21 Juli 2020
Topik
1 LATAR BELAKANG
2 REDESIGN PROGRAM
3 REDESIGN KEGIATAN
4 REDESIGN OUTPUT
Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Penganggaran
Program belanja pusat dan daerah saat ini tidak sinkron sehingga
capaian kinerjanya tidak optimal.
Perencanaan
Penganggaran
Program yang digunakan dalam dokumen Perencanaan dan dokumen
penganggaran berbeda, sehingga sulit dikonsolidasikan.
.
Perumusan Outcome Outcome mencerminkan hasil kinerja program yang ingin dicapai Secara Nasional.
Bagi program yang digunakan bersifat lintas K/L atau lintas unit eselon I, maka rumusan
2
Outcome-nya dimungkinkan berbeda sesuai tusi unit atau keterlibatannya dalam
mendeliver program dimaksud.
Perumusan Indikator
Kinerja Program Indikator Kinerja Program merupakan alat ukur untuk menilai capaian kinerja Program
3
dan rumusannya dapat bersifat kualitatif/kuantitatif
Kegiatan tidak lagi mencerminkan tugas fungsi unit eselon II atau Satker vertikal dari K/L,
namun lebih mencerminkan aktivitas yang dilaksanakan oleh unit untuk menghasilkan keluaran
Perumusan Kegiatan 4 dalam rangka mendukung terwujudnya outcome dan dapat bersifat lintas unit eselon II, lintas
unit eselon I atau bahkan bersifat lintas K/L
.
Output dibedakan menjadi: Output Program, Klasifikasi Rincian Output/KRO dan
5 Rincian Output/RO serta harus mencerminkan “real work” atau “eye catching”. Rumusan
Perumusan Output Output untuk K/L, akan digunakan untuk output-output dalam DAK sesuai bidangnya.
Prinsip Redesain Sistem Penganggaran …2)
01 Program 04 Kegiatan
• Program merupakan policy tool yang dirumuskan oleh Kegiatan merupakan tahapan dan/atau serangkaian aktivitas
Kementerian dalam menjabarkan prioritas pembangunan yang dilakukan oleh unit-unit eselon I untuk menghasilkan
nasional, yang dilaksanakan oleh satu atau lebih Unit output.
Eselon I.
• Perumusan nomenklatur Program mengacu kepada fungsi-
fungsi utama dari Kementerian.
02 Outcome
05 Klasifikasi Rincian Output (KRO)
• Outcome merupakan kinerja yang ingin dicapai oleh
• Klasifikasi Rincian Output (KRO) adalah
Kementerian yang mencerminkan hasil kinerja Unit-Unit
kelompok/kumpulan produk akhir yang dihasilkan
Eselon I atas program terkait.
pemerintah baik berupa barang (barang
• Sebagai ukuran keberhasilan, outcome dilengkapi dengan infrastruktur/barang non-infrastruktur) atau jasa (jasa
indikator kinerja dan target kinerja. regulasi/non regulasi) untuk mencapai sasaran kegiatan
dalam rangka mendukung kinerja pembangunan.
03 Output Program
• Klasifikasi Rincian Output (KRO) merupakan clustering atas
Rincian Output (RO) sejenis dan memiliki satuan yang sama
• Output merupakan keluaran yang dihasilkan oleh
atau beragam.
Kementerian/Lembaga untuk mendukung terwujudnya
outcome.
• Output dilengkapi dengan indikator dan target kinerja.
Prinsip Redesain Sistem Penganggaran ….3)
RO AAA
Barang - KRO1
RO AAB
Infrastruktur - KRO2
RO AAC
KRO
RO ABA
Barang Non - KRO3
RO ABB
Infrastruktur - KRO4 RO ABC
Kegiatan
RO BAA
- KRO5
Jasa Regulasi RO BAB
- KRO6
RO BAC
KRO Detail
RO BBA - Komponen
Jasa Non -KRO7 - Sub
RO BBB
Regulasi -KRO8 Komponen
RO BBC
1. 1 (satu) Program memiliki Sasaran Program, Output Program, Indikator Kinerja Program, Kegiatan,
Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan spesifik yang berbeda dengan Program lainnya
2. Unit Kerja Eselon I yang melaksanakan Program Teknis dan Program Generik menjabarkan Sasaran
Program, Output Program, Indikator Kinerja Program, Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan Indikator
Kinerja Kegiatan untuk masing-masing Program Teknis dan Program Generik
3. Unit Kerja Eselon I yang melaksanakan Program Teknis dan Program Generik secara bersamaan
tidak dapat menggunakan kegiatan yang sama untuk kedua Program tersebut
Hasil yang akan dicapai Alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan
Program Pendidikan Tinggi Sasaran Program Indikator Kinerja Program
• Jml PT masuk Top 500 world class university
• Meningkatnya kualitas
• Jml PT menjadi PTNBH
pembelajaran dan relevansi
Diampu oleh: • Prog Studi terakreditsi/sertifikasi internasional
Pendidikan tinggi
Ditjen Pendidikan Tinggi • Persentase lulusan PT yang bekerja dalam 1 thn setelah kelulusan
• Meningkatnya kualitas dosen dan
• Dosen bersertifikat
tenaga kependidikan
• Dosen kualifikasi S3
KRO RO
Barang atau Jasa Barang atau Jasa
Kelompok Output Mencakup Fokus/Lokus
Bukan Output Riil Output Riil unit kerja
Bersifat Umum Bersifat sangat Spesifik (unik)
Digunakan Oleh Banyak (semua) K/L Mencerminkan Tugas dan Fungsi Unit
Kerja Pelaksana Kegiatan
Mempunyai Volume dan Satuan Mempunyai Volume dan Satuan
KORIDOR PENYUSUNAN NOMENKLATUR KRO DAN RO
• Nomenklatur KRO dan RO merupakan nomenklatur Barang atau Jasa yang disusun dengan
menggunakan kata baku sebagaimana tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
1) KRO dan satuannya merupakan referensi standar yang telah ditentukan dan ditetapkan
sehingga Kementerian/ Lembaga tidak dapat mengubah nomenklatur KRO.
2) RO merupakan Keluaran (Output) Riil atau produk akhir yang dihasilkan oleh
Kementerian/Lembaga yang bersifat unik dan spesifik sehingga Nomenklatur RO dapat
berbeda antar Kementerian/Lembaga.
3) Dalam hal Kementerian/Lembaga pada kondisi existing memiliki Output yang rumusannya
merupakan produk akhir, Output tersebut dapat disetarakan dengan RO, sedangkan KRO-
nya diambilkan dari KRO yang sudah termasuk dalam referensi standar (lihat Lampiran II).
4) Dalam hal Kementerian/Lembaga pada kondisi existing memiliki Output (bukan end-
product), K/L dapat mengusulkan Sub-Output sebagai RO yang merupakan produk akhir.
5) Dalam hal KRO yang sesuai tidak tersedia, Kementerian/Lembaga dapat mengusulkan KRO
tersebut untuk dibahas dengan mitra di Kementerian PPN/Bappenas dan Kemen2t9erian
TINDAK LANJUT PENYUSUNAN KRO-RO…(1)
• Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas Pengembangan Kelembagaan
Lainnya Ditjen Pendidikan
Tinggi
Peningkatan Kualitas Sumber Daya
• Peningkatan Kualitas
Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Penyediaan Dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri
• Pengembangan
Kelembagaan
Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Perguruan Tinggi
• Peningkatan Kualitas
Sumber Daya
Peningkatan Mutu Kelembagaan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
RINCIAN KRO DAN RO
PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI
HASIL PEMBAHASAN 3 PIHAK
Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Kemahasiswaan
ADE Akreditasi Lembaga 001 Perguruan Tinggi/Prodi yang Diakreditasi (BAN-PT) Lembaga
BEJ Bantuan Pendidikan Tinggi 001 Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) Orang
Peningkatan Kualitas Sumber Daya
ADG Standarisasi Profesi dan SDM 001 SDM Dikti yang Mengikuti Peningkatan Kompetensi Orang
ADI Sertifikasi Profesi dan SDM 001 SDM Dikti yang Mengikuti Sertifikasi Orang
Keilmuan dan pengabdian masyarakat di PT berbasis
BEI Bantuan Lembaga 001 Lembaga
kompetisi
BEJ Bantuan Pendidikan Tinggi 001 SDM Dikti yang Mengikuti Pendidikan Gelar Orang
SDM Dikti yang Meningkat Jenjang Karir dan/atau
DBA Pendidikan Tinggi 001 Orang
Kualitas
DBE Pendidikan Non Gelar 001 SDM Dikti yang Mengikuti Pendidikan Non Gelar Orang
Penyediaan Dana BOPTN
KRO Klasifikasi RO RO Rincian Output Satuan
001 Dukungan Operasional PTN (BOPTN) Lembaga
002 Layanan Pembelajaran (BOPTN) Lembaga
003 Buku Pustaka (BOPTN) Lembaga
004 Laporan Kegiatan Mahasiswa (BOPTN) Lembaga
DBA Pendidikan Tinggi 001 SDM Dikti yang ditingkatkan kualifikasi dan kompetensinya (PHLN) Orang
Peningkatan Mutu Kelembagaan LLDIKTI
EAH Layanan Organisasi dan Tata Kelola Internal Layanan Organisasi dan Tata Laksana
004 Layanan
(Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan)
Layanan Organisasi dan Tata Laksana
005 Layanan
(Direktorat Kelembagaan)
Layanan Organisasi dan Tata Laksana
006 Layanan
(Direktorat Sumber Daya)
001 Layanan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Layanan
Layanan Pengembangan SPADA - IDREN
EAJ Layanan Data dan Informasi 002 Layanan
CENTER - PJJ
Layanan Pengembangan Sistem Sumber Daya
003 Layanan
Terintegrasi (Direktorat Sumber Daya)
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya Ditjen Pendidikan Tinggi (4/4)
001 Layanan Pemantauan dan Evaluasi Program dan Anggaran (Setditjen Dikti) Laporan