PENGUATAN SPIP

DALAM PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN

MELALUI PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN
PELAPORAN KEUANGAN

Sustiana Nurul Hidayati

BPKP

.
1
Latar Belakang

2
Latar Belakang PERMASALAHAN AKUNTABILITAS
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
Permasalahan Upaya-Upaya
1. Penganggaran tdk sesuai
ketentuan
Akuntabilitas 2. Penyerapan Anggaran Rendah
Keuangan 3. Msh ada catatan dlm Opini
4. Pajak/PNBP terlambat/tdk Penguatan SPIP:
disetor/dipakai • Komitmen
5. Pengelolaan aktiva tetap belum • Manajemen Aset
Akunta- memadai Tertib
bilitas 6. Pengadaan Barang/Jasa belum • Identifikasi Risiko
Keuangan sesuai ketentuan PBJ
Negara 7. Pengeluaran fiktif, dll • Peningkatan SDM
Keuangan dan
Permasalahan PBJ
1. RPJMN Blm Menjadi Dasar
Akuntabilitas Penyusunan Renstra, RKT &
Kinerja Tapkin
2. Indikator Kinerja belum
Terukur; Public Trust
3. Pedoman Evaluasi belum Meningkat
Dibuat, dll
 TUJUAN SPIP

1.Kegiatan yang ekfektif

dan efisien
PMK No.17/PMK.09/2019
tentang Pedoman Penerapan,
2.Laporan keuangan dapat Penilaian, dan Reviu Pengendalian
Intern atas
diandalkan
Pelaporan Keuangan (PIPK)
3. Pengamanan aset Pemerintah Pusat
negara

4. Ketaatan terhadap
peraturan perundang-
undangan

4
 Gambaran Umum PIPK
M 1. Penerapan
a Unit Menyusun Laporan
Laporan
Keuangan
n Akuntansi Keuangan
a
j PENERAPAN PIPK
e 2. Penilaian

m Tim Laporan
Hasil 3. Reviu
e Penilai Penilaian A
P
n Laporan
Hasil Reviu I
P

Sebagai
dasar

Kelengkapan
SOR

5
 KONSEP 3 LINES DEFENSE DALAM PIPK

APIP
MANAJEMEN

TIM PENILAI
• Lini Pertahanan • Melakukan • Melakukan
terpenting dalam penilaian reviu,
mencegah pengendalian consulting dan
kesalahan, intern pada assurance
mendeteksi tiap tingkatan penerapan
kecurangan, manajemen PIPK
serta dan
mengidentifikasi memberikan
kelemahan dan
masukan
kerentanan
pengendalian
kepada lini
internal pertama jika
ditemukan
kelemahan
Penerapan PIPK
ENTITAS PELAPORAN
ENTITAS AKUNTANSI
PENGENDALIAN TINGKAT ENTITAS
1. LINGKUNGAN PENGENDALIAN
2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO
3. KEGIATAN PENGENDALIAN
4. INFORMASI DAN KOMUNIASI
5. PEMANTAUAN BERKELANJUTAN

DOKUMENTASI
PENGENDALIAN TINGKAT TRANSAKSI

Asersi Manajemen: Seluruh transaksi keuangan

INPUT • Completeness, dicatat :
• Existence and 1. lengkap dan memadai;
Occurance, 2. sesuai dengan peraturan,
PROSES Valuation and kebijakan, maupun standar
Allocation, yang berlaku:
• Rights and • SAP, SAPKPP, KABA, BAS,
Obligation, JURNAL STANDAR
OUTPUT • Presentation • PEDOMAN LK
and Disclosure • SOP & JUKNIS INTERNAL
PENERAPAN PENGENDALIAN
INTERNAL TINGKAT ENTITAS
 PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN
TINGKAT ENTITAS

Dirancang untuk memberikan keyakinan memadai atas pencapaian tujuan pelaporan

keuangan suatu organisasi secara menyeluruh

mempunyai dampak yang luas terhadap organisasi meliputi keseluruhan

proses, transaksi, akun, atau asersi dalam laporan keuangan.

Aplikatif
TUJUAN

K 2
K 1E
U E G
I
PEMANTAUAN U AN G
A
N I I T
A
INFORMASI & KOMUNIKASI I T A
T
T N
A
KEGIATAN PENGENDALIAN B
UNSUR N

PENILAIAN RISIKO

LINGKUNGAN PENGENDALIAN LINGKUP

IMPLEMENTASI
 PENILAIAN MATURITAS SPIP
KEMENDESA PDTT

Maret 2019

2,46
Tahun 2018

Tahun 2016
2,21

1,68
 HASIL PENILAIAN TINGKAT MATURITAS SPIP
KEMENDESA PDTT TAHUN 2018
KEMENDESA
No. Fokus Penilaian Bobot 31/12/2018 28 peb 2019 MASUKAN RTP
Tingkat Skor Tingkat Skor
1 Penegakan Integritas dan Nilai 3,75% 2,00 0,0750 2,00 0,0750 Menjalankan, mendorong dan monitoring semua
Etika aturan kode etik yang telah ditetapkan di ling
kemendesa. Termasuk implementasi Benturan
Kepentingan
2 Komitmen Terhadap Kompetensi 3,75% 1,00 0,0375 1,00 0,0375 Menjalankan PP 11/ 2017, Permenpan 38/2017,
Menetapkan Anjab ABK, Inventarisasi existing
sesuai kompetensi yg ditetapkan dan
pengembangan kompetensi
3 Kepemimpinan yang kondusif 3,75% 2,00 0,0750 2,00 0,0750 Manajemen Kinerja antara direktorat belum in line
(masih parsial) dalam mendukung kinerja Utama
4 Struktur Organisasi Sesuai 3,75% 3,00 0,1125 3,00 0,1125 Evaluasi dengan mempertimbangkan sinkronisasi
Kebutuhan internalisasi kinerja masing masing direktorat
5 Pendelegasian Wewenang dan 3,75% 3,00 0,1125 3,00 0,1125 Pendelegasian wewenang belum diterapkan
Tanggung Jawab yang Tepat seluruhnya yaitu dalam pengaturan Kuasa
Pengguna Barang di lingkungan Kemendesa
6 Penyusunan dan Penerapan 3,75% 1,00 0,0375 1,00 0,0375 1. Perpindahan dari jabatan struktural ke
Kebijakan yang Sehat tentang fungsional, Horisontal ke vertikal, Rumusan
Pembinaan SDM 2.Pola Karir dan 3.Menetapkan/Menerapkan
aturan baku penilaian kinerja sebagai dasar
promosi, renumerasi dan pemindahan pegawai
7 Perwujudan Peran APIP 3,75% 2,00 0,0750 2,00 0,0750 NA
8 Hubungan Kerja yang Baik dengan 3,75% 3,00 0,1125 3,00 0,1125 Melakukan evaluasi MOU dan identifikasi
Instansi Pemerintah Terkait kebutuhan data yg diperlukan untuk dari mitra
untuk tujuan organisasi
 KEMENDESA
No. Fokus Penilaian Bobot PENJELASAN
31/12/2018 28 peb 2019
Tingkat Skor Tingkat Skor
9 Identifikasi Risiko 10,00% 3,00 0,3000 3,00 0,3000 Register risiko tahun 2018 belum up date, Perlu menyusun
Register Risiko dengan mempertimbangkan
a. Risiko tingkat strategis
b. Risiko tingkat struktural
c. Risiko tingkat kegiatan

10 Analisis Risiko 10,00% 2,00 0,2000 3,00 0,3000 Output pada RTP belum dimonitor
11 Reviu Kinerja 2,27% 2,00 0,0454 2,00 0,0454 memaksimalkan pelaksanan Manajemen Kinerja dg
pertimbangan 1. Out Come, IKU sampai IKI 2. Capaikan
Kinerja dengan Out Come dan Indikator Kinerja yg ditetapkan
sumber APBN dan BLN/Sumber lainnya
12 Pembinaan Sumber Daya 2,27% 1,00 0,0227 1,00 0,0227 Merancang Grand Desain Pembinaan SDM sesuai dengan
Manusia kompetensi yang ditetapkan
13 Pengendalian atas 2,27% 2,00 0,0454 2,00 0,0454 1.Menjalankan dan mendorong eselon 1 di lingkungan
Pengelolaan Sistem kemendesa melaksanakan Permendesa Nomor 10 Tahun
Informasi 2016 2.Inventarisasi Aplikasi dalam ling Kemendesa

14 Pengendalian Fisik atas 2,27% 2,00 0,0454 2,00 0,0454 Menetapkan KPB, Memaksimalkan Pengendalian Aset,
Aset Menyusun langkah perbaikan aset sejak pengadaan sampai
pelaporan
15 Penetapan dan Reviu 2,27% 2,00 0,0454 2,00 0,0454 melakukan sinkronisasi/koordinasi/internalisasi dalam
Indikator menetapkan /mereviu Indikator di lingkungan Kemendesa,
Mulai Indikator Out Come sampai IKI dan Indikator antar
Rumpun Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

16 Pemisahan Fungsi 2,27% 2,00 0,0454 2,00 0,0454 melaksanakan pemisahan fungsi antara fungsi pencatatan
keuangan dan pencatatan penguasaan barang
17 Otorisasi Transaksi dan 2,27% 2,00 0,0454 2,00 0,0454 Otorisasi penghapusan dalam BMN masih parsial dan tidak
Kejadian Penting seragam
 KEMENDESA
No. Fokus Penilaian Bobot 31/12/2018 28 peb 2019 PENJELASAN
Tingkat Skor Tingkat Skor
18 Pencatatan yang 2,27% 3,00 0,0681 3,00 0,0681 Menetapkan SOP dan Juknis pencatatan akuntansi dan
Akurat dan Tepat pelaporan baik Keuangan maupun BMN
Waktu dan menunjuk pegawai yg kompeten dalam hal tsb
19 Pembatasan Akses 2,27% 3,00 0,0681 3,00 0,0681 Melakukan evaluasi atas implementasi
atas Sumber Daya dan
Catatan
20 Akuntabilitas 2,27% 2,00 0,0454 2,00 0,0454 Melaksankan Reviu PIPK, menetapkan kebijakan
Pencatatan dan akuntansi sebagai sumber pencatatan sampai dasar
Sumber Daya penghapusan
21 Dokumentasi yang 2,27% 2,00 0,0454 3,00 0,0681 menetapkan tata kelola dalam pengarsipan dan
baik atas Sistem memanfaatkan teknologi digital dalam
Pengendalian Intern pendokumentasian
22 Informasi yang 5,00% 2,00 0,1000 2,00 0,1000 1. Melakukan pengolahan data dan informasi sesuai
Relevan Kepala Balilatfo Nomor : 336 Tahun 2017, 2. Melakukan
dan mendorong adanya pengolahan data terpadu
termasuk informasi atas curent issue/arahan presiden
23 Komunikasi yang 5,00% 3,00 0,1500 3,00 0,1500 1.Memaksimal komunikasi antara eselon 1, untuk tujuan
Efektif organisasi dari mulai tahap perencanaan sampai
pelaporan 2. Mendorong pegawai utk berperan aktif
dalam media komunikasi
24 Pemantauan 7,50% 2,00 0,1500 3,00 0,2250 Telah dilaksanakan pemantauan misal dalam Rapim,
Berkelanjutan tetapi belum maksimal misalnya belum membahas
keterhubungan tujuan, indikator atau indeks antar
rumpun Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
25 Evaluasi Terpisah 7,50% 2,00 0,1500 2,00 0,1500 Melakukan evaluasi terpisah untuk
sinkronisasi/internalisasi dalam perencanaan sampai
pengukuran yang terintregasi dalam 3 rumpun
TINGKAT MATURITAS 2,2096 2,4073
 PENERAPAN PENGENDALIAN
INTERNAL TINGKAT TRANSAKSI
PENDAHULUAN

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT

Rangkaian sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan, dan
elemen lain untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak pengumpulan
data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pada Pemerintah Pusat
ALUR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT
MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA SEBAGAI PENGGUNA
(LKPP)ANGGARAN/BARANG DPR
Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
Satker LKKL
LO
Satker BLU Wilayah/ LPE
Eselon 1 K/L Neraca
Provinsi
LRA
BS/BL CaLK

KONSOLIDASI
KPPN/PKN Kanwil DJPB APK-DJPB
Utang & Penerusan
Penerusan Transaksi
Transaksi
BUN
Utang & Hibah
Hibah Pinjaman
Pinjaman Khusus
Khusus
Investasi
Investasi Transfer ke
Transfer ke Badan BPK
Pemerintah
Pemerintah Daerah
Daerah Lainnya

Sistem Akuntansi BUN

MENTERI KEUANGAN SEBAGAI BENDAHARA UMUM NEGARA
PENDAHULUAN
Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
dan BMN dalam SAI

UAPA UAPB

UAPPA- UAPPB-
E1 E1
UAPPA-W UAPPB-W
(DK/TP) (DK/TP)

UAKPA (DK/TP) UAKPB (DK/TP)

 Gambaran Proses Akuntansi
Pada Entitas Akuntansi
Standar Akuntansi
Input Process Output

Proses Akuntansi - LRA -Relevan

Dokumen - LO -Andal
- Analisis Transaksi
Sumber - LPE -Dpt dibandingkan
- Jurnal / Entries
Transaksi - Neraca -Dpt dipahami
- Posting
- CaLK

SISTEM AKUNTANSI

Formulasi Bagan Hardware

Pengaturan Personil17
Prosedur Akun Dan
Kelembagaan Terampil
Transaksi Standar Software
PENERAPAN PENGENDALIAN INTERNAL
TINGKAT TRANSAKSI

MENJAMIN ASERSI
MANAJEMEN
 PERSIAPAN
PENILAIAN PENGENDALIAN INTERN
ATAS PELAPORAN KEUANGAN
 PENILAIAN
PENGENDALIAN INTERN PELAPORAN KEUANGAN
Tujuan:
mengetahui apakah pengendalian, telah dirancang secara
memadai dan telah diimplementasikan secara efektif sesuai
dengan rencana.
Pendekatan Umum Penilaian
Pendekatan Top Down
Penilaian dilaksanakan dengan metode penilaian dari atas ke bawah
dalamperencanaan, pengujian, dan pendokumentasian PIPK dimulai
dengan laporan keuangan yang signifikan di level entitas dan ditelusuri
sampai ke proses utama pengendalian, dan dokumenpendukungnya.

Penilaian dilakukan untuk menjamin Asersi LK

Manajemen harus mengidentifikasi asersi laporan keuangan yang relevan
pada akun signifikan.
Pendekatan Umum Penilaian
Hasil Penilaian Mempertimbangkan Materialitas
Pertimbangan Penentuan Dasar (Basis) Penetapan Materialitas
• karakteristik (sifat, besar dan tugas pokok) dan lingkungan entitas
yang diperiksa;
• area dalam laporan keuangan yang akan lebih diperhatikan oleh
pengguna laporan keuangan;
• kestabilan atau keandalan nilai yang akan dijadikan dasar.
Dasar penetapan materialitas yang dapat digunakan oleh Tim Penilai adalah
sebagai berikut:

Berbasis Aktiva Contoh 0,5% < M < 5% dari Total Aktiva

0,5% < M < 5% dari Total Aset
Berbasis Aset Contoh
0,5% < M < 5% dari Total Penerimaan
Revenue Centre Contoh
0,5% < M < 5% dari Total Belanja
Cost Centre Contoh
 PERSIAPAN
1. Pembentukan Tim Penilai
• Struktur Organisasi Penilaian Pengendalian
Intern
• Tugas dan Tanggungjawab Tim Penilai
• Keanggotaan
2. Rancangan Umum Penilaian
• Penetapan Entitas Akuntansi yang dinilai
• Ruang Lingkup Pelaporan Keuangan
• Penentuan Materialitas
3. Koordinasi dengan Pihak Terkait
 Pembentukan Tim Penilai - Struktur Organisasi
TIM PENILAI UAPA menentukan lingkup penilaian yaitu laporan keuangan
Koordinasi, Kompilasi & Pemantauan

K/L yang akan dinilai dan proses yang mempengaruhi LK

TIM PENILAI • menyusun jadwal dan kebutuhan sumber daya

(UAPPA E-1, • melaksanakan penilaian pengendalian intern dan
UAPPA W pelaporan pada masing-masing tingkat (EPITE)
UAKPA) • Pemantauan tindak lanjut rekomendasi dan perbaikan

• memetakan rancangan pengendalian;

UAPPA ESELON I +• menyusun desain penilaian dan metodologinya;
• menentukan batas materialitas;

UAPPA WILAYAH

UAKPA UAKPA + MELAKSANAKAN PENILAIAN TINGKAT TRANSAKSI

Pembentukan Tim Penilai - Keanggotaan
Mempertimbangkan perwakilan dari seluruh bagian organisasi
seperti bagian akuntansi/keuangan, bagian TIK, bagian umum,
bagian sumber daya manusia, dan/ atau APIP, yang:
• memiliki kompetensi teknis yang memadai terhadap proses
bisnis, konsep pengendalian intern, dan teknik pemantauan
(bukan satker dan terlibat dalam proses bisnis akun signifikan)
• memiliki sikap mental (kepribadian) yang baik, tercermin dari
kejujuran, objektivitas, ketekunan, loyalitas, bijaksana, dan
bertanggung jawab terhadap profesinya;
• memiliki kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi secara
efektif baik lisan maupun tertulis dengan berbagai pihak di
lingkungan unit organisasinya; dan
• memiliki keinginan untuk maju dan menambah pengetahuan/
meningkatkan kemampuan profesionalnya.
Rancangan Umum Penilaian
Entitas Akuntansi Yang Dinilai
• Entitas Pelaporan menetapkan entitas akuntansi yang dinilai
pada Triwulan I berdasarkan pertimbangan risiko yang terkait
dengan hal-hal yang dapat mempengaruhi opini LK

Penetapan Ruang Lingkup

Tim Penilai tingkat UAPA/UABUN merekomendasikan kepada
manajemen:
• Akun signifikan
Akun yang dinilai dan kedalaman penilaiannya sesuai dengan
risiko proses dan pengendalian intern yang akan diuji.
• Periode LK yang dinilai
Periode penilaian minimal adalah laporan keuangan
semesteran
3. Koordinasi dengan Pihak Lain Terkait
Dalam persiapan penilaian, Tim Penilai merumuskan:
• pertimbangan penggunaan hasil reviu atau pemantauan
yang telah dilakukan manajemen sendiri, dan pemberi
asurans lainnya baik dari APIP maupun auditor eksternal.
• Pemahaman internal tentang perspektif APIP /auditor
eksternal untuk mengetahui apakah penentuan akun
signifikan, proses/transaksi utama, dan asersi tertentu
sejalan dengan hasil identifikasi APIP /auditor eksternal.
• rencana fasilitasi pertukaran informasi dalam pemahaman
bersama APIP dan Eksternal Auditor terhadap PIPK
sehingga diperoleh pemahaman yang komprehensif.
• waktu pengujian pengendalian untuk mencegah tumpang
tindih dengan pengujian pengendalian oleh APIP /auditor
eksternal dalam rangka reviu/ audit.
TERIMA KASIH