Anda di halaman 1dari 16

PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN

TANGGUNG JAWAB KEUANGAN


NEGARA (PPTKN)
DEFINISI
(Pasal 1 UU 15/2004)
Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan
secara independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk
menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

Pengelolaan Keuangan Negara adalah keseluruhan kegiatan pejabat pengelola


keuangan negara sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya, yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban

Tanggung Jawab Keuangan Negara adalah kewajiban Pemerintah untuk melaksanakan


pengelolaan keuangan negara secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisien, ekonomis, efektif, dan transparan, dengan memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan

Pemeriksa adalah orang yang melaksanakan tugas pemeriksaan pengelolaan dan


tanggung jawab keuangan negara untuk dan atas nama Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK)
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
• Laporan Keuangan adalah bentuk
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
negara/daerah selama suatu periode.
• Laporan keuangan disusun untuk memenuhi
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD
• Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
Negara/Daerah  identik dengan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN/APBD
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
• Siapa yang wajib menyusun Laporan Keuangan
?
Setiap Entitas/Satker yang mengelola anggaran
baik di lingkungan pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah
• Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
merupakan Pedoman yang digunakan untuk
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
KOMPONEN LK
(SAP berbasis Akrual – PP 71/2010)
• LK yang disusun oleh K/L/Satker:
1) Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
2) Laporan Operasiona (LO)l;
3) Neraca;
4) Laporan Perubahan Ekuitas
5) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
KOMPONEN LK
(SAP berbasis Akrual – PP 71/2010)
• LK Konsolidasian (LKPP-Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat) :
1) Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
2) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL)
3) Laporan Operasional (LO);
4) Neraca;
5) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
6) Laporan Arus Kas (LAK)
7) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
ALUR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DI PEMERINTAH
PUSAT DAN PENYAMPAIANNYA KE DPR
PRESIDEN RUU PP APBN
DPR-RI
MENKEU
LAPORAN KEUANGAN

KEMENTERIAN
NEGARA/ UU PP APBN
LEMBAGA

ESELON I
LK yang telah diaudit
oleh BPK-RI

KANTOR WILAYAH

SATUAN KERJA
Jadual Penyampaian LK
• Laporan keuangan tingkat K/L (LK-KL) disampaikan ke
Menteri Keuangan (untuk dikonsolidasikan menjadi
LKPP) paling lambat 2 bulan setelah Tahun Anggaran
(TA) berakhir.
• Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
disampaikan ke BPK (untuk diaudit) paling lambat 3
bulan setelah TA berakhir
• BPK menyampaikan hasil pemeriksaan Laporan
Keuangan paling lambat 5 bulan setelah TA berakhir
• Presiden menyampaikan RUU Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBN ke DPR paling lambat 6 bulan
setelah TA berakhir
JADWAL PENYAMPAIAN
LAPORAN KEUANGAN
LK UNAUDITED AUDIT LK AUDITED

Jan Feb Mar Apr Mei Jun


20X1 20X1 20X1 20X1 20X1 20X1
DPR
KEMENTERIAN
MENKEU BPK MENKEU
NEGARA/LEMBAGA

- LKPP AUDITED
DISAMPAIKAN KE DPR
- TINGKAT K/L - TINGKAT PALING LAMBAT 6 BULAN
- (LK-K/L) PUSAT: SETELAH TA BERAKHIR
- -(LKPP) (AKHIR JUNI)
LINGKUP PEMERIKSAAN
 Pemeriksaan keuangan negara meliputi pemeriksaan atas pengelolaan
keuangan negara dan pemeriksaan atas tanggung jawab keuangan negara.
 BPK melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara.
 Pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang
dilakukan oleh BPK meliputi seluruh unsur keuangan negara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara.
 Dalam hal pemeriksaan dilaksanakan oleh akuntan publik berdasarkan
ketentuan Undang-Undang, laporan hasil pemeriksaan tersebut wajib
disampaikan kepada BPK dan dipublikasikan.
 Pemeriksaan sebagaimana dimaksud terdiri atas pemeriksaan keuangan,
pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu.
 Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dilaksanakan berdasarkan standar
pemeriksaan.
 Standar pemeriksaan sebagaimana dimaksud disusun oleh BPK, setelah
berkonsultasi dengan Pemerintah.

10
JENIS PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN Pemeriksaan atas laporan
KEUANGAN keuangan

PEMERIKSAAN Pemeriksaan atas aspek


ekonomi, efisiensi, dan
KINERJA efektivitas

PEMERIKSAAN DGN Pemeriksaan


yg tidak termasuk
TUJUAN TERTENTU atas Pemeriksaan keuangan
dan pemeriksaan kinerja

11
HASIL PEMERIKSAAN

Pemeriksaan
Opini
Keuangan

Pemeriksaan Temuan
Kinerja Kesimpulan
Rekomendasi

Pemeriksaan
TujuanTertentu Kesimpulan

12
JENIS OPINI
(HASIL AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN)
 Wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)
 Wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
 Tidak wajar (adverse opinion)
 Menolak memberikan opini (disclaimer of opinion)

13
OPINI AUDIT
Opini audit adalah pernyataan profesional pemeriksa
mengenai kewajaran informasi keuangan.
kriteria:
 Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintah
 Kecukupan pengungkapan
 Kepatuhan terhadap peraturan perundangan
 Efektivitas sistem pengendalian intern

14
TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN
• Pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam LHP
• Pejabat perlu memberikan jawaban atau penjelasan
kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi
dalam LHP selambat-lambatnya 60 hari setelah LHP
diterima
• BPK memantau pelaksanaan tindak lanjut LHP
• Pejabat yang tidak melaksanakan tindak lanjut dikenai
sanksi administratif sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan di bidang kepegawaian
• BPK memberitahukan hasil pemanatauan tindak lanjut
kepada lembaga perwakilan dalam hasil pemeriksaan
semester
Pasal 20 UUPPTJKN

15
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai