Anda di halaman 1dari 85

PERATURAN DI BIDANG PERTANGGUNGJAWABAN DAN

PELAPORAN KEUANGAN
Peraturan/Kebijakan tentang
Tata Cara Pelaporan Keuangan
Instansi

E-Learning Jabatan Fungsional


Pranata dan Analis Pengelolaan
Keuangan APBN
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Pokok Bahasan

Pendahuluan

Standar Akuntansi dan Kebijakan Akuntansi

Sistem Akuntansi Instansi dan Pelaporan Keuangan Instansi


PENDAHULUAN

Dasar Hukum

• UU Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara


• UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
• PP Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah
• PP 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
• PMK Nomor 238/PMK.05/2013 Tentang Pedoman Umum Sistem
Akuntansi Pemerintahan
• PMK Nomor 215/PMK.05/2016 Tentang Perubahan Atas PMK Nomor
213/PMK.05/2013 Tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat
Fungsi dan Tugas Menteri Keuangan dan Menteri/Pimpinan Lembaga
Dalam Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran

UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pasal 51 :


1. Menteri Keuangan selaku BUN menyelenggarakan akuntansi atas
transaksi keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana, termasuk
pembiayaan dan perhitungannya → (SA-BUN)
2. Menteri/ Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran
menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang, dan
ekuitas dana, termasuk transaksi pendapatan dan belanja → (SAI)
3. Akuntansi digunakan untuk Menyusun LKPP sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan
Laporan Pertanggungjawaban
PERIODE SEMESTER
dalam Siklus APBN DAN TAHUNAN JANUARI-JULI

Pemeriksaan dan Perencanaan dan


Pertanggungjawban Penganggaran APBN
APBN
Laporan Keuangan
LKKL (Penyusunan Pemerintah Pusat 6 1
Jan – Feb Tahun (Penyusunan sd Maret, SEPANJANG AGUSTUS-
Berikutnya) Pemeriksaan April-Mei) TAHUN
ANGGARAN
5
SIKLUS 2
OKTOBER

Pembahasan
Pelaporan dan
Pencatatan APBN APBN APBN

4 3

JANUARI-
OKTOBER
DESEMBER
Penetapan APBN
Pelaksanaan
APBN
PMK Nomor 215/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.05/2013 Tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat
PMK Nomor 214/PMK.05/2013 tentang Bagan Akun Standar
PMK Nomor 212/PMK.05/2019 tentang Jurnal Akuntansi Pemerintahan pada Pemerintah Pusat
PMK Nomor 234/PMK.05/2020 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat

Produk Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga


Entitas UAKPA / UAPPA-W /UAPPA-E1 / UAPA
Sistem SAI
E-rekon&LK
SAKTI
Aplikasi SAIBA
SIMAKBMN
Persediaan
PMK Nomor 225/PMK.05/2016 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis
Akrual Pada Pemerintah Pusat

PMK Nomor 104/PMK.05/2017 tentang Pedoman Rekonsiliasi dalam Penyusunan Laporan


Keuangan BUN dan Laporan Keuangan KL
Peraturan
PMK Nomor 48/PMK.05/2017 tentang Pelaksanaan Likuidasi Entitas Akuntansi dan Entitas
Pelaporan pada Kementerian /Lembaga

PMK Nomor 42/PMK.05/2017 tentang Perubahan atas PMK Nomor 220/PMK.05/2016


tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum
Standar AKUNTANSI
dan
Kebijakan Akuntansi
Pengertian Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem Akuntansi
dan Kebijakan Akuntansi
• Definisi Standar Akuntansi Pemerintahan: Prinsip-Prinsip Akuntansi yang
diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan
1 pemerintah
• Definisi Sistem Akuntansi Pemerintahan: Rangkaian sistematik dari
prosedur, penyelenggara, peralatan, dan elemen lain untuk mewujudkan
fungsi akuntansi sejak analisis transaksi sampai dengan pelaporan keuangan
2 di lingkungan pemerintahan

• Definisi Kebijakan Akuntansi: Prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-


konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih dalam
3 penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah pusat

• Kebijakan akuntansi merupakan penetapan pilihan pemerintah atas prinsip-


prinsip akuntansi yang diatur dalam standar akuntansi pemerintahan (SAP).
4 Kebijakan akuntansi diterapkan dalam implementasi sistem akuntansi.
ISI Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 Tentang SAP
PSAP, IPSAS dan Bultek Akrual
Kerangka Konseptual No Interpretasi IPSAP

PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan No 1 Transaksi Mata Uang Asing


PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas No 2 Pengakuan Pendapatan pada Bendahara Umum Negara/Daerah
PSAP 03 Laporan Arus Kas
No 3 Pengakuan Belanja pada Bendahara Umum Negara/Daerah
PSAP 04 Catatan Atas Laporan Keuangan
PSAP 05 Akuntansi Persediaan No 4 Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Koreksi Kesalahan tanpa
Penyajian Kembali Laporan Keuangan
PSAP 06 Akuntansi Investasi
PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap No Bultek
PSAP 08 Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan No 1 Bultek 15 Akuntansi Aset Tetap
PSAP 09 Akuntansi Kewajiban No 2 Bultek 16 Akuntansi Piutang

PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan No 3 Bultek 17 Akuntansi Aset Tak Berwujud
Operasi yang tidak Dilanjutkan No 4 Bultek 18 Akuntansi Penyusutan
PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasi No 5 Bultek 19 Akuntansi Belanja Bantuan Sosial
PSAP 12 Laporan Operasional No 6 Bultek 20 Akuntansi Kerugian Negara
PSAP 13 Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum No 7 Bultek 21 Akuntansi Transfer
PSAP 14 Aset Tak Berwujud No 8 Bultek 22 Akuntansi Utang

PSAP 15 Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan No 9 Bultek 23 Akuntansi Pendapatan NonPerpajakan

No 10 Bultek 24 Akuntansi Pendapatan Perpajakan


GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN AKUNTANSI

Berdasarkan SAP, Pemerintah Pusat menetapkan acuan dalam penyusunan


kebijakan akuntansi laporan keuangan

Prinsip-prinsip penyelenggaraan akuntansi


dan pertanggungjawaban pengelolaan melalui sistem akuntansi
keuangan pemerintah

Secara periodik akan dievaluasi dan proses bisnis, PSAP, &


disesuaikan ketentuan pemerintah

Diatur dalam PMK No 234/PMK.05/2020 tentang pengganti dari PMK No


Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat 225/PMK.05/2019

11
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN
PENDAPATAN- PENDAPATAN-
lO LRA
Hak pemerintah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam Semua penerimaan rekening kas umum negara yang
periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu
menambah Saldo Anggaran Lebih (SAL) dalam periode
dibayar kembali. Hak pemerintah tersebut dapat diakui sebagai
Pendapatan-LO apabila telah timbul hak pemerintah untuk
tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
menagih atas suatu pendapatan atau telah terdapat suatu pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali
realisasi pendapatan yang ditandai dengan adanya aliran
masuk sumber daya ekonomi Pengakuan
Pengakuan & Pengukuran Pendapatan perpajakan, Pendapatan PNBP, dan Pendapatan
Pendapatan Perpajakan-LO : Hibah dicatat pada saat kas diterima di RKUN
Self assessment dan withholding tax system → pada saat Pendapatan PNBP BLU → diakui saat pendapatan disahkan
realisasi kas dan telah mendapatkan nomor dengan nilai BUN
nominal. Pengukuran
Official assessment → timbulnya hak untuk menagih Diukur menggunakan nilai nominal kas yang masuk ke kas
pendapatan dengan nilai yang ditetapkan pemerintah negara dari sumber pendapatan dengan menggunakan asas
bruto
Pendapatan PNBP-LO : Penyajian & Pengungkapan
Perizinan → diterimanya kas atau diterbitkan tagihan Pendapatan-LRA disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran
Layanan → timbulnya hak atas pendapatan atau ada aliran dan Laporan Arus Kas dan diungkapkan secara memadai di
masuk dalam CaLK
Investasi → saat diterima di RKUN
Eksploitasi/Pemanfaatan SDA → pemberian izin eksplorasi
maupun eksploitasi SDA Penyajian & Pengungkapan
Pemanfaatan Aset → diakui sesuai dengan hak berdasarkan Pendapatan-LO disajikan pada Laporan Operasional dan
perjanjian/perikatan atau saat diterima diungkapkan secara memadai di dalam CaLK sehingga
dapat memberikan semua informasi yang relevan mengenai
Pendapatan Hibah : bentuk dari pendapatan-LO.
Hibah Uang → kas diterima di RKUN atau Reksus, valuta NoD,
pengesahan oleh Kuasa BUN
Hibah Barang Jasa Surat Berharga → saat pengesahan oleh 12
Kuasa BUN
KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN, BELANJA, & TRANSFER
BELANJ TRANSF
BEBAN
A ER

Penurunan manfaat ekonomi atau Semua pengeluaran dari Rekening Transfer adalah
potensi jasa atau biaya yang timbul Kas Umum Negara yang mengurangi penerimaan/pengeluaran uang dari
akibat transaksi tersebut dalam periode Saldo Anggaran Lebih dalam periode suatu entitas pelaporan dari/kepada
laporan yang berdampak pada tahun anggaran bersangkutan dan entitas pelaporan lain, termasuk dana
penurunan ekuitas, baik berupa tidak akan diperoleh pembayarannya perimbangan, dana otonomi khusus,
pengeluaran, konsumsi aset, atau kembali oleh pemerintah dan dana penyesuaian serta dana bagi
timbulnya kewajiban hasil milik pemerintah daerah.
Pengakuan & Pengukuran Pengakuan & Pengukuran
• Penurunan manfaat ekonomi: • Pengeluaran dari RKUN Pengakuan & Pengukuran
Penurunan nilai aset atas • Pengesahan dari BUN/ Kuasa BUN • Pengeluaran dari Kas Negara
penggunaan aset bersangkutan/ • Belanja TAB diakui pengurang • Terbitnya dokumen pengeluaran sah
berlalunya waktu belanja tahun anggaran berjalan (SPM/SP2D)
• Konsumsi aset: • Belanja TAYL diakui pendapatan • Nilai nominal yang tercantum dalam
1. Pengeluaran kas yang tidak lain–lain dokumen sumber pengeluaran sah
didahului timbulnya kewajiban • Pengeluaran transfer yang terdapat
2. Konsumsi aset nonkas dalam Berdasarkan asas bruto dari nilai potongan diakui sebesar nilai bruto
kegiatan operasional pemerintah nominal :
• Timbulnya kewajiban : 1.SPM/SP2D/dokumen dipersamakan Penyajian & Pengungkapan
Peralihan hak dari pihak lain tanpa 2.Dokumen
Penyajian &pengesahan oleh BUN
Pengungkapan Transfer disajikan pada LRA, LAK dan
diikuti keluarnya kas dari Kas Umum Belanja disajikan pada LRA, LAK dan diungkapkan secara memadai di
Penyajian
Negara & Pengungkapan diungkapkan secara memadai di dalam CaLK
Beban disajikan pada Laporan dalam CaLK
Operasional dan diungkapkan secara
memadai di dalam CaLK meliputi
rincian, analisis, dan informasi lainnya.

13
KEBIJAKAN AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS
dicatat sebesar nilai
• Memenuhi definisi nominal pada saat
Kas : Uang tunai dan
saldo simpanan di bank Kas dan Setara Kas transaksi
BUN Transaksi kas dalam
yang setiap saat dapat • Penguasaan
digunakan untuk dan/atau mata uang asing
membiayai kegiatan kepemilikan kas dijabarkan
pemerintahan telah beralih menggunakan kurs Disajikan:
kepada pemerintah transaksi - Neraca
- LAK

Penyajian Diungkapkan:
Definisi Jenis Pengakuan Pengukuran - Kebijakan
Pengungkapan
akuntansi
- Penjelasan
dan sifat
Setara Kas : Investasi - Rincian dan
• diakui pada saat
jangka pendek pemerintah daftar
diterima /ada
yang siap dicairkan menjadi rekening
pengeluaran di/dari
kas, bebas dari risiko Perbedaan diakui - Kas di
perubahan nilai yang rekening milik BUN
K/L sebagai Bendahara
signifikan, mempunyai • diakui pada saat
PENGUKURAN keuntungan/kerugian Pengeluaran
masa jatuh tempo 3 bulan diterima/dikeluarka
Pada tanggal pelaporan - Jumlah kas
atau kurang ndi/dari kas tunai
kas dalam mata uang yang dibatasi
oleh bendahara
asing dijabarkan - Selisih kas
atau di rekening
menggunakan kurs tengah - Rincian setara
kas K/L
bank sentral kas

14
KEBIJAKAN AKUNTANSI INVESTASI
• Manfaat ekonomi
dan/atau manfaat
sosial di masa yang
akan datang dapat
Investasi Jk Pendek :
diperoleh lebih dari
Investasi yang dapat
- Deposito 3 s.d. 12 bulan
segera dicairkan dan Nilia Pasar sebagai dasar
- SUN • Nilai perolehan atau
dimaksudkan untuk Nilai Wajar, Nilai Nominal,
- Saham nilai wajar investasi
dimiliki selama lebih Nilai Perolehan, Nilai Hasil Disajikan:
- Reksadana dapat diukur secara
dari 3 s.d. 12 bulan Penilaian - LRA, LO
memadai
- Neraca
- LAK
Diungkapkan:
Penyajian - Kebijakan
Definisi Jenis Pengakuan Pengukuran
akuntansi
Pengungkapan
- Jenis
investasi
- Perubahan
Investasi Jk Panjang : • Manfaat ekonomi harga pasar
Metode Biaya, Metode
Investasi yang dimaksudkan - Permanen dan/atau manfaat - Penurunan
Ekuitas, dan Metode Nilai
untuk dimiliki lebih dari 12 - Non sosial di masa yang nilai investasi
Bersih Yang Dapat
bulan Permanen akan datang dapat - Investasi
Direalisasikan
diperoleh lebih dari
PENGUKURAN dengan nilai
12 bulan wajar
• Nilai perolehan atau - Perubahan
nilai wajar investasi pos investasi
dapat diukur secara - Rekonsiliasi
memadai metode
ekuitas
- Perubahan
porsi
kepemilikan 15
KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG
Piutang Jk Pendek :
jumlah uang yang akan - Piutang Pajak • Surat Ketetapan
diterima oleh Pemerintah - Piutang Bukan Pajak • Surat Penagihan
dan/atau hak Pemerintah - Bag Lancar TPA • Terjadi ✓ Nilai Nominal,
yang dapat dinilai dengan - Bag Lancar TP/TGR kesepakatan ✓ Jumlah Piutang yg
uang sebagai akibat - Bag Lancar Piutang Jk • Reklasifikasi Bag akan Jatuh Tempo,
perjanjian, kewenangan Panjang Lancar ✓ Nilai barang/jasa
pemerintah berdasarkan - Uang Muka Belanja • Jumlah Belanja yang belum
peraturan perundang- - Piutang BLU yg menjadi beban diterima, Disajikan:
undangan yang berlaku, - Piutang Transfer ke • Hasil rekonsiliasi ✓ Jumlah nominal Aset Lancar/Piutang
yang diharapkan diterima Daerah • Laporan kelebihan transfer Jangka Panjang
dalam waktu 12 bulan Penggunaan dalam Neraca
seajak tanggal pelaporan. Dana

Penyajian
Definisi Jenis Pengakuan Pengukuran
Pengungkapan

Piutang Jk Panjang : - Piutang TPA • Terjadi penjualan ✓ Metode Biaya, Diungkapkan:


Piutang yang - Piutang TP/TGR angsuran ✓ Metode Ekuitas, ▪ Kebijakan akuntansi
diharapkan/dijadwalkan - Piutang Jk Panjang • SKTJM, SK ✓ Metode Nilai ▪ Rincian jenis dan saldo
akan diterima dalam jangka Penerusan Pinjaman Pembebanan, Bersih Yang kualitas piutang
waktu lebih dari 12 bulan - Piutang Jk Panjang PENGUKURAN
Putusan ▪ Perhitungan
Dapat
setelah tanggal pelaporan. Kredit Pemerintah Pengadilan penyisihan piutang
Direalisasikan
- Piutang Jk Panjang Inkracht ▪ Penjelasan atas
Lainnya • Penarikan penyelesaian piutang
Pinjaman (NoD, ▪ Barang jaminan/
SP2D) sitaan
• Pengeluaran ▪ Informasi tentang
pembiayaan kredit Piutang yang masih
• Timbulnya hak dalam upaya hukum
untuk menagih
16
KEBIJAKAN AKUNTANSI PERSEDIAAN
Aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk
• Berdasarkan sifat pemakaiannya (barang
mendukung kegiatan operasional pemerintah,
habis pakai, barang tak habis pakai, dan
dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
barang bekas pakai)
dijual dan/atau diserahkan dalam rangka
• Berdasarkan bentuk dan jenisnya
pelayanan kepada masyarakat

Disajikan :
• Aset Lancar dalam Neraca • Saat potensi manfaat ekonomi
• Beban pemakaian dalam LO masa depan diperoleh dan
• Stock opname semesteran mempunyai nilai atau biaya
• Penyesuaian nilai persediaan yang dapat diukur dengan
andal
Diungkapkan : • Saat diterima atau hak
• Kebijakan akuntansi kepemilikannya dan/atau
• Persediaan rusak/uang kepenguasaannya berpindah
PENGUKURAN
• Penjelasan selisih antara
pencatatan dan stock
opname • Biaya Perolehan
• Harga Pokok
produksi
• Nilai Wajar
17
KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP
• Tanah
Aset berwujud yang mempunyai
• Peralatan dan Mesin
masa manfaat lebih dari 12 bulan,
• Gedung dan
untuk digunakan, atau dimaksudkan Bangunan
untuk digunakan, dalam kegiatan • Jalan, Irigasi dan
pemerintah atau dimanfaatkan oleh jaringan
masyarakat umum • Aset Tetap Lainnya,
dan
• KDP
Disajikan :
• Aset Tetap dalam Neraca • Saat potensi manfaat
• Biaya perolehan Aset Tetap ekonomi masa depan
tersebut dikurangi akumulasi diperoleh
penyusutan • Nilai atau biaya yang dapat
diukur dengan andal
Diungkapkan : • AT telah diterima atau hak
• Dasar penilaian untuk kepemilikannya dan/atau
menentukan nilai tercatat kepenguasaannya berpindah
• Rekonsiliasi jumlah tercatat
pada awal dan akhir periode PENGUKURAN
• Informasi penyusutan
• Informasi terkait pertukaran
Aset Tetap (jika ada) • Biaya Perolehan
• Nilai Wajar
• Penggunaan nilai wajar bukan
merupakan suatu proses
revaluasi
18
KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET LAINNYA (1/2)
Aset nonkeuangan yang dapat
Aset lainnya yang tidak dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai
dikelompokkan dalam ATB, Kas yang wujud fisik serta dimiliki untuk
dibatasi penggunaannya, Kemitraan digunakan dalam menghasilkan
dengan pihak ketiga. barang/jasa/ digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan
intelektual.
Aset kerjasama yang timbul dari
perjanjian antara pemerintah
dengan mitra (badan usaha,
pihak ketiga atau investor) yang
Dana yang telah dibayarkan
pemerintah untuk membiayai
Definis mempunyai komitmen untuk
melaksanakan kegiatan yang
pengeluaran yang i dikendalikan bersama.
seharusnya dibebankan ke
rekening khusus (reksus). ❑ Bangun Kelola Serah (BKS)
❑ Bengun Serah Kelola (BSK)
❑ Kerja Sama Pemanfaatan
KAS YG DIBATASI
(KSP)
PENGGUNNANNYA ❑ Aset Konsesi Jasa

Uang yang merupakan hak pemerintah, namun


dibatasi penggunaannya untuk membiayai kegiatan
tertentu dalam waktu lebih dari 12 bulan sejak
tanggal pelaporan sebagai akibat ketetapan/
keputusan baik dari pemerintah maupun dari pihak
diluar pemerintah (pengadilan ataupun pihak luar 19
lainnya)
KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET LAINNYA (2/2)

AT ASET KAS YANG UANG ASET


B KEMITRAAN DIBATASI MUKA REK LAINNY
ATB diakui jika 4 BMN Yg PENGUNAANNYA BUN A
Kas Yang Dibatasi Aset Lainnya diakui
syarat terpenuhi : (1) Dipartisipasikan diakui Uang Muka Rekening
Penggunaannya diakui pada saat suatu
Dapat diidentifikasi; (2) pada saat BAST (BKS BUN dicatat pada
saat kas disisihkan / AT/ATL dihentikan
Dikendalikan, dan BSK). tanggal pelaporan
ditempatkan pada dari penggunaan
dikuasasi, atau dimiliki; Aset Partisipasi Mitra
rekening tertentu untuk aktif pemerintah,
(3) Manfaat ekonomi diakui pada saat serah Uang Muka Rekening
membiayai suatu direklasifikasi ke
dan sosial atau jasa terima yang disertai BUN dicatat dengan
kegiatan tertentu atau dalam Aset Lain-lain
potensial di masa pengalihan status nilai nominal sebesar
mendatang; dan (4) masih akan
kepemilikan (Konsesi nilai rupiah SP2D • Direklasifikasi
Biaya perolehan/nilai Jasa). dikembalikan kepada reksus yang belum menurut nilai
wajar dapat diukur BMN Yg pihak pemilik dana dilakukan tercatatnya
ATB diukur Dipartisipasikan diukur pembebanan
menggunakan Biaya sebesar nilai tercatat Kas Yang Dibatasi
Disajikan : Disajikan :
Perolehan dan Nilai aset atau nilai wajar Penggunaannya
Aset Lainnya- Aset Aset Lainnya- Aset
Wajar. (BKS dan BSK). sebesar nilai nominal
Lain-lain dalam Lain-lain dalam
Disajikan : Aset Partisipasi Mitra kas yang
Neraca Neraca
Aset Lainnya- Aset diukur sebesar nilai disisihkan/ditempatkan
wajar (Konsesi Jasa). pada rekening tertentu Diungkapkan :
Tak Berwujud dalam
Disajikan : Disajikan : Faktor yang
Neraca
Aset Lainnya- Aset Aset Lainnya- Dana menyebabkan
Diungkapkan :
Kemitraan dalam Yang Dibatasi penghentian
Rincian pos ATB,
Neraca Penggunaannya dalam penggunaan, jenis
Masa mafaat
Diungkapkan : Neraca AT yang dihentikan
terbatas/tidak terbatas,
Deskripsi perjanjian, Diungkapkan : penggunaannya
Amortisasi,
kontrak, Ketentuan Tujuan, dasar hukum,
Penghentian/pelepasa
yang signifikan dalam jenis, informasi lain
n, Perubahan, ATB
perjanjian, dan hal-hal yang relevan 20
dimiliki bersama,
umum lainnya
Indikasi penurunan
KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN
✓ Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau tanggung jawab
untuk bertindak yang terjadi di masa lalu.
Definisi ✓ Kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang
mengikat atau peraturan perundang-undangan.
Kewajiban ✓ Kewajiban diklasifikasikan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang

• jika besar kemungkinan bahwa


pengeluaran sumber daya
ekonomi akan dilakukan • Nilai Nominal Disajikan sebagai
Kewajiban Jangka
• pada saat dana pinjaman • Yang dalam bentuk Kewajiban Jangka
Kewajiban
Pendek Jangka
diterima/ dikeluarkan oleh kreditur mata uang asing Pendek/ Kewajiban
Panjang
sesuai dengan kesepakatan, dijabarkan dengan Jangka Panjang dalam
dan/atau pada saat kewajiban menggunakan kurs Neraca dan diungkapkan
timbul tengah bank sentral secara memadai dalam
CaLK

Penyajian &
Pengakua Pengukur Pengungkap
n an an

Khusus untuk Kewajiban Jangka


Panjang perlu diungkapkan:
• Jumlah saldo berdasarkan tipe
pemberi pinjaman
Kewajiban Jangka • Jumlah saldo berdasarkan jenis
Panjang sekuritas utang pemerintah dan
jatuh temponya
• Syarat-syarat dan konsekuensi 21
perjanjian atas pembayaran utang
Sistem Akuntansi Instansi
dan
Pelaporan Keuangan INstansi
Kerangka Umum SAPP
SAPP

SAI SA-BUN
271/PMK.05/2014 83/PMK.05/2018 265/PMK.05/2014
SAKTI

SiAP SAUP SIKUBAH SAIP SAPPP SATD SABS SABL SATK SAPBL

160/PMK.05/2017 169/PMK.05/2018 179/PMK.05/2017 107/PMK.05/2020


KPPN
DJPb
Kanwil
DJPPR DJPPR ES 1
Dit PKN DJPPR DJKN c.d Dit DJPK DJA DJA DJPb
Terkait
DJPb SMI

SPAN
Kerangka
Umum
SAI
SAI

Unit Akuntansi dan Pelaporan Unit Akuntansi dan Pelaporan


Barang Keuangan

Pembentukan Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan / Barang


dibuat secara berjenjang dengan unsur vertikal dan dapat
disesuaikan dengan karakteristik entitas
SAI (KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA)
Transak Transak
Transaksi Transaksi Transaksi
BMN
Anggaran si si
Akrual Lainnya
Realisasi BLU

Unit Akt & Pelap


Unit Akt & Pelap Keuangan
Barang

LK K/L GL SAI BPK


Menteri
Peranan SAI dan
Sa BUN dalam Keuangan
penyusunan LKPP GL LKPP
Selaku
Pengelola SAPP
Fiskal LK GL SA-
BUN BUN

Unit Akt & Pelap Keuangan pada Masing-masing Subsistem SABUN

Transaksi Transak
Anggara Transaksi Transaksi Transaksi
Non si
n Akrual Lainnya Khusus
Anggaran Realisasi
SABUN (MENTERI KEUANGAN SELAKU BUN)
Sistem Akuntansi Instansi
Prosedur dalam siklus akuntansi yang
dilaksanakan pada lingkup K/L yang
dalam pelaksanaannya memproses
transaksi keuangan, barang, dan
transaksi lainnya untuk menghasilkan
laporan keuangan yang dapat
bermanfaat bagi pengguna laporan
keuangan

Formulir Buku Buku


Jurnal Laporan
Dokumen Sumber Besar Pembantu

LRA LO LPE Neraca CaLK


Hierarki Unit Akuntansi Instansi
PMK No. 222/PMK.05/2016 Tentang Perubahan atas PMK No. 177/PMK.05/2015 Tentang Pedoman Penyusunan
dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga (LKKL)
Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA)
Unit akuntansi yang melakukan kegiatan akuntansi dan pelaporan tingkat satuan
Dalam rangka kerja

penyusunan Laporan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran – Wilayah (UAPPA-W)

Keuangan, K/L Unit akuntansi yang melakukan kegiatan penggabungan (konsolidasi) laporan
keuangan seluruh UAKPA yang berada dalam wilayah kerjanya
membentuk unit Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran – Eselon I (UAPPA-E1)
akuntansi dan pelaporan Unit akuntansi yang melakukan kegiatan penggabungan laporan keuangan seluruh
wilayah UAPPA-W yang berada diwilayah kerjanya serta UAKPA yang langsung
keuangan, yang terdiri berada di bawahnya

dari: Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAPA)


Unit akuntansi pada tingkat kementrian negara/lembaga (Pengguna Anggaran) yang
melakukan kegiatan penggabungan laporan keuangan seluruh UAPPA-E1 yang
berada dibawahnya

*) Pembentukan UAPPA-W dan UAPPA-E1 dapat disesuaikan dengan struktur organisasi dan/atau ukuran dari K/L
sehingga pada beberapa K/L tidak terdapat UAPPA-W dan/atau UAPPA-E1
Proses Bisnis Unit Akuntansi
• Verifikasi dan validasi elemen –elemen dokumen
sumber
• Perekaman
• Verifikasi hasil perekaman dengan dokumen sumber UAKPA
• Posting
• Rekonsiliasi
• Pengiriman data dan laporan keuangan

• Penerimaan data dan laporan keuangan


• Verifikasi data dan laporan keuangan UAPPAW
• Rekonsiliasi UAPPAES1
• Analisa hardcopy dan softcopy UAPA
• Penggabungan data dan Laporan Keuangan
• Pengiriman data dan laporan keuangan
Tugas Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
UAKPA UAPPA-W UAPPA-E1 UAPA
1. Membuka/menginput 1. Menerima dan memverifikasi 1. Menerima dan memverifikasi 1. Menerima dan memverifikasi
dokumen sumber ke aplikasi laporan keuangan dari UAKPA laporan keuangan dari UAPPA- laporan keuangan dari UAPPA-
2. Melakukan verifikasi jurnal 2. Melaksanakan rekonsiliasi W dan UAKPA Pusat E1
transaksi/buku besar yang internal antara Laporan 2. Melaksanakan rekonsiliasi 2. Melaksanakan rekonsiliasi
dihasilkan sistem aplikasi Keuangan dengan Laporan internal antara Laporan internal antara Laporan
dengan dokumen sumber Barang yang disusun oleh Keuangan dengan Laporan Keuangan dengan Laporan
3. Menerima data BMN dari petugas akuntansi barang barang barang
petugas akuntansi barang 3. Menyusun laporan keuangan 3. Menyusun Laporan Keuangan 3. Menyusun Laporan Keuangan
4. Melaksanakan rekonsiliasi tingkat UAPPA-W tingkat UAPPA-E1 tingkat UAPA
internal laporan keuangan 4. Melakukan analisis untuk 4. Melakukan analisis untuk 4. Meneliti dan menganalisis
dengan laporan barang dan membuat CaLK membuat CaLK laporan keuangan semesteran
LPJ Bendahara 5. Menelaah laporan keuangan 5. Menelaah Laporan Keuangan dan tahunan tingkat UAPA
5. Melakukan rekonsiliasi dengan UAPPA-W tingkat UAPPA-E1 untuk membuat CaLK
KPPN setiap bulan 6. Menyiapkan pendistribusian 6. Menyiapkan pendistribusian 5. Menelaah laporan keuangan
6. Menyusun laporan keuangan laporan keuangan tingkat laporan keuangan tingkat tingkat UAPA
tingkat UAKPA UAPPA-W UAPPA-E1 6. Menyiapkan konsep peryataan
7. Menelaah laporan keuangan tanggung jawab
tingkat UAKPA 7. Menyiapkan pendistribusian
8. Melakukan analisis untuk laporan keuangan tingkat
membuat CaLK UAPA
9. Memelihara arsip data dan
dokumen sumber
10. Menyiapkan pendestribusian
laporan keuangan tingkat
UAKPA
Pencatatan, verifikasi dan Rekonsiliasi

Pencatatan Verifikasi Rekonsiliasi

Pencatatan hanya dilakukan Rekonsiliasi internal antara


Memastikan keluaran
pada tingkat UAKPA UAKPA dengan UAKPB dan
aplikasi sesuai dengan
berdasarkan dokumen antara UAKPA dengan
dokumen sumber
sumber bendahara

Pencatatan didukung oleh Rekonsiliasi eksternal


Aplikasi Penyusunan LK, Memastikan ADK SIMAK- antara UAKPA dengan
yaitu SAKTI dan SAIBA, BMN telah diterima SAIBA UAKBUN-D/ KPPN dilakukan
SIMAK-BMN, Persediaan pada UAKPA setiap bulan melalui aplikasi
(aplikasi existing) e-rekon & LK
Penyusunan dan Penyampaian LK secara berjenjang
K/L menyusun dan menyampaikan LK secara berjenjang mulai dari tingkat UAKPA sampai dengan tingkat UAPA

UAPA
DJPb c.q. Dit. APK

UAPPA-E1

KANWIL DJPb

UAPPA-W

KPPN
UAKPA

Rekonsiliasi Eksternal
JADWAL PENYUSUNAN DAN PENGIRIMAN LAPORAN KEUANGAN
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
JADWAL PENYUSUNAN DAN PENGIRIMAN LAPORAN KEUANGAN
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Keterangan:
Laporan Keuangan yang disampaikan ke unit akuntansi dan pelaporan
keuangan di atasnya adalah Laporan Keuangan yang transaksi keuangannya
direkonsiliasi/dikonfirmasi dengan KPPN.

Tahun 2XX0 adalah untuk tahun anggaran berjalan.

Tahun 2XX1 adalah 1 (satu) tahun setelah tahun anggaran berjalan.

Dalam kondisi tertentu, Direktur Jenderal Perbendaharaan dapat


menetapkan jadwal penyampaian Laporan Keuangan selain ketentuan di
atas dengan tidak melewati batas waktu penyampaian laporan keuangan
semester I pada 31 Juli dan tahunan pada akhir Februari untuk UAPA.
DOKUMEN SUMBER
Dokumen Sumber
• Adalah dokumen yang ditetapkan sebagai dasar (trigger) pencatatan
ke dalam jurnal / aplikasi komputer
• Tujuan ditetapkannya dokumen sumber:
• Agar dasar pencatatan/pembukuan / input data menjadi seragam.

35
Dokumen Sumber
untuk Proses bisnis akuntansi di tingkat UAKPA
Contoh dokumen sumber:
1. Dokumen sumber anggaran: DIPA/Revisi DIPA, POK/Revisi POK
2. Dokumen sumber untuk transaksi penerimaan: SSBP, SSP, SSPCP, SSPB.
3. Dokumen untuk transaksi pengeluaran: SPP/SPM/SP2D, SP3B-BLU/SP2B-
BLU, SP2HL/SPHL, SP3
4. Memo Penyesuaian yang digunakan dalam rangka pembuatan jurnal
penyesuaian untuk transaksi akrual dan jurnal aset.
5. Dokumen lainnya dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga seperti Berita Acara Serah Terima Barang
(BAST), Surat Keputusan (SK) Penghapusan, SK Penghentian dan/atau
Penggunaan Kembali atas Aset Tetap/Aset Tak Berwujud yang dalam
kondisi rusak

36
KERANGKA SISTEM APLIKASI
(Non SAKTI)
Aplikasi Persediaan
• Data Transaksi Persediaan
• Laporan Persediaan
• ADK Jurnal/Transaksi Persediaan

Aplikasi SIMAK BMN


• Penerimaan ADK data dan jurnal persediaan
• Data Transaksi BMN
Aplikasi SAS • Laporan BMN
Transaksi • ADK Jurnal
Keuangan

Aplikasi SAIBA
bulanan - Penerimaan ADK dari Aplikasi SAS, Aplikasi SIMAK
BMN, dan Pembuatan Jurnal Penyesuaian.
- Posting
- Laporan Keuangan (LRA, LO, LPE, Nerca, CaLK)

Aplikasi e-Rekon LK
- Rekonsiliasi
- Laporan Keuangan (LRA, LO, LPE, Nerca, CaLK)
- Validasi 37
REKONSILIASI DATA
Rekonsiliasi Data
Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data
transaksi keuangan yang diproses dengan
beberapa sistem/subsistem yang berbeda
berdasarkan Dokumen Sumber yang sama

TUJUAN Meyakinkan keandalan data


dalam penyusunan Laporan
Keuangan

KELUARAN Berita Acara Rekonsiliasi


Macam Pelaksanaan Rekonsiliasi
• Rekonsiliasi internal antara unit pelaporan keuangan dan unit pelaporan barang pada
Pengguna Anggaran/Pengguna Barang. Untuk tingkat Satker sudah difasilitasi oleh
aplikasi SAIBA.
• Rekonsiliasi internal antara UAKPA dengan bendahara pengeluaran/bendahara
penerimaan Satker.

• Rekonsiliasi pelaporan keuangan antara Pengguna Anggaran dengan Kuasa BUN. Hanya dilakukan
dilakukan ditingkat Satker dengan KPPN dengan menggunakan aplikasi e-rekon&LK setiap bulan.
• Rekonsiliasi pelaporan barang antara Pengguna Barang dengan Pengelola Barang. Sejak akhir 2017,
aplikasi e-rekon&LK sudah dikembangkan untuk mengakomodir proses rekonsiliasi dan penyusunan
LBMN secara web base.

• Rekonsiliasi antara BUN dan Pengelola Barang

• Apabila dalam proses rekonsiliasi dengan KPPN terdapat data penerimaan yang tidak dapat diakui oleh
Satker sehingga menimbulkan suspen (TDK) penerimaan, dapat dilakukan koreksi thd data penerimaan
tersebut menjadi transaksi Satker BUN sesuai ketentuan PER-08/PB/2018
SANKSI ADMINISTRATIF ATAS
TIDAK MENYELESAIKAN REKONSILIASI

Dikecualikan:
Pengembalian Surat Perintah 1. SPM-LS Belanja Pegawai,
Membayar (SPM) oleh KPPN 2. SPM-Langsung kepada
yang telah diajukan oleh pihak ketiga, dan
3. SPM Pengembalian
UAKPA/Satker.

Pengenaan sanksi tidak membebaskan UAKPA/UAKPB dan


UAPPA-W/UAPPB-W dari kewajiban menyampaikan Laporan
Keuangan, laporan BMN, dan melakukan Rekonsiliasi
Pengenaan Sanksi kepada UAPPA-W/B, mempertimbangkan
pelaksanaan single database dalam proses rekonsiliasi
Telaah Laporan Keuangan
Suatu kegiatan memeriksa Laporan Keuangan oleh penyusun
Laporan Keuangan untuk meyakini keandalan Laporan Keuangan
yang disusunya

Objek Telaah

1. Kelengkapan Laporan Keuangan


2. Keseuaian dengan Persamaan Dasar Akuntansi
Telaah Laporan Keuangan dilakukan oleh 3. Telaah Per komponen Laporan Keuangan
seluruh penyusun Laporan Keuangan dari a) Neraca Percobaan
b) Laporan Realisasi Anggaran
tingkat UAKPA, UAPPA-W, UAPPA-E1, c) Laporan Operasional
UAPA, hingga penyusun LKPP serta oleh d) Laporan Perubahan Ekuitas
e) Neraca
pereviu Laporan Keuangan (APIP) f) Catatan atas Laporan Keuangan
4. Telaah antar komponen Laporan Keuangan
Telaah Laporan Keuangan dilakukan setiap • Intra Laporan Keuangan dengan L-BMN

Laporan Keuangan akan disampaikan ke


Unit Akuntansi diatasnya dan/atau pihak lain
KELENGKAPAN LAPORAN KEUANGAN
Kelengkapan Komponen Laporan Keuangan Pokok
1. Pernyataan Telah Direviu (Hanya utk Tk. LKKL)
2. Pernyataan Tanggung Jawab
3. Ringkasan Laporan Keuangan
4. Laporan Realisasi Anggaran
5. Neraca
LK pada tiap level,
6. Laporan Opersional
harus disusun dari
7. Laporan Perubahan Ekuitas seluruh satker
8. Catatan atas Laporan Keuangan dibawahnya. Termasuk
dari satker yang
Lampiran Pendukung Laporan Keuangan dilikuidasi namun belum
1. Laporan yang dihasilkan oleh Aplikasi selesai proses
2. Laporan Kuasa Pengguna barang likuidasinya.
3. Daftar Rekening Pemerintah
4. Memo Penyesuaian atas Jurnal Penyesuaian/Umum di SAIBA
5. BAR dengan KPPN/Kanwil/Dit.APK, dan lain-lain
KESESUAIAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

ASET KEWAJIBAN EKUITAS

NERACA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
LAPORAN OPERASIONAL
TELAAH KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Perpajakan (Kec. BA 015)
Pendapatan Hibah
Beban Bunga Beban Transfer
Beban Subsidi Beban Lain-lain
Beban Hibah

Seluruh Saldo pada LO harus bersaldo positif


Kecuali untuk saldo beban penyisihan piutang

Beban Penyisihan Piutang


Beban dari Barang Persediaan
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Transfer Masuk
(313221)
Antar KL
Transfer Keluar
(313211)
Transaksi Ditagihkan Ke Entitas Lain
Antar (313111)
Entitas
Diterima Dari Entitas Lain
Antara KL (313121)

dengan BUN Pengesahan Hibah Langsung


(391131)

Pengesahan Pengembalian Hibah


Langsung (391132)
NERACA

Kas di Bendahara Pengeluaran = Uang


Muka dari KPPN
Aset yang Belum Diregister

Penyesuaian atas Kas di akhir tahun

01 02
LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PAGU MINUS

TRANSAKSI PENGEMBALIAN
DALAM BELANJA
KONFIRMASI

AKUN-AKUN
YANG TDK
SEHARUSNYA
NERACA PERCOBAAN

Saldo Tidak Normal Telaah Akun Penyesuaian

Pengecekan Akun yang tidak Telaah Hibah Langsung


seharusnya ada

Aset Belum Diregister


Telaah Lainnya
TELAAH ANTAR KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
KESESUAIAN DENGAN L-BMN

Selisih Rekonsiliasi Nilai BMN Minus SP2D BMN non 53


Internal
ANALISIS VERTIKAL DAN ANALISIS HORIZONTAL
ANALISIS PENDAPATAN
LRA LO
Basis Kas Basis Akrual
Dokumen: Dokumen
• SSBP • SSBP
• SSPB • SSPB Non Persediaan/Aset
• Potongan pada SPM/SP2D • Potongan pada SPM/SP2D
• Sisi Pendapatan pada SP3B- • Sisi Pendapatan pada SP3B-BLU
BLU • Pendapatan dari “Kiriman” Aplikasi Persediaan/SIMAK
• Jurnal Penyesuaian (tambah/kurang)

Penyajian: Penyajian, terdapat di:


Hanya ada di 1 Akun → Pendapatan • Kegiatan Operasional
PNBP • Kegiatan Non Operasional:
• Pelepasan Aset
• Hasil penjualan Aset
• Non Operasional lainnya
• Pengembalian Belanja TAYL
• TP/TGR
• Selisih Kurs
• Pendapatan Aset (Sita/rampas/lainnya)
Pendapatan Pelepasan Aset 491411,
Rampasan/ Sitaan 491421,
Non Kas (Aset Perolehan Aset Lainnya
– 4914) 491429

Piutang akhir – Piutang


Piutang awal + Penghapusan
Pendapatan Piutang + Koreksi
Yang Masih
Harus
Diterima Pendapatan
Pendapatan YMHD
yang Masih akhir –awal + Koreksi
Ditambah Harus Diterima
TOTAL
PENDAPATAN
Kas di Kas di Bendahara
LO Bendahara Penerimaan akhir –
Penerimaan Awal + Koreksi
Pendapatan
telah diterima Kas Lainnya di BP
Total bendahara Kas Lainnya di
Khusus dari Pendapatan
Pendapatan Bendahara & pengembalian belanja
tapi belum Pengeluaran
LRA akhir - Awal + Koreksi
disetor/
disahkan
Kas Lainnya di BLU
Kas Lainnya di khusus Pendapatan
BLU Akhir - Awal + Memo
Penyesuaian

Pendapatan Pendapatan
Diterima
Dikurang Diterima Dimuka Akhir –
Dimuka awal + koreksi
ANALISIS BEBAN
LRA LO
Basis Kas Basis Akrual
Dokumen: Dokumen
• SPM/SP2D , SP3B/SP2B-BLU, • SPM/SP2D , SP3B/SP2B-BLU,
SPHL/SP2HL/SP3HL/SP4HL/MPHL- SPHL/SP2HL/SP3HL/SP4HL/MPHL-BJS
BJS • Beban dari “Kiriman” Aplikasi Persediaan/SIMAK
• Jurnal Penyesuaian (tambah/kurang)

Penyajian: Penyajian:
• Belanja Pegawai Kegiatan Operasional
• Belanja Barang dan Jasa • Beban Pegawai
• Belanja Modal • Beban Persediaan
• Belanja Bansos • Beban Barang dan Jasa
• Beban Pemeliharaan
• Beban Perjalanan Dinas
• Beban Barang untuk diserahkan ke Masyarakat
• Beban Bansos
• Beban Penyusutan dan Amortisasi
• Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Kegiatan Non Operasional
• Beban Pelepasan Aset Non Lancar
• Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Penyusutan /
Amortisasi
Beban Non Kas

Penyisihan Piutang

Utang (Yang akan Utang Akhir –


Awal +
dibayar dengan Penghapusan/
Beban Yang DIPA) Koreksi
masih Harus
Ditambah Dibayar Beban YMHD
Beban Yang Masih
Akhir – awal +
Harus Dibayar
koreksi
TOTAL
BELANJA LO Saldo akhir – Saldo Awal - Persediaan
Masuk (Saldo awal, Transfer Masuk,
Persediaan
Hibah, Perolehan Lainnya) –
Persediaan Keluar (Transfer Keluar,
Total Hibah, Rusak/ Usang) – Penyesuaian
Belanja Nilai Persediaan
LRA
Uang Muka
Uang Muka akhir –
Belanja (Non
awal + Koreksi
Belanja Aset)

Beban Dibayar Beban Dibayar


Dimuka Dimuka
Beban
Diterima Di
Beban Dibayar
Kas di Bendahara
Dimuka
Muka akhir –
Pengeluaran awal +
Dikurang Pengembalian Pengembalian belanja Koreksi
Belanja yang
belum disetor
Piutang Pengembalian
belanja
Belanja modal
ANALISIS BEBAN PEGAWAI

Belanja Pegawai
Yang Masih Harus
Dibayar
Akun 525111 Netto Dikurang Belanja
(Belanja Pegawai Pegawai Dibayar
BLU) Dimuka

Dikurang
Akun 51xxxx Netto Beban Pengembalian
Belanja Pegawai
(Belanja Pegawai)
Pegawai yang belum disetor
ke Kas Negara
ANALISIS BEBAN PENYUSUTAN

Penyusutan
Akumulasi Beban Akumulasi
Transak-
Awal Penyusutan Akhir
sional

Beban Akumulasi Penyusutan


Akumulasi
Penyusutan Akhir Transak-
Awal sional

Penyusutan Transaksional:
• Transfer Masuk/Transfer Keluar
• Koreksi
• Reklas Keluar/Reklas Masuk
• Hibah Keluar/Hibah Masuk
• Penghapusan
ANALISIS BEBAN PEMELIHARAAN

Belanja
Pemeliharaan Beban
langsung Yang Pemeliharaan
Masih Harus dari Persediaan
Dibayar

Belanja
Pemeliharaan Dikurang Belanja
Langsung BLU: Pemeliharaan
Akun 525114 langsung Dibayar
Netto, selain Dimuka
untuk Persediaan

Belanja Pemeliharan Dikurang


Langsung: Akun Pengembalian
523xxx Netto, selain
untuk Persediaan
Beban Belanja
Pemeliharaan
(523112, 523123, Pemeliharaan langsung yang
523134-36 & belum disetor ke Kas
523191) Negara
laporan Keuangan INstansi
Unsur Laporan Keuangan

Laporan
Realisasi
Ringkasan Anggaran Neraca
Pernyataan
Tanggung
Laporan
Jawab (Wajib
Operasional
untuk LKKL
UAPA)

Laporan
Pernyataan
Perubahan
Telah Direviu
Ekuitas

Catatan atas
Daftar Isi Laporan
Keuangan

Laporan
Kata Pengantar
Keuangan Lampiran dan
Kementerian Daftar
Negara/Lembaga
BADAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN
NERACA
PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
BADAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31
DESEMBER 2016 DAN 2015
Rincian Transaksi Antar Entitas dijelaskan secara detail di CALK
Rincian Transaksi Antar Entitas dijelaskan secara detail di
CALK
Rincian Transaksi Antar Entitas dijelaskan secara detail di
CALK
Rincian Transaksi Antar Entitas dijelaskan secara detail di
CALK
Rincian Transaksi Antar Entitas dijelaskan secara detail di
CALK
STRUKTUR DAN
ISI CaLK
Penjelasan atas Penjelasan
Pos-pos Neraca Laporan
Operasional
Penjelasan atas Penjelasan
Pos-pos Laporan Laporan
Realisasi Perubahan
Anggaran Ekuitas

Gambaran
Umum Entitas CaLK Pengungkapan
Penting Lainnya

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan Keuangan
ILUSTRASI
CaLK

Anda mungkin juga menyukai