MATERI
Pemanfaatan Barang Milik Daerah
PP NO 28 TH
2020
PP NO 27 TH
2014
• Perubahan PP Nomor 27 • Pengganti PP No. 6
Tahun 2014 Tahun 2006
Tujuan Perubahan PP No.27 Tahun 2014
BGS & BSG Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna Barang Milik
4 Negara yang dapat dilakukan oleh Pengguna Barang
setelah memperoleh persetujuan Pengelola Barang
SKEMA PROGRAM PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH
Permasalahan Pengeloaan Pelaksanaan Pengelolaan
Program Pengelolaan BMD Hasil yang diharapkan
BMD BMD
6
Prinsip-Prinsip Pemanfaatan BMD
Definisi Pemanfaatan
Barang Milik Daerah
Pasal 1 angka 10
PP 28/2020
KSPI
BGS/BSG
KSP
Pinjam Pakai
Sewa
Mitra Pemanfaatan meliputi:
Penyewa, untuk pemanfaatan barang milik
daerah dalam bentuk Sewa
Peminjam pakai, untuk pemanfaatan barang
milik daerah dalam bentuk Pinjam Pakai
Mitra KSP, untuk pemanfaatan barang milik
daerah dalam bentuk KSP;
Mitra BGS/BSG, untuk pemanfaatan barang milik
daerahdalam bentuk BGS/BSG;
Mitra KSPI, untuk pemanfaatan barang milik
daerah dalam bentuk KSPI.
PEMANFAATAN BMN/D
16
SEWA
Tanah dan/atau bangunan
Pengelola Gubernur/
yang sudah diserahkan oleh Pelaksana Persetujuan Bupati/Walikota
Barang
Pengguna Barang kepada
Kepala Daerah
Luas tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 119 ayat (3) dihitung
dalam meter persegi. Apabila tanah yang disewakan hanya sebagian
tanah, maka luas tanah adalah sebesar luas bagian tanah yang
disewakan. Apabila pemanfaatan bagian tanah yang disewakan
memiliki dampak terhadap bagian tanah yang lainnya, maka luas
tanah dapat ditambahkan jumlah tertentu yang diyakini terkena
dampak pemanfaatan tersebut. Dst.
PENGERTIAN PINJAM PAKAI
26
PINJAM PAKAI
BMD:
Paling lama 5
PEMERINTAH
DAERAH
PEMERINTAH
DAERAH
PEMERINTAH
DAERAH
(lima) tahun
dan dapat
diperpanjang 1
(satu) kali.
Prinsip prinsip umum pinjam pakai
Menurut Permendagri 19 tahun 2016
Dilaksanakan dengan pertimbangan: a. mengoptimalkan barang milik daerah
yang belum atau tidak dilakukan penggunaan untuk penyelenggaraan tugas
dan fungsi Pengguna Barang; dan b. menunjang pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Dilarang untuk melakukan pemanfaatan atas objek pinjam pakai.
Pinjam pakai barang milik daerah dilaksanakan antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan.
Pelaksanaannya dilakukan oleh: a. Pengelola Barang, untuk barang milik
daerah yang berada pada Pengelola Barang; dan b. Pengguna Barang, untuk
barang milik daerah yang berada pada Pengguna Barang.
Objek pinjam pakai meliputi barang milik daerah berupa tanah dan/atau
bangunan dan selain tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengelola
Barang/ Pengguna Barang. Objek pinjam pakai barang milik daerah berupa
tanah dan/atau bangunan, dapat dilakukan untuk sebagian atau
keseluruhannya.
Jangka Waktu Pinjam Pakai
Jangka waktu pinjam pakai barang milik daerah
paling lama 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang 1 (satu) kali.
Apabila jangka waktu pinjam pakai akan
diperpanjang, permohonan perpanjangan jangka
waktu pinjam pakai disampaikan kepada
Pengelola Barang/Pengguna Barang paling
lambat 2 (dua) bulan sebelum jangka waktu
pinjam pakai berakhir.
DEFINISI KERJA SAMA PEMANFAATAN
KECUALI
1. Infrastruktur transportasi meliputi pelabuhan laut, sungai
dan/atau danau, bandar udara, terminal, dan/atau jaringan rel
dan/atau stasiun kereta api;
2. Infrastruktur jalan meliputi jalan jalur khusus, jalan tol, dan atau
jembatan tol;
3. Infrastruktur sumber daya air meliputi saluran pembwa air baku
dan/atau waduk/bendungan;
4. Infrastruktur air minum meliputi bangunan pengambil air baku,
jaringan transmisi, jaringan distribusi, dan/atau instalasi Jangka Waktu 50
pengolahan air minum; (lima puluh)
5. Infrastruktur air limbah meliputi instalasi pengolah air limbah, tahun dan dapat
jaringan pengumpul dan/atau jaringan utama, dan atau sarana
persampahan yang meliputi pengangkut dan/atau tempat diperpanjang
pembuangan;
6. Infrastruktur telekomunikasi meliputi jaringan telekomunikasi;
7. Infrastruktur ketenagalistrikan meliputi pembangkit, trnasmisi,
distribusi dan/atau instalasi tenaga listrik; dan/atau
8. Infrastruktur minyak dan/atau gas bumi meliputi instalasi
pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, transmisi, dan/atau
distribusi minyak dan/atau gas bumi.
PENGERTIAN BGS/BSG
35
PERTIMBANGAN PELAKSANAAN
BGS/BSG
BGS/BSG
Dilaksanakan
oleh
Pengelola Barang
Dng mengikutsertakan Pengguna Sesuai Tugas dan
Fungsinya (Mulai tahap persiapan, pelaksanaan
pembangunan sampai penyerahan hasil BGS/BSG
Persetujuan
GUBERNUR/BUPATI/
WALIKOTA
PRINSIP UMUM PELAKSANAAN BGS/BSG
BMD berupa Tanah yang status Penggunaannya ada di Pengguna Barang
dan telah direncanakan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi
Pengguna Barang, dapat dilakukan BGS/BSG setelah diserahkan kepada
Gubernur/Bupati/Walikota
Mitra BSG dapat mendayagunakan BMD tsb, sesuai jangka waktu yang
ditetapkan dalam perjanjian
Setelah jangka waktu berakhir obyek BGS/BSG terlebih dahulu diaudit oleh
Aparat Pengawas Internal Pemerintah sebelum penggunaannya ditetapkan
oleh Gubernur/Bupati/Walikota.
KEWAJIBAN MITRA BGS/BSG
41
PELAKSANA KERJASAMA PENYEDIAAN
INFRASTRUKTUR
BADAN
PEMERINTAH
USAHA
Jangka Waktu KSPI paling lama 50 (lima puluh)
tahun dan dapat diperpanjang;
PT
Penetapan mitra KSPI dilaksanakan sesuai
ketentuan Per-UU-an;
Pembagian kelebihan keuntungan disetor ke BUMN
Kasda;
Formula dan/atau besaran pembagian
kelebihan keuntungan ditetapkan oleh KDH; BUMD
Mitra KSPI menyerahkan obyek KSPI dan
barang hasil KSPI pada saat berakhirnya
KOPERASI
jangka waktu KSPI;
Barang hasil KSPI menjadi BMD sejak
diserahkan kpd Pemda sesuai Perjanjian
PEMILIHAN MITRA BGS/BSG DAN KSP
45