BAB II
A. Modal Kerja
Modal kerja dapat diartikan sebagai dana yang harus tersedia untuk
kepada aktiva lancar atau disebut modal kerja kotor yang terdiri dari
investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai ,surat berharga, piutang dan
Menurut Irham Fahmi (2015: 117) “Modal kerja adalah investasi sebuah
dapat diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau
Dari beberapa pengertian modal kerja yang dikemukakan oleh para ahli di
atas, maka dapat di asumsikan bahwa modal kerja adalah suatu modal
bahwa modal kerja menurut kuantitatif adalah jumlah aset lancar. Modal
Ada dua jenis modal kerja perusahaan menurut Kasmir (2019: 253) adalah
sebagai berikut :
a. Modal Kerja Kotor
Modal kerja kotor (gross working capital) adalah semua komponen
yang ada di aktiva lancar secara keseluruhan dan sering disebut modal
kerja.Artinya mulai dari kas, bank, surat-surat berharga, piutang,
persediaan, dan aktiva lancar lainnya.
b. Modal Kerja Bersih
Modal kerja bersih (net working capital) merupakan seluruh komponen
aktiva lancar dikurangi dengan seluruh total kewajiban lancar (utang
jangka pendek). Utang lancar meliputi utang dagang, utang wesel, utang
bank jangka pendek (satu tahun), utang gaji, dan utang lancar lainnya.
Berdasarkan dari jenis modal kerja yang dinyatakan oleh Riyanto, bahwa
modal kerja dibagi menjadi dua jenis.Modal kerja permanen (modal kerja
primer dan modal kerja normal) yang fungsinya harus tetap ada di
perusahaan yang sifatnya tetap, dan modal kerja variabel (modal kerja
Modal Kerja memilik arti yang sangat penting bagi operasional suatu
kinerja manajemen.
Menurut Kasmir (2019: 254) secara umum arti penting modal kerja bagi
berikut :
Sedangkan menurut Agus D. Harjito dan Martono (2016: 77) alasan yang
faktor-faktor tersebut.
a. Jenis Perusahaan
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan non jasa (industri).
dalam bidang kas, piutang dan persediaan relative lebih besar jika
11
modal kerjanya.
b. Syarat Kredit
jangka waktu tertentu. Hal yang perlu diketahui dari syaratsyarat kredit
persyaratan kredit lebih mudah, akan sedikit uang kas yang keluar,
tertagih (macet).
3) Waktu Produksi
pemeliharaan sediaan.
13
kerja yang dibutuhkan perusahaan dapat berasal dari 'aba yang dimiliki
Aktiva dan kewajiban lancar tidak dapat dibiarkan saja berjalan tanpa ada
Menurut Jaja Suteja ( 2020: 32) , Ada dua masalah pokok dalam
manajemen modal kerja suatu perusahaan, yaitu :
a. Pengelolaan investasi perusahaan yang berupa aktiva lancar, dan
b. Pengelolaan penggunaan utang lancar atau utang jangka pendek
perusahaan.
Menurut Jaja Suteja ( 2020: 32), Manajemen modal kerja meliputi
beberapa aspek yang sering dijadikan sebagai topik studi yang
penting,yaitu:
a. Sebagian besar waktu manajer tersita untuk kegiatan yang berhubungan
dengan modal kerja
b. Manajemen modal kerja sangat penting bagi perusahaan yang kecil
c. Adanya hubungan langsung antara pertumbuhan penjualan dengan
kebutuhan untuk membiayai aktiva lancar.
keseluruhan dan sering disebut modal kerja. Artinya mulai dari kas,
lainnya.
jangka pendek). Utang lancar meliputi utang dagang, utang wesel, utang
bank jangka pendek (satu tahun), utang gaji, dan utang lancar lainnya.
saat kas diinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai sat dimana
kas kembali lagi menjadi kas. Makin pendek periode tersebut maka
capital turn over merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau
Dari hasil penilaian, apabila perputaran modal kerja yang rendah, dapat
persediaan atau perputaran piutang atau saldo kas yang terlalu kecil.
sebagai berikut :
d. Perputaran Kas
Menurut James O. Gill (dalam Kasmir 2019: 140) “rasio perputaran kas
Perputaran Kas=
e. Perputaran Piutang
19
periode atau berapa kali dana yang ditanam dalampiutang ini berputar
f. Perputaran Persediaan
sediaan (inventory) ini berputar dalam suatu periode. Rasio ini dikenal
perusahaan bekerja secara tidak efisien atau tidak produktif dan banyak
turn over menurut James C Van Horne (dalam Kasmir 2019: 182)
B. Kerangka Pikir
telahdideskripsikan”.
Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi masalah yang ada pada
pengelolaan modal kerja.Alasan utama mengapa modal kerja itu penting untuk
dibahas dalam usaha karena modal kerja merupakan bagian dari pembelanjaan
penggunaan modal kerja dapat diukur atau dinilai dengan modal kerja kotor
(gross working capital), modal kerja bersih (ner working capitai), perpuataran
21
modal kerja (working capital turn over), perputaran kas (cash turn over),
(inventorv turn over). Modal kerja kotor menunjukkan semua komponen yang
lancar (utang jangka pendek). Perputaran modal kerja untuk mengukur atau
penjualan dengan modal kerja atau dengan modal kerja rata-rata. Perputaran
modal kerja yang rendah menunjukkan adanya kelebihan modal kerja yang
saldo kas yang terlalu besar.Perputaran modal kerja dapat dilihat dari cepat
menghasilkan pendapatan dengan melihat berapa kali kas berputar dalam satu
periode tertentu. Jika jumlah kas yang relatif kecil maka akan diperoleh
tingkat perputaran kas yang tinggi dan keuntungan yang diperoleh akan
menjadi lebih besar karena penggunaan kas yang efisien. Perputaran piutang
kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah, begitu jugasebaliknya jika rasio
perputaran piutang rendah maka modal kerja yang ditanamkan dalam piutang
persediaan digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam
sediaan ini berputar dalam suatu periode. Perputaran ini menunjukkan berapa
Laporan Keuangan