SAPP
diselenggarakan SAPP
dalam rangka dikembangkan
menghasilkan sesuai dengan
Laporan Keuangan ketentuan dalam
Pemerintah Pusat Standar Akuntansi
(LKPP) yang terdiri Pemerintahan
dari 7 jenis utama (SAP)
Laporan Keuangan.
LRA LPSAL LO LAK LPE CaLK
Neraca
Ruang Lingkup SAPP
SAPP wajib diselengarakan oleh:
1. Seluruh unit organisasi pada Pemerintah Pusat
2. Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan pada Pemerintah
Daerah dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi / Tugas
Pembantuan yang dananya bersumber dari APBN
3. Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan pada
pelaksanaan Anggaran Bendahara Umum Negara (BUN)
SAPP
SAI SA-BUN
(Kementerian/Lembaga) (Kementerian Keuangan)
Ruang Lingkup SA-BUN
SiAP Sistem Akt. Pusat
20
SAIP
• Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Investasi
Pemerintah (SAIP) adalah serangkaian prosedur
manual maupun yang pengumpulan terkomputerisasi
data, pengakuan, mulai dari pencatatan,
pengikhtisaran , serta pelaporan posisi investasi
pemerintah.
• SAIP dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara selaku UAPBUN Pengelolaan Investasi
Pemerintah
• SAIP menghasilkan laporan keuangan berupa:
– LRA;
– Laporan Operasional;
– Laporan Perubahan Ekuitas;
– Neraca; dan
– CaLK. 21
SAPPP
• Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penerusan
Pinjaman (SAPPP) adalah serangkaian prosedur
manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data, pengakuan, pencatatan,
pengikhtisaran , serta pelaporan penerusan pinjaman
pemerintah.
• SAPPP dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal
Perbendaharaan c.q. Direktorat Sistem
Manajemen Investasi selaku UAPBUN
Pengelolaan Penerusan Pinjaman
• SAPPP menghasilkan laporan keuangan berupa:
– LRA;
– Laporan Operasional;
– Laporan Perubahan Ekuitas;
– Neraca; dan 22
SAT
•
D
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Transfr
ke Daerah dan Dana Desa yang (SATD) adalah
serangkaian prosedur manual maupun yang
terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,
pengakuan, pencatatan, pengikhtisaran, serta
pelaporan posisi transfer ke daerah dan dana desa.
• SATD dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan selaku UAPBUN
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa.
• SATD menghasilkan laporan keuangan berupa
– LRA;
– Laporan Operasional;
– Laporan Perubahan Ekuitas;
– Neraca; dan
– CaLK 23
SABS
• Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Belanja Subsidi (SABS)
adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi
mulai dari pengumpulan data, pengakuan, pencatatan, pengikhtisaran
, serta pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan atas transaksi
belanja subsidi.
• SABS dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Anggaran selaku
unit eselon I yang melaksanakan kewenangan Menteri Keuangan
selaku Pengguna Anggaran Belanja Subsidi. Pengguna Anggaran
Belanja Subsidi dapat menunjuk pejabat pada Kementerian
Negara/Lembaga/Pihak Lain sebagai Kuasa Pengguna Anggaran
• SABS menghasilkan laporan keuangan berupa
• Laporan Realisasi Anggaran;
• Laporan Operasional;
• Laporan Perubahan Ekuitas;
• Neraca; dan
• Catatan atas Laporan Keuangan 24
SABL
• Sisten Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Belanja Lain-lain (SABL)
adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi
mulai dari pengumpulan data, pengakuan, pencatatan ,
pengikhtisaran, serta pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan
atas transaksi belanja lain-lain.
• SABL dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Anggaran selaku UAPBUN
Pengelolaan Belanja Lain-Lain
• SABL menghasilkan laporan keuangan berupa:
– LRA;
– Laporan Operasional;
– Laporan Perubahan Ekuitas;
– Neraca; dan
– CaLK
25
SAPBL
• Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan
Lainnya (SAPBL) adalah serangkaian prosedur manual
maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data, pengakuan, pencatatan,
pengikhtisaran, serta pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan atas transaksi badan lainnya.
• SAPBL dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal
Perbendaharaan c . q Direktorat Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan selaku UAPBUN
PBL.
• SAPBL menghasilkan laporan keuangan
berupa
– Neraca;
– Laporan Perubahan Ekuitas; dan
– CaLK, 26
SAT
•
K
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Transaksi Khusus
(SATK) adalah serangkaian prosedur manual maupun yang
terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan untuk seluruh
transaksi penerimaan dan pengeluaran serta aset dan
kewajiban pemerintah yang terkait dengan fungsi khusus
Menteri Keuangan selaku BUN, serta tidak tercakup dalam Sub
SABUN lainnya.
• SATK dilaksanakan oleh unit eselon I pada Kementerian
Keuangan selaku UAPBUN TK, antara lain BKF, DJA, DJKN,
DJPBN, dan DJPPR
• SATK menghasilkan laporan keuangan berupa:
– LRA;
– Laporan Operasional;
– Laporan Perubahan Ekuitas;
– Neraca; dan
27
– CaLK
SAI (KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA)
Transaksi Transaksi Transaksi Transaksi Transaksi
Anggaran
BMN Akrual BLU Lainnya
Realisasi
Unit Akt & Pelap Barang Unit Akt & Pelap Keuangan
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan