OVERHEAD
PABRIK
Kelompok 1
Kelompok 5
Anggota :
Naurah Azhaar Humaira (20220102010)
Cindy Amelia Putri (20220102029)
Nikma Nur Halimah (20220102009)
Fariz Moh Ihsan (20220102030)
Pengertian biaya overhead
pabrik
Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya produksi selain bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik di definisikan
sebagai bahan baku tidak langsung,tenaga kerja tidak langsung,dan
biaya biaya lainnya yang tidak secara mudah di identifikasikan atau di
bebankan langsung pada suatu pekerjaan,hasil produksi,atau tujuan
akhir biaya tertentu.
Fungsi Biaya Overhead Pabrik :
a. Satuan produk
Tarif BOP/unit = 180,000,000 = 3,750
48,000 unit
b. Biaya bahan baku
Tarif BOP/unit = 180,000,000 x 100% = 50%
360,000,000
c. Biaya tenaga kerja langsung
Tarif BOP/unit = 180,000,000 x 100% = 75%
240,000,000
d. Jam kerja langsung
Tarif BOP/unit = 180,000,000 = 7,500
24,000
e. Jam mesin
Tarif BOP/unit = 180,000,000 = 10,000
18,000
Pengumpulan biaya overhead pabrik
sesungguhnya
Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dikumpulkan untuk
dibandingkan dengan biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk atas dasar tarif yang di tentukan di muka.Pengumpulan biaya
overhead pabrik sesungguhnya terbagi dalam 2 metode :
METODE 1
BOP sesungguhnya xx (a)
BOP yg dianggarkan pd kapasitas yg dicapai : METODE 2
BOP tetap xx BOP sesungguhnya xx
BOP variabel xx + Anggaran BOP tetap xx -
xx (b) - BOP var yg sesungguhnya xx (a)
selisih anggaran xx BOP var yg dibebankan xx (b) -
selisih anggaran xx
Laba apabila a<b
Rugi apabila a>b Laba apabila a<b
Rugi apabila a>b
2. SELISIH KAPASITAS
(IDLE CAPACITY VARIANCE)
Yaitu selisih yang timbul akibat kapasitas yang sesungguhnya yang dicapai lebih
kecil dibandingkan kapasitas yang dianggarkan.
METODE 1
Metode 2
BOP sesungguhnya Rp 680,000,000
Anggaran BOP tetap Rp 200,000,000 -
BOP var sesungguhya Rp 480,000,000
BOP var yang dibebankan (190,000 JM x Rp 2,500) = Rp 475,000,000 -
Selisih anggaran (rugi) RP 5,000,000
PENYELESAIAN :
Selisih kapasitas
Metode 1
BOP tetap yg sesungguhnya Rp 200,000,000
BOP dibebankan (190,000 x 1,000) Rp 190,000,000 -
Selisih anggaran (rugi) Rp 10,000,000
Metode 2
Kapasitas sesungguhnya yg dicapai Rp 190,000 jam
Kapasitas anggaran Rp 200,000 jam -
Kapasitas yg tidak tercapai Rp 10,000 jam
Tarif BOP tetap Rp 1,000 x
Selisih kapasitas (rugi) (10,000 x Rp 1,000) = Rp 10,000,000