KOTA PASURUAN
PENGELOLAAN DAN
PEMERIKSAAN
BARANG MILIK DAERAH
PERSEDIAAN
DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN PEMBINAAN PENGELOLAAN BMD
DINAS KESEHATAN KOTA PASURUAN, SELASA 07 MARET 2023
CURRICULUM VITAE:
ADITYA MAULANA, ST., MSA., CRMO., CBDA.
TTL: SURABAYA, 20 APRIL 1980
PENDIDIKAN AKADEMIK:
SARJANA – TEKNIK ARSITEKTUR UGM (2004)
MAGISTER – AKUNTANSI UNIV. BRAWIJAYA (2017)
NO. HP/WA:
081945102555
PEMERIKSAAN
Nilai yang
Asersi
dilaporkan
Manajemen
pada LK
Eksistensi/ Keterjadian Kelengkapan Hak & Kewajiban Penilaian Penyajian & Pengungkapan
Klasifikasi Asersi [PSA No.07, Bukti Audit (SA 326.03), digolongkan sbb :
a. Keberadaan dan Keterjadian (existence or occurrence)
b. Kelengkapan (completeness)
c. Hak dan Kewajiban (right and obligation)
d. Penilaian (valuation) atau Alokasi (allocation)
e. Penyajian dan Pengungkapan (presentation and disclosure)
Materialitas
Proses Penetapan Materialitas
Penetapan Nilai Materialitas Awal / Planning Materiality (PM)
• Pemerintah Kabupaten ABCD dengan tingkat materialitas yang sudah ditetapkan sebesar 3,60%.
Total realisasi belanja (nilai sebelum audit) sebesar Rp466.160.251.000,00. Perhitungan nilai PM
untuk pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten ABCD sebagai berikut.
Dasar penetapan materialitas : Total Belanja
Tingkat Materialitas : 3,6%
Nilai Total Belanja pada LK : Rp466.160.251.000,00
PM : 3,6% X Rp466.160.251.000,00
: Rp16.781.769.036,00
UU NO. 1 TAHUN 2004 PP No. 6 TAHUN 2006 PERMENDAGRI PP No. 27 Tahun 2014 PERMENDAGRI PP No. 28 Tahun 2020
TENTANG KEUANGAN Pengelolaan Barang Milik No 17 TAHUN 2007 Pengelolaan BMN/BMD No. 19 Tahun 2016 Perubahan PP No. 47
NEGARA Negara/Daerah Pedoman Teknis (mencabut PP No. 6 Pedoman Tahun 2014
PASAL 69 ayat (6) dan perubahannya Pengelolaan BMD Tahun 2008) Pengelolaan BMD
Ketentuan mengenai PP NO. 38 TAHUN 2008 . (mencabut
Pedoman Teknis dan Permendagri No.
Administrasi Pengelolaan 17 Tahun 2007)
Barang Milik Negara
/Daerah diatur dengan PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 47 TAHUN 2021
Peraturan Pemerintah
tentang Tata Cara Pelaksanaan Pembukuan, Inventarisasi, dan
Pelaporan Barang Milik Daerah
• Pengamanan BMD
• Dasar Penyusunan Rencana
Pasal 4
• BMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dilarang digadaikan/dijaminkan
untuk mendapatkan pinjaman atau diserahkan kepada pihak lain sebagai
pembayaran atas tagihan kepada pemerintah daerah.
• BMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 tidak dapat disita sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
PEJABAT PENGELOLA BMD
Pemegang kekuasaan
pengelolaan barang Kepala Daerah
milik daerah
11
WEWENANG & TANGGUNGJAWAB
Wali Kota
Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Barang Milik Daerah
1. Menetapkan kebijakan pengelolaan BMD;
2. Menetapkan penggunaan, pemanfaatan atau pemindahtanganan tanah
dan/atau bangunan;
3. Menetapkan kebijakan pengamanan dan pemeliharaan BMD;
4. Menetapkan pejabat yang mengurus dan menyimpan BMD;
5. Mengajukan usul pemindahtanganan BMD yang memerlukan persetujuan
DPRD;
6. menyetujui usul pemindahtanganan, pemusnahan, dan penghapusan BMD
sesuai batas kewenangannya;
7. menyetujui usul pemanfaatan BMD berupa sebagian tanah dan/atau
bangunan dan selain tanah dan/atau bangunan; dan
8. Menyetujui usul pemanfaatan BMD dalam bentuk Kerja Sama Penyediaan
Infrastruktur.
Pasal 9 Perwali 73/2021
WEWENANG & TANGGUNGJAWAB
1)Kartu persediaan;
2)Kartu barang;
3)Berita Acara Serah Terima;
4)Berita Acara Pemeriksaan Fisik Barang;
5)Surat Perintah Penyaluran Barang (SPPB);
6)Laporan persediaan Pengguna Barang/Kuasa Pengguna
Barang Semesteran/Tahunan;
7)Dokumen pendukung terkait lainnya yang diperlukan
Pasal 318 Perwali 73/2021, ayat (3)
Pengamanan hukum barang persediaan, yaitu:
INVENTARISASI
PELAPORAN
Pasal 504, Perwali 73/2021
• Pembukuan BMD atas persediaan dicatat dengan
menggunakan metode perpetual;
Ayat 3
Wali Kota dapat mendelegasikan persetujuan penghapusan
BMD berupa barang persediaan kepada Pengelola Barang
untuk Daftar Barang Pengguna dan/atau Daftar Barang Kuasa
Pengguna
Ayat 4
Pelaksanaan atas penghapusan BMD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (4) dilaporkan kepada Wali Kota
TINDAK LANJUT PENGHAPUSAN BMN/D
PEMUSNAHAN
PENJUALAN
PENGHAPUSAN SEBAB LAIN-LAIN
TUKAR MENUKAR
PEMINDAHTANGANAN
HIBAH
Penyertaan Modal
Pemerintah (PMN/D)
• Digunakan instansi lain ( Pengguna Barang
/Kuasa Pengguna Barang Lainnya )
( pengalihan penggunaan )
• Dimanfaatkan oleh Pihak Ketiga
( didayagunakan oleh pihak lain )
• Dipindahtangankan
( pengalihan kepemilikan )
• Dimusnahkan
(tidak memiliki nilai guna/nilai manfaat/nilai jual )
• BMN/BMD sudah tidak memiliki nilai guna
• BMN/BMD sudah ada pengganti yang baru
• BMN/BMD sudah out of date (kadaluwarsa )
• BMN/BMD berlebih ( dibandingkan dengan kebutuhan
tupoksi )
• BMN/BMD sudah tidak punya nilai manfaat
• BMN/BMD rusak berat/cacat/mati (hewan/tanaman)
• BMN/BMD hilang, kecurian, terbakar, atau sebab lainnya
• Membebaskan Pengguna/Kuasa Pengguna dari
tanggungjawab administrasi dan fisik
• Mencegah pembiasan kerugian negara
• Penggunaan kembali BMN/BMD oleh Pengguna/Kuasa
Pengguna lainnya
• Memperoleh aset baru melalui pertukaran BMN/BMD
• Pemanfaatan kembali BMN/BMD oleh pihak lain yang
lebih membutuhkan
• Sebagai salah satu sumber penerimaan negara
• Penghapusan dari daftar Barang Pengguna pada Pengguna
Barang
• Penghapusan dari Daftar Barang Kuasa Pengguna pada Kuasa
Pengguna Barang
• Penghapusan dari Daftar Barang Milik Daerah pada Pengelola
Barang
PEMUSNAHAN
BMD
PEMUSNAHAN BMD
• Pemusnahan adalah tindak lanjut penghapusan BMN/BMD
yang tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan, dan
tidak dapat dipindahtangankan.
• Pemusnahan dilaksanakan oleh Pengguna Barang setelah
mendapat persetujuan Pengelola Barang ( BMN ) atau
persetujuan gubernur/bupati/wali kota ( BMD ).
• Pemusnahan dituangkan dalam berita acara dan dilaporkan
kepada Pengelola Barang.
Cara Pemusnahan
• Dibakar
• Dihancurkan
• Ditimbun
• Ditenggelamkan dalam laut
• Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yg berlaku
Masalah Yang Sering Dijumpai dalam
Inventarisasi/Sensus BMD
• Status Kepemilikan Barang
• Adanya barang-barang yang sedang tidak dalam penguasaan pengguna/pengelola
barang (dipinjam, dititipkan, dikuasai oleh pihak ketiga)
• Adanya barang-barang yang status kepemilikannya belum jelas (misalnya masih
dalam sengketa, atau bukti kepemilikan tidak diketemukan)
• Pemanfaatan Barang
• Dijumpai Barang Milik Daerah yang tidak dimanfaatkan (idle)
• Kondisi Fisik Barang
• Dijumpai kondisi fisik barang yang rusak ringan atau rusak berat
• Barang yang tidak diketemukan atau hilang
• Dijumpai barang berlebih (tidak tercatat secara administratif)
• Nilai Barang
• Dijumpai barang yang tidak diketahui nilai perolehannya
Solusi
• Status Kepemilikan Barang
• Adanya barang-barang yang sedang tidak dalam penguasaan
pengguna/pengelola barang (dipinjam, dititipkan, dikuasai oleh
pihak ke tiga)
• Diupayakan diperoleh bukti-bukti kepemilikan/peminjaman/
titipan sebagai dasar untuk menarik kembali penguasaan dari pihak
ketiga
• Adanya barang-barang yang status kepemilikannya belum jelas
(misalnya masih dalam sengketa, atau bukti kepemilikan tidak
ditemukan).
• Dokumen kepemilikan barang diupayakan untuk diperoleh,
dilakukan upaya penyelesaian status hukum kepemilikan melalui
pengadilan dsb.
• Pemanfaatan Barang
• Dijumpai barang milik daerah yang tidak dimanfaatkan (idle)
• Diupayakan diserahkan ke Pengelola Barang untuk memanfaatkan
BMD yang idle tersebut .
Solusi
• Kondisi Fisik Barang
• Dijumpai kondisi fisik barang yang rusak ringan atau rusak
berat
• Dicatat dan dilaporkan sebagai bahan penyusunan rencana
pemeliharaan barang
• Barang yang tidak diketemukan atau hilang
• barang yang hilang/tidak diketemukan agar ditindaklanjuti sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
• Dijumpai barang berlebih (tidak tercatat secara administratif)
• Ditelusuri asal kelebihan jumlah barang, dimasukkan dalam
pencatatan barang milik daerah apabila tidak ada gugatan/tuntutan
dari pihak lain (diakui sebagai hibah)
• Nilai Barang
• Dijumpai barang yang tidak diketahui nilai perolehannya
• Dilakukan prosedur penilaian atas barang berdasarkan ketentuan
yang berlaku
THANK YOU
LET’S DISCUSS….
DO NOT FEAR OF CHANGE……
WE MAY LOSE SOMETHING GOOD,
BUT WE’LL GET SOMETHING
BETTER…..