Anda di halaman 1dari 13

RENSTRA BADAN PENGELOLA

KEUANGAN DAN ASET DAERAH


PROVINSI LAMPUNG
2019-2024
VISI

“Rakyat Lampung Berjaya”

MISI KE-2

“Mewujudkan "good governance" untuk


meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayanan
publik”

Prioritas Pembangunan: Reformasi Birokrasi


GAMBARAN UMUM BPKAD

Dasar Pembentukan
Peraturan Daerah Provinsi Lampung No. 4 Tahun 2019 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Lampung

Rancangan Peraturan Gubernur Lampung No. ... Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Lampung.

Tugas

melaksanakan fungsi penunjang


urusan Pemerintahan bidang
keuangan dan aset daerah serta
tugas lain yang diberikan oleh
STRUKTUR BADAN PENGELOLA KEUANGAN
DAN ASET DAERAH
Kepala Badan
• Sekretaris Badan ,empat Kepala Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional

Sekretaris Badan
• Tiga Kepala Sub Bagian

Kepala Bidang Perencanaan Anggaran Daerah


• Tiga Kepala Sub Bidang

Kepala Bidang Perbendaharaan


• Tiga Kepala Sub Bidang

Kepala Bidang Akuntansi


• Tiga Kepala Sub Bidang

Kepala Bidang Pengelolaan Aset Daerah


• Tiga Kepala Sub Bidang

Kepala UPTD Evaluasi dan Pembinaan Kabupaten/Kota


• Satu Kepala Sub Bagian, dan dua Kepala Sub Seksi
STRUKTUR ORGANISASI
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI LAMPUNG
KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG UPTD EVALUASI KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG
PERENCANAAN PERBENDAHARA DAN PEMBINAAN PENGELOLAAN
ANGGARAN DAERAH AN KABUPATEN/KOTA AKUNTANSI ASET DAERAH

KEPALA SUB
BIDANG
KEPALA SUB KEPALA SUB SEKSI EVALUASI DAN KEPALA SUB KEPALA SUB
BIDANG BIDANG PEMBINAAN BIDANG BIDANG ANALISA
KEBIJAKAN
PENGENDAL PERTANGGUNGJAWABA
DAN
PENYUSUNA IAN PENGELOLAAN N PELAKSANAAN APBD AKUNTANSI DAN KEBUTUHAN ASET
N APBD ANGGARAN KAS DAERAH KABUPATEN/KOTA PELAPORAN DAERAH

KEPALA SUB
BIDANG KEPALA SUB BIDANG SEKSI EVALUASI KEPALA SUB BIDANG KEPALA SUB BIDANG
PENGELOLAAN DAN PEMBINAAN PENCATATAN NON
PENGELOLAAN
DATA DAN SISTEM APBD DAN
PEMANFAATAN DAN
INFORMASI
KEUANGAN DAN
PENGELUARAN KAS APBD PENYELESAIAN PERUBAHAN STATUS
ASET DAERAH DAERAH KABUPATEN/KOTA KERUGIAN DAERAH HUKUM ASET DAERAH

KEPALA SUB BIDANG KEPALA SUB KEPALA SUB


PEMBINAAN BIDANG INVESTASI BIDANG
PENGELOLAAN KAS DAN PEMBINAAN PENATAUSAHAAN
DAERAH PPK BLUD ASET DAERAH
Indikator Kinerja Utama (IKU)
B a d a n Pe n g e l o l a Ke u a n g a n d a n A s e t
Daerah Provinsi Lampung
PENJELASAN
INDIKATOR KETERANGAN/
NO SASARAN STRATEGIS SATUAN
KINERJA UTAMA KRITERIA
FORMULASI/CARA
ALASAN SUMBER DATA
PENGUKURAN
1 Meningkatnya kualitas dan Persentase OPD yang % Dalam rangka Jumlah OPD yang Badan Pengelola PERATURAN
kapasitas pengelolaan mengelola keuangan meningkatnya menyusun laporan Keuangan dan Aset MENTERI DALAM
keuangan OPD sesuai dengan akuntabilitas keuangan sesuai dengan Daerah NEGERI REPUBLIK
ketentuan pengelolaan keuangan SAP/Jumlah total seluruh INDONESIA
pemerintah, maka OPD x 100% NOMOR 64 TAHUN
pengelolaan keuangan 2013
harus berpedoman pada TENTANG
peraturan perundang- PENERAPAN
undangan yang berlaku, STANDAR
serta pelaporannya tepat AKUNTANSI
waktu. PEMERINTAHAN
BERBASIS AKRUAL
PADA PEMERINTAH
DAERAH

2 Meningkatnya kualitas dan Persentase OPD yang % Tata kelola aset yang OPD yang mengelola aset Badan Pengelola PERATURAN
kapasitas pengelolaan aset / mengelola aset barang baik akan terwujud barang milik daerah Keuangan dan Aset MENTERI DALAM
barang milik daerah milik daerah sesuai apabila dilakukan sesuai sesuai dengan Daerah NEGERI REPUBLIK
dengan ketentuan dengan ketentuan yang ketentuan/Jumlah total INDONESIA
berlaku seluruh OPD x 100% NOMOR 19 TAHUN
2016
TENTANG
PEDOMAN
PENGELOLAAN
BARANG MILIK
DAERAH
PERMASALAHAN YANG TERKAIT TUPOKSI BPKAD

Peraturan perundang-undangan tentang


pengelolaan keuangan dan aset daerah yang selalu
berubah

Kendala sistem jaringan internet pada aplikasi


EBUDGETING sering error dan belum adanya
regulasi tentang jaminan keamanan pada aplikasi
pengelolaan keuangan dan aset daerah.
Kondisi harga barang dan jasa yang cepat berubah,
sedangkan proses penyusunan Standar Satuan
Harga (SSH) membutuhkan waktu, sehingga
mengakibatkan anggaran yang telah disusun tidak
dapat dilaksanakan.

Terbatasnya ruang penyimpanan arsip/dokumen


pengelolaan keuangan dan aset daerah
ISU STRATEGIS
PEMBANGUNAN

Perubahan perundang-undangan yang mengatur tentang pengelolaan keuangan


dan aset daerah

Perubahan paradigma pengelolaan keuangan dan aset daerah ke arah tata kelola
keuangan dan aset daerah yang lebih baik dan bersih (good and clean), akuntabel,
efektif, dan efisien

Transparansi pengelolaan keuangan dan aset harus didukung oleh perangkat


regulasi lokal, SDM, sarana dan prasarana, serta sistem manajemen pengelolaan
keuangan dan aset yang memadai
Penjabaran Isu Strategis
Harmonisasi peraturan dan kebijakan terbaru tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Sinergi antara fungsi perencanaan dan pengalokasian anggaran/belanja

Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur pengelola keuangan dan aset daerah.

Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Perbaikan dan Peningkatan kinerja BUMD

Penerapan sistem informasi manajemen yang terintegrasi dalam pengelolaan keuangan dari
pengganggaran hingga pertanggungjawaban
Penyajian informasi dan laporan keuangan daerah sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan
(SAP) dan peraturan bidang pengelolaan keuangan daerah lainnya yang berlaku.

Pengoptimalan sistem teknologi informasi pengelolaan barang milik Pemerintah Provinsi Lampung

Peningkatan pengamanan barang milik Pemerintah Provinsi Lampung melalui koordinasi lintas
instansi

Pengendalian internal terhadap pengelolaan keuangan dan aset daerah


Berdasarkan Tujuan, Sasaran yang ditetapkan
oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah Provinsi Lampung adalah sebagai
berikut :

Indikator
Tujuan
Tujuan 1. Tingkat Target
kesesuain 100%
Meningkatnya
kinerja
laporan Tingkat
keuangan
pengelolaan dengan SAP pencapaian Target
keuangan dan 2. Waktu ≤ 31 Maret
aset daerah penyampaian
laporan ≤ 31
Maret

SASARAN INDIKATOR KINERJA


Persentase OPD yang menyusun laporan keuangan
Meningkatnya kualitas laporan keuangan OPD
sesuai dengan SAP

Meningkatnya pemanfaatan anggaran sesuai dengan Persentase OPD yang memanfaatkan anggaran sesuai
peraturan perundang-undangan dengan peraturan perundang-undangan

Meningkatnya keselarasan perencanaan dan Persentase alokasi anggaran yang sesuai dengan KUA
penganggaran PPAS

Meningkatnya kualitas dan kapasitas pengelolaan aset / Persentase OPD yang mengelola aset barang milik
barang milik daerah daerah sesuai dengan ketentuan

Meningkatnya tindaklanjut Rekomendasi hasil evaluasi Persentase Kab/Kota yang menindaklanjuti


Kab/Kota rekomendasi
Rencana Strategis yang telah disusun ini diharapkan bermanfaat dan menjadi
tolok ukur keberhasilan dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan BPKAD
Provinsi Lampung dengan melaksanakan kaidah-kaidah sebagai berikut :

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas BPKAD hendaknya masing-


masing bidang secara konsisten, baik dan benar melaksanakan program kegiatan
sebagaimana yang tertuang dalam RENSTRA Tahun 2019-2024 ;
Masing-masing bidang wajib menyusun program kegiatan dan indikator yang
menjabarkan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan sesuai tugas pokok dan serta berupaya menjaga konsistensi antara
RPJMD, RENSTRA, RENJA-OPD, RKA/RKPA dan DPA/DPPA PD;
Deskripsi prioritas program beserta kegiatan pokoknya tidak berimplikasi pada
besaran pengalokasian belanja, namun lebih pada skala prioritas pentingnya
sebuah program beserta kegiatan pokoknya dalam mewujudkan sasaran
pembangunan yang diagendakan.
RENSTRA akan berjalan dan berhasil dengan baik apabila
BPKAD:

 Melakukan verifikasi dan pendampingan kepada para pengelola


keuangan mulai dari penyusunan program, perencanaan
anggaran, pelaksanaan, penatausahaan dan pelaporan ;
 Melakukan koordinasi dan membangun komunikasi antar
pegawai, antar bidang dan antar OPD, sebagai upaya untuk
menyelesaikan permasalahan lebih cepat dan tepat ;
 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
RENSTRA yang dijabarkan dan diwujudkan dalam bentuk
program kegiatan pada masing-masing bidang.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai