Anda di halaman 1dari 12

PERSIAPAN REVIU DAN PENYUSUNAN

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN


KESEHATAN TAHUN 2016,
DALAM RANGKA MEMPERTAHANKAN
OPINI WTP BERKELANJUTAN
Peraturan YANG MEMPENGARUHI
PENYUSUNAN LK 2016
• Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor:
S-11000/PB/2016 tanggal 30 Desember 2016 perihal
Pelaksanaan Rekonsiliasi dan Penyusunan LKKL Tahun 2016
Unaudited.
• Mengatur jadwal unggah (open period) ADK satker ke e-Rekon-LK/rekonsiliasi
tingkat UAKPA dengan KPPN untuk seluruh tingkat penyusunan laporan
keuangan (LK UAKPA—UAPA).
• Surat Sekretaris Jenderal Kemenkes RI c.q. Kepala Biro Keuangan dan
BMN Nomor: KU.02.02/2/57/2017 tanggal 6 Januari 2017 perihal
Permohonan Jadwal Unggah ADK Satker ke e-rekon-LK untuk
Penyusunan Laporan Keuangan Kemenkes TA 2016 Unaudited
(lanjutan)..........

• Kemenkes mengusulkan perubahan jadwal unggah (open period) ADK satker


ke e-Rekon-LK/rekonsiliasi tingkat UAKPA dengan KPPN untuk seluruh tingkat
penyusunan laporan keuangan (LK UAKPA—UAPA)

Jadwal Unggah (Open Period) ADK Satker ke e-Rekon-LK
Tingkat
Semula Menjadi

UAKPA 03 Jan—23 Jan 2017 03 Jan—23 Jan 2017

UAPPA-W 27 Jan—02 Feb 2017 25 Jan—31 Jan 2017

UAPPA-E1 08 Feb—12 Feb 2017 3—4 Feb, 6—7 Feb 2017

UAPA 16 Feb—21 Feb 2017 19—20 Feb, 24—25 Feb 2017


(lanjutan)..............

• Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor: S-245/PB/2017


tanggal 11 Januari 2017 perihal Perpanjangan Waktu Pengajuan SPM-
PTUP, SPM-GUP Nihil, SP3B BLU, SP2HL/SP4HL, dan MPHL-BJS dan
Penerbitan SP2D-PTUP/GUP-Nihil, SP2B BLU, SPHL/SP3HL, dan
persetujuan MPHL-BJS Tahun Anggaran 2016.

• Seluruh SPM-PTUP, SPM-GUP Nihil, SP3B-BLU, SP2HL, SP4HL, dan MPHL-BJS


harus diselesaikan pada periode penyusunan LKPP tingkat UAKPA/UAKBUN
bulan Desember 2016, yaitu sampai tanggal 24 Januari 2017.
(lanjutan)...............
• Batas akhir pengajuan SPM-PTUP, SPM-GUP Nihil, SP3B-BLU, SP2HL, SP4HL, dan
MPHL-BJS oleh Satker harus telah diterima KPPN diperpanjang sampai dengan
tanggal 20 Januari 2017.

• Batas akhir penerbitan SP2D-PTUP/GUP-Nihil, SP2B-BLU, SPHLJSP3HL, dan


persetujuan MPHL-BJS oleh KPPN diperpanjang sampai dengan tanggal 20 Januari
2017 dan diberi tanggal 31 Desember 2016.

• Dalam hal pengajuan SPM-PTUP, SPM-GUP Nihil, SP3B-BLU, dan SP2HL/SP4HL


akan mengakibatkan pagu minus dan MPHL-BJS memerlukan pengesahan belanja
yang bersumber dari hibah langsung, agar terlebih dahulu dilakukan revisi DIPA
dengan mengacu pada PMK 15/PMK.02/2015 jo PMK 62/PMK.02/2016.
(lanjutan).............

• Terdapat 6 PMK yang diterbitkan pada tanggal 30 Desember 2016.


• Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 215/PMK.05/2016
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.05/2013
Tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
• Laporan keuangan disusun secara berjenjang dengan sistem aplikasi terintegrasi
• Laporan keuangan BLU bertambah 2 jenis laporan, menjadi:
1. LRA
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
3. Neraca
4. Laporan Operasional
5. LAK
6. Laporan Perubahan Ekuitas
7. CaLK
(lanjutan)...................
• Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
220/PMK.05/2016 Tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan
Badan Layanan Umum
• Dalam rangka memperoleh keyakinan terbatas atas kualitas Laporan Keuangan
BLU yang disajikan oleh BLU selaku entitas pelaporan, dilakukan reviu atas
Laporan Keuangan BLU oleh SPI BLU. Dalam hal tidak terdapat SPI BLU, reviu
dilakukan oleh APIP K/L yang secara organisatoris membawahi Satker BLU.
• Atas pelaksanaan reviu tsb dibuat Pernyataan Telah Direviu yang menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan BLU semesteran dan tahunan.
• Dalam rangka menjalankan kewenangan reviu atas LK K/L yang secara
organisatoris membawahi Satker BLU, APIP melakukan reviu atas Laporan
Keuangan BLU, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses reviu atas LK
K/L dimaksud. Pelaksanaan reviu dapat dilakukan dengan memanfaatkan hasil
reviu SPI BLU. (Pasal 10)
(lanjutan)..........
• Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
222/PMK.05/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 177/PMK.05/2015 Tentang Pedoman Penyusunan Dan
Penyampaian LK K/L

• Kegiatan rekonsiliasi dilakukan secara elektronik menggunakan aplikasi


terintegrasi berbasis data tunggal (single database) dan dapat dilakukan hanya di
tingkat UAKPA dengan UAKBUN-D/KPPN. Hasil rekonsiliasi dituangkan ke dalam
BAR.
(lanjutan)............
• Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
223/PMK.05/2016 Tentang Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual Nomor 06 Tentang Akuntansi Investasi (Revisi 2016)
• Kegiatan rekonsiliasi dilakukan secara elektronik menggunakan aplikasi
terintegrasi berbasis data tunggal (single database) dan dapat dilakukan hanya di
tingkat UAKPA dengan UAKBUN-D/KPPN. Hasil rekonsiliasi dituangkan ke dalam
BAR.
• Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
224/PMK.05/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 219/PMK.05/2013 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Pusat
(lanjutan).............
• Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
225/PMK.05/2016 Tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual Pada Pemerintah Pusat
POTENSI PERMASALAHAN LAINNYA

1.Tidak dapat diselesaikannya pekerjaan pengadaan barang/jasa (khususnya


pekerjaan konstruksi) sesuai dengan jangka waktu dalam kontrak dan untuk
penyelesaian pekerjaanya melewati tahun anggaran (agar mempedomani
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 194/PMK.05/2014 atau PMK
243/PMK.05/2015)

2.Satuan kerja yang dilikuidasi atau dilebur untuk menetapkan KPA, PPK,
Pengelola Anggaran (Bendahara Pengeluaran), Petugas SAIBA dan SIMAK-
BMN sebagai Penanggungjawab dan Perangkat/Staf Penyusunan dan
Pembuatan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang Dilikuidasi.
KETERANGAN
1. Proses reviu dilaksanaan secara
CHP paralel dengan proses penyusunan
laporan keuangan.
2. Sebelum proses penyusunan laporan
keuangan, Unit Eselon I terlebih
UNIT ESELON 1 dahulu mengidentifikasi permasalahan
UAKPA yang ada di masing-masing UAKPA.
3. UAKPA yang diidentifikasi memiliki
permasalahan dalam proses
penyusunan laporan keuangan
terlebih dahulu dilakukan penelaahan
oleh Unit Eselon I.
4. Untuk UAKPA lain dapat langsung
menuju tim reviu Itjen untuk
melakukan proses reviu LK.
CHR 5. Atas permasalahan hasil reviu, Satker
dapat melakukan koreksi/perbaikan
dengan berkoordinasi dengan Unit
Eselon I dan/atau Biro Keuangan &
ITJEN BMN, untuk kemudian menghadap

Anda mungkin juga menyukai