PENGISIAN TARGET
DAN REALISASI SKP
DAN PPKPNS PADA
SISTEM E-RK
BKPP KOTA BANDUNG
A. Latar Belakang
Dalam rangka mendorong palaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan
Pemerintah Kota Bandung, yang salah satu komponen penilaiannya adalah
terdapat penilaian kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi, perlu
dilakukan perbaikan dalam penyusunan SKP dan Indikator Kinerja Individu di
lingkungan Pemerintah Kota Bandung sehingga tercipta keselarasan antara
penilaian kinerja individu dengan penilaian kinerja organisasi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi
Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah, untuk mengukur kemajuan
pelaksanaan reformasi birokrasi perlu dilakukan upaya penyempurnaan secara
berkelanjutan, salah satunya adalah dengan menyempurnakan penyusunan
SKP.
Mekanisme penyusunan SKP digunakan sebagai pedoman bagi
pejabat/pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam menyusun
SKP mulai tahun 2019.
B. Tujuan
Tujuan adanya keseragaman mekanisme penyusunan SKP pada penilaian
kinerja individu di lingkungan Pemerintah Kota Bandung adalah untuk:
1. Mewujudkan tujuan dan sasaran strategis Pemerintah Kota Bandung;
2. Menyelaraskan hasil penilaian kinerja individu dengan kinerja organisasi;
3. menyesuaikan ukuran kinerja individu dengan indikator kinerja individu
level diatasnya;
4. melakukan pengukuran kinerja secara periodik;
5. menjadikan dasar penilaian kinerja individu untuk pengembangan karir
individu; dan
6. memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja individu.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penilaian kinerja individu:
1. perencanaan kinerja;
2. pengukuran kinerja;
3. pelaporan kinerja;
D. Pengertian
1. Indikator Kinerja Utama yang selanjutnya disingkat IKU adalah ukuran
keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar
hasil berbagai program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi
organisasi.
2. Perencanaan kinerja adalah proses penjabaran lebih lanjut dari sasaran
dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra)
yang mencakup periode tahunan.
3. Perjanjian Kinerja (PK) adalah suatu dokumen pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan
bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada
sumber daya yang dimiliki oleh instansi.
4. Sasaran Kerja Pegawai (SKP) adalah rencana kerja dan target yang akan
dicapai oleh pegawai.
5. Indikator Kinerja Individu yang selanjutnya disingkat IKI adalah ukuran
keberhasilan yang akan dicapai dari kinerja individu yang telah
diperjanjikan dan atau direncanakan.
6. Aktivitas Utama yaitu langkah kerja untuk melaksanakan tugas dan
fungsi dan/atau kegiatan ditujukan untuk mencapai target kinerja
tahunan organisasi dan direncanakan secara sistematis sesuai hirarki
organisasi.
b. Esselon III
a) Pengisian Target SKP esselon III dalam kolom Uraian tugas jabatan,
wajib mengisi seluruh Program yang ada dalam
bidang/bagian/sekretariat yang dibawahinya (target SKP bisa
ditambahkan tugas pokok yang memang menjadi tupoksi walaupun
tidak ada anggaran/tidak selalu berbasis anggaran)
b) Pengisian Kolom Program, eselon III cukup memilih Program yang
ada dalam DPA Perangkat Daerah. Setiap Program Kegiatan DPA
yang dimasukan menjadi target SKP harus ditambahkan kalimat
(mengkoordinasikan) disesuaikan dengan target programnya.
c) Pengisian kolom Tupoksi, eselon III cukup memilih tupoksi yang
tidak terakomodir dalam program yang menjadi Indikator Kinerja
Individu eselon III.
d) Pengisian kolom Output, maka eselon III mengisi kuantitas output
dengan jumlah target yang akan dicapai (sebaiknya target bisa
dikuantifikasi), dan outputnya harus disesuaikan dengan target
pada DPA.
c. Esselon IV
Maka akan muncul tampilan untuk mengisi realisasi SKP seperti pada gambar
dibawah:
Revisi Output
Pada Kolom SKPD dapat diedit sesuai dengan tempat pegawai bertugas
dengan mengklik tombol Edit SKPD. (Hanya jika pegawai tersebut
mengalami perpindahan/mutase
Apabila pegawai sudah mengisi semua realisasi SKP, dan telah mengedit
SKPD, Periode dan Atasan, pegawai dapat memilih tombol submit. SKP
yang telah diinput realisasinya, akan secara otomatis muncul di atasan
langsungnya untuk di validasi dan di verifikasi oleh atasan langsungnya.
C. VERIFIKASI SKP
Verifikasi ketercapaian SKP dilakukan oleh atasan langsung untuk
menialai kualitas mutu SKP bawahannya. Pilih menu verifikasi
ketercapaian SKP