Anda di halaman 1dari 59

Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat (SAPP)


basis akrual
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
PMK 213/PMK.05/2013

Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan DJPB Kemenkeu (2014)


Pokok Bahasan
1. Latar Belakang
2. Ruang Lingkup, Tujuan, Kharakteristik, Kerangka,
dan Gambaran Umum Keluaran SAPP
3. Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara
4. Sistem Akuntansi Instansi
5. Rekonsiliasi Data
6. Reviu atas Laporan Keuangan
7. Pernyataan Tanggung Jawab
8. Pengenaan Sanksi
9. Ketentuan Peralihan
Latar Belakang
Latar Belakang
UU Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Pasal 32 ayat (1), bahwa laporan pertanggungjawaban APBN disusun
dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan
Pasal 36 ayat (1), bahwa adanya penggunaan basis akrual dalam
pengukuran dan pengakuan pendapatan dan belanja negara
UU Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Pasal 51 ayat (3), bahwa penyelenggaraan akuntansi atas transaksi
keuangan negara disusun dan disajikan sesuai dengan SAP
Pasal 70 ayat (2), bahwa adanya penggunaan basis akrual dalam
pengukuran dan pengakuan pendapatan dan belanja negara
PP Nomor 71 tahun 2010 tentang SAP
Pasal 4 ayat (1), bahwa pemerintah menerapkan SAP berbasis akrual
Pasal 6 ayat (1) dan (2), bahwa sistem akuntansi dan pelaporan
keuangan pemerintah pusat mengacu pada SAP berbasis akrual yang
selanjutnya diatur dalam PMK
Ruang Lingkup, Tujuan
Kharakteristik, Kerangka,
dan Struktur SAPP
Ruang Lingkup SAPP
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
(SAPP ) adalah rangkaian sistematik dari prosedur, penyelenggara,
peralatan, dan elemen lain untuk mewujudkan fungsi akuntansi
sejak pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai
dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada
Pemerintah Pusat

SAPP diselenggarakan dalam rangka menghasilkan Laporan


Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang terdiri dari 7 jenis utama
Laporan Keuangan. SAPP dikembangkan sesuai dengan ketentuan
dalam Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

LRA LPSAL Neraca LO LAK LPE CaLK


Ruang Lingkup SAPP
SAPP wajib diselengarakan oleh:
1. Seluruh unit organisasi pada Pemerintah Pusat
2. Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan pada Pemerintah
Daerah dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi / Tugas
Pembantuan yang dananya bersumber dari APBN
3. Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan pada pelaksanaan
Anggaran Bendahara Umum Negara (BUN)

Unit atau entitas yang dikecualikan dari SAPP:


1. Pemerintah Daerah yang dananya bersumber dari APBD
2. BUMN
3. BUMD
Tujuan SAPP
1 Menjaga aset Pemerintah Pusat dan instansi-instansinya

Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu


tentang anggaran dan kegiatan keuangan Pemerintah
2 Pusat untuk menentukan ketaatan terhadap otorisasi
anggaran dan untuk tujuan akuntabilitas

Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang


3 posisi keuangan suatu instansi dan Pemerintah Pusat
secara keseluruhan

Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk


4 perencanaan, pengelolaan dan pengendalian kegiatan
dan keuangan pemerintah secara efisien
Kharakteristik SAPP
Basis Akuntansi
Laporan Keuangan Pemerintah menggunakan basis akrual.
Basis kas tetap digunakan dalam LRA sepanjang APBN disusun
menggunakan pendekatan basis kas
Sistem Pembukuan Berpasangan
Untuk akuntansi atas anggaran dilaksanakan secara single entry
(pembukuan tunggal)
Desentralisasi Pelaksanaan Anggaran
Pembentukan unit-unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan secara
berjenjang
Bagan Akun Standar
Kodefikasi elemen transaksi, akuntansi dan pelaporan untuk
memudahkan dalam penganggaran dan pertanggungjawaban
Standar Akuntansi Pemerintahan
Panduan dalam melakukan pengakuan, pengukuran, penyajian dan
pengungkapan atas transaksi keuangan
Kerangka Umum SAPP

SAPP

SAI SA-BUN
(Kementerian/Lembaga) (Kementerian Keuangan)
Kerangaka Umum SAPP (lanjutan)
SiAP Sistem Akt. Pusat

SAUP Sistem Akt. Utang Pemerintah

SIKUBAH Sistem Akt. Hibah

SAIP Sistem Akt. Investasi Pemerintah


Sistem Akt. Penerusan Pinjaman
SA-BUN SAPPP Pemerintah
SATD Sistem Akt. Transaksi ke Daerah

SABS Sistem Akt. Belanja Subsidi

SABL Sistem Akt. Belanja Lain-Lain

SATK Sistem Akt. Transaksi Khusus


Sistem Akt. & Pelaporan Badan
SAPBL Lainnya
Kerangaka Umum SAPP (lanjutan)

SAI
Unit Akuntansi dan Unit Akuntansi dan
Pelaporan Barang Pelaporan Keuangan

Pembentukan Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan / Barang


dibuat secara berjenjang dengan unsur vertikal dan dapat
disesuaikan dengan karakteristik entitas
Gambaran Umum Keluaran SAPP
SAI (KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA)
Transaksi Transaksi Transaksi Transaksi Transaksi
Anggaran
BMN Realisasi Akrual BLU Lainnya

Unit Akt & Pelap Barang Unit Akt & Pelap Keuangan

Menteri LK K/L GL SAI BPK


Keuangan
Selaku GL SAPP LKPP
Pengelola
LK
Fiskal BUN GL SA-BUN

Unit Akt & Pelap Keuangan pada Masing-masing Subsistem SABUN

Transaksi Transaksi Transaksi Transaksi Transaksi


Anggaran
Non Anggaran Realisasi Akrual Lainnya Khusus

SABUN (MENTERI KEUANGAN SELAKU BUN)


Sistem Akuntansi
Bendahara Umum Negara
(SA-BUN)
Struktur SA-BUN
SA-BUN
sebagai pengelola kas sebagai Pengguna Anggaran
Bagian Anggaran (BA) BUN

SiAP
UAPBUN Pengelola Utang DJPU
UAPBUN Pengelola Hibah DJPU
Unit Akuntansi secara berjenjang: UAPBUN Belanja Subsidi DJA
UAPBUN Belanja Lain-lain DJA
1. UAPBUN AP = DJPBN c.q Dit PKN
UAPBUN Pengel Penerusan Pinjaman
2. UAKBUN Pusat = Dit PKN-DJPB Dit SMI - DJPB
3. UAKKBUN Kanwil = Kanwil DJPB UAPBUN Pengel Investasi Pemerintah
4. UAKBUN Daerah = KPPN DJKN
UAPBUN Pengel Transfer ke Daerah
DJPK
UAPBUN Transaksi Khusus
BKF / DJA / DJKN / DJPB
UAPBUN Badan Lainnya
DJPB
UABUN Konsolidasi LK-BUN
Dit APK - DJPB
Bisnis Proses Akuntansi pada
Subsistem SA-BUN

Pembahasan Khusus pada


Kesempatan dan Sesi Berbeda

Peminat dan Audiens Khusus


Sistem Akuntansi Instansi
(SAI)
SAI
Prosedur dalam siklus akuntansi yang
dilaksanakan pada lingkup K/L yang dalam
pelaksanaannya memproses transaksi
keuangan, barang, dan transaksi lainnya
untuk menghasilkan laporan keuangan
yang dapat bermanfaat bagi pengguna
laporan keuangan
Formulir Buku Buku
Jurnal Laporan
Dokumen Sumber Besar Pembantu

LRA LO LPE Neraca CaLK


Struktur SAI
SAI
Akuntansi dan Pelaporan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Barang Milik Negara

Laporan Keuangan dan laporan barang


KELUARAN kementerian negara/lembaga

Diselenggarakan oleh Kementerian Negara/Lembaga


menggunakan Sistem Aplikasi Terintegrasi
Gambaran Proses Akuntansi
Pada Entitas Akuntansi
Standar Akuntansi
Input Process Output

Proses Akuntansi - LRA -Relevan


Dokumen - LO -Andal
- Analisis Transaksi
Sumber - LPE -Dpt dibandingkan
- Jurnal / Entries
Transaksi - Neraca -Dpt dipahami
- Posting
- CaLK

SISTEM AKUNTANSI

Formulasi Bagan Hardware


Pengaturan Personil21
Prosedur Akun Dan
Kelembagaan Terampil
Transaksi Standar Software
Unit Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan dan BMN dalam SAI

UAPA UAPB

UAPPA- UAPPB-
E1 E1
UAPPA-W UAPPB-W
(DK/TP) (DK/TP)

UAKPA (DK/TP) UAKPB (DK/TP)


LRA LO LPE Neraca CaLK

UNIT AKUNTANSI UNIT AKUNTANSI


PENGGUNA ANGGARAN PENGGUNA BARANG
(UAPA) (UAPB)

UNIT AKUNTANSI PEMBANTU UNIT AKUNTANSI PEMBANTU


PENGGUNA ANGGARAN
ESELON I (UAPPA-ES1)
SAKTI PENGGUNA BARANG
ESELON I (UAPPB-ES1)

UNIT AKUNTANSI PEMBANTU UNIT AKUNTANSI PEMBANTU


PENGGUNA ANGGARAN PENGGUNA BARANG
WILAYAH (UAPPA-W) WILAYAH (UAPPB-W)

UNIT AKUNTANSI Kejadian UNIT AKUNTANSI


KUASA PENGGUNA Transaksi KUASA PENGGUNA BARANG
ANGGARAN (UAKPA) Dok Sumber (UAKPB)
MEKANISME PELAPORAN SAI

DJKN UAPB UAPA DJPBN

Koordinator
opsional UAPPB-E1 UAPPA-E1 opsional
DK/TP
KANWIL KANWIL
DJKN DJPBN

UAPPB-W UAPPA-W

BLU
24
KPKNL UAKPB UAKPA
UAKPA KPPN
KPPN
Proses Bisnis Unit Akuntansi
Verifikasi dan validasi elemen elemen dokumen
sumber
Perekaman
Verifikasi hasil perekaman dengan dokumen UAKPA
sumber
Posting
Rekonsiliasi
Pengiriman data dan laporan keuangan

Penerimaan data dan laporan keuangan


Verifikasi data dan laporan keuangan UAPPAW
Rekonsiliasi UAPPAES1
Analisa hardcopy dan softcopy UAPA
Penggabungan data dan Laporan Keuangan
Pengiriman data dan laporan keuangan
Jenis dan Periode Pelaporan
Jenis Pelaporan
1. Hasil Cetakan yang ada di menu aplikasi komputer
2. Laporan Keuangan Lengkap
(Selalu disertai dengan ADK)

Periode Pelaporan
1. Bulanan
2. Triwulanan
3. Semesteran
4. Tahunan

Laporan Keuangan Semesteran (interim) dan Tahunan disusun lengkap


dengan LRA, LO, LPE, Neraca, CaLK dan Laporan Pendukungnya
Jenis dan Periode Pelaporan. (lanjt.)

Laporan Keuangan kementerian negara/lembaga


tahunan disampaikan paling lama 2 (dua) bulan
setelah tahun anggaran berakhir.
Laporan Keuangan tahunan harus disertai
Pernyataan Telah Direviu yang ditanda tangani
oleh aparat pengawas intern dan Pernyataan
Tanggung Jawab (Statement of Responsibility)
yang ditandatangani oleh Menteri/Pimpinan
Lembaga.
Rekonsiliasi Data
Rekonsiliasi Data
Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data
transaksi keuangan yang diproses dengan
beberapa sistem/subsistem yang berbeda
berdasarkan Dokumen Sumber yang sama

TUJUAN Meyakinkan keandalan data dalam


penyusunan Laporan Keuangan

KELUARAN Berita Acara Rekonsiliasi


Macam Pelaksanaan Rekonsiliasi
Rekonsiliasi internal antara unit pelaporan keuangan
dan unit pelaporan barang pada Pengguna
Anggaran/Pengguna Barang
Rekonsiliasi internal antara UAKPA dengan bendahara
pengeluaran/bendahara penerimaan Satker

Rekonsiliasi pelaporan keuangan antara Pengguna


Anggaran dengan BUN
Rekonsiliasi pelaporan barang antara Pengguna Barang
dengan Pengelola Barang

Rekonsiliasi antara BUN dan Pengelola Barang


Format
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
Berbasis Akrual
UNSUR LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
BERBASIS AKRUAL

Laporan Pelaksanaan Laporan Realisasi Anggaran


Anggaran

Neraca
Laporan Finansial Laporan Operasional
Laporan Perubahan Ekuitas

Meliputi penjelasan atau daftar terinci


atau analisis atas nilai suatu pos yang
Catatan atas Laporan disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Perubahan Saldo
Keuangan Anggaran Lebih, Neraca, Laporan
Operasional, Laporan Arus Kas, dan
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan
Pengertian salah satu komponen laporan keuangan
dan Tujuan pemerintah yang menyajikan ikhtisar sumber,
alokasi dan pemakaian sumber daya keuangan
yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah,
yang menggambarkan perbandingan antara
anggaran dan realisasinya dalam suatu periode
tertentu.

1. Pendapatan-LRA
Struktur dan Isi
2. Belanja
LAPORAN REALISASI ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
UNTUK SEMESTER YANG BERAKHIR XX XXXXXXXX XXXX
(DALAM RUPIAH)

REALISASI DI
N
URAIAN ANGGARAN REALISASI ATAS (BAWAH)
o
ANGGARAN
1 2 3 4 5
A PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
1. PENERIMAAN DALAM NEGERI 0 0 0
a.Penerimaan Perpajakan 0 0 0
Illustrasi b.Penerimaan Negara Bukan Pajak 0 0 0
2. HIBAH 0 0 0
Format JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 0 0 0
LRA B BELANJA
Belanja Pegaw ai 0 0 0
Belanja Barang 0 0 0
Belanja Modal 0 0 0
Pembayaran Bunga Utang 0 0 0
Subsidi 0 0 0
Hibah 0 0 0
Bantuan Sosial 0 0 0
Belanja Lain-lain 0 0 0
JUMLAH BELANJA 0 0 0
NERACA
laporan keuangan yang
Pengertian dan
menggambarkan posisi keuangan suatu
Tujuan
entitas pelaporan mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas pada tanggal
tertentu

1. Kas dan setara kas


2. Investasi jangka pendek
3. Piutang pajak dan bukan pajak
4. Persediaan
Struktur dan Isi 5. Investasi jangka panjang
6. Aset tetap
7. Kewajiban jangka pendek
8. Kewajiban jangka panjang
9. Ekuitas.
Uraian 20X2 20X3
ASET
ASET LANCAR XXX XXX
Kas di Bendahara Pengeluaran XXX XXX
Kas Lainnya dan Setara Kas XXX XXX
Kas di Bendahara Penerimaan XXX XXX
Kas pada Badan Layanan Umum XXX XXX
Piutang PNBP/TPA/TGR/BLU/Lainnya XXX XXX
Penyisihan Piutang PNBP/TPA/TGR/BLU/Lainnya (XXX) (XXX)
Investasi Jangka Pendek BLU XXX XXX
Uang Muka Belanja XXX XXX
Persediaan XXX XXX
Persediaan Badan Layanan Umum XXX XXX
Jumlah Aset Lancar XXX XXX
INVESTASI JANGKA PANJANG XXX XXX
Investasi non permanen Badan Layanan Umum Dana Bergulir XXX XXX
Investasi permanen Badan Layanan Umum XXX XXX
Illustrasi Jumlah Investasi Permanen
ASET TETAP
XXX
XXX
XXX
XXX
Format Tanah XXX XXX
Peralatan dan Mesin XXX XXX
NERACA Gedung dan Bangunan XXX XXX
Jalan, Irigasi, dan Jaringan XXX XXX
Aset Tetap Lainnya XXX XXX
Konstruksi Dalam Pengerjaan XXX XXX

Pos Aset Tanah Badan Layanan Umum


Peralatan dan Mesin Badan Layanan Umum
XXX
XXX
XXX
XXX
Gedung dan Bangunan Badan Layanan Umum XXX XXX
Jalan, Irigasi, dan Jaringan Badan Layanan Umum XXX XXX
Aset Tetap Lainnya Badan Layanan Umum XXX XXX
Konstruksi Dalam Pengerjaan Badan Layanan Umum XXX XXX
Akumulasi Penyusutan (XXX) (XXX)
Jumlah Aset Tetap XXX XXX
PIUTANG JANGKA PANJANG XXX XXX
TPA/TGR XXX XXX
Penyisihan Piutang Jangka Panjang (XXX) (XXX)
ASET LAINNYA XXX XXX
Aset Tak Berwujud/Lain-lain XXX XXX
JUMLAH ASET XXXX XXXX
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Uang Muka dari KPPN XXX XXX
Pendapatan Diterima Dimuka XXX XXX
Illustrasi Utang Kepada Pihak Ketiga XXX XXX
Format Utang Jangka Pendek Lainnya XXX XXX
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek XXX XXX
NERACA JUMLAH KEWAJIBAN XXX XXX
EKUITAS XXX XXX

Pos JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA XXXX XXXX

Kewajiban
dan Ekuitas
Laporan Operasional
disusun untuk melengkapi pelaporan
dari siklus akuntansi berbasis akrual
Pengertian dan (full accrual accounting cycle) sehingga
Tujuan penyusunan Laporan Operasional,
Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca
mempunyai keterkaitan yang dapat
dipertanggungjawabkan.

1. Pendapatan-LO
2. Beban
3. Surplus/Defisit dari operasi
Struktur dan Isi
4. Kegiatan non operasional
5. Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa
6. Pos Luar Biasa
7. Surplus/Defisit-LO
SATUAN KERJA
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0
Kenaikan/
URAIAN 20X1 20X0 (%)
Penurunan
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Perpajakan XXX XXX XXX XXX
Pendapatan Negara Bukan Pajak XXX XXX XXX XXX
Pendapatan Hibah XXX XXX XXX XXX
Jumlah Pendapatan XXX XXX XXX XXX
BEBAN
Beban Pegawai XXX XXX XXX XXX
Beban Persediaan XXX XXX XXX XXX
Beban Barang XXX XXX XXX XXX
Beban Jasa XXX XXX XXX XXX
Beban Pemeliharaan XXX XXX XXX XXX
Beban Perjalanan Dinas XXX XXX XXX XXX

Illustrasi Beban Bantuan Sosial


Beban Penyusutan dan Amortisasi
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX XXX XXX XXX
Format Beban Hibah
Beban Penyisihan Piutang Tak tertagih XXX XXX XXX XXX
Jumlah Beban XXX XXX XXX XXX
LO SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL XXX XXX XXX XXX
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus (defisit) Penjualan Aset Lancar XXX XXX XXX XXX
Surplus (defisit) Penjualan Aset Non Lancar XXX XXX XXX XXX
Surplus (defisit) Penyelesaian Utang XXX XXX XXX XXX
Surplus (defisit) Nilai Tukar XXX XXX XXX XXX
Surplus/ Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXX XXX XXX XXX
Jumlah Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional XXX XXX XXX XXX
SURPLUS/ DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA XXX XXX XXX XXX
POS LUAR BIASA
Pendapatan Luar Biasa XXX XXX XXX XXX
Beban Luar Biasa XXX XXX XXX XXX
Jumlah Pos Luar Biasa XXX XXX XXX XXX
SURPLUS/ DEFISIT- LO XXX XXX XXX XXX
Laporan Perubahan Ekuitas
menyajikan informasi kenaikan atau
Pengertian dan penurunan ekuitas tahun pelaporan
Tujuan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.

1. Ekuitas awal
2. Surplus/defisit-LO pada periode
bersangkutan
3. Koreksi-koreksi yang langsung
Struktur dan Isi menambah/mengurangi ekuitas.
4. Ekuitas akhir
Ilustrasi Format Laporan Perubahan Ekuitas
Catatan Atas Laporan Keuangan
CaLK merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan dan oleh karenanya
Pengertian setiap entitas pelaporan diharuskan untuk
menyajikan Catatan atas Laporan Keuangan.
Meliputi penjelasan atau daftar terinci atau
analisis atas nilai suatu pos yang disajikan
dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca,
Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan
Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk meningkatkan transparansi laporan


Tujuan keuangan dan penyediaan pemahaman yang
lebih baik atas informasi keuangan pemerintah
Struktur dan Isi pada CaLK
Informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas
Akuntansi
Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi
makro
Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun
pelaporan berikut kendala dan hambatannya
Informasi tentang dasar penyajian laporan keuangan dan
kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih
Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan
pada lembar muka laporan keuangan
Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan
Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang
wajar
Reviu atas Laporan
Keuangan
Reviu atas Laporan Keuangan
Meyakinkan akurasi, keandalan,
keabsahan informasi yang
TUJUAN disajikan dalam Laporan
Keuangan
Meyakinkan kesesuaian
pengakuan, pengukuran, dan
pelaporan transaksi dengan SAP

Meyakinkan akuntansi keuangan


telah disusun sesuai dengan
Peraturan Perundangan dan SAP
Reviu atas Laporan Keuangan

Pernyataan
SAI APIP - KL LK-KL Telah
Direviu Laporan
Keuangan
Semesteran
Pernyataan Tahunan
SA- APIP Ditunjuk
BUN Menkeu LK-BUN Telah
Direviu

Pernyataan
SAPP BPKP LKPP Telah
Direviu
Isi Prinsip
Pernyataan Telah Direviu
Pernyataan telah mereviu laporan keuangan sesuai dengan
1 standar reviu dan informasi tanggung jawab penyajian LK

Pernyataan tentang tujuan dilaksanakan reviu dan ruang


2 lingkup hasil reviu

Pernyataan hasil reviu bahwa LK disajikan sesuai dengan


3 peraturan perundang-undangan dan standar akuntansi
pemerintahan

dapat diberikan paragraf penjelasan atas hal yang perlu


4 dijelaskan terkait pelaksanaan reviu LK
Format Pernyataan Telah Direviu pada LK K/L
Pernyataan Tanggung Jawab
Isi Prinsip
Pernyataan Tanggung Jawab
Pernyataan terhadap substansi elemen Laporan Keuangan
1 yang menjadi tanggung jawab

Pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah


2 diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern
yang memadai

pernyataan bahwa akuntansi keuangan telah disusun


3 sesuai dengan SAP

dapat diberikan paragraf penjelasan atas suatu kejadian


4 yang belum termuat dalam Laporan Keuangan
Format Pernyataan Tanggung Jawab UAKPA
Format Pernyataan Tanggung Jawab UAPPA-W
Format Pernyataan Tanggung Jawab UAPA (K/L)
Pengenaan Sanksi
Ancaman Sanksi Administratif

Laporan
Keuangan SUKSES
Rekonsiliasi
UAKPA/B
UAKPA/B-Dekonsentrasi Tidak
UAKPA/B-Tugas Pembantuan Melakukan
Rekonsiliasi
UAPPA/B-W Tidak
UAPPA/B-W Dekonsentrasi Menyampaikan
Lap Keuangan
UAPPA/B-W Tugas Pembantuan
Sanksi
SANKSI ADMINISTRATIF
Pengembalian Surat Dikecualikan:
Perintah Membayar 1. SPM-LS Belanja Pegawai,
2. SPM-Langsung kepada
(SPM) oleh KPPN yang pihak ketiga, dan
telah diajukan oleh 3. SPM Pengembalian

UAKPA/Satker.

Pengenaan sanksi tidak membebaskan UAKPA/UAKPB


dan UAPPA-W/UAPPB-W dari kewajiban
menyampaikan Laporan Keuangan, laporan BMN, dan
melakukan Rekonsiliasi
Ketentuan Peralihan
Ketentuan Peralihan
Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan yang
belum menerapkan SAP berbasis akrual,
berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah
Pusat sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
233/PMK.05/2011 beserta peraturan
pelaksanaannya, paling lama untuk pelaporan
keuangan Tahun Anggaran 2014
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai