan menganalisis perlakuan akuntansi
atas biaya pengolahan limbah Pabrik Ikan PT Indocitra Jaya Samudra Jembrana.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus menggunakan dua jenis data.
Peratama, data sekunder berupa laporan keuangan dan catatan mengenai jenis limbah
dan mengenai perhitungan, penilaian biaya, serta alokasi pengolahan limbah pada PT
Indocitra Jaya Samudra. Selanjutnya jenis data primer diambil dengan wawancara
mengenai tata cara perlakuan akuntansi atas biaya pengolahan limbah. Teknis analisis
data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif komperatif mendeskripsikan
temuannya kemudian akan dianalisis perlakuan akuntansi atas biaya pengolahan
limbah, selanjutnya dibandingkan dengan PSAK Tahun 2013 dan dalam mengakui
biaya lingkungan dimasukkan sebagai komponen biaya produksi dengan pertimbangan
bahwa limbah timbul sebagai akibat dari proses produksi.
Adapun hasil penelitian ini menjelaskan bahwa PT Indocitra Jaya Samudra
sudah melakukan tahapan perlakuan akuntansi untuk biaya pengolahan limbah, telah
mengakui biaya pengolahan limbah, pengukuran biaya lingkungan (dalam hal
pengolahan limbah) yang dilakukan menggunakan satuan rupiah. Dalam menyajikan
biaya pengolahan limbah sudah menyajikan sesuai PSAK Tahun 2013 serta sudah
mengungkapkan kebijakan-kebijakan akuntansi terkait biaya pengolahan limbah.
Namun dalam menyajikan laporan laba rugi perusahan masih menggabungkan biaya
limbah dengan biaya operasional. Dari hasil penelitian ini juga menemukan kelemahan
dalam pengungkapan biaya pengolahan limbah pabrik tidak rinci dan pencatatan atas
laporan keuangan pabrik tidak mencatat secara jelas atau terperinci terkait dengan aset
yang berkaitan dengan pengolahan limbah.

Kata kunci : Perlakuan Akuntansi, Akuntansi Lingkungan, Biaya Pengolahan Limbah


Pabrik.

Abstract

This study aims to analyze the compenent cost of waste management before
the waste is disposed of environment and analyzing the accounting treatment for the
cost of processing waste fish factory PT Indocitra Jaya Samudra Jembrana. This study
uses case study method using two types of data. Peratama, secondary data in the form
of financial statements and records on the type of waste and on the calculation, cost
assessment, and allocation of waste treatment at PT Indocitra Jaya Samudra.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

Furthermore, the primary data type is taken by interviewing the procedure of accounting
treatment of waste processing cost. The technical analysis of the data in this study using
a descriptive comparative analysis describes its findings and then analyzes the
accounting treatment of waste treatment costs, in comparison with PSAK of 2013 and in
recognizing environmental costs are included as a component of production costs with
the consideration that waste arises as a result of the production process.
The results of this study indicate that PT Indocitra Jaya Samudra has performed
the accounting treatment stages for waste processing costs, has recognized the cost of
waste treatment, measurement of environmental costs (in the case of waste treatment)
conducted using rupiah units. In presenting waste processing costs already presented in
accordance with PSAK Year 2013 and has disclosed accounting policies related to
waste processing costs. However, in presenting the income statement the company still
combines the cost of waste with operational costs. From the results of this study also
found weaknesses in the disclosure of the cost of processing plant waste is not detailed
and the recording of the factory financial statements do not record clearly or in detail
related to the assets associated with waste treatment.

Keywords : Accounting Treatment, Environmental Accounting, Factory Waste


Treatment Cost.

PENDAHULUAN keuangan namun juga mulai menambah ke


Latar belakang pentingnya wilayah pertanggung jawaban sosial
akuntansi lingkungan pada dasarnya lingkungan sebagai ilmu akuntansi yang
menuntut kesadaran penuh perusahaan- relatif baru. Akuntansi lingkungan
perusahaan maupun organisasi lainnya menunjukkan biaya riil atas input dan
yang telah mengambil manfaat dari proses bisnis serta memastikan adanya
lingkungan. Akuntansi lingkungan efisiensi biaya, selain itu juga dapat
diterapkan oleh berbagai perusahaan untuk digunakan untuk mengukur biaya kualitas
menghasilkan penilaian kuantitatif tentang dan jasa serta mengidentifikasi biaya yang
biaya dan dampak perlindungan lingkungan tersembunyi dan performance industry
(environmental protection). Beberapa dibidang pengolaan lingkungan. Tujuan
alasan kenapa perusahaan perlu untuk utamanya adalah dipatuhinya perundangan
mempertimbangkan untuk mengadopsi perlindungan lingkungan untuk menemukan
akuntansi lingkungan sebagai bagian dari efisiensi yang mengurangi dampak
sistem akuntansi perusahaan, antara lain: dan biaya lingkungan (Helvegia ,2001).
memungkinkan untuk mengurangi dan Keberadaan perusahaan dalam
menghapus biaya-biaya lingkungan, masyarakat dapat memberikan aspek yang
memperbaiki kinerja lingkungan positif dan negatif. Di satu sisi, perusahaan
perusahaan yang selama ini mungkin menyediakan barang dan jasa yang
mempunyai dampak negatif terhadap diperlukan oleh masyarakat maupun
kesehatan manusia dan keberhasilan bisnis lapangan kerja. Namun di sisi lain tidak
perusahaan, yang diharapkan jarang masyarakat mendapatkan dampak
menghasilkan biaya atau harga yang lebih buruk dari aktivitas bisnis perusahaan.
akurat terhadap produk dari proses Banyak sekali pembicaraan tentang
lingkungan yang diinginkan dan lingkungan seperti global warming, dan
memungkinkan pemenuhan kebutuhan industri merupakan sektor yang memberi
pelanggan yang mengharapkan produk / dampak besar terhadap lingkungan sekitar.
jasa lingkungan yang lebih bersahabat. Salah satunya adalah permasalahan
Akuntansi lingkungan merupakan pencemaran lingkungan yang dilakukan
bidang ilmu akuntansi yang berfungsi dan oleh perusahaan manufaktur.
mengidentifikasi, mengakui, mengukur, Permasalahan lingkungan akibat
menilai, menyajikan, dan mengungkapkan proses produksi perusahaan banyak
akuntansi lingkungan. Pada ditemukan, misalnya pada kasus
perkembangannya, akuntansi tidak hanya pencemaran lingkungan yang
sebatas proses pertanggung jawaban menyebabkan menurunnya kadar kualitas
air di sekitar industri yang berdekatan merupakan faktor penting yang harus
dengan rumah penduduk, atau buruknya segera dipikirkan mengingat dampak dari
kualitas udara. Dari permasalahan buruknya pengelolaan lingkungan semakin
perusahaan manufaktur tersebut nyata saat ini. Pemilihan masalah
menyebabkan adanya sebuah lingkungan lingkungan dalam penelitian ini dikarenakan
bisnis yang mampu mempertahankan berhubungan makhluk hidup terutama
proses bisnisnya, oleh sebab itu manusia. Dimana cepat atau lambat jika
perusahaan membuat strategi agar tercapai lingkungan kita sudah tercemari maka
going concern dan sustainable manusia akan merasakan dampak
development. negatifnya. Manusia sendiri baik disadari
Perlakuan terhadap masalah atau tidak mereka terlibat dalam
penanganan limbah hasil operasional pencemaran lingkungan itu, dan
perusahaan ini menjadi sangat penting perusahaan manufaktur adalah
dalam kaitannya sebagai sebuah kontrol penyumbang terbesar bagi pencemaran
tanggung jawab perusahan terhadap bagi lingkungan.
lingkungannya. Proses pengakuan, Perusahaan yang serius
pengukuran, penilaian, penyajian, dan menanggapi permasalahan lingkungan
pengungkapan informasi perhitungan biaya tidak hanya menempelkan slogan bebas
pengolahan limbah tersebut merupakan polusi tetapi juga menerapkan dalam sistem
masalah akuntansi yang menarik untuk akuntansi. Dengan adanya pelaporan
dilakukan penelitian sebab selama ini masalah lingkungan hidup, maka seluruh 4
belum dirumuskan secara pasti bagaimana transaksi yang terjadi dalam suatu
metode pengakuan, pengukuran, penilaian, perusahaan dapat dikomunikasikan dengan
penyajian, dan pengungkapan akuntansi pemakainya guna pertimbangan ekonomi
lingkungan disebuah perusahaan (Sari, dan keputusan investasi yang rasional
2011). (Hadi, 2012). Selain itu sebagai bentuk
Pada tahun 2009 pemerintah tanggung jawab perusahaan dalam
menerbitkan UU No 32/2009 pasal 2 yang mengatasi masalah limbahnya hasil
mengatur perlindungan dan pengelolahan operasional perusahaan adalah dengan
lingkungan hidup dilaksanakan berdasarkan dilakukannya pengelolaan limbah
asas partisipatif dan kearifan lokal. Artinya operasional perusahaan tersebut dengan
undang-undang tersebut mengemukakan cara tersistematis melalui proses yang
bahwa diperintahkan untuk menjaga, memerlukan biaya yang khusus sehingga
melindungi dan merawat lingkungan.Badan perusahaan melakukan pengalokasian nilai
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) biaya tersebut dalam pencatatan keuangan
mendukung akan hal itu. Bapepam perusahaannya. Perlakuan terhadap
mengeluarkan peraturan nomor X.K.6 masalah penanganan limbah hasil
tentang kewajiban penyampaian laporan operasional perusahaan ini menjadi sangat
tahunan bagi emiten dan perusahaan penting dalam kaitannya sebagai sebuah
publik, dimana salah satu poinnya kontrol tanggung jawab perusahaan
mencakup tentang tanggung jawab sosial terhadap lingkungannya.
perusahaan yang isinya tentang lingkungan Industri ikan yang dijadikan objek
hidup seperti sistem pengelolahan limbah penelitian ini adalah PT Indo Citra Jaya
perusahaan (Harry, 2012). Samudra Jembrana. Latar belakangi
Saat ini di Indonesia pengungkapan melakukan penelitian di Pabrik PT Indo
mengenai akuntansi lingkungan masih Citra adalah Pabrik ini yang merupakan unit
belum diatur secara khusus dalam standar layanan jasa pengalengan ikan yang
akuntansi, artinya pelaporan informasi banyak menghasilkan limbah. Pengelolaan
lingkungan dalam laporan tahunan limbah Pabrik Ikan Indo Citra dimaksudkan
perusahaan masih bersifat sukarela. Akan untuk mengurangi subtansi pencemaran
tetapi IAI menjelaskan bahwa laporan lingkungan. Adapun macam-macam limbah
tahunan harus mengakomodasikan ini dimanfaatkan sebagai kebutuhan sosial
kepentingan para pengambil keputusan masyarakat dan upaya yang diberikan
(Hadi, 2012). Permasalahan lingkungan Pabrik Ikan Indo Citra untuk
mengoptimalkan tanggung jawab sosial limbah timbul sebagai akibat dari proses
disamping pemberian bantuan financial produksi. Perusahaan dalam mengukur dan
untuk modal usaha. Pemanfaatan limbah ini menilai biaya lingkungan (dalam hal biaya
hendaknya didukung dengan pengelolaan operasional pengolahan limbah) sebesar
lingkungan secara tepat agar tidak terjadi kos yang dikeluarkan (Historical Cost).
pencemaran lingkungan.
Berdasarkan paparan di atas, HASIL DAN PEMBAHASAN
persoalan penelitian yang diangkat adalah Analisis Terhadap Penyajian Biaya
identifikasi biaya lingkungan yang telah Akuntansi Lingkungan Perusahaan
dilakukan oleh PT Indo Citra Jaya Samudra Menurut Hansen dan Mowen (2005;
Jembrana, serta bagaimana penerapan 72) biaya lingkungan merupakan biaya-
akuntansi lingkungan pada PT Indo Citra biaya yang terjadi karena kualitas
Jaya Samudra Jembrana? Penelitian ini lingkungan yang buruk atau karena kualitas
dilakukan tujuannya untuk mengetahui dan lingkungan yang buruk mungkin akan
menggambarkan penerapan akuntansi terjadi.Hansen Mowen mengklasifikasikan
lingkungan yang dilakukan di PT Indo Citra biaya lingkungan menjadi empat kategori
Jaya Samudra Jembrana karena pada saat yaitu: biaya pencegahan, biaya deteksi,
ini masih belum banyak penelitian biaya kegagalan internal, dan biaya
akuntansi lingkungan di perusahaan PT kegagalan eksternal.
Indo Citra Jaya Samudra Jembrana. Hasil Setelah melakukan penelusuran
penelitian ini diharapkan mampu berdasarkan bukti-bukti yang ada terkait
memberikan manfaat kepada peneliti dan dengan biaya-biaya lingkungan yang
akademisi berupa best practice untuk terdapat di Pabrik PT. Indocitra Jaya
penerapan dan pengembangan penerapan Samudra Jembrana, dapat diketahui bahwa
akuntansi lingkungan pada suatu Pabrik PT. Indocitra Jaya Samudra
perusahaan. Bagi perusahaan diharapkan Jembrana sudah mengeluarkan biaya-biaya
dapat menganalisis cost dalam penelitian yang berkaitan dengan kegiatan
ini serta dapat menjadi bahan evaluasi dan lingkungannya. Tetapi biaya-biaya tersebut
pertimbangan pelaksanaan kebijakan belum diidentifikasi secara khusus oleh
akuntansi lingkungan di masa mendatang. pihak perusahaan, dikarenakan identifikasi
yang dilakukan Pabrik PT. Indocitra Jaya
METODE Samudra Jembrana dalam melakukan
Penelitian ini menggunakan metode tahapan-tahapan perlakuan biaya
studi kasus, dengan jenis data sekunder lingkungan diperlakukan sebagai komponen
yang diambil dari pabrik PT. Indocitra Jaya Biaya Produksi. Biaya produksi artinya
Samudra Jembrana berupa laporan adalah biaya-biaya bahan langsung, upah
keuangan dan catatan mengenai jenis langsung dan biaya-biaya overhead
limbah dan mengenai perhitungan, Hasil perbandingan antara biaya-
penilaian biaya, serta alokasi pengolahan biaya lingkungan yang dikeluarkan oleh PT
limbah pada laporan keuangan. Selanjutnya Indocitra Jaya Samudra dengan teori yang
jenis data primer diambil dengan ada Hansen dan Mowen (2005) dapat
wawancara mengenai tata cara perlakuan diketahui bahwa walaupun PT Indocitra
akuntansi atas biaya pengolahan limbah. Jaya Samudra ini belum melakukan
Teknis analisis data dalam klasifikasi biaya lingkungan yang terjadi
penelitian ini menggunakan analisis seperti yang diidentifikasikan oleh Hansen
deskriptif komperatif mendeskripsikan Mowen, namun setelah ditelusuri
temuannya kemudian akan dianalisis berdasarkan perbandingan dengan teori
perlakuan akuntansi atas biaya pengolahan yang ada, dapat diketahui bahwa pabrik
limbah, selanjutnya dibandingkan dengan sudah mencatat aktifitas lingkungannya.
PSAK Tahun 2013 dan dalam mengakui Meskipun pencatatan terkait dengan biaya-
biaya lingkungan (dalam hal biaya biaya lingkungan dilakukan pula dengan
operasional pengolahan limbah) sederhana. Adapun biaya-biaya lingkungan
dimasukkan sebagai komponen biaya yang dikeluarkan oleh PT. Indocitra Jaya
produksi dengan pertimbangan bahwa Samudra adalah sebagai berikut:
memenuhi definisi unsur serta kriteria
1. Biaya pencegahan pengakuan yang dikemukakan dalam
Biaya pencegahan dikeluarkan guna neraca atau laporan laba rugi. Pengakuan
untuk mencegah terjadinya kerusakan dilakukan dengan menyatakan pos-pos
lingkungan. Biaya pencegahan yang dimana pos tersebut harus memenuhi
dikeluarkan oleh pabrik PT. Indocitra kriteria yang nantinya pos tersebut diakui
Jaya Samudra berupa: biaya dalam neraca atau laporan laba rugi.
pemeliharaan pabrik, penelitian Kelalaian untuk mengakui pos semacam itu
pengolahan limbah, dan mendaur tidak dapat dilarat melalui pengungkapan
ulang limbah. kebijakan akuntansi yang digunakan
2. Biaya Deteksi. maupun melalui catatan atau material
Biaya deteksi dikeluarkan untuk penjelas.
mengetahui aktivitas dari proses Meskipun pada awal periode
produksi telah memenuhi standar akuntansi Kepala Urusan Produksi dan
lingkungan atau tidak. Biaya deteksi Teknik menerima Dana Anggaran untuk
yang dikeluarkan oleh pabrik PT. periode satu tahun, akan tetapi pada
Indocitra Jaya Samudra berupa biaya dasarnya adalah bahwa kas tersebut masih
pengawasan, yang dimana pabrik berbentuk alokasi anggaran (rencana
merekrut karyawan yang berguna biaya) yang masih belum dapat disebut
untuk mengawasi dan memriksa sebagai biaya, karena pembiayaan untuk
produk serta bahan baku digudang lingkungan (dalam hal pengolahan limbah)
agar tidak terjadi penurunan kualitas tersebut dilakukan setiap bulan dan pada
dari produk ataupun bahan baku itu akhir periode akuntansi akan di jumlahkan
sendiri. untuk dilaporkan pada laporan keuangan.
3. Biaya Kegagalan Internal. Hal ini sejalan dengan pandangan Anne
Biaya kegagalan internal dilakukan dalam artikel The Greening Accounting
untuk menghilangkan dan mengolah (dalam Winarno, 2008) yang
limbah dan sampah ketika diproduksi. mengemukakan pandangannya bahwa
Biaya kegagalan internal yang pengalokasian pembiayaan untuk biaya
dikeluarkan pabrik Indocitra Jaya pengelolaan lingkungan dialokasikan pada
Samudra yaitu pengelolaan limbah awal periode dan baru diakui pada saat
beracun, yang dimana limbah beracun menerima sejumlah nilai yang telah
tersebut berupa limbah cair yang di dikeluarkan.
kelola melalui system anaerob. Berdasarkan Standar Akuntansi
Meskipun dalam pengelolaannya Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
hanya sebagian dari limbah cairnya Publik (SAK ETAP, 2011), suatu unsur
saja yang mampu untuk diolah. laporan keuangan harus diakui dalam
4. Biaya kegagalan eksternal. laporan keuangan apabila memenuhi
Biaya kegagalan eksternal terjadi kriteria:
akibat pelepasan limbah kelingkungan 1. Ada kemungkinan bahwa manfaat
yang dilakukan oleh perusahaan.Biaya ekonomi yang berkaitan dengan pos
kegagalan eksternal yang dilakukan tersebut akan mengalir dari atau ke
pabrik Indocitra Jaya Samudra berupa dalam perusahaan Biaya-biaya untuk
biaya pembersihan selokan, yang membangun IPAL dan pengadaan
dimana selokan tersebut dialiri limbah mesin boiler, serta biaya operasional
dari perusahaan yang mengakibatkan terkait pengolahan limbah memberikan
tergumpalnya cairan yang berbau manfaat ekonomi bagi perusahaan
busuk. dimasa mendatang.
2. Pos tersebut mempunyai nilai atau
Mengakui Biaya Lingkungan biaya yang dapat diukur dengan andal.
Menurut Kerangka Dasar Pos-pos terkait kegiatan pengolahan
Penyusunan dan Penyajian Laporan limbah mempunyai nilai yang diukur
Keuangan, pengakuan merupakan suatu dengan menggunakan nilai historis
proses pembentukan suatu pos yang yang dinyatakan dalam rupiah.
Apabila PSAK belum mengatur
Mengukur Biaya Lingkungan masalah pengakuan, pengkuran,
Dalam Kerangka Dasar Pernyataan penyajian atau pengungkapan dari
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) suatu transaksi atau peristiwa, maka
Tahun 2013 paragraf 99, pengukuran penyajian secara wajar dapat
adalah proses penetapan jumlah uang dicapai melalui pemilihan dan
untuk mengakui dan memasukan setiap penerapan kebijakan akutansi yang
unsur laporan keuangan dalam laporan sesuai dengan paragraph 14 serta
laba rugi. Proses ini menyangkut pemilihan menyajikan jumlah yang dihasilkan
dasar pengukuran tertentu. Pabrik pabrik sedemikian rupa sehingga
PT. Indocitra Jaya Samudra Jembrana memberikan informasi yang relevan,
dalam mengukur nilai dan jumlah biaya andal, dapat dibandingkan dan
yang dikeluarkan untuk pembiayaan dapat dipahami.
lingkungan (dalam hal biaya pengelolaan
limbah) menggunakan satuan moneter Menyajikan Biaya Lingkungan
sebesar kos yang dikeluarkan. Pencatatan Standar Akuntansi Keuangan per 1
yang dilakukan oleh pabrik PT. Indocitra Juli 2009, PSAK No 1 tentang menyajian
Jaya Samudra adalah memasukkan biaya- Laporan Keuangan mengungkapkan dalam
biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan Paragraf 07, mengenai komponen Laporan
pengelolaan limbah kedalam akun biaya Keuangan dinyatakan bahwa:
overhead, biaya bahan dan upah langsung Laporan keuangan yang lengkap
yang dialokasikan ke produk sehingga terdiri dari komponenkomponen
besarnya biaya pengelolaan limbah yang berikut ini : Neraca (Laporan Posisi
dikeluarkan oleh perusahaan yang dicatat Keuangan), Laporan Laba Rugi,
dalam laporan laba rugi. Laporan Perubahan Ekuitas,
Walaupun masih belum adanya Laporan Arus Kas, dan Catatan
standar pengukuran mengenai biaya Atas Laporan Keuangan.
lingkungan (dalam hal biaya pengelolaan Juga dalam Paragraf 09, mengenai
limbah) maka pengukuran biaya lingkungan informasi tambahan dinyatakan bahwa:
ini berdasarkan kebijakan yang diterapkan Perusahaan dapat pula menyajikan
oleh perusahaan. Pengukuran menurut laporan tambahan seperti laporan
Suwardjono, pengukuran (measurement) mengenai lingkungan hidup dan
adalah penentuan angka atau satuan laporan nilai tambah (value added
pengukur terhadap suatu objek untuk statement), khususnya bagi
menunjukkan makna tertentu dari objek perusahaan industry dimana faktor-
tersebut. Pada umumnya, perusahaan faktor lingkungan hidup ini
mengukur biaya-biaya yang dikeluarkan memegang peranan penting dan
oleh perusahaan untuk pengelolaan bagi industri yang menganggap
lingkungan dengan menggunakan satuan pegawai sebagai kelompok
moneter yang sudah ditetapkan pengguna laporan keuangan yang
sebelumnya dan sebesar yang dikeluarkan. memegang peranan penting.
Sehingga akan diperoleh jumlah dan nilai Lalu pada Paragraf 16 menyebutkan
yang tepat sesuai kebutuhan riil bahwa:
perusahaan setiap periode. Sedangkan Apabila belum ada pengaturan oleh
pengukuran menurut PT Indocitra Jaya PSAK, maka pihak manajemen bisa
Samudra yaitu dalam mengukur biaya menggunakan pertimbangannya
lingkungan perusahaan menggunakan untuk menetapkan kebijakan
satuan moneter berdasarkan kos yang akuntansi yang memberikan
dikeluarkan dan diambil dari realisasi informasi yang bermanfaat bagi
anggaran periode sebelumnya. Oleh karena pengguna laporan keuangan.
masih belum adanya standar khusus yang Berdasarkan penjelasan diatas, bisa
mengatur tentang pengukuran biaya dikatakan bahwa Standar Akuntansi
lingkungan, maka dengan berdasarkan Keuangan (SAK) mengharuskan bagi
PSAK No. 1 dijelaskan bahwa: perusahaan yang bergerak dibidang industri
yang berpotensi menghasilkan limbah untuk Dari fakta tersebut bahwa
mengungkapkan aktivitas lingkungan yang sebenarnya perusahaan sudah mengukur,
terkait sangat erat dengan limbah produksi menilai, mengakui, dan menyajikan serta
sebagai laporan tambahan untuk
mengungkapkan informasi tentang
melengkapi laporan keuangan yang utama
yang sudah diwajibkan. pengolahan limbahnya. Hal yang perlu
Penyajian biaya lingkungan ini di diperhatikan adalah bahwa laporan biaya
dalam laporan keuangan dapat dilakukan lingkungan tersebut masih menyatu dalam
dengan nama rekening yang berbeda-beda laporan keuangan umum perusahaan yang
sebab tidak ada ketentuan yang baku untuk disajikan bersama-sama dengan biaya
nama rekening untuk memuat alokasi yang sejenis. Sebaiknya, perusahaan
pembiayaan lingkungan yang dikeluarkan
membuat laporan khusus tentang biaya
oleh perusahaan.
Selama ini pabrik PT. Indocitra lingkungan, sehingga fungsi laporan biaya
Jaya Samudra Jembrana menyajikan biaya lingkungan sebagai salah satu dasar
lingkungan (dalam hal pengolahan biaya pengambilan keputusan ekonomi dapat
limbah) dalam kelompok biaya produksi digunakan secara maksimal.
didalam sub sub unit yang sejenis dalam
laporan laba rugi. pabrik PT. Indocitra Jaya Mengungkapkan Biaya Lingkungan
Samudra Jembrana belum melaporkan dan Sehubungan dengan biaya
menyajikan biaya lingkungan dalam laporan pengolahan limbah masuk ke dalam
secara khusus akan tetapi pabrik PT. perhitungan Harga Pokok Produksi,
Indocitra Jaya Samudra Jembrana sudah perusahaan sudah mengungkapkan dalam
menjelaskan kebijakan kebijakan akuntansi catatan atas laporan keuangan tentang
terkait biaya lingkungan pada catatan atas kebijakan akuntansi yang diambil dan
laporan keuangan perusahaan. diterapkan oleh perusahaan yang berkaitan
Dengan begitu pihak perusahaan dengan masalah prosedur pembebanan
dapat mengetahui berapa biaya-biaya yang biaya pengolahan limbah ke dalam Harga
dikeluarkan secara rinci dalam pengelolaan Pokok Produksi. Ditinjau dari pemberian
lingkungan (pengelolaan limbah), karena informasi akuntansi, maka pengungkapan
dalam Catatan Atas Laporan Keuangan informasi lingkungan adalah untuk
Perusahaan sudah menjelaskan komponen mengkomunikasikan antara seluruh
-komponen biaya lingkungan masuk dalam transaksi-transaksi yang terjadi dalam
perhitungan biaya produksi yang disajikan perusahaan dengan pemakainya untuk
ke dalam Laporan Laba Rugi dalam sub pertimbangan ekonomis dan keputusan
Harga Pokok Penjualan. investasi yang rasional. Informasi yang
Menurut Haryono, terdapat empat disampaikan dalam catatan atas laporan
model penyajian biaya lingkungan yakni keuangan sudah dapat menggambarkan
Model Normatif, Model Hijau, Model Intensif secara relevan dan dan dapat diandalkan,
Lingkungan dan Model Aset Lingkungan. karena informasi yang ada sudah
Sedangkan penyajian menurut PT Indocitra mencakup masalah kuantitatif atas biaya
Jaya Samudra yaitu biaya lingkungan yang telah dan akan dikeluarkan
disajikan secara keseluruhan dalam satu sehubungan dengan environmental
ruang lingkup rekening perusahaan secara expenditure maupun informasi kualitatif
umum bersama biaya lain yang sejenis. tentang kerusakan lingkungan yang
Perusahaan belum membuat laporan biaya ditimbulkan oleh aktivitas perusahaan.
lingkungan (biaya pengelolaan limbah) Dengan demikian informasi tentang
secara khusus, yang pada dasarnya lingkungan yang dibuat oleh perusahaan
perusahaan sudah mencantumkan item- dapat mencerminkan aktivitas perusahaan
item biaya lingkungan di laporan keuangan yang menyeluruh tentang usaha
umum perusahaan dimana perusahaan pengelolaan lingkungan hidup.
cenderung menganut model normatif dalam Pabrik PT. Indocitra Jaya Samudra
penyajian biaya lingkungan yang Jembrana sudah mengungkapkan
dikeluarkan.
kebijakan tersebut ke dalam Catatan atas SIMPULAN DAN SARAN
Laporan Keuangan, mengenai dimasukkan- Simpulan
nya biaya lingkungan (termasuk biaya Berdasarkan hasil dan pembahasan
pengolahan limbah) ke dalam laporan yang dilakukan dapat ditarik simpulan, yaitu
keuangan untuk mengkomunikasikan (1) definisi biaya lingkungan menurut
seluruh transaksi yang terjadi dalam perusahaan adalah biaya – biaya yang
perusahaan untuk mengungkapkan timbul yang berkaitan untuk menanggulangi
kegiatan pengelolaan lingkungan hidup dampak lingkungan baik untuk pengelolaan
yang sudah dilakukan dan yang sedang limbah yang dihasilkan oleh operasional
berjalan sehingga dapat menjadi nilai perusahaan maupun dampak sosial akibat
tambah bagi perusahaan. kegiatan operasional perusahaan.
Mengacu pada PSAK No. 33 Pengertian ini sejalan dengan pengertian
tentang Akuntansi Pertambangan Umum yang dijelaskan menurut Susenohaji
yang juga mengatur tentang Pengelolaan dimana biaya lingkungan diartikan sebagai
Lingkungan Hidup (PLH), maka hal-hal biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
yang wajib diungkapkan dalam catatan atas berhubungan dengan kerusakan lingkungan
laporan keuangan yaitu 1) kebijakan yang ditimbulkan dan perlindungan yang
akuntansi sehubungan dengan perlakuan dilakukan. (2) PT. Indocitra Jaya Samudra
akuntansi atas pembebanan biaya limbah Jembrana yang sudah mengeluarkan biaya-
dan metode penyusutan prasarana biaya lingkungan dalam akuntansi
pengelolaan limbah, 2) kegiatan PLH yang perusahaannya tidak secara khusus
telah dilaksanakan dan yang sedang mengidentifikasi biaya-biaya lingkungan
berjalan, dan 3) adanya kewajiban yang terjadi seperti yang telah diidentifikasi
bersyarat sehubungan dengan PLH. oleh Susenohaji karena biaya-biaya
PT. Indocitra Jaya Samudra lingkungan tersebut diakui sebagai biaya
Jembrana dalam mengungkapkan produksi. (3) PT. Indocitra Jaya Samudra
pembiayaan akuntansi lingkungan sudah telah mengakui biaya pengolahan limbah.
mengungkapkan sesuai dengan PSAK No. Biaya-biaya tersebut diakui dalam biaya
33 . PT. Indocitra Jaya Samudra Jembrana realisasi pabrik yang merupakan komponen
dapat disimpulkan dalam mengungkapkan penyusunan harga pokok penjualan. Dalam
biaya lingkungan tersebut sudah mengakui biaya pabrik menggunakan
mencantumkan biaya lingkungan metode accrual basis. (4) Dalam
sebagaimana teori dan prinsip akuntansi pengukuran biaya lingkungan (dalam hal
yang berterima umum, sehingga dalam pengolahan limbah) yang dilakukan pabrik
penyajian dalam laporan keuangan dapat di PT. Indocitra Jaya Samudra menggunakan
ketahui secara benar jumlah dan nilai biaya satuan rupiah dengan menggunakan biaya
untuk pengelolaan lingkungan. Tetapi PT. yang dikeluarkan dan diambil dalam biaya
Indocitra Jaya Samudra tidak terperinci, realisasi sebelumnya. (5) Dalam penyajian
pabrik tidak merinci berapa biaya yang pengolahan limbah pabrik PT. Indocitra
dikeluarkan untuk membiayai aktivitas Jaya Samudra sudah sesuai, dengan
pengolahan limbah dan dalam pencatatan menyajikan secara jelas dalam posisi
laporan keuangan, dan laporan laba rugi laporan keuangan pabrik. Akan tetapi
pabrik PT Indocitra Jaya Samudra masih pabrik PT. Indocitra Jaya Samudra dalam
menggabungkan biaya ke biaya biaya pengolahan limbah tidak merinci
operasional. Untuk pencatatan asset pabrik berapa biaya yang dikeluarkan untuk
PT. Indocitra Jaya Samudra yang berkaitan membiayai aktivitas pengolahan limbahnya
dengan pengolahan limbah sesuai menjadi satu. Untuk pencatatan asset
dokumen yang didapat, pabrik tidak pabrik PT. Indocitra Jaya Samudra yang
mengungkapan secara terperinci tentang berkaitan dengan pengolahan limbah
aset yang berkaitan dengan limbah. sesuai dengan dokumen yang didapat,
pabrik tidak mengungkap secara rinci
tentang asset yang berkaitan dengan
pengolahan limbah. (6) Informasi yang
berkaitan dengan lingkungan hidup
dilaporkan kedalam catatan atas laporan Kertas Leces (PERSERO). Skripsi.
keuangan perusahaan sudah sesuai Fakultas Ekonomi Universitas
dengan PSAK No. 33 tentang Akuntansi Jember.
Pertambangan Umum Paragraf 58.
Amalia, Riska. 2011. Akuntansi
Saran Lingkungan: Perlakuan Akuntansi
Berdasarkan hasil penelitian dan Biaya Pengelolaan Limbah Dalam
simpulan di atas, adapun saran yang dapat Laporan Keuangan Studi Kasus
diberikan pada penelitian ini, yaitu: Pada PT Pancra Mitra Mukti
Pertama, bagi PT Indocitra Jaya Samudra Perdana. Sitobondo. Skripsi.
sebaiknya menyusun laporan biaya Fakultas Ekonomi Universitas
lingkungan dan biaya pengelolaan limbah Jember.
secara khusus (atau terpisah) dari laporan
keuangan secara umum untuk memberikan Djogo, (2002). Akuntansi Biaya Lingkungan.
informasi bagi pengendalian kualitas Yogyakarta: Graha Ilmu.
lingkungan sebagai usaha peningkatan Djogo, (2009). Akuntansi Lingkungan.
kualitas lingkungan sekitar perusahaan Yogyakarta: Graha Ilmu.
serta dalam pengungkapan aset atas
pengolahan limbah sebaiknya perusahaan Ghozali, Imam dan Anis C. (2007) dkk.
menyusun secara terperinci dalam catatan Teori Akuntansi (Ed. Ke-3).
atas laporan keuangan untuk memberikan Semarang: BPUD.
informasi secara menyeluruh.
Kedua, bagi penelitian selanjutnya Hadi, shofyan. 2012. Analisis Penerapan
agar menambah menambah pembahasan Akuntansi Lingkungan Pada PT
disisi akuntansi manajemen, sehingga hasil Istana Cipta Sembada Banyuwangi.
yang di dapat dari peneliti dapat lebih Skripsi. Fakultas Ekonomi
secara menyeluruh, menemukan standar Universitas Jember.
pengukuran biaya lingkungan sehingga bisa
diperbandingkan dengan kondisi di Hansen dan Mowen, 2009. Managemen
perusahaan, dan menambah pembahasan Accounting Buku 2. Jakarta:
secara menyeluruh dalam segi Salemba Empat.
pengungkapan perlakuan akuntansi pada
Harry, A. (2012). Peraturan Bapepam X.K.6
biaya pengolahan limbah, sehingga hasil
Penyampaian Laporan. Jakarta:
yang didapat dari penelitian dapat secara
Salemba Empat.
menyeluruh.
Hasen dan Mowen. 2005. Management
DAFTAR PUSTAKA Accounting Buku 2. Jakarta:
Abriyanti, Widyanita Dyah. 2014. Analisis Salemba Empat
Biaya Kualitas Pada Pabrik Gula
Lestari PT Perkebunan X (Persero). Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar
Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Akuntansi Keuangan. Jakarta:
Bisnis Universitas Muhammadyah Salemba Empat.
Malang.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2013.
Ahmad, K. (2007), Akuntansi Manajemen; Pernyataan Standar Akuntansi
Dasar-Dasar Konsep Biaya Dan Keuangan. Jakarta: Salemba
Pengambilan Keputusan. Jakarta: Empat.
Raja Grafindo.
Ikhsan, A. (2008). Akuntansi Lingkungan.
Akbar, Lucky Ali. 2011. Analisis Penerapan Yogyakarta: Graha Ilmu.
Akuntansi Lingkungan Terhadap
Pengelolaan Limbah Sebagai Salah Indriantoro Dan Supomo. 2009. Metodelogi
Satu Bentuk Pertanggung Jawaban Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi
Sosial (Studi Kasus Pada PT Dan Manajemen. Yoyakarta : BPFE.
Lexy, J dan Moleong (2012). Metode Undang-Undang No. 32 Tahun 2009
Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Tentang Perlindungan Dan
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Pengelolaan Lingkungan Hidup

Nilasari, Fitri. 2014. Analisis Peneapan Undang-Undang No. 23 Tahun 2007


Akuntansi Lingkungan Terhadap Tentang Pengelolaan Lingkungan
Pengelolaan Limbah. Skripsi. Hidup.
Fakultas Ekonomi Universitas
Jember. Wardhani, Tanty Anggria Ayu. 2011.
Akuntansi Lingkungan. Analisis
Purhantara, W. (2010). Metode Penelitian Pencatatan Dan Penyajian Biaya-
Kualitatif Untuk Bisnis. Yogyakarta: Biaya Lingkungan Di PT Petrokimia
Graha Ilmu. Gresik. Surabaya: STIEP.

Replublik Indonesia, 2009. Undang- Winarno, Wahyu Agus. 2007. Corporate


Undang No 32 Tentang Social Responsibility:
Perlindungan Dan Pengolahan Pengungkapan Biaya. Jurnal
Lingkungan Hidup. Jakarta: Akuntansi Universitas Jember, Vol
Sekretariat Negara. 5, No 1.

Sari, Susiana. Nengah. Devi. 2011.


Penerapan Akuntansi Lingkungan
Untuk Mengoptimalkan Tanggung-
jawab Industry Gula. Jurnal
Fakultas Ilmu Admisnistrasi, Vol 4,
No 1.

Sudarno, 2007. Akuntansi Lingkungan


Sebagai Alat Manajemen Bisnis.
Jurnal Akuntansi Universitas
Jember, Vol 5, No 1.

Sudarno, 2004. Pengungkapan Tanggung-


jawab Lingkungan Dan Hubungan
Dengan Ukuran Perusahaan. Jurnal
Akuntansi Universitas Jember, Vol
5, No1.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis.


Bandung: Alfabeta

Susenohaji. (2003). Environmental


Management Accounting (EMA):
Memposisikan Kembali Biaya
Lingkungan Sebagai Informasi
Strategis Bagi Manajemen. Jurnal
Balance, Vol1, No 1.

Suwardjono, 2012. Teori Akuntansi:


Perekayasaan Pelaporan
Keuangan. Yogjakarta: Graha Ilmu.

Undang-Undang No. 25 Tahun 2007


Tentang Penanaman Modal.

Anda mungkin juga menyukai