KONSEKUENSI???
AKUNTABILITAS FLEKSIBILITAS PENGELOLAAN
KEUANGAN
GOOD GOVERNANCE
•Transparency
•Accountability
•Responsibility
•Independence
•Fairness
SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
AKUNTANSI ???
SISTEM
INFORMASI
KEUANGAN
AKTIVITAS AKUNTANSI
USER/PENGGUNA
MENGIDENTIFIKASI
MENCATAT
MENGKOMUNIKASIKAN
AKTIVITAS AKUNTANSI
IDENTIFIKASI
MELAKUKAN
ANALISIS TERHADAP
PERISTIWA EKONOMI
ORGANISASI
MENCATAT MENCATAT,
MENGKLASIFIKASIKAN
, MERINGKAS
MENYUSUN LAPORAN
MENGKOMUNIKASIKAN KEUANGAN
PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN AKAN
DIANALISI S DAN
DIINTERPRETASIKAN OLEH
PENGGUNA LAPORAN
KEUANGAN :
EKSTERNAL: PEMERINTAH,
MASYARAKAT, DONATUR
INTERNAL: MANAJEMEN
UNTUK PERENCANAAN,
PENGENDALIAN, EVALUASI
DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
JENIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
pmk76/PMK.05/2013
(1) BLU menerapkan standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi profesi
akuntansi Indonesia sesuai dengan jenis industrinya.
(2) DALAM HAL TIDAK TERDAPAT STANDAR AKUNTANSI SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA
AYAT (1) , BLU DAPAT MENGEMBANGKAN STANDAR AKUNTANSI INDUSTRI YANG
SPESIFIK DENGAN MENGACU PADA PEDOMAN AKUNTANSI BLU SEBAGAIMANA
DITETAPKAN DALAM LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN
(3) Standar akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
menteri/pimpinan lembaga setelah mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan
PSAP dan PSAK
PENYUSUTAN DAN Diakui tetapi Diakui dan Tidak masuk dalam Neraca K/L
AMORTISASI belum diterapkan
diterapkan
ASET Akrual Akrual Dibukukan dalam LK K/L
sebelum disusutkan (harga
perolehan)
LAPORAN LRA LO Konversi kecuali Neraca, dan
NERACA NERACA LAK tidak dikonsolidasikan
CaLK LAK dalam LK K/L
LBMN CaLK
Posisi LK BLUD dalam LKPD
Transaksi
Keuangan
Konsolidasian Pertanggungjawaban
Standar Standar
Akuntansi Akuntansi
SAP SAK
LRA LO
Neraca Neraca
CaLK LAK
CaLK
LK – PD
UU No. 1/2004
PP No.23 Konsolidasi PP No.8
Lampiran
Laporan Keuangan BLU berdasarkan SAK
Laporan Realisasi
Anggaran/Laporan Operasional;
Neraca;
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Arus Kas;
Laporan Kinerja
NERACA
• LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS
PADA SUATU TANGGAL TERTENTU
• KOMPONEN NERACA:
ASET
KEWAJIBAN
EKUITAS
DEFINISI :
LAPORAN YANG SISTEMATIS TENTANG AKTIVA,
HUTANG SERTA MODAL DARI SUATU ENTITAS PADA
SAAT TERTENTU.
TUJUAN :
UNTUK MENUNJUKKAN POSISI KEUANGAN SUATU
ENTITAS PADA SUATU TANGGAL TERTENTU,
BIASANYA PADA WAKTU DIMANA BUKU-BUKU
DITUTUP DAN DITENTUKAN SISANYA PADA SUATU
AKHIR TAHUN FISKAL ATAU TAHUN KALENDER,
SEHINGGA NERACA SERING DISEBUT BALANCE
SHEET.
Neraca terdiri dari 2 bagian utama :
1. Aktiva :
yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang hak-hak entitas.
- Aktiva Lancar (Likwid)
- Aktiva Tetap :
* Aktiva tetap yang berwujud
* Aktiva tetap tidak berwujud
2. Pasiva :
yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang kewajiban-kewajiban
entitas.
- Hutang
- Modal
KONSEPSI
COST BASIS
Besarnya beban yang harus ditanggung oleh
pemerintah dalam menjalankan pelayanan
LO menyediakan
Operasi keuangan secara menyeluruh yang
informasi mengenai Performace berguna dalam mengevaluasi kinerja pemerintah
seluruh kegiatan dalam hal efisiensi, efektivitas dan kehematan
operasional perolehan dan penggunaan sumber daya ekonomi
keuangan entitas
pelaporan yang Memprediksi pendapatan LO yang akan diterima
penyajiannya Estimation untuk mendanai kegiatan pemerintah dalam
disandingkan dengan periode mendatang dengan menyajikan laporan
periode sebelumnya secara komparatif
efektivitas
Output
(keluaran) Laporan
Operasional
efisien Input
(cost dari
program/
kegiatan)
ekonomi Laporan Kinerja
PERANAN LAPORAN OPERASIONAL
UU 1/2004 & PP 8/2006
Mengatur tentang laporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Aset &
Pendapatan Beban Cost Kinerja
Kewajiban
Mengaitkan cost dengan kinerja
LAPORAN LAPORAN
EVALUASI KINERJA
KEUANGAN KINERJA
STRUKTUR LAPORAN OPERASIONAL
• Hak pemerintah • Penurunan manfaat
• Diakui sebagai ekonomi/potensi jasa
dalam periode
penambah ekuitas pelaporan
• Dalam tahun • menurunkan ekuitas
anggaran yg • berupa pengeluaran/
bersangkutan
Pendapatan-LO Beban (dari konsumsi
(dari kegiatan kegiatan aset atau timbulnya
• Tidak perlu
dibayar kembali operasional) operasional) kewajiban
• Pendapatan/Beban yg
• Sifatnya tidak rutin, bukan n operasi biasa
termasuk surplus/defisit
Kegiatan Non Pos Luar
• Tidak diharapkan
dari penjualan aset non Operasional Biasa sering/rutin terjadi
lancar dan penyelesaian • Di luar kendali/
kewajiban jangka panjang pengaruh entitas ybs
• Sifat & jumlah diungkap
dalam CalK
32
STRUKTUR DAN ISI
AKUNTANSI BEBAN
SURPLUS / DEFISIT LO
• Surplus/Defisit-LO adalah penjumlahan selisih lebih/kurang antara
surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan
kejadian luar biasa.
TRANSAKSI MATA UANG ASING
• Transaksi dalam mata uang asing harus dibukukan dalam mata uang
rupiah.
• Jika tersedia dana dalam mata uang asing, maka transaksi dijabarkan
dalam mata uang rupiah dengan kurs tengah bank sentral pada tanggal
transaksi.
• Jika tidak tersedia dana dalam mata uang asing, maka transaksi dalam
mata uang asing tersebut dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs transaksi,
yaitu sebesar rupiah yang digunakan untuk memperoleh valuta asing
tersebut.
• Jika mata uang asing tersebut dibeli dengan menggunakan mata uang
asing\, maka:
a) Transaksi mata uang asing ke mata uang asing lainnya dijabarkan
dengan menggunakan kurs transaksi
b) Transaksi dalam mata uang asing lainnya tersebut dicatat dalam
rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral tanggal transaksi.
TRANSAKSI DALAM BENTUK BARANG DAN JASA
35 BEBAN
36 Beban Pegawai xxx xxx xxx xxx
37 Beban Persediaan xxx xxx xxx xxx
38 Beban Jasa xxx xxx xxx xxx
39 Beban Pemeliharaan xxx xxx xxx xxx
40 Beban Perjalanan Dinas xxx xxx xxx xxx
41 Beban Bunga xxx xxx xxx xxx
42 Beban Subsidi xxx xxx xxx xxx
43 Beban Hibah xxx xxx xxx xxx
44 Beban Bantuan Sosial xxx xxx xxx xxx
45 Beban Penyusutan xxx xxx xxx xxx
46 Beban Transfer xxx xxx xxx xxx
47 Beban Lain-lain xxx xxx xxx xxx
48 JUMLAH BEBAN (36 s/d 47) xxx xxx xxx xxx
50 SURPLUS/DEFISIT DARI OPERASI (33-48) xxx xxx xxx xxx
51
52 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
53 Surplus Penjualan Aset Nonlancar xxx xxx xxx xxx
54 Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang xxx xxx xxx xxx
55 Defisit Penjualan Aset Nonlancar xxx xxx xxx xxx
56 Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang xxx xxx xxx xxx
57 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya xxx xxx xxx xxx
58 JUMLAH SURPLUS/DEFISIT KEGIATAN NON OPERASIONAL(53 s/d 57) xxx xxx xxx xxx
59 SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (50 + 58) xxx xxx xxx xxx
60
61 POS LUAR BIASA xxx xxx xxx xxx
62 Pendapatan Luar Biasa xxx xxx xxx xxx
63 Beban Luar Biasa xxx xxx xxx xxx
64 POS LUAR BIASA ( 62-63) xxx xxx xxx xxx
65 SURPLUS/DEFISIT-LO ( 59 + 64) xxx xxx xxx xxx
45
LAPORAN ARUS KAS
• LAPORAN YANG MENUNJUKKAN ARUS KAS
KELUAR DAN ARUS KAS MASUK DI BLUD
• Informasi tentang arus kas suatu BLU berguna
bagi para pemakai laporan keuangan sebagai
dasar untuk menilai kemampuan BLU rumah sakit
yang bersangkutan di dalam menghasilkan kas
dan setara kas serta menilai kebutuhan BLU
rumah sakit untuk mengunakan arus kas tersebut
LAPORAN ARUS KAS RSUD “x” TAHUN 2010 DAN 2011
2011 2012 Kenaikan/ %
penurunan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
ARUS KAS MASUK xxx xxx xxx
ARUS KAS KELUAR xxx xxx xxx
ARUS KAS NETTO DR AKT OPERASI xxx xxx xxx
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI XXX XXX XXX
ARUS KAS MASUK xxx xxx xxx
ARUS KAS KELUAR xxx xxx xxx
ARUS KAS NETTO DR AKT INVESTASI xxx xxx xxx
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
ARUS KAS MASUK xxx xxx xxx
ARUS KAS KELUAR xxx xxx xxx
ARUS KAS NETTO DR AKT PENDANAAN XXX XXX XXX
KENAIKAN NETTO KAS XXX XXX XXX
SALDO KAS AWAL XXX XXX XXX
SALDO KAS AKHIR XXX XXX XXX
AKUN ARUS KAS RSUD “x” TAHUN 2010 DAN 2011
2011 2012 Kenaikan/ %
penurunan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI xxx xxx xxx
ARUS KAS MASUK xxx xxx xxx
Penerimaan Usaha dan jasa layanan xxx xxx xxx
Penerimaan Hibah xxx xxx xxx
Penerimaan APBN/APBD xxx xxx xxx
Penerimaan kas lainnya xxx xxx xxx
ARUS KAS KELUAR xxx xxx xxx
Belanja Pegawai xxx xxx xxx
Belanja barang xxx xxx xxx
Penyetoran ke Kas negara xxx xxx xxx
Belanja lain-lain xxx xxx xxx
AKUN ARUS KAS RSUD “x” TAHUN 2010 DAN 2011
2011 2012 Kenaikan/ %
penurunan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI xxx xxx xxx
ARUS KAS MASUK xxx xxx xxx
Hasil Penjualan Aset Tetap xxx xxx xxx
Perolehan Aset Lainnya xxx xxx xxx
ARUS KAS KELUAR xxx xxx xxx
Perolehan Aset Tetap xxx xxx xxx
Perolehan Aset Tetap lainnya xxx xxx xxx
AKUN ARUS KAS RSUD “x” TAHUN 2010 DAN 2011
2011 2012 Kenaikan/ %
penurunan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS xxx xxx xxx
PENDANAAN
ARUS KAS MASUK xxx xxx xxx
Perolehan Pinjaman xxx xxx xxx
ARUS KAS KELUAR xxx xxx xxx
Pembayanan Pokok Pinjaman xxx xxx xxx
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
52
LAPORAN PERUBAHAN SAL
54
Catatan atas Laporan Keuangan
Pendahuluan Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
a. Sejarah pembentukan BLU; a. Pendahuluan;
b. Dasar hukum pembentukan BLU; b. Kebijakan akuntansi;
c. Alamat kantor pusat BLU, unit vertikal BLU, dan unit usaha BLU; c. Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran/laporan
d. Keterangan mengenai hakikat operasi dan kegiatan utama BLU; operasional;
e. Nama pejabat pengelola dan dewan pengawas BLU; d. Penjelasan atas pos-pos neraca;
f. Jumlah karyawan pada akhir periode atau rata-rata jumlah e. Penjelasan atas pos-pos laporan arus kas;
karyawan selama periode yang bersangkutan. f. Kewajiban kontinjensi;
g. Informasi tambahan dan pengungkapan lainnya.
Pendapatan
Kebijakan Akuntansi Kebijakan akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar- • Pendapatan Usaha dari Jasa Layanan;
dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik • Hibah terikat dan tidak terikat;
yang dipilih oleh BLU dalam penyusunan dan penyajian laporan • Pendapatan Usaha Lainnya, meliputi hasil kerja sama dengan pihak
keuangan. lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain-lain;
• Pendapatan dari APBN, meliputi Pendapatan APBN Operasional
Biaya
dan APBN Investasi.
• Biaya Pelayanan: biaya pegawai; biaya bahan; biaya jasa layanan;
biaya pemeliharaan; biaya daya dan jasa; dan lain-lain. • Aset lancar, mencakup: kas dan setara kas; investasi jangka pendek;
• Biaya Umum dan Administrasi : biaya pegawai; biaya administrasi • piutang usaha; persediaan; • uang muka; dan biaya dibayar di
perkantoran; biaya pemeliharaan; biaya langganan daya dan jasa; muka.
biaya promosi; lain-lain. • Investasi Jangka Panjang
• Biaya Lainnya : biaya bunga; biaya administrasi bank; dan lain-lain. • Aset tetap, mencakup: tanah; gedung dan bangunan; peralatan dan
mesin; jalan, irigasi, dan jaringan; aset tetap lainnya; konstruksi
dalam pengerjaan.
• Aset lainnya mencakup: aset kerja sama operasi; aset sewa guna
Ekuitas Ekuitas BLU diklasifikasikan menjadi: usaha; aset tak berwujud; dan aset lain-lain.
• Ekuitas Tidak Terikat, yang terdiri atas: ekuitas awal; surplus & defisit
tahun lalu; surplus & defisit tahun berjalan; ekuitas donasi; • Kewajiban jangka pendek: utang usaha, utang pajak, biaya dibayar
• Ekuitas Terikat Temporer; dan dimuka, pendapatan diterima dimuka, bagian lanjar utang jangka
• Ekuitas Terikat Permanen. panjang, utang jangka panjang lainnya.
• Kewajiban jangka panjang
• Komponen-komponen pelaporan arus kas
• Kewajiban Kontijensi
• Informasi Tambahan
HUBUNGAN ANTAR LAPORAN
LAPORAN FINANSIAL:
Neraca
Aset 2.000
Kewajiban 640
Ekuitas 1.360
CHART OF ACCOUNT (COA)
(BAGAN AKUN)
Chart of Account (BAGAN AKUN)
36
Klasifikasi akun dalam laporan
keuangan
1. ASET
2. KEWAJIBAN
3. EKUITAS
4. PENDAPATAN
5. BIAYA
37
Contoh : PENGKODEAN AKUN
Digit pertama menggambarkan unsur dalam laporan
keuangan, contoh:
DIGIT PERTAMA AKUN
1 Aset
2 Kewajiban
3 Ekuitas
4 Pendapatan
5 Biaya
38
PENGKODEAN AKUN
• Digit kedua, menggambarkan klasifikasi kelompok pos laporan
keuangan sampai dengan sembilan sub klasifikasi, contoh:
39
PENGKODEAN AKUN
• Digit ketiga dan keempat menggambarkan sub klasifikasi dari
pos laporan keuangan sebelumnya sampai dengan 99 digit,
contohnya
40
PENGKODEAN AKUN
• Digit kelima dan keenam menggambarkan klasifikasi dari pos
laporan keuangan sebelumnya sampai dengan 99 digit,
contoh:
41
PENGKODEAN AKUN
• Digit ketujuh dan kedelapan menggambarkan sub klasifikasi
pos laporan keuangan sebelumnya sampai dengan 99 digit
berikutnya, contoh:
42
KONSOLIDASI SAK
KE DALAM SAP
PERUBAHAN
PENATAUSAHAAN
BLUD
UU No. 1 tahun 2014 DASAR HUKUM
tentang Perbendaharaan
Negara
1. Surat Pernyataan
1. Pendapatan Tanggungjawab (SPTJ) dan
Menggunakan Format Laporan Pendapatan (Ps 62
ayat 4&5)
Laporan Pendapatan BLUD,
Disampaikan ke PPKD setiap Triwulan Belanja BLUD & Pembiayaan
BLUD yg di tandatangani Pemimpin
BLUD
2. Biaya 2. Surat Permintaan Pengesahan
> Menggunakan format SPM Pengesahan + Pendapatan, Belanja dan
Surat Pernyataan Tanggungjawab (SPTJ) + Pembiayaan (SP3BP) utk di
Laporan Pengeluaran Biaya (Ps 66) sampaikan ke PPKD
> Disampaikan ke PPKD setiap Triwulan 3. Surat Pengesahan Pendapatan,
Belanja dan Pembiayaan (SP2BP)
utk di sahkan oleh PPKD
Konsolidasi Data BLUD dgn
Pemda
Permendagri 79 tahun 2018
Konsolidasi Data Anggaran
BLUD Konversi Rekening
BLUD ke Rekening
APBD
SKPD PPKD/SKPKD/BUD
Lampiran
RBA
RBA
PMDN
79/2018 hrf
BLUD
BLUD
D.
1 (SATU) PROGRAM
Sumber Dana PMDN RKA Belanja 1 (SATU) KEGIATAN
79/2018
BLUD (Ps 61
Lampiran
PMDN
1 (SATU) OUTPUT
RBA ayat (2)
)
79/2018 hrf
JENIS BELANJA
E.2.
Belanja
BLUD PROGRAM
Sumber Dana KEGIATAN
RKA Belanja OUTPUT
APBD JENIS BELANJA
OBJEK
RINCIAN OBJEK
RBA Penerimaan RKA Penerimaan
RBA Pembiayaan Pembiayaan Lampiran
PMDN
Pembiayaa PMDN
79/201
79/2018 hrf
E.3.
n BLUD 8 (Ps
RBA Pengeluaran 61 ayat RKA
(4) )
Pembiayaan Pengeluaran Lampiran
PMDN
Pembiayaan 79/2018 hrf
E.4.
Konsolidasi Data Realisasi
Konversi PPKD/SKPKD/BU
BLUD Rekening BLUD
ke Rekening SKPD
APBD D
Persetujua PMDN 79/2018 (Ps
n
SPTJ PMDN 79/2018 (Ps
69 ayat (3) )
Persetujua
n
69 ayat (4) )
SP3BP
PMDN
79/2018 hrf
H.
SP2BP
Laporan Pendapatan BLUD, Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan) Lampiran
Belanja BLUD & Pembiayaan PMDN
BLUD Lampiran
PMDN
79/2018 hrf
Lampiran
I. (Surat Pengesahan Pendapatan, PMDN
79/2018 hrf
Belanja dan Pembiayaan) 79/2018 hrf
G.
J.
PEMBIAYAAN
LK - SKPD LK - PPKD
Proses Transaksi BLUD
(Pelaksanaan Anggaran sumber
dana BLUD)
Laporan Keuangan BLUD
Permendagri 79 tahun 2018 ttg BLUD
PMK 217/PMK.05/2015 ttg PSAP 13 : Penyajian Laporan Keuangan BLU
Laporan Keuangan
Permendagri 61 tahun 2007 di susun dengan 2 standar akuntansi
menggunakan SAK dan SAP, terdiri atas (ps 118 ayat 1):
a. neraca;
b. laporan operasional;
c. laporan arus kas;
d. catatan atas laporan keuangan.