BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Peraturan Wali Kota ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi
PD dalam penyusunan Naskah Dinas .
(2) Pedoman sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bertujuan
sebagai berikut:
a. memenuhi autentisitas dan reliabilitas arsip;
b. menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan utuh;
c. menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang efektif
dan efisien dalam penyelenggaraan tugas;
d. tercapainya efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan Tata
Naskah Dinas; dan
e. mewujudkan arsip sebagai tulang punggung manajemen
penyelenggaraan negara, memori kolektif bangsa, dan
simpul pemersatu bangsa dalam kerangka NKRI.
(3) Bentuk penyusunan Naskah Dinas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Wali Kota ini.
BAB III
ASAS DAN PRINSIP
Bagian Kesatu
Asas
Pasal 3
Pedoman Tata Naskah Dinas dilaksanakan berdasarkan Asas :
a. Asas efisien dan efektif;
b. Asas pembakuan;
c. Asas akuntabilitas;
d. Asas keterkaitan;
e. Asas kecepatan dan ketetapan;dan
f. Asas keamanan.
Pasal 4
(1) Asas efisien dan efektif sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 huruf a, dilakukan melaluai penyederhanaan dalam
penulisan, penggunanaan ruang atau lembar Naskah Dinas ,
spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan bahasa
Indonesia yang baik, benar dan lugas.
(2) Asas pembakuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf b, dilakukan melalui tata cara dan bentuk yang telah
dibakukan.
(3) Asas akuntabilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf c, yaitu penyelenggaraan Tata Naskah Dinas harus
dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi, format,
prosedur, kewenangan, keabsahan dan dokumentasi.
(4) Asas keterkaitan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf d, yaitu Tata Naskah Dinas diselenggarakan dalam
satu kesatuan sistem.
(5) Asas kecepatan dan ketetapan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 huruf e, yaitu Tata Naskah Dinas
diselenggarakan tepat waktu dan tepat sasaran.
(6) Asas keamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf f, yaitu penyelenggaraan Tata Naskah Dinas harus
aman secara fisik dan substansi.
Bagian Kedua
Prinsip Penyusunan Naskah Dinas
Pasal 5
Prinsip-prinsip penyusunan Naskah Dinas terdiri atas :
a. Ketelitian;
b. Kejelasan;
c. Singkat dan padat;dan
d. Logis dan meyakinkan.
Pasal 6
(1) Prinsip ketelitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf a, diselenggarakan secara teliti dan cermat dari
bentuk, susunan pengetikan, isi, struktur, kaidah bahasa
dan penerapan kaidah ejaan didalam pengetikan.
(2) Prinsip kejelasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf b, diselenggarakan dengan memperhatikan kejelasan
aspek fisik dan materi dengan mengutamakan metode yang
cepat dan tepat.
(3) Prinsip singkat dan padat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 huruf c, diselenggarakan dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
(4) Prinsip logis dan meyakinkan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 huruf d, diselenggarakan secara runtut dan logis dan
menyakinkan serta struktur kalimat harus lengkap dan
efektif.
BAB IV
PEMBUATAN NASKAH DINAS
Pasal 7
Pembuatan Naskah Dinas perlu memperhatikan prinsip sebagai
berikut:
a. Diciptakan atau dibuat dan dikirim oleh pihak yang
berwenang;
b. Bentuk, susunan, pengetikan, isi, struktur dan kaidah
bahasa menggunakan bahasa yang formal, logis, efektif,
singkat, padat, dan lengkap sehingga mudah dipahami;
c. Dilaksanakan pengamanan terhadap Naskah Dinas sesuai
dengan klasifikasi keamanan dan akses Naskah Dinas; dan
d. Proses pembuatan Naskah Dinas didokumentasikan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 8
Pembuatan Naskah Dinas dapat menggunakan:
a. Media rekam kertas; atau
b. Media rekam elektronik.
Pasal 9
Pembuatan Naskah Dinas dengan media rekam elektronik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b
menggunakan:
a. Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis; atau
b. Aplikasi pengolah kata atau data.
BAB V
SISTEMATIKA TATA NASKAH DINAS
Pasal 10
(1). Sistematika Tata Naskah Dinas terdiri dari:
a. Naskah Dinas Arahan
1. Naskah Dinas pengaturan:
a) Peraturan Daerah;
b) Peraturan Wali Kota ;
c) Peraturan DPRD;
d) Instruksi Wali Kota ;
e) Surat Edaran;
f) SOP.
2. Naskah Dinas penetapan:
a) Keputusan Wali Kota;
b) Keputusan DPRD (Keputusan Pimpinan DPRD);
c) Keputusan Badan Kehormatan DPRD;dan
d) Keputusan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.
3. Naskah Dinas penugasan:
a) Surat Perintah;
b) Surat Tugas;
c) Surat Perjalanan Dinas (SPD).
b. Naskah Dinas Korespondensi
1. Naskah Dinas korespondensi intern:
a) Nota dinas;
b) Memorandum;
c) Nota pengajuan konsep Naskah Dinas;
d) Disposisi;dan
e) Surat Undangan Intern.
2. Naskah Dinas korespondensi ekstern disusun dalam bentuk Surat
Dinas.
c. Naskah Dinas Khusus
1. Surat Perjanjian:
a. Perjanjian Dalam Negeri;dan
b. Perjanjian Internasional.
2. Surat Kuasa;
3. Berita Acara;
4. Surat Keterangan;
5. Surat Pengantar;
6. Pengumuman;
7. Laporan;
8. Telaahan Staf;
9. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;
10. Surat Panggilan;
11. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP);
12. Sertifikat;dan
13. Piagam.
Jenis dan Format Naskah Dinas sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Wali Kota ini