Anda di halaman 1dari 20

KERTAS KERJA AUDIT

MANAJEMEN

Iwan Efriandy, SE.,M.Si.Ak.CA


KERTAS KERJA AUDIT
Catatan-catatan yang dibuat dan data-data yang
dikumpulkan auditor secara sistematis pada saat
melaksanakan tugas audit.
Untuk memberikan gambaran yang lengkap terhadap
proses audit, KKA harus mencerminkan langkah-
langkah kerja audit yabg ditempuh, pengujian-
pengujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh
dan kesimpulan hasil audit
Kertas Kerja Pemeriksaan
o Dokumen pemeriksaan yang memuat data
catatan pembuktian yang dikumpulkan oleh
Pemeriksa selama berlangsungnya pemeriksaan
mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap
pelaporan, baik yang diperoleh dari Manajemen
Pelaksana maupun dari pihak lain, termasuk juga
hasil analisa Pemeriksa sendiri
TUJUAN UTAMA
o Menyimpan segala informasi penting yang diperoleh melalui
wawancara, review, instruksi, dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, termasuk analisa berbagai unsur
pengendalian dan proses pemeriksaan transaksi.
o Mengidentifikasi dan mendokumentasikan himpunan
temuan-temuan kelemahan, penyimpangan, ketidakpatuhan
dan ketidakteraturan sebagai pendukung eksistensi dan
luasnya kondisi yang dianggap perlu mendapatkan perbaikan.
TUJUAN UTAMA
o Membantu pengendalian pelaksanaan pemeriksaan agar dapat
berjalan dengan tertib. Dengan Kertas Kerja Pemeriksaan dapat
diketahui apa yang telah dilakukan Pemeriksa, apa yang sedang
dikerjakan dan pekerjaan apa yang belum/tidak dilaksanakan serta
alasannya.
o Memberikan dukungan pembuktian dalam pembicaraan hasil
pemeriksaan dengan Manajemen Pelaksana sebagai pihak yang
diaudit, termasuk alat untuk mempertahankan pendapat dan saran
internal. Juga memberikan dukungan pembuktian bagi laporan hasil
pemeriksaan.
TUJUAN UTAMA
o Memberikan alat bagi supervisor/ketua tim pemeriksaan
untuk mereview hasil pemeriksaan, serta menjadi dasar
untuk menilai kemampuan teknis, keahlian, kecermatan dan
ketelitian serta kerapian kerja anggota Pemeriksa yang
bersangkutan.
o Menjadi pedoman dan bahan referensi untuk pemeriksaan
pada periode berikutnya, sehingga pengulangan pekerjaan
tidak terjadi dan review dapat dilakukan lebih dini.
MANFAAT KKA
1. Merupakan dasar penyusunan laporan hasil audit.
2. Merupakan alat bagi atasan untuk mereview dan
mengawasi perkerjaan para pelaksana audit
3. Merupakan alat pembuktian dari laporan hasil
audit.
4. Menyajikan data untuk keperluan referensi.
5. Merupakan salah satu pedoman untuk tugas audit
berikutnya.
Persyaratan Dokumentasi
■ Lengkap
■ Bebas dari kesalahan
■ Didasarkan atas fakta dan argumentasi yang rasional
■ Sistematis, bersih, mudah dipahami dan diatur dengan rapi
■ Memuat hal-hal penting yang relevan dengan audit
■ Mempunyai tujuan yang jelas
■ Sedapat mungkin hindari perkerjaan menyalin ulang
■ Dalam setiap kertas kerja harus mencantumkan kesimpulan
hasil audit dan komentar atau catatan reviwer
Persyaratan Dokumentasi
harus memuat data penting yang lengkap, kompeten
dan relevan, secara singkat dan padat.
harus memiliki bentuk formal yang konsisten dan
merupakan catatan pelaksanaan kerja yang benar-benar
bermanfaat dengan tujuan yang jelas.
harus sistematis dan rapi sehingga mudah dibaca dan
dapat diikuti dengan seksama.
Persyaratan Dokumentasi
harus bebas dari segala macam kesalahan fakta, perhitungan,
pendapat dan kesimpulan serta tidak membiarkan adanya hal-hal
yang meragukan atau pertanyaan yang tak terjawab.
harus disusun dengan menghindarkan pekerjaan menyalin dan tidak
membuat daftar dan jadwal yang tidak perlu dilakukan sendiri oleh
Pemeriksa.
harus memuat identifikasi yang jelas mengenai unit yang diaudit,
masalah yang diaudit, periode yang diaudit, nama dan tanggal serta
paraf Pemeriksa, dan petugas yang mereview, dan nomor indeksnya.
BENTUK dan ISI KKA

Menekankan terhadap bagaimana


menyiapkan temuan-temuan audit untuk
digunakan dalam penyusunan laporan
audit
1. Pada sampul KKA ditulis “Kertas Kerja Audit
• Nama objek audit
• Program/aktivitas yang diaudit
• Periode audit

2. Hal pertama KKA : daftar isi dari KKA


3. Halaman berikutnya secara berurutan

a. Daftar simbol audit


b. Tembusan surat tugas
c. Program kerja audit
d. Kelompok-kelompok kertas kerja
Kelompok I – Audit Pendahuluan
Subkelompok 1 : Program kerja audit pendahuluan
Subkelompok 2 : Hasil audit pendahuluan

i Informasi umum tentang program/aktivitas yang


diaudit
ii Penelahaan berbagai peraturan dan kebijakan
yang berkaitan dengan program/aktivitas yang diaudit
iii Ikhtisar hasil temuan audit pendahuluan
Kelompok II – Review dan Pengujian
Pengendalian Manajemen
Subkelompok 1 : Program kerja audit atas Review dan
Pengujian Pengendalian Manajemen, termasuk Internal
Control Questionnaire (ICQ) yang digunakan
Subkelompok 2 : Hasil audit atas review dan pengujian
pengendalian manajemen
i Penelahaan terhadap berbagai peraturan dan kebijakan
yang berlaku pada objek audit
ii Ikhtisar hasil temuan atas review dan pengujian
pengendalian manajemen
Kelompok III – Audit Lanjutan
Subkelompok 1 : Program kerja audit lanjutan
Subkelompok 2 : Hasil audit lanjutan

i Pengembangan temuan
ii Daftar temuan dan rekomendasi
PENGORGANISASIAN KKA
TEMUAN
KRITERIA

KESIMPULAN
AUDIT
….…….
TEMUAN ……….. TEMUAN
PENYEBAB ……….. AKIBAT
Pengorganisasian KKA
Harus dikaitkan dengan
otujuan audit (Primary audit objective) atau subtujuan audit

Pengelompokan KKA
Harus didasarkan pada
osasaran utama dan subtujuan audit yang telah ditetapkan
oPemberian indeks dan sistem klasifikasi
omengelompokkan bukti-bukti yang diperoleh sesuai dengan
elemen tujuan audit
Setiap KKA akan menyajikan temuan
kelompok kriteria, penyebab dan akibat.
baik dalam bentuk temuan yang bersifat
terperinci maupun kesimpulan untuk
masing-masing elemen tujuan audit
TERIMA KASIH

Iwan Efriandy, SE.,M.Si.Ak.CA

Anda mungkin juga menyukai