Taksiran BOP
BOP per satuan =
Taksiran jumlah satuan produk
Biaya Bahan Baku
Jika biaya overhead pabrik yang dominan bervareasi nilai
bahan baku, maka dasar yang dipakai untuk
membebankan BOP kepada produk adalah biaya bahan
baku yang dipakai
Rumus perhitungan sebagai berikut:
Metode II
Kapasitas Normal : 40.000 jam
Kapasitas yang sesunggunya : 37.500 Jam
Kapasitas yang tidak terpakai : 2.500 Jam
Tarif BOP tetap pada jam :Rp 33,75
Selisih Kapasitas (rugi) Rp 84.375
Metode III
BOP dianggarkan pdkapasitas sesungguhnya :
BOP tetap Rp 1.350.000
BOP Variabel : 37.500 X 3 Rp 1.359.000 -
Selisih Kapasitas (rugi) Rp 84.375
Berdasarkan analisa tersebut di atas
dapat diketahui:
Selisih anggaran (laba) = Rp 34.375,00
Selisih kapasitas (rugi ) = Rp 84.375,00
Total selisih Rp 50.000,00
Perlakuan terhadap selisih BOP
Apabila selisih tersebut terjadi karena kesalahan
penentuan tarip BOP atau karena hal-hal diluar
masalah efisien,maka selisih tersebut dibagikan
keperkiraan persediaan barang dalam proses,
persediaan barang jadi, dan harga pokok penjualan.
Apabila selisih tersebut terjadi karena masalah efisien
atau karena kapasiatas sesungguhnya lebih/kurang dari
kapasitas normal maka selisih tersebut harus ditutup ke
perkiraan harga pokok penjualan (cara ini merupakan
cara yang paling umum dipakai).