Anda di halaman 1dari 19

Penataan aset sekolah

1
DASAR HUKUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Keuangan Negara

UU 1/2004
UU 17/2003
Perbendaharaan Penerapan SAP
Negara Berbasis Akrual
Pada Pemda
UU 15/2004

Permendagri
Pemeriksaan
PP 71/2010 dan
64/2013
Pengelolaan dan
PP 24/2005 Tg.jwb Keuangan Negara
Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP)
Pemendagri
77/2020

PP 12/2019 PP 27/2014
Pengelolaan
Pedoman Teknis
keuangan Permendagri Pedoman
Pengelolaan BMD
daerah 19/2016 Pengelolaan
PEDOMAN
Keuangan Daerah
PENGELOLAAN
BMD
ASET. Aset adalah sumber daya ekonomi yang
dikuasai dan/atau dimiliki oleh Pemerintah
Daerah sebagai akibat dari peristiwa masa
lalu dan dari mana manfaat ekonomi
dan/atau sosial dimasa depan diharapkan
dapat diperoleh, baik oleh Pemerintah Daerah
maupun masyarakat, serta dapat diukur
dalam satuan uang, termasuk sumber daya
non keuangan yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena
alasan sejarah dan budaya.

Permendagri No. 47 Tahun 2021


BARANG DAERAH

BARANG YANG BARANG YANG BERASAL


DIBELI DARI PEROLEHAN
ATAS BEBAN APBD YANG SAH
• Diperoleh dari hibah
• Diperoleh dari perjanjian kontrak
• Diperoleh dari per UU an
• Diperoleh dari putusan Pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum
Aset Lancar adalah Aset yang diharapkan segera untuk dapat
direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu
12 (dua belas) bulan sejak tanggal Pelaporan.

Aset Tetap adalah Aset berwujud yang mempunyai masa


manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam
kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

Aset Lainnya adalah kelompok Aset yang tidak termasuk dalam


kategori Aset Lancar dan Aset Tetap.

KLASIFIKASI ASET
Intrakomptabel adalah BMD berupa Aset Tetap yang memenuhi
kriteria kapitalisasi.
Ekstrakomptabel adalah BMD berupa Aset Tetap yang tidak Permendagri No. 47 Tahun 2021
memenuhi kriteria kapitalisasi.
Garis Besar Kebijakan
Akuntansi Aset Pemprov
Sumbar(Akrual Basis)

1. Kriteria Aset Tetap:


a. Berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bln
b. Harga beli diatas batas kapitalisasi aset (Rp1.000.000,-)
c. Dikenai harga perolehan apabila disertai biaya perolehan. (honor pejabat pengadaan
dan penerima hasil, jasa konsultasi, jasa konstruksi, dll)
d. Adanya penambahan nilai aset dari belanja pemeliharaan yang bersifat renovasi, restorasi
atau overhaul.

2. Aset dicatat dan ditentukan setelah munculnya bukti kepemilikan atau bukti penyerahan (BAST).
Khusus untuk BAST hibah harus disertai harga per-unit aset yang bersangkutan.
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PELAKSAN
AAN &
PENATAUS
PERENCA PENGANG AHAAN
NAAN GARAN

PERTANGGUNGJ
AWABAN
PELAKSANAAN
AKUNTA
NSI &
PELAPOR
AN

PEMBINAAN &
Siklus pengelolaan barang milik daerah
(Permendagri No. 19 Tahun 2016):

Akuntansi dan
Penganggaran
• RKBMD • Penganggaran dpa • Pengadaan • penilaian pelaporan • Pembinaan, pengawasan
• penggunaan • pnyusunan laporan semester
• RKPBMD dan pengendalian
• Pemanfaatan
• Rencana penghapusan barang • pengamanan dan pemilaharaan 1 • Pembiayaan
milik daerah • pemindahtanganan • penyusunan laporan • TGR
• penyusunan standar satuan • pemunsnahan keuangan
harga • penghapusan
• penatsausahan

Pelaksanaan pertanggungjawaban
PERENCANAAN
&penatausahaan dan pelaporan
PENATAUSAHAAN BMD

 Pembukuan (pencatatan menurut penggolongan dan kodefikasi barang)

(Melalui sistem SIPKD Aset yang akan terintegrasi dengan SIPKD Keuangan)

 Inventarisasi (sensus 5 (lima) tahun sekali)

 Pelaporan (laporan sebagai bahan penyusunan neraca aset)

1. Laporan Bulanan untuk persediaan dan habis pakai

2. Laporan Triwulan untuk belanja modal/aset tetap

3. Laporan Semesteran untuk persediaan, aset tetap, dan pemeliharaan


(Stock Opname)

4. Laporan Akhir (Penyusunan Neraca Aset)


PENGHAPUSAN BMD

BARANG BARANG
TIDAK
BERGERAK
BERGERAK

o RUSAK BERAT, TERKENA BENCANA A. PERTIMBANGAN TEKNIS;


― SECARA FISIK TIDAK DAPAT DIGUNAKAN
o TIDAK DAPAT DIGUNAKAN SECARA
― TAK DIPAKAI AKIBAT MODERNISASI
OPTIMAL
― TELAH MELAMPAUI BATAS WAKTU
o TERKENA PLANOLOGI KOTA ― KARENA DALAM PENGGUNAAN MENGALAMI
o KEGUTUHAN ORGANISASI KARENA PERUBAHAN DASAR SPESIFIKASI
PERKEMBANGAN TUGAS B. PERTIMBANGAN EKONOMI;
— SECARA EKONOMIS LEBIH UNTUNG DIHAPUS
o PENYATUAN LOKASI DALAM
RANGKA EFISIENSI DAN MUDAHKAN KARENA COST OPERASIONAL DAN
KOORDINASI PEMELIHARAAN TINGGI
C. KARENA HILANG/KERUGIAN;
— KESALAHAN KELALAIAN PENYIMPANAN/
PENGURUS BARANG
— DILUAR KESALAHAN KELALAIAN
PENYIMPANAN/ PENGURUS BARANG
— MATI BAGI TANAMAN/HEWAN TERNAK
— KARENA KECELAKAAN
Neraca;

Komponen
Laporan Perubahan Ekuitas/LPE; Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
Laporan Operasional/LO;

Laporan Arus Kas/LAK;

Laporan Realisasi Anggaran/LRA;

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih/LPSAL;

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).


NERACA PEMPROV PER 30 JUNI 2022

NERACA ASET
Tanah : Rp 2.064.657.871.160,21
Peralatan dan Mesin : Rp 2.388.861.826.397,66
Gedung dan Bangunan : Rp 4.113.280.319.588,84
Jalan, Irigasi, dan Jaringan : Rp 6.055.773.583.033,33
Aset Tetap Lainnya : Rp 348.601.245.699,27
Kontruksi dlm Pengerjaan : Rp 935.919.583.661,92
Akumulasi Penyusutan : Rp (7.115.305.990.084,82)

Jumlah Aset : Rp. 8.791.788.439.456.38


NERACA ASET DINAS PENDIDIKAN PER 30 JUNI 2022

Tanah : Rp 522.182.983.586,45
Peralatan dan Mesin : Rp 937.522.469.168,28
Gedung dan Bangunan : Rp 2.091.466.972.092,24
Jalan, Irigasi, dan Jaringan : 0
Aset Tetap Lainnya : Rp 316.537.816.319,91
Kontruksi dlm Pengerjaan : Rp 14.448.062.665,00
Akumulasi Penyusutan : Rp ( 1.162.773.609.070,06)

Jumlah Aset : Rp. 2.719.384.694.761,86

ASET DINAS PENDIDIKAN 31 % DARI TOTAL ASET PEMPROV SUMBAR


P E R M A S AL A H A N YA NG S E R I N G M E NJ AD I T E M U AN
D A L A M P E N G E L O L AA N K E UA NG AN DA N A S E T
D AE R AH

Company name
Pengendalian & Pencatatan dan Penyajian
pengelolaan Kas yg kurang Piutang dan Utang Daerah Pencatatan Persediaan yg
cermat dan menyimpang yang tidak sesuai dgn kurang tepat
dr aturan aturan

Pengelolaan Aset Tetap yg


Penyajian dan
Pemilihan jenis Investasi kurang baik dan tidak
pengungkapan
yg kurang tepat sehingga wajar serta tidak
pendapatan yg masih
dpt merugikan daerah sinkronnya dokumen dgn
kurang
pencatatan

Pengelolaan Belanja yg
menyimpang dr peraturan
PERMASALAHAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN
1. KELEMAHAN ADMINISTRASI KEUANGAN

• Ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan;


• Kelemahan prosedur dan kesalahan pencatatan;
• Kelemahan penyusunan dan penyajian laporan keuangan;
• Pengelolaan pendapatan dan belanja belum optimal.

5
2. KELEMAHAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ASET TETAP

o Pencatatan aset tetap tidak akurat karena tidak didukung


dengan bukti kepemilikan, dan/atau de facto dikuasai pemda
tetapi de jure tidak ada bukti kepemilikannya, atau
sebaliknya;
o Aset daerah masih banyak dikuasai oleh pihak yang tidak
berhak;
o Aset yang belum jelas kepemilikannya;
o Kerjasama pemanfaatan aset daerah dgn pihak ketiga.

6
HAL-HAL YANG SERING MENJADI TEMUAN PEMERIKSAAN

 Biaya pendukung (jasa/honor) perolehan aset belum melekat dengan


aset induk
 Aset rehab/renov belum di lekatkan dengan gedung induk
 Pencatatan aset tetap pda KIB tidak dilengkapi informasi yang memadai
 Aset peralatan dan mesin yang hilang belum diproses tuntutan ganti
ruginya
 Penentuan tarif sewa tidak memadai
 Nilai aset tetap dibawah batas nilai kapitalisasi
 Aset hibah belum dilaporkan sebagai aset
 Salah klasifikasi aset perangkat lunak (software)
 Penghapusan aset yang melebihi limit 2 tahun
THANK YOU

Neal Creative © Materi & Aplikasi | click & Learn more

Anda mungkin juga menyukai