Anda di halaman 1dari 21

RINGKASAN BAHAN MATERI

“MANAJEMEN MODAL KERJA, DAN PENDANAAN JANGKA


PENDEK, MANAJEMEN SEKURITAS DAN KAS’’

Dosen Pengampu : Dr. Mukhzarudfa, S.E., M.Si., Ak., CA.

Disusun oleh kelompok 4:

Sri Wahyuni C1C020006


Yulia Pravitasari C1C020017
Indah Kusumawati C1C020020
R-009

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ringkasan bahan materi yang berjudul “Manajemen
Modal Kerja, dan Pendanaan Jangka Pendek, Manajemen Sekuritas dan Kas” ini tepat pada
waktunya.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Mukhzarudfa, S.E., M.Si., Ak., CA.
selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Keuangan yang telah memberikan tugas ini
sehingga menambah pengetahuan penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah mendukung dan memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan
resume ini.

Penulis menyadari adanya kekurangan-kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu
penulis mengharapakan keritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa mendatang.

Jambi, September 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Modal kerja merupakan modal yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan
sehari-hari, terutama yang memiliki keterkaitan waktu dalam jangka pendek, yaitu kurang dari
satu tahun. Dengan demikian, manajemen modal kerja merupakan pengelolaan investasi
perusahaan dalam aset jangka pendek dan juga bagaimana cara mendanainya. Modal kerja dapat
identik dengan seluruh aktiva lancar, yang disebut modal kerja bruto. Berarti manajemen modal
kerja terkait dengan bagaimana mengelola investasi dalam aktiva lancar perusahaan. Modal kerja
juga diartikan aktiva lancar dikurangi dengan utang lancar, yang dinamakan modal kerja bersih.

Manajemen modal kerja melibatkan sebagian besar jumlah asset perusahaan. Bahkan
terkadang bagi perusahaan tertentu jumlah aktiva lancar lebih dari setengah jumlah investasinya
yang tertanam di perusahaan. Besarnya kecilnya modal kerja menentukan besar kecilnya
profitabilitas dan risiko. Agar dapat menopang pencapaian tujuan perusahaan, perusahaan harus
melakukan manajemen modal kerja yang efektif dan efisien.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari ringkasan materi bahan ini adalah;

1. Apa yang dimaksud dengan manajemen modal kerja?


2. Bagaimana Pendanaan Jangka Pendek?
3. Bagaimana manajemen kas dan sekuritas?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari ringkasan materi bahan ini adalah;

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan manajemen modal.


2. Untuk mengetahui pendanaan jangka pendek.
3. Untuk mengetahui manajemen kas dan sekuritas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen Modal Kerja
1. Pengertian Modal Kerja
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan suatu
perusahaan. Modal kerja merupakan bagian dari modal kerja bruto (gross working
capital) yang terdiri dari aktiva lancar (current assets) dan modal kerja bersih (net
working capital) merupakan modal yang berasal dari aktiva lancar (current assets) setelah
dikurangi hutang lancar (current liabilities). Aktiva lancar (current assets) terdiri dari kas,
kas dan setara kas, piutang dan persediaan sedangkan hutang lancar (current liabilities)
terdiri dari hutang dagang, hutang gaji, hutang pajak dan lainnya.

Manajemen modal kerja (working capital management) merupakan suatu proses


perencanaan untuk memanajemenkan aktiva lancar (current assets) terdiri dari kas, kas
dan setara kas piutang dan persediaan dan hutang lancar (current liabilities) yang
digunakan untuk pendanaan operasional perusahaan, Hutang lancar (current liabilities)
terdiri dari hutang dagang. hutang gaji, hutang pajak dan lainnya. Modal kerja digunakan
oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.

2. Jenis-Jenis Modal Kerja


Modal kerja yang ada disuatu perusahaan, pada umumnya terbagi menjadi tiga
jenis, antara lain sebagai berikut:

a. Modal kerja bersih


Modal kerja bersih merupakan hasil dari aset lancar (current asset) setelah dikurangi
hutang lancar (current liabilities).
b. Modal kerja kotor.
Modal kerja kotor merupakan jumlah keseluruhan aset yang dimiliki perusahaaan
tanpa dikurangi hutang yang mereka punya.
c. Kekurangan modal kerja
Kekurangan modal kerja disuatu perusahaan dapat terjadi apabila aset lancar (current
asset) telah dikurangi hutang lancar (current liabilities), namun hasilnya lebih besar
hutang lancar (current liabilities) bila dibandingkan aset lancar (current asset).

3. Peran Penting Manajemen Modal Kerja


 Dengan adanya manajemen modal kerja, perusahaan dapat memanajemenkan
pengeluaran pengeluaran yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan.
Dengan manajemen modal kerja yang baik perusahaan dapat beroperasi secara
efektif, ekonomis dan efesien serta dapat meminimalisirkan kesulitas keuangan yang
terjadi diperusahaan. Modal kerja akan bertambah bila pendapatan suatu perusahaan
bertambah. Oleh karena itu, apabila suatu perusahaan ingin meningkat modal kerja
maka perusahaan dapat meningkatkan pendapatan melalui penjualan dan lainnya.
 Adapun tujuan dari manajemen modal kerja (working capital management);
a. Modal kerja digunakan untuk memenuhi likuiditas perusahaan, maksudnya suatu
perusahaan sangat tergantung pada modal manajemen modal kerja.
b. Memungkinkan perusahaan memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi
kebutuhannya.
c. Manajemen modal kerja (working capital management) digunakan untuk
memenuhi hutang yang telah jatuh tempo dan segera harus dibayar perusahaan
secara tepat waktu.
d. Berguna untuk memaksimalkan penggunaan aktiva lancar (current assets) untuk
meningkatkan laba atas penjualan.
e. Perusahaan dapat mencegah dengan cepat apabila terjadinya krisisnya modal
kerja akibat turunnya nilai aset lancar (current assets).
f. Dapat memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari para
kreditor,

4. Hubungan Likuiditas dan Modal Kerja


Likuiditas merupakan perbandingan antara aset lancer (current assets) dan hutang
lancar (current liabilities) yaitu kemapuan perusahaan mengolah agar aset lancar
(current assets) dapat melunasi hutang lancar (current liabilities) berdasarkan
tanggal jatuh temponya. Modal kerja mempunyai hubungan yang saling berkaitan
dengan likuiditas di setiap perusahaan, karena dengan ada nya modal kerja
perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasional perusahaan setiap harinya
dan dapat membayar kewajiban jangka pendek (current liabilities) perusahaannya.

5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja


Besar atau kecilnya modal kerja yang harus diluarkan perusahaan dipengaruhi
oleh beberapa faktor:
a. Sifat dan jenis dari perusahaan itu sendiri
b. Waktu memproduksi harang dan harga satuan barang tersebut.
c. Volume penjualan
d. Perputaran persediaan barang
e. Rata-rata pengeluaran uang perhari

6. Sumber Modal Kerja


Modal kerja dapat ditentukan dari beberapa sumber, yakni sebagai berikut:

a. Hasil operasional perusahaan


Hasil operasional perusahaan merupakan jumlah laba bersih (net profit) yang
tercantum di lapran laba rugi dalam laporan keuangan perusahaan. Dengan adanya
laba maka modal kerja disuatu perusahaan akan bertambah.
b. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga
Surat-surat berharga yang dimiliki perusahaan apabila dijual maka akan menambah
modal kerja perusahaan.
c. Penjualan aset tetap (fixed assets)
Hasil penjualan aset tetap (fixed assets) berupa tanah. mesin, kendaraan, bangunan
dan sebagainya dimaksudkan untuk menambah modal kerja perusahaan.
d. Penjualan saham atau obligasi
Dilakukan agar perusahaan mendapatkan tambahan modal kerja yang dibutuhkan
untuk menstabilkan keadaaan mendesak disuatu perusahaan.
Penggunaan Modal Kerja
Modal kerja dapat digunakan perusahaan untuk membiayai kegiatan perusahaan
dalam hal :
a. Pengeluaran untuk gaji,
b. Pengeluaran untuk pembelian bahan baku atau barang dagangan, artinya pengeluaran
untuk membeli bahan baku atau barang dagang yang akan digunakan untuk produksi
dan dijual kembali.
c. Menutupi kerugian akibat penjualan surat berharga, artinya pada saat perusahaan
menjual surat berharga, apabila perusahaan mengalami kerugian maka akan
mengurangi modal kerja oleh karna itu harus segera ditutupi agar tidak menggangu
pendanaan untuk kegiatan operasional lainnya.
d. Pembentukan dana, yang akan mengubah bentuk asset lancar (current assets) menjadi
aset tetap (fixed assets).
e. Pembelian aset tetap (fixed assets) Pembelian aset tetap (fixed assets) seperti tanah,
bangunan, mesin dan kendaraan. Pembelian ini akan mengakibatkan berkurangnya
aset lancar (current asset) yang akan menimbulkan munculnya hutang lancar.

7. Perputaran Modal Kerja


Perputaran modal kerja (net working capital trun over) merupakan salah satu rasio
yang digunakan untuk mengukur aktivitas bisnis terhadap kelebihan yang diperoleh dari
aset lancar (current assets) atas hutang lancar (current liabilities) yang ditunjukan dari
banyaknya penjualan.
penjualan
Modal Kerja =
modal kerja rata−rata

8. Metode Menentukan Menentukan Besarnya Modal Kerja


Untuk menentukan besarnya modal kerja, terdapat metode yang digunakan yaitu:
a. Metode Keterikatan Dana
Untuk menentukan besarnya modal kerja ini, perlu diketahui dua faktor yang
mempengaruhinya yaitu: Periode terikatnya modal kerja, yaitu jangka waktu yang
diperlukan mulai kas ditanamkan kembali ke dalam elemen- elemen modal kerja
sampai akhirnya menjadi kas kembali.
b. Metode Perputaran Modal Kerja
Metode Perputaran Modal Kerja merupakan metode yang digunakan untuk
mengestimasi kebutuhan modal kerja dengan cara menghitung perputaran elemen-
elemen pembentuk modal kerja. Elemen- elemen tersebut seperti perputaran pintang,
perputaran kas dan perputaran persediaan.

B. Pendanaan Jangka Pendek


Menurut Sujarweni (manajemen keuangan: 208), Pendanaan jangka pendek adalah pendanaan
yang harus dibayar kembali dalam dalam jangka waktu satu tahun atau kurang untuk
memnuhi kebutuhan perusahaan. Menurut kasmir (pengantar manajemen keuangan: 280)
Salah satu tujuan perencanaan jangka pendek adalah menjaga likuiditas perusahaan.
Perencanaan keuangan jangka pendek, juga dibutuhkan untuk membiayai aktivitas
perusahaan, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan modal kerja perusahaan. Dalam
pendanaan jangka pendek dikenal pembelanjaan atau pendanaan yang bersifat spontan dan
tidak spontan. Bersifat spontan artinya pendanaan ini dilakukan untuk hal-hal yang bersifat
jangka waktu yang singkat dan segera harus dipenuhi serta tidak terlalu banyak persyaratan,
misalnya utang dagang. Sementara itu pendanaan yang tidak spontan seperti kredit atau
pinjaamn perbankan dan surat utang/wesel promes.

1. Sumber dana jangka pendek


sumber dana jangka pendek adalah sebagai berikut:
a. Hutang dagang
Hutang dagang merupakan pinjaman tanpa perjanjian, dimana pembeli membeli
barang dengan cara kredit dan akan dibayar dalam waktu kurang dari 1 tahun. Pembeli
dikatakan memiliki hutang dagang ketika pembeli sudah menerima barang.
Perusahaan sering juga mengambil barang kepada supplier; pembayarannya dilakukan
beberapa saat kemudian ini juga disebut sebagai hutang dagang.
b. Dana pinjaman bank
Pinjaman dari pihak lain (bank) merupakan sumber dana dari pihak eksternal yang
juga sering dimanfaatkan perusahaan sebagai sumber dana jangka pendek. Dana
pinjaman bank jangka pendek adalah pinjaman jangka pendek dari bank untuk
memenuhi kebutuhan modal perusahaan dalam menghadapi masa kegiatan dan
pengeluaran operasional yang tinggi, karena kebutuhan tambahan dan auntuk
memperkuat persediaan dan mengatasi arus kas karena piutang yang membengkak.
Jenis sumber dana dari bank dan nonbank adalah:
 Kredit usaha kecil menengah, diberikan kepada usahawan kecil menengah dengan
bunga yang rendah.
 Kredit tanpa agunan, adalah kredit yang diberikan untuk peorrangan yang tidak
menggunakan agunan sebagai sumber jaminan untuk keperluan modal dan biasanya
bunga tinggi.
 Leasing,merupakan pendanaan yang diberikan oleh suatu lembaga keuangan yang
berbentuk perusahaan pendanaan, dimana pinjaman tersebut diberikan berupa
pembelian asset bergerak perusahaan seperti kendaraan bermotor dan peralatan.
 Kredit pasar uang, contoh kredit pasar uang adalah surat berharga atau commercial
paper (CP) adalah merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90 hari),
tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar dan dijual langsung ke investor.
Commercial paper dapat diartikan sebagai surat hutang jangka pendek yang
diterbitkan perusahaan, surat hutang ini diperdagangkan di pasar uang.
 Letter of credit, merupakan janji tertulis dari bank bagi pembeli untuk membayar
sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju penjual bila sejumlah kondisi telah
terpenuhi.
 Factoring, merupakan menjual piutang perusahaan kepada perusahaan factor
(perusahaan pembeli piutang) yang biasanya adalah lembaga keuangan. Factoring
sering disebut anjak piutang, artinya menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan
yang mempunyai piutang, factoring mempunyai manfaat karena perusahaan tidak
perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas.
2. Pertimbangan memilih pendanaan jangka pendek
Apabila perusahaan mengalami kerugian usaha, tidak mampu membayar gaji, atau
keadaan darurat lain yang memaksa perusahaan untuk mengambil pendanaan untuk
pinjaman. Dengan demikian perlu melakukan perencanaan yang baik. Pendanaan jangka
pendek secara umum digunakan untuk digunakan untuk kebutuhan jangka pendek, perlu
pertimbangan dalam memilih pendanaan jangka pendek antara lain:
a. perhatikan factor biaya yang menjadi beban. Apabila memilih pendanaan jangka
pendek ini menghindari biaya bunga yang lebih tinggi disbanding dengan pinjaman
jangka panjang.
b. Persyaratan yang harus dipenuhi. Untuk pendanaan jangka pendek syarat yang harus
dipenuhi tidak sesulit melakukan peminjaman jangka panjang, dalam hal agunan tidak
perlu ada agunan, dalam beberapa saat pengajuan kredit sudah dapat dicairkan.
c. Jangka waktu pengembalian. Jangka waktu pengembalian kredit kurang dari 1 thaun
d. Fleksibilitas pembayaran, baik waktu maupun jumlah
e. Jaminan yang diberikan. Jaminan yang diberikan dapat berupa aktiva
f. Ketersediaan dana. Bank biasanya menyediakan plafon dana maksimal yang diberikan
untuk peminjam.

C. Manajemen Sekuritas dan Kas


1. Pengertian Manajemen Kas
` Manajemen kas (cash management) merupakan suatu proses perencanaan, pengarahan
dan pengawasan terhadap sumber daya berupa asset perusahaan yang dikelola oleh manajer
keuangan secara efektif dan efisien guna untuk mendukung kesuksesan aktivitas operasional
perusahaan.

2. Arti Penting Kas


Kas berperan penting dalam menunjang efektifitas operasional dan non operasional
perusahaan. Kas dalam suatu peusahaantidak boleh kecil maupun besar dari pada pengeluran
yang dibutuhkan.
Menurut John Maynard Keynes mengatakan ada tiga alasan untuk menyimpan uang kas, yaitu:
1. Motif Transaksi
Motif transaksi artinya uang kas yang digunakan untuk melakukan pembelian dan
pembayaran, seperti pembelian barang atau jasa, pembayaran gaji, upah utang dan
pembayaran lainnya.
2. Motif Spekulasi
Motif Spekulasi artinya uang kas digunakan untuk mengambil keuntungan dari
kesempatan yang mungkin yang akan datang, seperti turunya harga barang baku secara
tiba-tiba yang akan menguntungkan perusahan.
3. Motif Berjaga – jaga
Motif berjaga – jaga artinya uang kas digunakan untuk berjaga-jaga sewaktu dibutuhkan
untuk keperluan yang tidak terduga
3. Faktor yang mempengaruhi Besarnya Kas

Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi perubahan jumlah kas, yaitu:

a. Penerimaan dari hasil penjualan barang dan jasa


Perusahaan akan mendapatkan pendapatan dari hasil kegiatan operasional perusahaan,
seperti halnya penjualan.
b. Pembelian barang dan jasa
Perusahaan membeli sejumlah barang baik bahan baku bahan penolong atau barang
keperluan lainnya. Pembelian sejumlah barang tersebut menyebabkan berkurangnya
sejumlah kas.
c. Pembayaran biaya operasional
Perusahaan mengeluarkan sejumlah biaya untuk memenuhi kebutuhan aktivitas
operasionalnya, sepert halnya membayar listrik, telepon, air, gaji, upah, pajak reparasi
dan keperluan lainnya.
d. Membayar angsuran pinjaman
Apabila perusahaan mengalami kekurangan dana, maka perusahaan dapat memperoleh
sumber dana dengan melakukan pinjaman ke bank atau lembaga lainnya. Oleh karena itu,
tentu saja perusahaan membayar pinjaman tersebut dengan cara mengangsur selama
beberapa waktu.
e. Pengeluaran untuk keperluan investasi
Pengeluaran untuk keperluan investasi adalah apabila perusahaan melakukan pembelian
aset tetap (fixed assets) seperti halnya mesin-mesin baru, pembangunan pabrik dan
sebagainya.
f. Penerimaan dari pendapatan
Perusahaan memperoleh pendapatan baik secara langsung dari aktivitas operasional
perusahaan maupun secara tidak langsung, yang jelas mempengaruhi jumlah kas
g. Penerimaan dari pinjaman
Perusahaan dapat memperoleh sejumlah kas dari aktivitas operasional yang dilakukan
seperti halnya penjualan dan dapat memperoleh pendapatan berupa pinjaman dari
lembaga peminjam baik bank ataupun lembaga keuangan lainnya.
4. Sumber Penerimaan Kas

Sumber penerimaan kas disuatu perusahaan berasal dari berbagai sumber. Untuk memilih
sumber penerimaan yang tepat, perusahaan dapat menentukan beberapa kriteria yang berkenaan
dengan keuntungan apabila sumber penerimaan tersebut dipilih. Adapun sumber kas yang dapat
diluar pinjaman yaitu sebagai berikut:

1. Penjualan barang secara tunai

Apabila perusahaan menjual barang atau jasa secara tunai, maka perusahaan mendapatkan kas
secara langsung.

2. Pembayaran piutang

Sumber kas lainnya dapat berasal dari pembayaran piutang oleh pelanggan terutang piutang yang
sudah jatuh tempo dan perusahaan dapat mengantisipasi apabila pelanggan menunda pembayaran
sehingga menghambat penerimaan kas

3. Penjualan aset tetap (fixed assets)

Apabila perusahaan dalam keadaan mendesak. perusahaan dapat menjual aktiva tetap (fixed
assets) yang dimiliki. Aktiva tetap (fixed assets) yang dijual oleh perusahaan biasnya yang tidak
produktif dalam kegiatan operasional perusahaan.

4. Pengeluaran saham dalam bentuk kas

Perusahaan dapat menjual saham yang dimiliki dengan pembayaran berupa uang tunai.

5. Pengeluaran surat hutang jangka pendek

Perusahaan menerbitkan surat hutang jangka pendek, seperti wesel dengan jangka waktu kurang
dari satu tahun.

6. Pengeluaran surat hutang jangka panjang

Perusahaan menerbitkan surat hutang jangka panjang. seperti obligasi dengan jangka waktu lebih
dari satu tahun.
7. Penerimaan dari sewa

Penerimaan yang diperoleh dari hasil sewa terhadap aset yang dimiliki kepada pihak lain dalam
jangka waktu tertentu

8. Penerimaan dana sumbangan

Penerimaan dari sumbangan merupakan sumber dana yang jarang terjadi pada perusahaan
komersil, tetapi masih sering terjadi pada usaha yang bersifat sosial.

9. Pengembalian kelebihan pajak

Kelebihan pembayaran pajak oleh perusahaan karna adalah kesalahan perhitungan, maka akan
timbulnya pengembalian ke perusahaan.

10. Bentuk pengembalian lainnya

Untuk menambah jumlah kas, maka perusahaan dapat melakukan pencarian kas dari berbagai
sumber lainnya, yang dapat menambah kas perusahaan.

5. Penggunaan Kas

Keseimbangan perencanaan antara penerimaan kas dan penggunaan kas sangat diperlukan
pengelolaan yang baik dalam suatu perusahaan. Perusahaan mengeluarkan kas berdasarkan
kebutuhan yang diprioritaskan. Adapun penggunaan kas antara lain yaitu sebagai berikut:

1. Pembelian barang secara tunal

Perusahaan membeli sejumlah barang secara tunal untuk kegiatan operasionalnya, seperti halnya
pembelian bahan baku, bahan penolong dan lainnya.

2. Pembayaran biaya

Perusahaan melakukan pembayaran, seperti halnya bayar gaji, upah, pajak maupun pengeluaran
kegiatan operasional lainnya, yang dilakukan perusahan secara mingguan bahkan bulanan.

3. Pembayaran sewa
Pembayaran yang dilakukan perusahaan berupa sewa tanah. gedung, kendaraan, mesin-mesin
dan peralatan lainnya.

4. Pembayaran asuransi

Perusahaan mengeluarkan sejumlah dana untuk perlin dungan usahanya dalam bentuk premi
asuransi.

5. Pembayaran pajak

Perusahaan selain mengeluarkan biaya untuk keperluan oprasionalnya, akan tetapi juga
mengeluarkan sejum lah dan untuk pembayaran pajak yang berkaitan dengan usahanya.

6. Pembayaran iklan dan promosi lainnya

Apabila perusahaan ingin memasarkan produknya maka perusahaan mengeluarkan biaya iklan,
untuk menarik minat para pembelinya.

7. Pembayaran angsuran pinjaman

Perusahaan melakukan pembayaran dari pinjaman yang dilakukan dari lembaga keuangan, baik
pokok maupun bunganya.

8. Pembelian surat berharga jangka pendek

Perusahaan melakukan pembelian surat berharga jangka pendek, seperti wesel dengan jangka
waku tidak lebih dari satu tahun.

9. Pembelian surat berharga jangka panjang

Perusahaan melakukan pembelian surat berharga jangka panjang, seperti saham maupun obligasi
dengan jangka waku lebih dari satu tahun.

10. Penarikan kembali saham yang beredar

Perusahaan membeli saham yang telah mereka jual sebelumnya dengan maksud tertentu.

11. Pengembalian kas oleh pemilik


Pemilik mengambil sejumlah uang dari perusahaan dalam bentuk prive, yang digunakan untuk
keperluan tertentu.

6. Laporan Sumber dan Penggunaan Kas

Untuk mengetahui dan memahami kondisi perusahaan dalam waktu tertentu, manajemen
perusahaan dapat membuat laporan sumber dan penggunaan kas. Membuat laporan sumber dan
penggunaan kas sangat diperlukan bagi perusahaan agar aktivitas yang berhubungan dengan kas
dapat diketahui oleh manajemen.

Manfaat laporan sumber dan penggunaan kas antara lain untuk:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya perubahan pengguna kas


2. Untuk mengetahui ada tidaknya perubahan terhadap sember-sumber kas
3. Untuk mengetahui apakah sumber dan penggunaan kas telah dilakukan secara efektif dan
efisien
4. Untuk mengetahui sebab-sebab perubahan kas, baik berupa sumber maupun pengguna
kas
5. Sebagai salah satu dasar pertimbangan bagi kreditor untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam membayar bunga dan pinjamannya
6. Sebagai alat untuk perencanaan kas mendatang
7. Untuk mengetahui kebutuhan perusahaan dimasa mendatang

7. Surat Berharga (Marketable Securities)

Surat berharga (marketable securities) merupakan investasi jangka pendek perusahaan dalam
bentuk pembelian surat berharga. Investasi yang dilakukan perusahaan dengan tujuan untuk
memperoleh bunga, deviden atau capital gain Surat berharga (marketable securities) dapat
diperjualbelikan apabila perusahaan membutuhkan dana untuk oprasional usahanya. Contoh
Surat berharga (marketable securities) antara lain sertifikat deposito, saham maupun obligasi.
Investasi dalam surat berharga harus dapat seleksi melalui dengan berbagai pertimbangan,
sehingga dapat menguntungkan sesuai dengan tujuan perusahaan. pertimbangan tersebut antara
lain:

1. Harga daya beli dan daya jual


2. Keamanan
3. Keuntungan
4. Kebijakan
5. Waktu jatuh tempo

8. Teknik-Teknik Manajemen Kas

Terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk me manajemen kas yaitu antara lain:

A. Arus kas yang disinkronkan

Arus kas yang disinkronkan berarti menyesuaikan waktu antara arus kas masuk (cash
flow) dan arus kas keluar (cash out flow) untuk memperkecil anggaran kas yang didapatkan.
Contoh apabila kita menerima penghasilan secara harian, maka kita dapat membuat perencanaan
arus kas masuk (cash flow) dan arus kas keluar (cash out flow) dengan menyediakan anggaran
dana kas kecil (petty cash).

B. Menggunakan float

Float merupakan perbedaan antara saldo yang ada pada buku cek perusahaan dengan
saldo yang ada apa catatan bank.

C. Mengontrol pembiayaan

Perusahaan dapat mengontrol setiap biaya yang keluar untuk kegiatan operasional perusahaan
dengan perencanaan yang telah dibuat.

D. Mempercepat pengumpulan kas yang diperoleh peru sahaan baik dari hasil kegiatan
operasional maupun non operasional perusahaan.
9. Beberapa Jenis Surat Berharga

Adapun beberapa jenis surat berharga antara lain sebagai berikut:

a. Deposito Berjangka

Deposito berjangka merupakan simpanan pada bank dengan jangka waktu pencairannya
1,3,6 dan 12 bulan. Diterbitkan dalam mata uang rupian maupun mata uang asing dengan tingkat
bunga tertentu. Surat berharga ini diterbitkan atas nama dan bunga dapat diambil tiap bulan atau
pada saat jatuh tempo.

b. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito merupakan surat berharga yang diter bitkan oleh bank dengan jangka
waktu pencariannya 1.3.6. dan 12 bulan, dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing
dengan tingkat bunga tertentu. Surat berharga ini diterbitkan atas unjuk sehingga dapat
diperjualbelikan (dipindah tangankan) setiap saat dan bunga dapat diambil, dimuka tiap bulan
ada pada saat jatuh tempo.

c. Setifikat Bank Indonesia (SBI)

Setifikat bank indonesia (SBI) merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh BI dengan
tingkat suku bunga tertentu dan dapat diperjual belikan.

d. Saham (Stock)

Saham merupakan surat tanda kepemilikan perusahaan atas nama saham yang dibelinya.
Saham dapat diperjualbelikan (dipindah tangankan) kepada pihak lain keuntungan saham
merupakan capital gaint dan devided . Capital gaint merupakan keuntungan yang diperoleh
apabila harga yang dijual kembali lebih tinggi dari harga beli dan besar kecilnya deviden yang
diperoleh tergantung dari keuntungan perusahaan.

e. Obligasi (Bond)

Obligasi (Bond) merupakan surat pengakuan utang yang dikeluarkan oleh pemerintah
maupun swasta. Pembelian obligasi akan memperoleh pendapatan berupa bunga sesuai dengan
kesepakatan dengan penerbit obligasi. Hanya saja besar bunga yang dibayarkan kepada
pemegang obligasi relative tetap setiap bunganya.

f. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

Surat berharga pasar uang (SBPU) merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh bank-
bank umum dengan tingkat suku bunga tertentu. Surat berharga pasar uang ini dapat
diperjualbelikan apabila perusahaan memerlukan dana.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen modal kerja (working capital management) merupakan suatu proses
perencanaan untuk memanajemenkan aktiva lancar (current assets) terdiri dari kas, kas
dan setara kas piutang dan persediaan dan hutang lancar (current liabilities) yang
digunakan untuk pendanaan operasional perusahaan, Hutang lancar (current liabilities)
terdiri dari hutang dagang. hutang gaji, hutang pajak dan lainnya. Modal kerja digunakan
oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.
Pendanaan jangka pendek adalah pendanaan yang harus dibayar kembali dalam
dalam jangka waktu satu tahun atau kurang untuk memnuhi kebutuhan perusahaan.
Manajemen kas (cash management) merupakan suatu proses perencanaan, pengarahan
dan pengawasan terhadap sumber daya berupa asset perusahaan yang dikelola oleh
manajer keuangan secara efektif dan efisien guna untuk mendukung kesuksesan aktivitas
operasional perusahaan.

B. Saran
Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penambahan
materi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun untuk
perbaikan dalam pembuatan makalah selanjutnya. Penulis berharap semoga makalah ini
dapat memberikan banyak manfaat bagi para pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai