REPUBLIK INDONESIA
Likuidasi
SAPP Menkeu selaku
Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara (SABUN) Pengelola Fiskal dan
Badan Pemeriksa
Keuangan *6 bulan + TA berakhir
Ringkasan
Pernyataan Telah Pernyataan
Laporan
Direviu Tanggung Jawab
Keuangan
Pembentukan UAPPA-W mengikuti ketentuan sebagai Pembentukan UAPPA-E1 mengikuti ketentuan sebagai
berikut: berikut:
Pengenaan Sanksi
m
lebih pendek.
Sa
Rekon selesai hasil rekonsiliasi satker yang hasil rekon COA sama atau bisa beda, sudah Dalam hal terdapat TDK Rupiah dan Setelah satker menyelesaikan
terbentuk disetujui KPPN dan sudah tutup periode, SHR terbentuk TDK CoA yang secara ketentuan harus rekonsiliasi, dilanjutkan pemrosesan
diselesaikan, satker wajib memperbaiki transaksi untuk penyusunan Laporan
di Aplikasi SAKTI dan selanjutnya Keuangan periode berkenaan dan
Permintaan persetujuan satker yang hasil rekon COA beda dan sedang mengajukan mengecek kembali rekonsiliasi pada melakukan tutup buku sementara pada
rekonsiliasi proses rekonsiliasi ke KPPN MONSAKTI sesuai waktu OLAP sistem Modul GLP.
Apabila terdapat TDK Rupiah dan TDK CoA yang disebabkan karena kondisi
tertentu, Satker dapat mengajukan permintaan persetujuan rekonsiliasi ke KPPN
Permintaan persetujuan satker yang hasil rekon COA beda dan proses rekonsiliasi ditolak
melalui fitur
rekonsiliasi ditolak oleh KPPN
“Permintaan Persetujuan Rekonsiliasi”
Proses rekon belum selesai, satker yang hasil rekon COA berbeda dan belum disetujui KPPN KPPN menyetujui: dalam hal setelah KPPN menolak: dalam hal setelah
masih terdapat perbedaan proses rekonsiliasinya diverifikasi kebenarannya, alasan dari diverifikasi kebenarannya, alasan dari
satker sesuai ketentuan sehingga satker tidak sesuai ketentuan sehingga
setelah KPPN menyetujui, secara KPPN dan satker harus memperbaiki
otomatis terbentuk apabila melewati periode batas akhir
Satker dikenai sanksi otomatis status rekon berubah menjadi sehingga status rekon menjadi “Proses
penerbitan SHR dan belum memiliki SHR
“Rekonsiliasi selesai, belum tutup Rekon Belum Selesai, Masih Terdapat
buku” dan terbentuk SHR Juni 2022. Perbedaan”
otomatis terbentuk apabila hasil rekon Rupiah-COA sudah sama
Sanksi satker sudah dicabut dan/atau hasil rekon Rupiah-COA berbeda tetapi disetujui KPPN
dan pernah dikenakan sanksi
Pengecualian TDK
Data setoran/belanja belum Disebabkan karena data transaksi belum ada pada SPAN (tercatat periode Selisih karena data SAKTI Disebabkan adanya double data yang tercatat pada SAKTI karena error
masuk ke SiAP yang berbeda antara SAKTI dan SPAN) yang dapat menyebabkan TDK Rp double sistem
Data koreksi dibukukan Disebabkan adanya koreksi data transaksi pada SPAN berbeda tanggal Selisih belanja karena sisa Disebabkan pada saat melakukan pencatatan SP2D dan di kurs kan
berbeda antara Satker buku dan/atau periode koreksi antara SAKTI dan SPAN yang dapat pagu tidak mencukupi ketika dengan kurs tengah BI sesuai tanggal SP2D nya, pagu pada FA (CoA)
dengan KPPN menyebabkan TDK CoA kurs SP2D belanja yang bersangkutan tidak mencukupi, sehingga gagal pencatatan
SP2D nya
Selisih dikarenakan perbedaan Terdapat SP2D atas SPM THR Disebabkan adanya potongan SPM pada SPM THR yang seharusnya
perlakuan pembulatan SP2D Disebabkan adanya selisih akibat perlakuan pembulatan menurut SPAN
dan SAKTI atas SP2D valas yang jurnalnya tidak secara ketentuan tidak terdapat potongan pada SPM THR tersebut
Valas SAKTI dengan SPAN sesuai/tidak terbentuk sehingga jurnal yang terbentuk tidak sesuai/tidak membentuk jurnal
pada buku besar SAKTI
Data estimasi PNBP SAKTI
Disebabkan adanya perbedaan data estimasi di SAKTI dengan SPAN, dan
sudah benar sesuai dokumen
data SAKTI sudah sesuai dokumen sumber
sumber Disebabkan adanya tanggal dokumen atas revisi DIPA (revisi
Tanggal Revisi DIPA berbeda
tambah/kurang) berbeda periode antara pencatatan di SAKTI (sesuai
antara SAKTI dengan SPAN
dokumen revisi) dan pencatatan di SPAN (sesuai tanggal posting system)
Disebabkan adanya kesalahan pencatatan/penghapusan data transaksi
Data jurnal balik pada pada SAKTI yang sudah ditutup periodenya sedangkan jurnal balik atas
SAKTI tidak sesuai (Satker penghapusan tersebut terbentuk diperiode yang berbeda (periode
salah melakukan hapus terbuka). Contoh : SSBP Januari salah catat >> dihapus transaksi tsb dan
pencatatan) periode Januari sudah tutup >> Jurnal balik kebentuk di Februari (periode Disebabkan adanya transaksi pengembalian belanja melalui setoran
masih terbuka) >> seolah-olah masih dicatat di Januari dan hilang di Pengembalian belanja belum
(MPN) yang belum dapat diakomodir oleh SAKTI (saat ini sudah dilakukan
Februari. (menyebabkan TDK Rupiah) bisa direkam di SAKTI
perbaikan di SAKTI dan sudah tidak ada issue TDK atas kriteria ini)
Monitoring dan Tinjut Kualitas Data Laporan Keuangan Penyusunan Laporan Keuangan dan LBMN
Dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan yang andal, Satker melakukan monitoring
kualitas data Laporan Keuangan menggunakan aplikasi MonSAKTI dan menyelesaikan
kualitas data Laporan Keuangan secara periodik
Unit akuntansi dan pelaporan
tingkat instansi
Apabila sampai dengan periode tertentu masih terdapat kualitas data Laporan Keuangan pada Satker
yang tidak sesuai ketentuan sehingga mempengaruhi penyampaian Laporan Keuangan, KPPN dapat
menolak SPM yang diajukan oleh Satker
melaksanakan fungsi akuntansi dan pelaporan atas pelaksanaan anggaran,
• Monitoring satker yg belum normalisasi dan tinjut pengelolaan keuangan dan penatausahaan BMN sesuai dengan tingkat
normalisasi organisasinya
• Monitoring satker yg belum tinjut koreksi kuantitas
• Persediaan /Aset belum didetailkan
• TK persediaan/asset belum TM
• RK persediaan/asset belum RM
•
•
Ketidaksesuaian akun vs kode barang persediaan/AT/ATB
Pendapatan belum di settle piutang
Laporan Keuangan Laporan BMN
• Belum penyisihan p8iutang
• Aset belum validasi approve
PIPK
• K/L LKKL LKBUN LKPP
• BUN
• LKPP
menyusun Laporan Keuangan sampai
dengan saldo aset dan kewajiban pada
APIP yang
APIP K/L ditunjuk BPKP neraca bersaldo nihil dan Menyusun
• Laporan Hasil
• Penerapan Menkeu Laporan Kinerja.
Penilaian PIPK
• Penilaian
• CHR
• Reviu • LHR
“sampai dengan periode tertentu masih terdapat kualitas data Laporan Keuangan pada
disusun sesuai dengan format dalam Satker yang tidak sesuai ketentuan sehingga mempengaruhi penyampaian Laporan
Lampiran PMK tentang SAPP Keuangan, KPPN dapat menolak SPM yang diajukan oleh Satker”
13
TERIMA KASIH