Anda di halaman 1dari 2

PERBEDAAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT (SAPP) DAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH (SAPD) Nama : Turwanto Kelas

: 2-J Kebendaharaan Negara No. Absen : 28 Dasar Hukum Dasar Hukum SAPP 1. UU No. 12 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 4. PP No. 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 5. PP No. 71 tahun 2010 6. PP No. 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang MilikNegara/Daerah. 7. PP No. 8 tahyun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 8. PMK No. 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 9. PMK No. 13 tahun 2005 tentang Bagan Akun Standar. 10. Perdirjen Perbendaharaan No. 1/PB/2005 tentang Jurnal Standar. 11. Perdirjen Perbendaharaan NO. 24/PB/2006 tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.

Dasar Hukum SAPD 1. PP No. 58 tahun2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. 2. Permendagri No. 13 tahun 2006 tentang 3. Permendagri No. 59 tahun 2007 4. Permendagri No 21 tahun 2011 5. Surat Edaran No. 900/

SAPP dilaksanakan oleh Menteri Keuangan selaku CFO/BUN yang mengelola SABUN serta SAI dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga/Satker yang memperoleh dana dari APBN. Dilihat dari pembagian dan pengelola sistem akuntansinya, Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) terdiri

dari dua Sistem yaitu Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara (SABUN) yang terdiri dari 8 sistem yang dikelola oleh entitas yang berbeda meliputi: a. Sistem Akuntansi Pusat (SiAp) yang terdiri atas SAU dan SAKUN an dikelola oleh Unit Akuntansi Pembantu Bendahara Umum Negara (UAPBUN)-Akuntansi Pusat (AP). Pada tingkat pusat dilaksanakan Unit Akuntansi Kuasa Bendahara Umum Negara Pusat(UAKBUNP), UAKBUN-Daerah oleh KPPN, dan UAKBUN-Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (DAPK), Ditjen Perbendaharaan. b. Sistem Akuntansi Investasi Pemerintah (SA-IP) yang dilaksanakan oleh UAPBUN-Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). c. Sistem Akuntansi Penerusan Pinjaman (SAPP) yang dilaksanakan oleh UAPBUN-Direktorat SMI d. Sistem Akuntansi Transfer Daerah (SA-TD) yang dilaksanakan oleh UAPBUN-Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) e. Sistem Akuntansi-Belanja Subsidi dan Belanja Lainnya (SA-BSBL)/Sistem Akuntansi Bagiab Abggaran Pembiayaan dan Perhitungan (SA-BAPP) yang dikelola oleh UAPBUN-Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) f. Sistem Akuntansi Transaksi Khusus (SA-TK) yang dilaksanakan oleh UAPBUN-TK pada masingmasing unit eselon I Kementerian Keuangan. g. Sistem Akuntansi Badan Lainya (SA-BL) yang dilaksankan oleh UAPBUN-BL pada DirektoratJenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (APK)

Dan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang dilaksanakan oleh masing-masing instansi pengguna APBN terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN)/Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Keuangan BMN (SIMAKBMN)

Kerangka Konseptual SAPP Asumsi Dasar

Anda mungkin juga menyukai