overhead
pabrik
Nama:Reni magvira muin
NIM 02220220174
Biaya overhead
pabrik
Biaya Overhead Pabrik (BOP)
•Menjelaskan pengertian BOP
•Menjelaskan pengolongan BOP
• Menjelaskan langkah-langkah penentuan tarif BOP
•Menjelaskan pengumpulan BOP sesungguhnya
•Menjelaskan analisis selisih BOP
•Menjelaskan perlakuan terhadap BOP yang kurang atau lebih dibebankan
Biaya BOP
Pengumpulan Data
Taksiran BOP
BOP per satuan =
Taksiran jumlah satuan produk
biaya bahan baku Aksesibilitas
Biaya Bahan Baku
•Jika biaya overhead pabrik yang dominan
Informasi
bervareasi nilai bahan baku, maka dasar yang
dipakai untuk membebankan BOP kepada
produk adalah biaya bahan baku yang dipakai
•Rumus perhitungan sebagai berikut:
kapasitas
kapasitas yang sesungguhnya berbeda (lebih/kurang) dari kapasitas yang
dianggarkan
•Selisih kapasitas merupakan selisih yang terjadi pada BOP tetap
metode 1
Metode I
BOP tetap dianggarkan Rp xxx (A)
BOP tetap yang dibebankan
(kapasitas sesungguhnya x Tarip) Rp xxx (B)
Selisih kapasitas Rp xxx
metode
Metode II
Kapasitas dianggarkan = xxx jam mesin (A)
Kapasitas sesungguhnya tercapai = xxx jam mesin (B)
Selisih kapasitas = xxx jam mesin
Tarip BOP tetap = xxx/jam mesin
Selisih kapasitas = Rp xxx
selisi
Anggaran BOP pada kapasitas normal yang
direncanakan sebanyak 40.000 jam kerja mesin adalah
sebagai berikut:
BOP variabel Rp 1.450.000
selisih
40.000
Tarif BOP ( Variabel + Tetap ) = Rp 70 Perjam kerja
mesin.
anggaran 2.675.000
•Jumlah BOP yang di bebankan = 37.500 x Rp 70 = Rp
2.625.000 +
Selisih kurang di bebankan (Rugi) = Rp 50.000
analisis bop
Analisis BOP
•Selisih anggaran:
•Metode I
BOP yang sesunggunya Rp 2.675.000
Angg.BOP pd kapasitas sesunggunya:
BOP Tetap = Rp 1.350.000
BOP Variabel = 37.500 x Rp 36,25 = Rp 1.359.375 +
Rp 2.709.375
Selisih anggaran (laba) Rp 34.375
analisis bop
Metode II
BOP yang sesunggunya = Rp 2.675.000
Anggaran BOP Tetap = Rp 1.350.000
BOP aariabel sesungguhnya = Rp 1.325.000
BOP variabel dibebankan = 37.500 x 36,25 = Rp 1.359.000
Selisih anggaran (laba) = Rp 34.375
analisis bop
Selisih kapasitas
•Metode I :
BOP tetap yang dianggarkan = Rp 1.350.000
BOP tetap yang di bebankan : 37.500 x 33,75 = Rp 1.265.000
Selisih kapasitas (rugi) = Rp 84.375
•Metode II
Kapasitas Normal : 40.000 jam
Kapasitas yang sesunggunya : 37.500 Jam
Kapasitas yang tidak terpakai : 2.500 Jam
Tarif BOP tetap pada jam :Rp 33,75
Selisih Kapasitas (rugi) Rp 84.375
Perlakuan selisi
Perlakuan terhadap selisih BOP
•Apabila selisih tersebut terjadi karena kesalahan penentuan tarip BOP atau
karena hal-hal diluar masalah efisien,maka selisih tersebut dibagikan
keperkiraan persediaan barang dalam proses, persediaan barang jadi, dan harga
pokok penjualan.
•Apabila selisih tersebut terjadi karena masalah efisien atau karena kapasiatas
sesungguhnya lebih/kurang dari kapasitas normal maka selisih tersebut harus
ditutup ke perkiraanharga pokok penjualan (cara ini merupakan cara yang
paling umum dipakai).