Anda di halaman 1dari 15

23/09/2021

Biaya Overhead Pabrik (BOP)


 Menjelaskan pengertian BOP
 Menjelaskan pengolongan BOP
 Menjelaskan langkah-langkah penentuan tarif BOP
 Menjelaskan pengumpulan BOP sesungguhnya
 Menjelaskan analisis selisih BOP
 Menjelaskan perlakuan terhadap BOP yang kurang atau
lebih dibebankan

1
23/09/2021

Biaya Overhead Pabrik (BOP)


o Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi yang
tidak masuk dalam biaya bahan baku maupun biaya
tenaga kerja langsung
o Biaya overhead pabrik biasanya muncul dari biaya-
biaya yang harus dikeluarkan untuk pemakaian bahan
tambahan

Penggolongan Biaya Overhead Pabrik


 Menurut sifatnya
a) Biaya bahan penolong
b) Biaya tenaga kerja tak langsung
c) Biaya reparasi dan pemeliharaan
 Menurut perilakunya dalam hubungan dengan
perubahan volume produksi
a) Biaya overhead pabrik tetap
b) Biaya overhead pabrik variabel
c) Biaya overhead pabrik semivariabel
 Menurut hubungannya dengan departemen
a) Biaya overhead pabrik langsung departemen
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

2
23/09/2021

Langkah-langkah Penentuan Tarif BOP


1. Menyusun anggaran BOP
2. Memilih dasar pembebanan BOP kepada produk
3. Menghitung tarif BOP

Menyusun Anggaran BOP


1. Kapasitas teoritis (theoritical capacity) adalah kapasitas
pabrik atau suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama
jangka waktu tertentu
2. Kapasitas normal (normal capasity) adalah kemampuan
perusahaan untuk memproduksi dan menjual
produknya dalam jangka panjang
3. Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan (expected
actual capasity) adalah kapasitas sesungguhnya yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan
datang

3
23/09/2021

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan


dalam memilih dasar pembebanan yang
dipakai
1. Harus diperhatikan jenis BOP yang dominan jumlahnya
dalam departemen produksi.
2. Harus diperhatikan sifat-sifat BOP yang dominan
tersebut dan eratnya hubungan dengan dasar
pembebanan yang akan dicapai

Dasar Pembebanan BOP


1. Satuan Produk
2. Biaya bahan baku
3. Biaya tenaga kerja
4. Jam kerja langsung
5. Jam mesin

4
23/09/2021

Satuan Produk
 Metode ini adalah yang paling sederhana dan
langsung membebankan biaya overhead pabrik
kepada produk
 Rumus sebagai berikut:

Taksiran BOP
BOP per satuan =
Taksiran jumlah satuan produk

Biaya Bahan Baku


 Jika biaya overhead pabrik yang dominan bervareasi nilai
bahan baku, maka dasar yang dipakai untuk
membebankan BOP kepada produk adalah biaya bahan
baku yang dipakai
 Rumus perhitungan sebagai berikut:

Persentase BOP dari = Taksiran BOP x 100%


Biaya bahan baku Taksiran bahan baku yg dicapai

5
23/09/2021

Biaya Tenaga Kerja


 Jika sebagian besar elemen BOP mempunyai
hubungan yang erat dengan jumlah upah tenaga kerja
langsung, maka dasar yang dipakai untuk
membebankan BOP adalah biaya tenaga kerja
langsung.
 Rumus sebagai berikut:
Persentase BOP dari = Taksiran BOP x 100%
BTKL Taksiran BTKL

Jam Kerja Langsung


 Apabila BOP mempunyai hubungan erat dengan
waktu untuk membuat produk, maka dasar yang
dipakai untuk membebankan adalah jam tenaga kerja
langsung.
 Rumus:
BOP per Jkl = Taksiran BOP
Taksiran jam tenaga kerja

6
23/09/2021

Jam Mesin
 Apabila biaya overhead pabrik bervareasi dengan
waktu penggunaan mesin, maka dasar yang dipakai
untuk membebankannya adalah jam mesin.
 Rumus sebagai berikut:
BOP per Jkm = Taksiran BOP
Taksiran per jam mesin

Menghitung BOP
 BOP = BOP yang dianggarkan
Taksiran dasar pembebanan

7
23/09/2021

Analisis Selisih BOP


 Prosedur pencatatan BOP adalah sebagai berikut:
1. Mencatat masing-masing biaya BOP ke dalam
perkiraan sesuai dengan jenis biaya tersebut
2. Mencatat pembebanan BOP ke perkiraan barang dalam
proses berdasarkan tarip yang telah ditentukan
3. Mengumpulkan seluruh tarip BOP yang sebenarnya ke
dalam perkiraan BOP yang sebenarnya
4. Menutup perkiraan BOP yang dibebankan dengan
memindahkan saldonya ke perkiraan BOP yang
sebenarnya
5. Mencatat selisih antara BOP yang sebenarnya dengan
BOP yang dibebankan dengan menghitung selisih
debet dengan kredit perkiraan BOP yang sebenarnya

Jenis Selisih BOP


1. Selisih Anggaran (budget variance), yaitu selisih
antara anggaran BOP dengan BOP yang
sesungguhnya
Cara menghitung selisih anggaran:
Metode I
BOP yang sesungguhnya Rp xxx (A)
BOP dianggarkan pd kapasitas sesungguhnya:
BOP tetap Rp xxx
BOP variabel kapasitas sesungguhnya Rp xxx
Rp xxx (B)
Selisih anggaran Rp xxx
Laba : apabila A < B
Rugi : apabila A > B

8
23/09/2021

Metode II
BOP yang sesungguhnya Rp xxx
Anggaran BOP tetap Rp xxx
BOP variable yang sesungguhnya Rp xxx (A)
BOP variable yang dibebankan Rp xxx (B)
Selisish anggaran Rp xxx

Laba : apabila A < B


Rugi : apabila A > B

2. Selisih Kapasitas (idle capacity variance)


 Selisih Kapasitas (idle capacity variance), yaitu selisih
yang timbul akibat kapasitas yang sesungguhnya
berbeda (lebih/kurang) dari kapasitas yang
dianggarkan
 Selisih kapasitas merupakan selisih yang terjadi pada
BOP tetap

9
23/09/2021

Cara Menghitung Selisih Kapasitas


 Metode I
BOP tetap dianggarkan Rp xxx (A)
BOP tetap yang dibebankan
(kapasitas sesungguhnya x Tarip) Rp xxx (B)
Selisih kapasitas Rp xxx

Laba : apabila A < B


Rugi : apabila A > B

Metode II
Kapasitas dianggarkan = xxx jam mesin (A)
Kapasitas sesungguhnya tercapai = xxx jam mesin (B)
Selisih kapasitas = xxx jam mesin
Tarip BOP tetap = xxx/jam mesin
Selisih kapasitas = Rp xxx

Laba : apabila A > B


Rugi : apabila A < B

10
23/09/2021

Metode III
BOP yang dianggarkan pada kapasitas
sesungguhnya (tetap + variable) = Rp xxx (A)
BOP yang dibebankan
(kapasitas sesungguhnya xTarip) = Rp xxx (B)
Selisih kapasitas = Rp xxx

Laba : apabila A < B


Rugi : apabila B > B

Contoh selisih anggaran


 PT Rahadian sebuah perusahaan di Malang, mencatat data
tentang BOP-nya untuk tahun 2009 sebagai berikut:
Anggaran BOP pada kapasitas normal yang direncanakan
sebanyak 40.000 jam kerja mesin adalah sebagai berikut:
BOP variabel Rp 1.450.000
BOP tetap Rp 1.350.000
BOP sesungguhnya pada kapasitas 37.500 jam kerja
mesin adalah Rp 2.675.000
 Diminta:
1. Hitunglah selisih pembebanan BOP
2. Analisa selisih BOP

11
23/09/2021

Jawab
 Perhitungan selisih lebih/kurang pembebanan BOP
 Tarif BOP Pada jam/kapasitas normal:
BOP Variabel = Rp 1.450.000 = 36,25
40.000
BOP Tetap = Rp1.350.000 = 33,75 +
40.000
Tarif BOP ( Variabel + Tetap ) = Rp 70 Perjam kerja mesin.

 Jumlah BOP yang sesunggunya(kapasitas 37500 jam) Rp 2.675.000


 Jumlah BOP yang di bebankan = 37.500 x Rp 70 = Rp 2.625.000 +
Selisih kurang di bebankan (Rugi) = Rp 50.000

Analisis BOP
 Selisih anggaran:
 Metode I
BOP yang sesunggunya Rp 2.675.000
Angg.BOP pd kapasitas sesunggunya:
BOP Tetap = Rp 1.350.000
BOP Variabel = 37.500 x Rp 36,25 = Rp 1.359.375 +
Rp 2.709.375
Selisih anggaran (laba) Rp 34.375

12
23/09/2021

Metode II
BOP yang sesunggunya = Rp 2.675.000
Anggaran BOP Tetap = Rp 1.350.000
BOP aariabel sesungguhnya = Rp 1.325.000
BOP variabel dibebankan = 37.500 x 36,25 = Rp 1.359.000
Selisih anggaran (laba) = Rp 34.375

Selisih kapasitas
 Metode I :
BOP tetap yang dianggarkan = Rp 1.350.000
BOP tetap yang di bebankan : 37.500 x 33,75 = Rp 1.265.000
Selisih kapasitas (rugi) = Rp 84.375

 Metode II
Kapasitas Normal : 40.000 jam
Kapasitas yang sesunggunya : 37.500 Jam
Kapasitas yang tidak terpakai : 2.500 Jam
Tarif BOP tetap pada jam :Rp 33,75
Selisih Kapasitas (rugi) Rp 84.375

13
23/09/2021

Metode III
BOP dianggarkan pdkapasitas sesungguhnya :
BOP tetap Rp 1.350.000
BOP Variabel : 37.500 X 3 Rp 1.359.000 -
Selisih Kapasitas (rugi) Rp 84.375

Berdasarkan analisa tersebut di atas


dapat diketahui:
 Selisih anggaran (laba) = Rp 34.375,00
 Selisih kapasitas (rugi ) = Rp 84.375,00
 Total selisih Rp 50.000,00

14
23/09/2021

Perlakuan terhadap selisih BOP


 Apabila selisih tersebut terjadi karena kesalahan
penentuan tarip BOP atau karena hal-hal diluar masalah
efisien,maka selisih tersebut dibagikan keperkiraan
persediaan barang dalam proses, persediaan barang jadi,
dan harga pokok penjualan.
 Apabila selisih tersebut terjadi karena masalah efisien
atau karena kapasiatas sesungguhnya lebih/kurang dari
kapasitas normal maka selisih tersebut harus ditutup ke
perkiraan harga pokok penjualan (cara ini merupakan
cara yang paling umum dipakai).

15

Anda mungkin juga menyukai