b. Dasar Hukum:
Kegiatan Penyusunan Kebijakan Pengelolaan BMD yang
dilaksanakan tahun 2023 ini mengacu pada:
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah Pasal 9 sebagai
berikut:
Ayat (1) yang berbunyi : Walikota adalah pemegang kekuasaan
pengelolaan barang milik daerah;
Ayat (2) huruf a yang berbunyi: Pemegang kekuasaan pengelolaan
barang milik daerah berwenang dan bertanggung jawab
menetapkan kebijakan pengelolaan barang milik daerah
2. Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah Kota Manado Pasal 7;
IV. Maksud dan Tujuan Kegiatan
Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah untuk memberikan pedoman
pengelolaan BMD pada tingkatan Pengelola Barang dan Pengguna
Barang di Lingkungan Pemerintah Kota Manado. Pedoman tersebut
berupa Peraturan Wali Kota Manado tentang unsur-unsur pengelolaan
BMD yang belum diatur dalam peraturan yang lebih tinggi, sesuai batas
kewenangan Wali Kota sebagai Pemegang Kekuasaan Pengelolaan BMD.
Dengan adanya pedoman-pedoman dalam bentuk Peraturan Wali Kota
tersebut, diharapkan para penguna/kuasa pengguna barang, pejabat
penatausahaan barang pengguna, pengurus dan pembantu pengurus
barang dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar.
VI. Pelaksanaan
Pelaksana Kegiatan adalah Tim Penyusun Peraturan Wali Kota Tentang
Kebijakan Pengelolaan Barang Milik Daerah Di Lingkungan Pemerintah
Kota Manado yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota. Tim
dimaksud mempunyai tugas:
a. melakukan penyusunan Peraturan Wali Kota yang mengatur tentang
kebijakan pengelolaan barang milik daerah Tahun 2023 dengan
mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
b. melaporkan hasil pelaksanaan penyusunan peraturan kepada Wali
Kota melalui Sekretaris Daerah Kota Manado selaku Pengelola
Barang Milik Daerah.
VII. Biaya
Biaya pelaksanaan kegiatan dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Manado Tahun
Anggaran 2023.
VIII. Penutup
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini pada dasarnya disusun untuk
dipergunakan sebagai pedoman bagi pihak pelaksana pekerjaan yakni
dalam pelaksanaan pekerjaan dan dapat mengadakan penyesuaian
dalam beberapa bagian selama masih ada dalam kerangka acuan kerja
guna tercapainya hasil yang optimal. Tambahan perubahan atau
penyesuaian dimaksud merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kerangka Acuan Kerja ini.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini kami buat, untuk dapat
menjadi pedoman/ acuan bagi yang berkepentingan.
Menyetujui,