Anda di halaman 1dari 60

Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat


(SAPP) basis akrual
Peraturan Menteri
Keuangan Nomor PMK
213/PMK.05/2013
Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan DJPB

Pokok Bahasan
1. Latar Belakang
2. Ruang Lingkup, Tujuan, Kharakteristik,
Kerangka, dan Gambaran Umum
Keluaran SAPP
3. Sistem Akuntansi Bendahara Umum
Negara
4. Sistem Akuntansi Instansi
5. Rekonsiliasi Data
6. Reviu atas Laporan Keuangan
7. Pernyataan Tanggung Jawab
8. Pengenaan Sanksi
9. Ketentuan Peralihan

Latar Belakang

Latar Belakang
UU Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara
Pasal 32 ayat (1), bahwa laporan

pertanggungjawaban APBN disusun dan disajikan


sesuai
dengan
standar
akuntansi
pemerintahan
Pasal 36
ayat (1),
bahwa
adanya penggunaan
basis
akrual dalam pengukuran dan pengakuan
pendapatan dan belanja negara

UU Nomor 1 tahun 2004 tentang


Perbendaharaan
Pasal 51 ayat (3),Negara
bahwa penyelenggaraan

akuntansi atas transaksi keuangan negara disusun


dan
disajikan
dengan
SAP penggunaan basis
Pasal
70 ayat sesuai
(2), bahwa
adanya
akrual dalam pengukuran dan pengakuan
pendapatan dan belanja negara

PP Nomor 71 tahun 2010 tentang SAP

Pasal 4 ayat (1), bahwa pemerintah menerapkan


SAP
akrual
Pasalberbasis
6 ayat (1)
dan (2), bahwa sistem akuntansi
dan pelaporan keuangan pemerintah pusat
mengacu pada SAP berbasis akrual yang

Ruang Lingkup,
Tujuan
Kharakteristik,
Kerangka, dan
Struktur SAPP

Ruang Lingkup SAPP


Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat (SAPP ) adalah rangkaian
Pemerintah Pusat (SAPP ) adalah rangkaian
sistematik dari prosedur, penyelenggara,
sistematik dari prosedur, penyelenggara,
peralatan, dan elemen lain untuk mewujudkan
peralatan, dan elemen lain untuk mewujudkan
fungsi akuntansi sejak pengumpulan data,
fungsi akuntansi sejak pengumpulan data,
pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan
pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan
pelaporan posisi keuangan dan operasi
pelaporan posisi keuangan dan operasi
keuangan
pada Pemerintah
Pusat
SAPP diselenggarakan
dalam
rangka
keuangan
pada
Pemerintah
Pusat
SAPP diselenggarakan dalam rangka
menghasilkan Laporan Keuangan Pemerintah
menghasilkan Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat (LKPP) yang terdiri dari 7 jenis utama
Pusat (LKPP) yang terdiri dari 7 jenis utama
Laporan Keuangan. SAPP dikembangkan sesuai
Laporan Keuangan. SAPP dikembangkan sesuai
dengan ketentuan dalam Standar Akuntansi
dengan
ketentuan
dalam Standar
Akuntansi CaL
LR
LPS
Nerac
LA
Pemerintahan
(SAP)
LR
LPS
Nerac
LA
LO
LPE CaL
Pemerintahan
(SAP)
LO
LPE
A
AL
a
K
K
A
AL
a
K
K

Ruang Lingkup SAPP


SAPP wajib diselengarakan oleh:
SAPP wajib diselengarakan oleh:
1. Seluruh unit organisasi pada Pemerintah
1. Seluruh unit organisasi pada Pemerintah
Pusat
Pusat
2. Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan pada
2. Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan pada
Pemerintah Daerah dalam rangka
Pemerintah Daerah dalam rangka
pelaksanaan Dekonsentrasi / Tugas
pelaksanaan Dekonsentrasi / Tugas
Pembantuan yang dananya bersumber dari
Pembantuan yang dananya bersumber dari
APBN
APBN
3. Unit
Akuntansi
dan Pelaporan
Keuangan
pada
Unit
atau
entitas dan
yang
dikecualikan
dari SAPP:
3.
Unit
Akuntansi
Pelaporan
Keuangan
pada
Unit pelaksanaan
atau entitas Anggaran
yang dikecualikan
dari
SAPP:
Bendahara
Umum
1. pelaksanaan
Pemerintah Daerah
yang
dananya Umum
bersumber
Anggaran
Bendahara
1. Pemerintah
Daerah
yang
dananya
bersumber
Negara
(BUN)
dari
APBD
Negara
(BUN)
dari APBD
2. BUMN
2. BUMN
3. BUMD
3. BUMD

Tujuan SAPP
11
22
33
44

Menjaga aset Pemerintah Pusat dan


instansi-instansinya
Menyediakan informasi yang akurat dan
tepat waktu tentang anggaran dan
kegiatan keuangan Pemerintah Pusat
untuk menentukan ketaatan terhadap
otorisasi anggaran dan untuk tujuan
akuntabilitas
Menyediakan informasi yang dapat
dipercaya tentang posisi keuangan suatu
instansi dan Pemerintah Pusat secara
keseluruhan
Menyediakan informasi keuangan yang
berguna untuk perencanaan,
pengelolaan dan pengendalian kegiatan
dan keuangan pemerintah secara efisien

Kharakteristik SAPP
Basis Akuntansi

Laporan Keuangan Pemerintah menggunakan basis


akrual.
Basis kas tetap digunakan dalam LRA sepanjang
APBN disusun
menggunakanBerpasangan
pendekatan basis kas
Sistem
Pembukuan
Untuk akuntansi atas anggaran dilaksanakan
secara single entry (pembukuan tunggal)

Desentralisasi Pelaksanaan Anggaran

Pembentukan unit-unit Akuntansi dan Pelaporan


Keuangan secara berjenjang

Bagan Akun Standar

Kodefikasi elemen transaksi, akuntansi dan


pelaporan untuk memudahkan dalam
penganggaran dan pertanggungjawaban
Standar
Akuntansi Pemerintahan
Panduan dalam melakukan pengakuan,
pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas
transaksi keuangan

Kerangka Umum SAPP


SAPP
SAI
(Kementerian/Lembaga)

SA-BUN
(Kementerian Keuangan)

Kerangaka Umum SAPP

SASABUN
BUN

(lanjutan)
Sistem Akt. Pusat
SiAP Sistem
Akt. Pusat
SiAP
Sistem Akt. Utang
Akt. Utang
SAUP Sistem
Pemerintah
SAUP
Pemerintah
SIKUBA
SIKUBA Sistem Akt. Hibah
Sistem Akt. Hibah
H
H
Sistem Akt. Investasi
Akt. Investasi
SAIP Sistem
Pemerintah
SAIP
Pemerintah
Sistem Akt. Penerusan
Akt. Penerusan
SAPPP Sistem
Pinjaman Pemerintah
SAPPP
Pinjaman
Pemerintah
Sistem Akt.
Transaksi ke
Akt. Transaksi ke
SATD Sistem
Daerah
SATD
Daerah
Sistem Akt. Belanja
Akt. Belanja
SABS Sistem
Subsidi
SABS
Subsidi
Sistem Akt. Belanja LainAkt. Belanja LainSABL Sistem
Lain
SABL
Lain
Sistem Akt. Transaksi
Akt. Transaksi
SATK Sistem
Khusus
SATK
Khusus
Sistem Akt. & Pelaporan
Akt. & Pelaporan
SAPBL Sistem
Badan Lainnya
SAPBL
Badan Lainnya

Kerangaka Umum SAPP

(lanjutan)

S
S
AI
AI

Unit Akuntansi dan


Unit Akuntansi dan
Pelaporan Barang
Pelaporan Barang

Unit Akuntansi dan


Unit Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan
Pelaporan Keuangan

Pembentukan Unit Akuntansi dan Pelaporan


Keuangan / Barang dibuat secara berjenjang
dengan unsur vertikal dan dapat disesuaikan
dengan karakteristik entitas

Gambaran Umum
Keluaran SAPP

SAI (KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA)


Transaksi
Anggaran
Transaksi
BMN
Anggaran
BMN

Transaksi
Transaksi
Realisasi
Realisasi

Unit Akt & Pelap Barang

Transaksi
Transaksi
Akrual
Akrual

Transaksi
Transaksi
BLU
BLU

Transaksi
Transaksi
Lainnya
Lainnya

Unit Akt & Pelap Keuangan

LK
Menteri
BPK
GL SAI
K/L
BPK
Keuang
LKPP
an
GL SAPP
Selaku
LK
GL SA-BUN
Pengelo BUN
la
nit
Akt & Pelap Keuangan pada Masing-masing Subsistem SABUN
Fiskal
Transaksi
Transaksi
Transaksi
Transaksi
Anggaran Transaksi
Transaksi
Transaksi
Transaksi
Non Anggaran Realisasi
Akrual
Lainnya
Anggaran
Non Anggaran Realisasi
Akrual
Lainnya

Transaksi
Transaksi
Khusus
Khusus

SABUN (MENTERI KEUANGAN SELAKU BUN)

Sistem Akuntansi
Bendahara Umum
Negara
(SA-BUN)

Struktur SA-BUN
sebagai
pengelola kas
SiAP

SASABUN
BUNsebagai Pengguna

Unit Akuntansi secara


berjenjang:
1.UAPBUN AP = DJPBN
c.q Dit PKN
2.UAKBUN Pusat = Dit
PKN-DJPB
3.UAKKBUN Kanwil =
Kanwil DJPB
4.UAKBUN Daerah =
KPPN

Anggaran Bagian

UAPBUN (BA)
Pengelola
Utang
Anggaran
BUN

DJPU
UAPBUN
Hibah
UAPBUN Pengelola
Belanja Subsidi
DJPU
DJA

UAPBUN
UAPBUN
Belanja
Lain-lain
Pengel
Penerusan
DJA
Pinjaman

Dit SMIPengel
- DJPB Investasi
UAPBUN
Pemerintah

DJKN Pengel Transfer ke


UAPBUN
Daerah

DJPK Transaksi Khusus


UAPBUN
BKF / DJA / DJKN / DJPB
UAPBUN Badan Lainnya
DJPB
UABUN Konsolidasi LK-BUN
Dit APK - DJPB

Bisnis Proses Akuntansi pada


Subsistem SA-BUN

Pembahasan
Pembahasan Khusus
Khusus
pada
padaKesempatan
Kesempatandan
dan
Sesi
SesiBerbeda
Berbeda
Peminat dan Audiens
Khusus

Sistem Akuntansi
Instansi (SAI)

SAI

Formulir
Dokumen
Sumber

LR
LR
AA

Prosedur dalam siklus


akuntansi yang dilaksanakan
pada lingkup K/L yang dalam
pelaksanaannya memproses
transaksi keuangan, barang,
dan transaksi lainnya untuk
menghasilkan laporan
keuangan yang dapat
Buku
Buku
Jurnal
Laporan
bermanfaat
bagi Pemban
pengguna
Besar
tu
laporan keuangan
LO
LO

LP
LP
EE

Nerac
Nerac
aa

CaLK
CaLK

Struktur SAI

Akuntansidan
dan
Akuntansi
Pelaporan
Pelaporan
Keuangan
Keuangan

KELUARAN

S
S
AI
AI

Akuntansidan
dan
Akuntansi
Pelaporan
Pelaporan
BarangMilik
MilikNegara
Negara
Barang

Laporan Keuangan dan laporan


barang kementerian
negara/lembaga

Diselenggarakan oleh Kementerian


Negara/Lembaga menggunakan

Gambaran Proses Akuntansi


Pada Entitas Akuntansi
Standar Akuntansi
Input
Dokumen
Sumber
Transaksi

Process
Proses Akuntansi
- Analisis Transaksi
- Jurnal / Entries
- Posting

Output
- LRA
- LO
- LPE
- Neraca
- CaLK

- Relevan
- Andal
- Dpt dibandingkan

- Dpt dipahami

SISTEM AKUNTANSI

Formulasi
Prosedur
Transaksi

Bagan
Akun
Standar

Pengaturan
Kelembagaan

Hardware
Dan
Software

Personil
22
Terampil

Unit Akuntansi dan Pelaporan


Keuangan dan BMN dalam SAI
U
A
P
A
UAPP
A-E1

U
A
P
B
UAPP
B-E1

UAPPA-W
(DK/TP)

UAPPB-W
(DK/TP)

UAKPA (DK/TP)

UAKPB (DK/TP)

LRA
LRA

LO
LO

UNIT AKUNTANSI
UNIT AKUNTANSI
PENGGUNA
ANGGARAN
PENGGUNA
ANGGARAN
(UAPA)
(UAPA)

UNIT AKUNTANSI PEMBANTU


UNIT AKUNTANSI
PEMBANTU
PENGGUNA
ANGGARAN

PENGGUNA
ANGGARAN
SELON
I (UAPPA-ES1)
ESELON I (UAPPA-ES1)

UNIT AKUNTANSI PEMBANTU


UNIT AKUNTANSI
PEMBANTU
PENGGUNA
ANGGARAN

PENGGUNA
ANGGARAN

WILAYAH (UAPPA-W)
WILAYAH (UAPPA-W)
UNIT AKUNTANSI
UNIT AKUNTANSI
KUASA
PENGGUNA
KUASA
PENGGUNA
ANGGARAN
(UAKPA)
ANGGARAN (UAKPA)

LPE
LPE

Nera
Nera
ca
ca

CaLK
CaLK

UNIT AKUNTANSI
UNIT AKUNTANSI
PENGGUNA
BARANG
PENGGUNA
BARANG
(UAPB)
(UAPB)

SAKT
I
Kejadian
Transaks
i
Dok

UNIT AKUNTANSI PEMBANTU


UNIT AKUNTANSI
PEMBAN
PENGGUNA
BARANG
PENGGUNA
BARANG
ESELON
I (UAPPB-ES1)
ESELON I (UAPPB-ES1)

UNIT AKUNTANSI PEMBANTU


UNIT AKUNTANSI
PEMBAN
PENGGUNA
BARANG
PENGGUNA
BARANG
WILAYAH
(UAPPB-W)
WILAYAH (UAPPB-W)

UNIT AKUNTANSI
UNIT AKUNTANSI
KUASA
PENGGUNA BARANG
KUASA
(UAKPB) PENGGUNA BARAN
(UAKPB)

MEKANISME PELAPORAN SAI

DJKN

opsional

UAPB

UAPA

UAPPB-E1

UAPPA-E1

DJPBN

opsional

KANWIL
DJKN

Koordinato
DK/TP
KANWIL
DJPBN

UAPPB-W

UAPPA-W

BLU
KPKNL

UAKPB

UAKPA
UAKPA

KPPN
KPPN

25

Proses Bisnis Unit Akuntansi


Verifikasi dan validasi elemen elemen
dokumen sumber
Perekaman
Verifikasi hasil perekaman dengan
dokumen sumber
Posting
Rekonsiliasi
Pengiriman data dan laporan keuangan

Penerimaan data dan laporan


keuangan
Verifikasi data dan laporan keuangan
Rekonsiliasi
Analisa hardcopy dan softcopy
Penggabungan data dan Laporan
Keuangan

UAKPA
UAKPA

UAPPAW
UAPPAW
UAPPAES
UAPPAES
1
1
UAPA
UAPA

Jenis dan Periode


Pelaporan

Jenis Pelaporan

1. Hasil Cetakan yang ada di menu aplikasi


1. Hasil Cetakan yang ada di menu aplikasi
komputer
komputer
2. Laporan Keuangan Lengkap
2. Laporan Keuangan Lengkap
(Selalu disertai dengan ADK)
(Selalu disertai dengan ADK)

Periode Pelaporan
1. Bulanan
1. Bulanan
2. Triwulanan
2. Triwulanan
3. Semesteran
3. Semesteran
4. Tahunan
4. Tahunan
Laporan Keuangan Semesteran (interim) dan
Tahunan disusun lengkap dengan LRA, LO, LPE,
Neraca, CaLK dan Laporan Pendukungnya

Jenis dan Periode Pelaporan.


(lanjt.)
Laporan Keuangan kementerian
negara/lembaga tahunan disampaikan
paling lama 2 (dua) bulan setelah tahun
anggaran berakhir.
Laporan Keuangan tahunan harus
disertai Pernyataan Telah Direviu yang
ditanda tangani oleh aparat pengawas intern
dan Pernyataan Tanggung Jawab (Statement
of Responsibility) yang ditandatangani oleh
Menteri/Pimpinan Lembaga.

Rekonsiliasi Data

Rekonsiliasi Data
Rekonsiliasi
adalah
proses
Rekonsiliasi adalah proses
pencocokan
pencocokandata
datatransaksi
transaksi
keuangan
keuanganyang
yangdiproses
diprosesdengan
dengan
beberapa
beberapasistem/subsistem
sistem/subsistemyang
yang
berbeda
berbedaberdasarkan
berdasarkanDokumen
Dokumen
Sumber
yang
sama
Meyakinkan
keandalan
Sumber
TUJUAN yang sama

data dalam penyusunan


Laporan Keuangan

KELUARAN Berita Acara Rekonsiliasi

Macam Pelaksanaan
Rekonsiliasi
Rekonsiliasi internal antara unit pelaporan
keuangan dan unit pelaporan barang pada
Pengguna Anggaran/Pengguna Barang
Rekonsiliasi internal antara UAKPA dengan
bendahara pengeluaran/bendahara penerimaan
Satker

Rekonsiliasi pelaporan keuangan antara


Pengguna Anggaran dengan BUN
Rekonsiliasi pelaporan barang antara Pengguna
Barang dengan Pengelola Barang
Rekonsiliasi antara BUN dan Pengelola Barang

Format
Laporan Keuangan

Laporan Keuangan
Berbasis Akrual
UNSUR LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
BERBASIS AKRUAL

Laporan Realisasi Anggaran


Pengert
ian
dan
Tujuan

Struktur
Struktur
dan Isi
dan Isi

Laporan Realisasi Anggaran (LRA)


merupakan salah satu komponen
laporan keuangan pemerintah yang
menyajikan ikhtisar sumber,
alokasi dan pemakaian sumber
daya keuangan yang dikelola oleh
pemerintah pusat/daerah, yang
menggambarkan perbandingan
antara anggaran dan realisasinya
dalam suatu periode tertentu.
1.Pendapatan-LRA
1.Pendapatan-LRA
2.Belanja
2.Belanja

Illustrasi
Illustrasi
Format
Format
LRA
LRA

NERACA
Pengertian
Pengertian
dan Tujuan
dan Tujuan

Struktur
Struktur
dan Isi
dan Isi

laporan keuangan yang


menggambarkan posisi
keuangan suatu entitas
pelaporan mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas pada
tanggal tertentu
1. Kas dan setara kas
2. Investasi jangka pendek
3. Piutang pajak dan bukan
pajak
4. Persediaan
5. Investasi jangka panjang
6. Aset tetap
7. Kewajiban jangka pendek
8. Kewajiban jangka panjang
9. Ekuitas.

Illustrasi
Format
NERACA

Pos
Aset

Uraian
ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas di Bendahara Penerimaan
Kas pada Badan Layanan Umum
Piutang PNBP/TPA/TGR/BLU/Lainnya
Penyisihan Piutang PNBP/TPA/TGR/BLU/Lainnya
Investasi Jangka Pendek BLU
Uang Muka Belanja
Persediaan
Persediaan Badan Layanan Umum
Jumlah Aset Lancar
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi non permanen Badan Layanan Umum Dana Bergulir
Investasi permanen Badan Layanan Umum
Jumlah Investasi Permanen
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Tanah Badan Layanan Umum
Peralatan dan Mesin Badan Layanan Umum
Gedung dan Bangunan Badan Layanan Umum
Jalan, Irigasi, dan Jaringan Badan Layanan Umum
Aset Tetap Lainnya Badan Layanan Umum
Konstruksi Dalam Pengerjaan Badan Layanan Umum
Akumulasi Penyusutan
Jumlah Aset Tetap
PIUTANG JANGKA PANJANG
TPA/TGR
Penyisihan Piutang Jangka Panjang
ASET LAINNYA
Aset Tak Berwujud/Lain-lain

JUMLAH ASET

20X2

20X3

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX

XXXX

XXXX

Illustrasi
Format
NERACA

Pos
Kewajiba
n dan
Ekuitas

KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Uang Muka dari KPPN
Pendapatan Diterima Dimuka
Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Jangka Pendek Lainnya
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX

XXX
XXX

XXXX

XXXX

Laporan Operasional
disusun untuk melengkapi
Pengertian
Pengertian
dan Tujuan
dan Tujuan

Struktur
Struktur
dan Isi
dan Isi

pelaporan dari siklus


akuntansi berbasis akrual
(full accrual accounting
cycle) sehingga penyusunan
Laporan Operasional,
Laporan Perubahan Ekuitas,
dan Neraca mempunyai
keterkaitan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
1.Pendapatan-LO
2.Beban
3.Surplus/Defisit dari operasi
4.Kegiatan non operasional
5.Surplus/Defisit sebelum Pos
Luar Biasa
6.Pos Luar Biasa

Illustr
Illustr
asi
asi
Format
Format
LO
LO

SATUAN KERJA
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0
Kenaikan/
URAIAN
20X1
20X0
Penurunan
KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

XXX
XXX
XXX
Pendapatan Perpajakan

XXX
XXX
XXX
Pendapatan Negara Bukan Pajak

XXX
XXX
XXX
Pendapatan Hibah

XXX
XXX
XXX
Jumlah Pendapatan

BEBAN

XXX
XXX
XXX
Beban Pegawai

XXX
XXX
XXX
Beban Persediaan

XXX
XXX
XXX
Beban Barang

XXX
XXX
XXX
Beban Jasa

XXX
XXX
XXX
Beban Pemeliharaan

XXX
XXX
XXX
Beban Perjalanan Dinas

XXX
XXX
XXX
Beban Bantuan Sosial

XXX
XXX
XXX
Beban Penyusutan dan Amortisasi

XXX
XXX
XXX
Beban Hibah

XXX
XXX
XXX
Beban Penyisihan Piutang Tak tertagih

XXX
XXX
XXX
Jumlah Beban

XXX
XXX
XXX
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL


XXX
XXX
XXX
Surplus (defisit) Penjualan Aset Lancar

XXX
XXX
XXX
Surplus (defisit) Penjualan Aset Non Lancar

XXX
XXX
XXX
Surplus (defisit) Penyelesaian Utang

XXX
XXX
XXX
Surplus (defisit) Nilai Tukar

XXX
XXX
XXX
Surplus/ Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

XXX
XXX
XXX
Jumlah Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional

XXX
XXX
XXX
SURPLUS/ DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA

POS LUAR BIASA

XXX
XXX
XXX
Pendapatan Luar Biasa

XXX
XXX
XXX
Beban Luar Biasa

XXX
XXX
XXX
Jumlah Pos Luar Biasa

XXX
XXX
XXX
SURPLUS/ DEFISIT- LO

(%)

XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

XXX
XXX
XXX
XXX

Laporan Perubahan Ekuitas


Pengertian
Pengertian
dan Tujuan
dan Tujuan

Struktur
Struktur
dan Isi
dan Isi

menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan
ekuitas tahun pelaporan
dibandingkan dengan
tahun sebelumnya.
1.Ekuitas awal
2.Surplus/defisit-LO pada
periode bersangkutan
3.Koreksi-koreksi yang
langsung
menambah/mengurangi
ekuitas.
4.Ekuitas akhir

Ilustrasi Format Laporan Perubahan


Ekuitas

CaLK
merupakan bagian
yang tak
Catatan Atas
Laporan
Keuangan

Pengertian
Pengertian

Tujuan
Tujuan

terpisahkan dari Laporan


Keuangan dan oleh karenanya
setiap entitas pelaporan
diharuskan untuk menyajikan
Catatan atas Laporan Keuangan.
Meliputi penjelasan atau daftar
terinci atau analisis atas nilai
suatu pos yang disajikan dalam
Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih, Neraca, Laporan
Operasional, Laporan Arus Kas,
dan Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk meningkatkan transparansi
laporan keuangan dan penyediaan
pemahaman yang lebih baik atas
informasi keuangan pemerintah

Struktur dan Isi pada CaLK

Reviu atas Laporan


Keuangan

Reviu atas Laporan


Keuangan
TUJUAN

Meyakinkan akurasi,
keandalan, keabsahan
informasi yang
disajikan dalam
Laporan Keuangan
Meyakinkan kesesuaian
pengakuan,
pengukuran, dan
pelaporan transaksi
dengan
SAP akuntansi
Meyakinkan
keuangan telah disusun
sesuai dengan
Peraturan Perundangan

Reviu atas Laporan


Keuangan
S
AI
SABU
N

SAP
P

Pernyata
an Telah
Direviu

Pernyata
an Telah
Direviu

Lapora
n
Keuang
an

Semester
an
Tahunan

Pernyata
an Telah
Direviu

Isi Prinsip
Pernyataan Telah Direviu
11
22
33
44

Pernyataan telah mereviu laporan


Pernyataan telah mereviu laporan
keuangan sesuai dengan standar reviu dan
keuangan sesuai dengan standar reviu dan
informasi tanggung jawab penyajian LK
informasi tanggung jawab penyajian LK
Pernyataan tentang tujuan dilaksanakan
Pernyataan tentang tujuan dilaksanakan
reviu dan ruang lingkup hasil reviu
reviu dan ruang lingkup hasil reviu
Pernyataan hasil reviu bahwa LK disajikan
Pernyataan hasil reviu bahwa LK disajikan
sesuai dengan peraturan perundangsesuai dengan peraturan perundangundangan dan standar akuntansi
undangan dan standar akuntansi
pemerintahan
pemerintahan
dapat diberikan paragraf penjelasan atas
dapat diberikan paragraf penjelasan atas
hal yang perlu dijelaskan terkait
hal yang perlu dijelaskan terkait
pelaksanaan reviu LK
pelaksanaan reviu LK

Format Pernyataan Telah Direviu


pada LK K/L

Pernyataan
Tanggung Jawab

Isi Prinsip
Pernyataan Tanggung
Jawab
11
22
33
44

Pernyataan terhadap substansi elemen


Pernyataan terhadap substansi elemen
Laporan Keuangan yang menjadi tanggung
Laporan Keuangan yang menjadi tanggung
jawab
jawab
Pernyataan bahwa pengelolaan APBN
Pernyataan bahwa pengelolaan APBN
telah diselenggarakan berdasarkan sistem
telah diselenggarakan berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai
pengendalian intern yang memadai
pernyataan bahwa akuntansi keuangan
pernyataan bahwa akuntansi keuangan
telah disusun sesuai dengan SAP
telah disusun sesuai dengan SAP
dapat diberikan paragraf penjelasan atas
dapat diberikan paragraf penjelasan atas
suatu kejadian yang belum termuat dalam
suatu kejadian yang belum termuat dalam
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan

Format Pernyataan Tanggung Jawab UAKPA

Format Pernyataan Tanggung Jawab UAPPA-W

Format Pernyataan Tanggung Jawab UAPA (K/L)

Pengenaan
Sanksi

Ancaman Sanksi
Administratif
SUKSES

UAKPA/B
UAKPA/B-Dekonsentrasi
UAKPA/B-Tugas
Pembantuan
UAPPA/B-W
UAPPA/B-W
Dekonsentrasi

Tidak
Tidak
Melakukan
Melakukan
Rekonsilias
Rekonsilias
i
i
Tidak
Tidak
Menyampai
Menyampai
kan Lap
kan Lap
Keuangan
Sanksi
Keuangan

SANKSI ADMINISTRATIF
Pengembalian
Surat Perintah
Membayar (SPM)
oleh KPPN yang
telah diajukan
oleh UAKPA/Satker.

Dikecualikan:
Dikecualikan:
1. SPM-LS Belanja
1. SPM-LS Belanja
Pegawai,
Pegawai,
2. SPM-Langsung
2. SPM-Langsung
kepada pihak
kepada pihak
ketiga, dan
ketiga, dan
3. SPM Pengembalian
3. SPM Pengembalian

Pengenaan sanksi tidak membebaskan


UAKPA/UAKPB dan UAPPA-W/UAPPB-W
dari kewajiban menyampaikan Laporan
Keuangan, laporan BMN, dan melakukan

Ketentuan Peralihan

Ketentuan Peralihan
Entitas Akuntansi dan Entitas
Pelaporan yang belum menerapkan
SAP berbasis akrual, berpedoman
pada Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 171/PMK.05/2007 tentang
Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat
sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
233/PMK.05/2011 beserta peraturan
pelaksanaannya, paling lama untuk

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai