Activity Based Costing (Sistem ABC) adalah sistem akuntansi biaya berbasis aktivitas,
dimana penentuan biaya produk berdasarkan konsumsi sumber daya oleh aktivitas, dengan
proses pengumpulan dan penelusuran data biaya melalui kinerja aktivitas.
KONSEP DASAR ACTIVITY BASED COSTING
Menurut Rudianto (2013), terdapat dua konsep dasar yang harus diketahui
dalam sistem ABC, yaitu:
1. Biaya memiliki penyebab
2. Penyebab biaya dapat dikelola
KONSEP DASAR ACTIVITY BASED COSTING
Menurut Firdaus dan Wasilah (2009), tingkatan aktivitas dalam sistem ABC
adalah sebagai berikut:
1. Aktivitas Tingkat Unit (unit-level activity)
2. Aktivitas Tingkat Kelompok (batch-level activity)
3. Aktivitas Tingkat Produk (product-level activity)
4. Aktivitas Tingkat Fasilitas (facility-level activity)
PEMICU BIAYA (COST DRIVER) DALAM SISTEM ABC
Cost pool adalah sebuah wadah dimana biaya diakumulasi dan berkaitan
dengan sebuah pengukuran aktivitas tunggal dalam sistem ABC
TAHAPAN PENERAPAN SISTEM ABC
PT Sukses adalah perusahaan yang mengoperasikan sebuah pabrik pembuatan tongkat sihir
dengan produk utamanya. Produknya itu berupa “Tongkat Sihir Manual” dan “Tongkat
Sihir Otomatis”. Pemilik perusahaan saat ini menggunakan pendekatan tradisional untuk
menentukan harga pokok untuk setiap produk yang dihasilkan. Tuan Langko
mempertimbangkan ingin mengubah sistem penentuan harga pokoknya dari pendekatan
tradisional (Volume Based Costing) menjadi pendekatan ABC (Activity Based Costing).
Sebelum mengubah sistem penentuan harga pokok yang ada, Tuan Langko ingin melihat
dampak dari perubahan kebijakan tersebut. Berikut adalah data perusahaan 1 tahun terakhir.
Jenis Produk Kuantitas (Unit) Biaya Utama (Rp) Jam Kerja Langsung (Jam) Pembungkus (Rp) Set Up Mesin (Unit)
Batch Biaya Entertain Karyawan (Rp) Biaya Pengepakan Plastik (Rp) Biaya Set Up Mesin (Rp) Total Biaya (Rp)
Hitung Jam Kerja Langsung Per Unit Hitung Biaya Per Unit
= Tarif BOP : Jumlah Jam Kerja Langsung
TSM TSO
= Rp 7.500.000 : 50.000
Biaya Utama Rp 900.000 Rp 1.100.000
300.000
Biaya Pembungkus Rp 300.000 Rp 450.000
TSO = 1.500.000 : 2.500.000 X 750.000 = Rp
450.000 Biaya Set Up Mesin Rp 1.500.000 Rp 750.000