TRIBULAN I
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pelaporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran dan atau
merupakan bentuk akuntabilitas dari setiap tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh atasan
kepada bawahan sebagaimana yang tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja yang telah dibuat
dan disepakati.
Sesuai Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 41 Tahun 2016 tentang kedudukan dan
susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Nganjuk berikut tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Nganjuk :
Subbagian Program, Evaluasi dan Keuangan mempunyai tugas:
a) menyiapkan bahan dan data untuk penyusunan anggaran;
b) menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Perangkat Daerah;
c) melaksanakan tertib administrasi keuangan;
d) menyusun laporan keuangan;
e) melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi;
f) melaksanakan koordinasi penyusunan program kegiatan;
g) melaksanakan penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP), Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Dinas (LKPJ) dan
penyusunan Laporan Pelaksanaan Program Daerah (LPPD);
h) melaksanakan penyusunan laporan program/kegiatan;
i) melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi;
j) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2
BAB II
A. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja adalah suatu kesepakatan yang terukur antara pimpinan dan bawahan.
Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun yang
bersangkutan tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun
tahun sebelumnya. Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon IV Badan Kepegawaian Daerah berisi
kesepakatan antara Kepala Sub Bagian Program Evaluasi dan Keuangan Badan Kepegawaian
Daerah dengan Sekretaris dalam mewujudkan sasaran yang dicapai dalam rencana strategis
Badan Kepegawaian Daerah. Adapun isi perjanjian Kinerja tersebut antara lain :
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1. Penyusunan laporan a) Jumlah laporan capaian kinerja 10 Dokumen
capaian kinerja dan dan ikhtisar realisasi kinerja
ikhtisar realisasi kinerja SKPD yang disampaikan tepat
SKPD waktu
- Rencana Kerja Tahunan
- RKA
- DPA
- LKPJ
- LPPD
- LKJIP
- Laporan Ikhtisar Keuangan
- Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Pembangunan
- Laporan Realisasi Anggaran
- Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
2. Penyusunan laporan Jumlah laporan keuangan 1 Laporan
keuangan semesteran semesteran
3. Penyusunan laporan Jumlah laporan keuangan akhir 1 Laporan
keuangan akhir tahun tahun
B. CAPAIAN KINERJA
Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi
masing-masing indicator sasaran. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih
kinerja tersebut. Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna
mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan datang.
Adapun tabel pengukuran kinerja sampai dengan Tribulan I disajikan sebagai berikut :
Capaian
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Penyusunan b) Jumlah laporan capaian 10 4 30%
3
laporan kinerja dan ikhtisar Dokumen DOKUMEN
capaian realisasi kinerja SKPD
kinerja dan yang disampaikan tepat
ikhtisar waktu
realisasi - Rencana Kerja
kinerja SKPD Tahunan
- RKA
- DPA
- LKPJ
- LPPD
- LKJIP
- Laporan Ikhtisar
Keuangan
- Laporan Evaluasi
Pelaksanaan
Pembangunan
- Laporan Realisasi
Anggaran
Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
2. Penyusunan Jumlah laporan keuangan 1 -
laporan semesteran Laporan
keuangan
semesteran
3 Penyusunan Jumlah laporan keuangan 1 -
laporan akhir tahun Laporan
keuangan
akhir tahun
Laporan diperbaiki
Lain-lain
4
5
Scanned by CamScanner
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN
TRIBULAN I
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pelaporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran dan atau
merupakan bentuk akuntabilitas dari setiap tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh atasan
kepada bawahan sebagaimana yang tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja yang telah dibuat
dan disepakati.
Sesuai Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 41 Tahun 2016 tentang kedudukan dan
susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Nganjuk berikut tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Nganjuk :
Subbagian Umum mempunyai tugas:
a) melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan ketatalaksanaan;
b) melaksanakan urusan kerumahtanggaan, perlengkapan dan keprotokolan;
c) melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian;
d) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2
BAB II
A. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja adalah suatu kesepakatan yang terukur antara pimpinan dan bawahan.
Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun yang
bersangkutan tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun
tahun sebelumnya. Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon IV Badan Kepegawaian Daerah berisi
kesepakatan antara Kepala Sub Bagian Umum Badan Kepegawaian Daerah dengan Sekretaris
dalam mewujudkan sasaran yang dicapai dalam rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah.
Adapun isi perjanjian Kinerja tersebut antara lain :
3
gedung kantor kantor
Kegiatan Anggaran
1. Penyediaan jasa surat menyurat Rp. 2.000.000,-
2. Penyediaan jasa komunikasi , sumberdaya air dan Rp 156.000.000,-
listrik
3. Penyediaan alat tulis kantor Rp 21.000.000,-
4. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Rp 20.000.000,-
B. CAPAIAN KINERJA
Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi
masing-masing indicator sasaran. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih
kinerja tersebut. Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna
mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan datang.
Adapun tabel pengukuran kinerja sampai dengan Tribulan I disajikan sebagai berikut :
Capaian
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Penyediaan jasa Jumlah penyediaan 200 surat 25 surat 12,5%
surat menyurat jasa surat menyurat menyurat menyurat
2 Penyediaan jasa Jumlah penyediaan 3 paket 3 paket 100%
komunikasi , jasa komunikasi ,
4
sumberdaya air sumberdaya air dan
dan listrik listrik
3 Penyediaan alat Jumlah penyediaan 850 buah 43 buah 5,06%
tulis kantor alat tulis kantor
4 Penyediaan Jumlah penyediaan 10000 4914 49,14%
barang cetakan barang cetakan dan lembar lembar
dan penggandaan penggandaan
5 Penyediaan Jumlah penyediaan 95 buah 0 0
komponen istalasi komponen istalasi
listrik / listrik / penerangan
penerangan bangunan kantor
bangunan kantor
6 Penyediaan bahan Jumlah penyediaan 500 buah 103 lembar 20,6%
bacaan dan bahan bacaan dan koran
peraturan peraturan
perundang- perundang-
undangan undangan
7 Penyediaan Jumlah penyediaan 12.100 98 gelas 0,80%
makanan dan makanan dan gelas
minuman minuman
8 Rapat – rapat Jumlah koordinasi 75 kali 8 kali 10,66%
koordinasi dan dan konsultasi ke
konsultasi ke luar luar daerah
daerah
9 Monitoring, Jumlah monitoring, 50 kali 10 kali 20%
evaluasi dan evaluasi dan
pelaporan pelaporan
10 Penyediaan Jumlah Penyediaan 120 buah 27 buah
peralatan dan peralatan dan bahan
bahan pembersih pembersih
11 Pengelolaan dan Jumlah Pengelolaan 1000 arsip 100 arsip 10%
pendokumentasian dan
arsip perangkat pendokumentasian
daerah arsip perangkat
daerah
12 Pengadaan Jumlah Pengadaan 2 buah 2 buah 100%
kendaraan kendaraan
dinas/operasional dinas/operasional
13 Pengadaan Jumlah Pengadaan 13 unit 0 0%
perlengkapan perlengkapan
Gedung kantor Gedung kantor
14 Pengadaan Jumlah Pengadaan 54 unit 40 unit 74,07%
peralatan Gedung peralatan Gedung
kantor kantor
15 Pemeliharaan Jumlah 12 kali 3 kali 25%
rutin / berkala pemeliharaan rutin /
gedung kantor berkala gedung
kantor
16 Pemeliharaan Jumlah 7 7 100%
rutin / berkala pemeliharaan rutin / kendaraan kendaraan
kendaraan dinas / berkala kendaraan
operasional dinas / operasional
17 Pemeliharaan Jumlah 20 kali 1 kali 5%
rutin / berkala pemeliharaan rutin /
perlengkapan berkala
gedung kantor perlengkapan
gedung kantor
18 Pemeliharaan Jumlah 12 kali 3 kali 25%
rutin / berkala pemeliharaan rutin /
peralatan gedung berkala peralatan
kantor gedung kantor
19 Pemeliharaan Jumlah 10 kali 0 0%
5
rutin / berkala pemeliharaan rutin /
mebeleur berkala mebeleur
20 Pengadaan Jumlah Pengadaan 50 steel 0 0%
pakaian khusus pakaian khusus hari
hari hari tertentu hari tertentu
Laporan diperbaiki
Lain-lain
6
Scanned by CamScanner
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN
TRIBULAN I
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pelaporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran dan atau
merupakan bentuk akuntabilitas dari setiap tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh atasan
kepada bawahan sebagaimana yang tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja yang telah dibuat
dan disepakati.
Sesuai Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 41 Tahun 2016 tentang kedudukan dan
susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Nganjuk berikut tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Nganjuk :
2
BAB II
AKUNTABILITAS KINERJA JABATAN
A. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja adalah suatu kesepakatan yang terukur antara pimpinan dan bawahan.
Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun yang
bersangkutan tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun
tahun sebelumnya. Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon IV Badan Kepegawaian Daerah berisi
kesepakatan antara Kepala Sub Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai Badan
Kepegawaian Daerah dengan Kepala Bidang Pengendalian dan Pembinaan Badan Kepegawaian
Daerah dalam mewujudkan sasaran yang dicapai dalam rencana strategis Badan Kepegawaian
Daerah. Adapun isi perjanjian Kinerja tersebut antara lain :
B. CAPAIAN KINERJA
Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi
masing-masing indicator sasaran. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih
kinerja tersebut. Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna
mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan datang.
Adapun tabel pengukuran kinerja pada Tribulan I disajikan sebagai berikut :
Capaian
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Penerapan system Jumlah ASN yang 4000 0 0
penilaian kerja PNS mendapat penilaian orang
kinerja
2 Pembinaan disiplin Jumlah ASN yang 500 14 orang 2,8%
ASN mendapat pembinaan orang
disiplin, sumpah/janji
ASN, ASN yang
3
mengajukan ijin
perceraian,
karis/karsu, karpeg
3 Peningkatan motivasi Jumlah ASN yang 600 0 0
kerja dan pembinaan mendapat Peningkatan orang
mental spiritual ASN motivasi kerja dan
pembinaan mental
spiritual ASN
4 Pemberian Jumlah ASN yang usul 400 240 60%
penghargaan satyalancana karya orang orang
satyalancana karya satya
satya
Laporan diperbaiki
Lain-lain
4
Scanned by CamScanner
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN
TRIBULAN I
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja adalah suatu kesepakatan yang terukur antara pimpinan dan
bawahan. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas
kegiatan tahun yang bersangkutan tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya
terwujud akibat kegiatan tahun tahun sebelumnya. Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon IV
Badan Kepegawaian Daerah berisi kesepakatan antara Kepala Sub Bidang Dokumentasi
dan Informasi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah dengan Kepala Bidang
Pengendalian dan Pembinaan Badan Kepegawaian Daerah dalam mewujudkan sasaran
yang dicapai dalam rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah. Adapun isi perjanjian
Kinerja tersebut antara lain :
B. CAPAIAN KINERJA
Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan
realisasi masing-masing indicator sasaran. Setelah dilakukan penghitungan akan
diketahui selisih kinerja tersebut. Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut
dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja
dimasa yang akan datang.
Adapun tabel pengukuran kinerja pada Tribulan I disajikan sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA
SASARAN TARGET REALISASI CAPAIAN
SASARAN 2020 2020 %
Pengembangan system Jumlah ASN yang 9354 9043 orang 96,67%
informasi kepegawaian update data simas orang
3
Sasaran : Pengembangan system informasi kepegawaian
Indikator : Jumlah ASN yang update data simas
Pada Tribulan I ASN yang melaksanakan update data di aplikasi simas sebanyak
9.043 orang
4
Scanned by CamScanner
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN
TRIBULAN I
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pelaporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran dan atau
merupakan bentuk akuntabilitas dari setiap tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh atasan
kepada bawahan sebagaimana yang tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja yang telah dibuat
dan disepakati.
Sesuai Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 41 Tahun 2016 tentang kedudukan dan
susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Nganjuk berikut tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Nganjuk :
Subbidang Pengadaan dan Pensiun mempunyai tugas:
a) menyiapkan bahan persiapan pengadaan pegawai;
b) menyiapkan bahan kelengkapan administrasi pengusulan pensiun pegawai;
c) melaksanakan pengelolaan administrasi pengangkatan calon ASN;
d) melaksanakan seleksi calon Praja IPDN;
e) melaksanakan pengelolaan administrasi pegawai yang akan melaksanakan tugas belajar/izin
belajar;
f) menyiapkan bahan pelaksanaan ujian dinas;
g) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2
BAB II
A. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja adalah suatu kesepakatan yang terukur antara pimpinan dan bawahan.
Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun yang
bersangkutan tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun
tahun sebelumnya. Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon IV Badan Kepegawaian Daerah berisi
kesepakatan antara Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Mutasi Badan Kepegawaian Daerah
dengan Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi Badan Kepegawaian Daerah dalam mewujudkan
sasaran yang dicapai dalam rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah. Adapun isi perjanjian
Kinerja tersebut antara lain :
B. CAPAIAN KINERJA
Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi
masing-masing indicator sasaran. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih
kinerja tersebut. Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna
mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan datang.
Adapun tabel pengukuran kinerja pada Tribulan I disajikan sebagai berikut :
Capaian
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Seleksi Jumlah pelamar 7000 9.030 90,3%
penerimaan dan CASN yang pelamar PELAMAR
dan mendapat formasi
pembekalan pembekalan 2019
CASN dan
3000
pelamar
formasi
3
2020
2. Penataan Jumlah ASN yang 500 144 28,8%
system mengajukan orang ORANG
pensiun pensiun
ASN
3. Penyusunan Jumlah laporan 50 - -
formasi ASN penyusunan laporan
formasi ASN
Laporan diperbaiki
Lain-lain
4
Scanned by CamScanner
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN
TRIBULAN I
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pelaporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran dan atau
merupakan bentuk akuntabilitas dari setiap tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh atasan
kepada bawahan sebagaimana yang tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja yang telah dibuat
dan disepakati.
Sesuai Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 41 Tahun 2016 tentang kedudukan dan
susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Nganjuk berikut tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Nganjuk :
2
BAB II
A. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja adalah suatu kesepakatan yang terukur antara pimpinan dan bawahan.
Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun yang
bersangkutan tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun
tahun sebelumnya. Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon IV Badan Kepegawaian Daerah berisi
kesepakatan antara Kepala Sub Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Daerah dengan Kepala
Bidang Pengadaan dan Mutasi Badan Kepegawaian Daerah dalam mewujudkan sasaran yang
dicapai dalam rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah. Adapun isi perjanjian Kinerja
tersebut antara lain :
B. CAPAIAN KINERJA
Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi
masing-masing indicator sasaran. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih
kinerja tersebut. Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna
mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan datang.
Adapun tabel pengukuran kinerja pada Tribulan I disajikan sebagai berikut :
Capaian
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Uji Kompetensi Jumlah ASN yang 100 - -
dan Talent Pool mengikuti Uji orang
bagi ASN Kompetensi dan
Talent Pool
2. Pembinaan Karier Jumlah ASN yang 500 81 ORANG 16,2%
ASN mengikuti ujian dinas orang
Tk.I dan II,
Penyesuaian ijazah,
3
Jumlah ASN yang
dilantik dalam jabatan
structural maupun
fungsional tertentu
3. Penataan system Jumlah ASN yang 4000 1619 40,47%
kenaikan pangkat mendapat kenaikan orang ORANG
pangkat dan gaji
berkala
Laporan diperbaiki
Lain-lain
4
Scanned by CamScanner
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN
TRIBULAN I
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja adalah suatu kesepakatan yang terukur antara pimpinan dan
bawahan. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas
kegiatan tahun yang bersangkutan tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya
terwujud akibat kegiatan tahun tahun sebelumnya. Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon IV
Badan Kepegawaian Daerah berisi kesepakatan antara Kepala Sub Bidang Diklat
Kepemimpinan/Kader Badan Kepegawaian Daerah dengan Kepala Bidang Pendidikan
dan Pelatihan Badan Kepegawaian Daerah dalam mewujudkan sasaran yang dicapai
dalam rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah. Adapun isi perjanjian Kinerja
tersebut antara lain :
1. Diklat Latihan Dasar Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat 340 orang
bagi CPNS (Latsar) Latihan Dasar bagi CPNS (Latsar)
B. CAPAIAN KINERJA
Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan
realisasi masing-masing indicator sasaran. Setelah dilakukan penghitungan akan
diketahui selisih kinerja tersebut. Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut
dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja
dimasa yang akan datang.
Adapun tabel pengukuran kinerja pada Tribulan I disajikan sebagai berikut :
KINERJA
SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET REALIS CAPA
2020 ASI IAN %
2020
3
Diklat Latihan Jumlah CPNS yang 340 140 41,17
ORANG %
Dasar bagi CPNS mengikuti Diklat Latihan orang
(Latsar) Dasar bagi CPNS (Latsar)
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja adalah suatu kesepakatan yang terukur antara pimpinan dan
bawahan. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas
kegiatan tahun yang bersangkutan tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya
terwujud akibat kegiatan tahun tahun sebelumnya. Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon IV
Badan Kepegawaian Daerah berisi kesepakatan antara Kepala Sub Bidang Diklat Teknis
dan Fungsional Badan Kepegawaian Daerah dengan Kepala Bidang Pendidikan dan
Pelatihan Badan Kepegawaian Daerah dalam mewujudkan sasaran yang dicapai dalam
rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah. Adapun isi perjanjian Kinerja tersebut
antara lain :
B. CAPAIAN KINERJA
Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan
realisasi masing-masing indicator sasaran. Setelah dilakukan penghitungan akan
diketahui selisih kinerja tersebut. Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut
dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja
dimasa yang akan datang.
Adapun tabel pengukuran kinerja pada Tribulan I disajikan sebagai berikut :
3
KINERJA
SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGE REALI CAPAI
T 2020 SASI AN %
2020
Pendidikan Akhlaq Jumlah ASN yang mengikuti 50 0 0
Qur’ani bagi ASN Pendidikan Akhlaq Qur’ani orang
bagi ASN
Sosialisasi Peraturan Jumlah ASN yang mengikuti 52 0 0
Perundang- Sosialisasi Peraturan orang
undangan bidang Perundang-undangan bidang
kepegawaian kepegawaian
Pengiriman dan Jumlah ASN yang dikirim 50 33 66%
fasilitasi Diklat mengikuti Diklat Teknis dan orang orang
Teknis dan Fungsional
Fungsional
Bimtek Penyusunan Jumlah ASN yang mengikuti 50 0 0
IP ASN Bimtek Penyusunan IP ASN orang
Analis Kebutuhan Jumlah kegiatan Analis 1 kali 0 0
Diklat Kebutuhan Diklat yang
dilaksanakan
Diklat Bendahara Jumlah ASN yang mengikuti 50 0 0
Pengeluaran Diklat Bendahara Pengeluaran orang
Diklat Peningkatan Jumlah ASN yang mengikuti 700 0 0
Kapasitas Aparatur outbound dan Diklat humas orang
keprotokolan
Laporan diperbaiki
Lain-lain
4
Scanned by CamScanner