Anda di halaman 1dari 2

PERJANJIAN KINERJA

1. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)


dilaksanakan bersamaan melalui aplikasi e-kinerja pada laman :
http://www.skp2020.sidoarjokab.go.id
2. Data indikator dan target pada Perjanjian Kinerja (PK) ditarik oleh sistem dari
RDS
3. Admin OPD bertanggung jawab memetakan (mapping) setiap program dan
kegiatan pada jabatan-jabatan di OPD
4. Isian data otomatis dari RDS pada Perjanjian Kinerja adalah sebagai Indikator
Utama. Selain itu, PNS dapat menambahkan Indikator Kinerja Tambahan
apabila indikator yang tercantum dirasa belum cukup.
5. Memastikan indikator sudah cukup atau belum :
a. Uraikan tugas jabatan (core bussiness) jabatan, yakni tugas-tugas utama yang
dikerjakan sehari-hari;
b. Identifikasi ukuran keberhasilan jabatan, apa yang menjadi ukuran berhasil
atau tidak berhasil melaksanakan tugas;
c. Pertanyaan utama : Indikator Kinerja Utama yang tercantum pada
Perjanjian Kinerja apakah cukup menggambarkan secara lengkap dan
menyeluruh ukuran keberhasilan jabatan.
6. Apabila indikator utama dinilai belum cukup, maka dapat menambahkan
Indikator Kinerja Tambahan
7. Hasil isian Indikator Kinerja Tambahan dan Indikator Kinerja Utama masuk
dalam Perjanjian Kinerja yang dapat dilihat pada menu Laporan sub menu
Laporan PK
SASARAN KINERJA PEGAWAI

8. Setelah menyelesaian penyusunan PK, berikutnya adalah penyusunan SKP.


SKP merupakan Rencana Aksi Kinerja, yakni rencana operasional untuk
mencapai target kinerja pada Perjanjian Kinerja
9. SKP sebagai Rencana Aksi Kinerja disusun berdasarkan :
a. Perjanjian Kinerja;
b. Rencana Aksi Kinerja / SKP atasan langsung;
c. Renstra OPD;
d. Proses Bisnis OPD; dan
e. Uraian jabatan (Fungsi, Tugas, Rincian Tugas).
Ket : Admin OPD bertanggung jawab mengunggah Proses Bisnis OPD, dengan
format file .PNG atau .PDF
10. SKP disusun agar selaras antara Kinerja Instansi – Kinerja Individu, serta
selaras antar jenjang jabatan
11. SKP menguraikan tentang :
a. Rencana Aksi Kinerja;
b. Hasil yang diharapkan;
c. Target (output, mutu, waktu, biaya)
d. Jadwal pelaksanaan per bulan
12. Hasil isian SKP adalah perencanaan kinerja individu yang dapat dilihat pada
menu Laporan – Laporan SKP
VERVAL
13. PK dan SKP yang telah disusun selanjutnya diverifikasi atasan langsung PNS
pada menu Penilaian
a. Penilaian PK
b. Penilaian SKP
REALISASI

14. Pengisian aktivitas harian pada menu aktivitas, isian aktivitas yang berkaitan
dengan target SKP agar ditandai dengan memilih uraian target yang sesuai
15. Realisasi target SKP diisi PNS dari isian aktivitas harian
16. Realisasi target per tribulan diisi pada menu Realisasi SKP dengan
mengunggah dokumen pendukung yang membuktikan realisasi target
17. Selanjutnya, setiap PNS mengisi deskripsi pencapaian, yakni penjelasan yang
menerangkan realisasi terhadap perencanaan kinerja tribulan (target dan hasil
yang diharapkan)
BIMBINGAN KINERJA

18. Bimbingan Kinerja dilaksanakan oleh atasan langsung PNS dengan melalukan
review terhadap target dan realisasi yang telah dilaporkan bawahannya
19. Bimbingan Kinerja sangat disarankan dilakukan dengan tatap muka secara
langsung. Instrumen bimbingan kinerja pada aplikasi ekinerja dimaksudkan
untuk membantu tapi tidak untuk menggantikan pembimbingan kinerja secara
langsung
20. Komponen bimbingan kinerja
c. laporan realisasi (target, hasil yang diharapkan dan deskripsi pencapaian),
diisi PNS
d. review atasan (diisi atasan)
e. rencana tindak lanjut (diisi oleh PNS)
21. Bimbingan Kinerja dilakukan terhadap realisasi kinerja tribulan dan satu tahun

Anda mungkin juga menyukai