Anda di halaman 1dari 29

ANGGARAN PERUSAHAAN

Unsur biaya dlm perush manufaktur ada 3


BBB BTKL BOP

BBB & BTKL disebut sebagai biaya utama (prime cost) / biaya langsung BOP disebut sebagai biaya tidak langsung

Cara pengelompokan biaya


Mengklasifikasi biaya berdasarkan pada tanggung jawab Pengendaliannya melalui departemen yg menjadi pusat tanggung jawab Mengklasifikasikan biaya Klasifikasi biaya berdasarkan pada tingkah laku biaya 1. Biaya tetap 2. Biaya variabel 3. Biaya semivariabel

1. BIAYA VARIABEL BOP yang besar kecilnya dipengaruhi besar kecilnya volume produksi Cth: gaji, asuransi 2. BIAYA TETAP BOP yang besar kecilnya tidak dipengaruhi besar kecilnya volume produksi Cth:by bhn mentah 3. BIAYA SEMIVARIABEL BOP yang terletak antara biaya tetap dan biaya variabel

Klasifikasi biaya berdasarkan pertanggung jawaban

Biaya terkendali

biaya yang sangat terpengaruh oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan pimpinan perusahaan

Biaya tak terkendali

APA ITU ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

Biaya biaya dalam pabrik yg dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka proses produksi kecuali biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung

Contoh BOP

Gaji manajer pabrik penyusutan aktiva tetap pabrik BTKTL Pemeliharaan gedun Premi asuransi Pemeliharan & reparasi mesin- mesin etc

ALOKASI BIAYA

Yaitu alokasi biaya overhead departemen pembantu produksi ke biaya overhead departemen produksi

Kegunaan alokasi biaya


menetapkan harga jual mengukur laba & menilai aktiva Memotivasi manajer divisi yg kinerjanya diukur dgn efisiensi biaya Memonitor departemen pembantu produksi Mengambil keputusan manajemen Menilai persediaan

BOP TARIF TUNGGAL


LANGKAH LANGKAH MENGHITUNG TARIF BOP: Menyusun anggaran BOP Memilih dasar pembebanan Menghitung tarif BOP

Menyusun anggaran BOP: berdasarkan Kap. Praktis, Teoritis, Normal atau kapasitas sesungguhnya yg diharapkan. Dasar Pembebanan: Anggaran BOP 1. Tarif BOP= unit Anggaran unit produksi

2.Tarif BOP= By B B

Anggaran BOP Anggaran biaya B. Baku

X100%

3. BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG: Anggaran BOP


X100%

Anggaran biaya tenaga kerja langsung

4. JAM TENAGA KERJA LANGSUNG : Anggaran BOP


Anggaran jam kerja langsung

5. JAM MESIN: Anggaran BOP

Anggaran jam mesin

Contoh soal: 1. Dasar pembebanan Unit Produk: Anggaran BOP Rp 2.000.000,00 Anggaran Unit Produk 40.000 unit Tarif BOP : Rp 2.000.000.00 = Rp 500,00 Per unit 40.000
Bila jumlah pesanan 1.000 unit produk, BOP dibebankan : 1.000 X Rp 500,00 = Rp 500.000,00

MENGHITUNG TARIF BOP

2. Dasar pembebanan Biaya Bahan Baku: Anggaran BOP Rp 2.000.000,00 Anggaran Biaya Bahan Baku Rp 4.000.000,00 Tarif BOP : Rp 2.000.000,00 X 100% = 50 % 4.000.000.00

Bila pesanan menggunakan Biaya bahan baku Rp 1.000.000,00 , maka BOP dibebankan: 50% x Rp 1.000.000,00 = Rp 500.000,00

3. Biaya tenaga kerja langsung: Anggaran BOP Rp 2.000.000,00 Anggaran biaya tenaga kerja langsung Rp 4.000.000,00 2.000.000,00 Tarif BOP = X100% = 50 % 4.000.000 Bila pesanan menggunakan Biaya tenaga kerja langsung Rp 1.000.000,00, maka BOP dibebanan : 50% x Rp 1.000.000,00 = Rp 500.000,00

4.Jam tenaga kerja langsung: Anggaran BOP Rp 2.000.000,00 Anggaran jam kerja langsung 40.000 jkl Rp 2.000.000 Tarif BOP= = Rp 500,00 per jkl 40.000 Bila pesanan menggunakan 500 jkl, BOP dibebankan = 500 x Rp 500,00 = Rp 250.000,00

5.Jam mesin Anggaran BOP Rp 2.000.000,00 Anggaran jam mesin 40.000 per th. Rp 2.000.000,00 Tarif BOP= = Rp 500,00 per jm 40.000 Bila pesanan menggunakan jam mesin 500 jam maka BOP yg Dibebankan: 500 x Rp 500,00 = Rp 250.000,00

misal

Data kondisi pabrik adalah sbb:


Keterangan
Biaya bhn baku lgsung normal Biaya tenaga kerja lgsung normal Biaya overhead pabrik dianggarkan Jumlah biaya pabrik Kapasitas pabrik normal Biaya bahan lgsung Biaya tenaga kerja langsung Jam tenaga kerja lgsung Jam mesin Unit output dihasilkan

Jumlah
Rp 3.000 Rp 2.000 Rp 1.000 Rp 6.000

Tarif

4.000 jam 2.000 jam 1.000 unit

1. 2. 3.

Perhitungan tarif BOP berdasarkan kapasitas normal = BOP dianggarkan dibagi kapasitas normal Tarif BBB = Rp 1.000/Rp 3.000 x 100% = 33,33% Tarif BTKL = Rp 1.000/ Rp 2.000 x 100% = 50 % Tarif BOP berdasar jam kerja langsung

ALLOKASI BOP
ALLOKASI LANGSUNG Dari dep pembantu ke dep prod. ALLOKASI BERTAHAP: (Ada transfer jasa antar dep pembantu). 1. ALLOKASI KONTINYU 2. ALLOKASI ALJABAR 3. ALLOKASI URUTAN DIATUR

ALLOKASI LANGSUNG
Dep Prod (sebagai pusat biaya) dibantu oleh Dep. Pembantu sebagai pemasok jasa. Bop dep pembantu hrs. diallokasi ke dep Prod. secara langsung. Contoh: Anggaran Sebelum allokasi: Dep.Prod A Rp 695.000,00 Dep. Prod B Rp 865.000,00 Dep.Pembantu X Rp 500.000,00 Dep.Pembantu Y Rp 440.000,00

Distribusi Jasa:
Unsur Bop Karywn. T. Listrik Jkl JM Dep Prod A 90 10.000 4.000 Dep Prod B 90 6.000 30.000 Dep Pembt X 40 4.000 Dep Pembt Y 20 5.000 Dsrdistribusi Allokasi Allokasi Pembebanan

Allokasi langsung:
Unsur Bop Anggrn Bop Allksi Dep Y Allksi Dep X Anggr Bop Stlh Allksi Dep Prod A Rp 695.000 Rp 275.000 Rp 250.000 Dep Prod B Rp 865.000 Rp 165.000 Rp 250.000 Dep Pembt X Rp 500.000 (Rp 500.00) Dep Pembt Y Rp 440.000 (Rp 440.000) -

Rp1.220.000

Rp1.280.000

Ket: Tarif Bop Dep. Y = Rp 440.000 :16.000=Rp 27,50 / kwh Ke Dep A = 10.000 x Rp 27,50 = Rp 275.000,00 Ke Dep B = 6. 000 x Rp 27,50 = Rp 165.000,00

Tarif Bop Dep X = Rp 500.000 : 180 = Rp 2.777,77 / or


Ke Dep A = 90 x Rp 2.777,77 = Rp 250.000,00 Ke Dep B = 90 x Rp 2.777,77 = Rp 250.000,00

ALLOKASI BOP KONTINYU


CONTOH: Dep Prod: A B Dep Pembt: X Y Anggrn Bop Rp 220.000 Rp 290.000 Rp 100.000 Rp 88.000 Dep Pemb X Dep Pemb Y 50% 40% 40% 40% 20% -

10%

ALLOKASI KONTINYU

Ket Dep Prod A Anggr Rp 220.000 Allks Y Rp 35.200


Allks X Allks Y Rp 58.800 Rp 4.704 Rp 1.176

Dep Prod B Rp290.000 Rp 35.200


Rp 47.040 Rp 4.704

Dep Pembt X Rp 100.000 Rp 17.600 Rp 117.600 (Rp 117.600)


Rp Rp ( Rp Rp Rp 0 2.352 2.352 2.352)

Dep Pembt Y Rp 88.000 (Rp88.000) 0 Rp 11.760


Rp 11.760 (Rp 11.760) 0 Rp 235,2

Allks X

Rp 940,08

Allks y Rp

94,08 Rp 94,08

0 47,04
47,04 47,04) 0 0,94 0

Rp ( Rp

235,2 235,2)
0

Allks X Allks Y Total

Rp Rp

23,52 Rp 18,81 1,88 Rp 1,88

( Rp Rp

Rp Rp (Rp 0

4,7 4,7 4,7)

Rp 320.000,00 Rp 378.000

ALLOKASI ALJABAR

Rumus : Y =y + .% x X =x + .% y Keterangan: Y= BOP dep Y setelah allokasi y= BOP dep y sebelum allokasi X=BOP dep X setelah allokasi x=BOP dep x sebelum allokasi

Anggaran BOP Dep sbb:

Contoh Soal

Dep Anggaran BOP DepX Dep Y A Rp 220.000,00 50% 40% B Rp 290.000,00 40% 40% Dep Pembt X Rp 100.000,00 20% Y Rp 88.000,00 10% -

Jawab:

Allokasi Aljabar: X=Rp100.000 + 0,2y Y=Rp 88.000 + 0,1X X= Rp100.000+0,2(88.000+0,1x) x-0,02x= Rp 117.600,00 117.600
X= =Rp 120.000,00

0,98 Jadi BOP Di Dep Pembantu X setelah allokasi = Rp 120.000,00

Bop Dep Y: Y = 88.000+(0,1xRp120.000,00) = 88.000+ 12.000 =Rp100.000,00

Daftar Allokasi Metode Aljabar


Ket Dep P X Dep P Y Anngr Bop Rp100.000 Rp88.000 Alks.y 20.000 (100.000) Allks.X (120.000) 12.000 0 0

Dep A

Dep B

Rp220.000 Rp 290.000 40.000 40.000 60.000 48.000 Rp320.000 Rp378.000

Tarip BOP : Total BOP Dep A atauB= dibagi kap normal

ALLOKASI BOP BERTAHAP DIATUR

Allokasi BOP Dep Pembt ke Dep Prod satu arah. BOP Dep Pembt yg Bop nya sdh dialokasi tidak mendapat allksi lagi dari Dep lain. Yg pertama dialokasi adalah Bop Dep pembt yg jumlahnya paling besar. Atau yg jasanya paling banyak dipakai oleh Dep lain.

Anda mungkin juga menyukai