Anda di halaman 1dari 21

BIAYA

OVERHEAD
PABRIK
Kelompok 1
Kelompok 5
Anggota :
Naurah Azhaar Humaira (20220102010)
Cindy Amelia Putri (20220102029)
Nikma Nur Halimah (20220102009)
Fariz Moh Ihsan (20220102030)
Pengertian biaya overhead
pabrik
Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya produksi selain bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik di definisikan
sebagai bahan baku tidak langsung,tenaga kerja tidak langsung,dan
biaya biaya lainnya yang tidak secara mudah di identifikasikan atau di
bebankan langsung pada suatu pekerjaan,hasil produksi,atau tujuan
akhir biaya tertentu.
Fungsi Biaya Overhead Pabrik :

1. Mengontrol pengeluaran biaya non produksi


2. Dasar estimasi anggaran tiap divisi
3. Mengurangi biaya overhead yang tidak diperlukan
4. Sebagai dasar penyusunan strategi perusahaan
Penggolongan biaya overhead pabrik
A. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya :
1. Biaya bahan penolong/biaya bahan baku tidak langsung
2. Biaya tenaga kerja tidak langsung
3. Biaya reparasi dan pemeliharaan
4. Biaya penyusutan aktiva
5. Biaya asuransi
6. Biaya listrik
B. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilaku dalam hubungannya dengan
perubahan volume kegiatan :
1. Biaya overhead pabrik variabel
2. Biaya overhead pabrik tetap
3. Biaya overhead pabrik semivariabel
C. Penggolongan biaya oeverhead pabrik dengan hubungan nya dengan departemen :
1. Biaya overhead pabrik langsung departemen
2. Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen
Penentuan tarif biaya Overhead
pabrik
Alasan pembebanan BOP kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan di muka :
1. Pembebanan BOP atas dasar yang sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah- ubahnya
harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu ke bulan lainnya.
Jiga BOP yang sesungguhnya terjadi dibebankan kepada produk, maka harga pokok produksi per satuan
akan berfluktuasi karena :
a. Perubahan tingkat kegiatan produksi
b. Perubahan tingkat efisiensi produksi
c. Adanya BOP yang terjadi secara sporadik, menyebar tidak merata selama jangka waktu setahun
d. BOP tertentu sering terjadi secara teratur pada waktu-waktu tertentu.
2. Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya menggunakan metode harga pokok
pesanan, manjemen memerlukan informasi harga pokok produksi persatuan pada saat pesanan selesai
dikerjakan.
LANGKAH-LANGKAH
Penentuan tarif BOP
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga tahap berikut :
1. Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
2. Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
3. Menghitung tarif biaya overhead pabrik.
Penentuan tarif biaya Overhead
pabrik
1. Melakukan penyusunan anggaran BOP
 Harus memperhatikan tingkat kegiatan/kapasitas yang akan dicapai
sebagai dasar penaksiran biaya overhead pabrik
 Kapasitas teoritis adalah kapasitas pabrik atau departemen untuk
menghasilkan produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama
jangka waktu tertentu.
 Tiga macam kapasitas yang dapat dipakai sebagai dasar pembuatan
anggaran BOP :
1. kapasitas praktis
2. kapasitas normal
3. kapasitas sesunnguhnya yang diharapkan
2. Memilih dasar pembebanan biaya Overhead pabrik kepada produk
Dasar yang dapat dipakai untuk membebankan BOP pada produk yaitu berdasarkan :
1. Satuan produk
Tarif BOP/unit = Taksiran BOP
Taksiran jumlah produk yang dihasilkan
2. Biaya bahan baku
Tarif BOP/unit = Taksiran BOP x 100%
Taksiran BBB yang dipakai
3. Biaya tenaga kerja
Tarif BOP/unit = Taksiran BOP x 100%
Taksiran biaya tenaga kerja langsung
4. Jam tenaga kerja langsung
Tarif BOP/unit = Taksiran BOP
Taksiran jam kerja langsung
5. Jam mesin
Tarif BOP/unit = Taksiran BOP
Taksiran jam mesin
3. Menghitung tarif biaya Overhead pabrik
Metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua biaya
produksi sebagai harga pokok produksi dikenal dengan nama full costing
method,Sedangkan metode penentuan harga pokok produksi dikenal dengan
nama di rect costing atau variabel costing.

Tarif biaya overhead pabrik = Biaya overhead pabrik yang dibebankan


Taksiran dasar pembebanan
CONTOH SOAL
Berikut ini adalah anggaran BOP pada salah satu perusahaan manufaktur, dan rencana
biaya serta produksi pada tahun 2020.
BIAYA BAHAN PENOLONG 30,000,000
BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG 40,000,000
BEBAN LISTRIK 28,000,000 Berdasarkan data tersebut, tentukan tarif
BEBAN ASURANSI PRODUK 12,000,000
BEBAN DEPRESIASI GEDUNG 30,000,000
BOP yang akan dibebankan kepada produk
BEBAN DEPRESIASI MESIN 25,000,000 jika dasar yang dijadikan pembebanan
BEBAN REPARASI & PEMELIHARAAN 15,000,000 adalah :
MESIN
a. Satuan produk
JUMLAH BOP 180,000,000
b. Biaya bahan baku
c. Biaya tenaga kerja langsung
BIAYA BAHAN BAKU 360,000,000 d. Jam kerja langsung
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG 240,000,000 e. Jam mesin
JAM MESIN 18,000 JAM
JUMLAH PRODUKSI 48,000 UNIT
JAM KERJA LANGSUNG 24,000 JAM
PENYELESAIAN :

a. Satuan produk
Tarif BOP/unit = 180,000,000 = 3,750
48,000 unit
b. Biaya bahan baku
Tarif BOP/unit = 180,000,000 x 100% = 50%
360,000,000
c. Biaya tenaga kerja langsung
Tarif BOP/unit = 180,000,000 x 100% = 75%
240,000,000
d. Jam kerja langsung
Tarif BOP/unit = 180,000,000 = 7,500
24,000
e. Jam mesin
Tarif BOP/unit = 180,000,000 = 10,000
18,000
Pengumpulan biaya overhead pabrik
sesungguhnya
Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dikumpulkan untuk
dibandingkan dengan biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada
produk atas dasar tarif yang di tentukan di muka.Pengumpulan biaya
overhead pabrik sesungguhnya terbagi dalam 2 metode :

2.Pengumpulan BOP sesungguhnya dalam


1.pengumpulan BOP sesungguhnya dalam metode variable costing
metode full costing
Dalam metode variable costing,Biaya overhead
Pada pengumpulan BOP pabrik tetap sesungguhnya dibebankan sebagai
sesungguhnya dalam metode full biaya dalam periode terjadinya, tidak
costing,maka biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok produksi,
sesungguhnya.Rekening ini dirinci maka biaya overhead pabrik sesungguhnya yang
lebih lanjut dalam kartu biaya untuk telah dicatat dalam rekening Biaya overhead pabrik
jenis biaya overhead pabrik yang sesungguhnya kemudian dipecah menjadi dua
sesungguhnya terjadi kelompok biaya : Biaya overhead pabrik variabel
sesungguhnya dan biaya overhead pabrik tetap
sesungguhnya
JENIS SELISIH BIAYA OVERHEAD
PABRIK
1. SELISIH ANGGARAN ( BUDGET VARIANCE )
Yaitu selisih yang disebabkan oleh perbedaan antara BOP sesungguhnya
dibandingkan anggaran BOP pada kapasitas sesungguhnya.
Cara menghitungnya ada 2 metode sebagai berikut :

METODE 1
BOP sesungguhnya xx (a)
BOP yg dianggarkan pd kapasitas yg dicapai : METODE 2
BOP tetap xx BOP sesungguhnya xx
BOP variabel xx + Anggaran BOP tetap xx -
xx (b) - BOP var yg sesungguhnya xx (a)
selisih anggaran xx BOP var yg dibebankan xx (b) -
selisih anggaran xx
Laba apabila a<b
Rugi apabila a>b Laba apabila a<b
Rugi apabila a>b
2. SELISIH KAPASITAS
(IDLE CAPACITY VARIANCE)
Yaitu selisih yang timbul akibat kapasitas yang sesungguhnya yang dicapai lebih
kecil dibandingkan kapasitas yang dianggarkan.

Cara menghitungnya ada 2 metode sebagai berikut :

METODE 1

BOP tetap yg sesungguhnya xx (a) METODE 2


BOP dibebankan
(kapasitas ses x tarif) xx (b) - Kapasitas sesungguhnya tercapai xx (a)
Selisih anggaran xx Kapasitas dianggarkan xx (b) -
Kapasitas yg tidak tercapai xx
Laba apabila a<b Tarif BOP xx x
Rugi apabila a>b Selisih anggaran xx

Laba apabila a>b


Rugi apabila a<b
CONTOH SOAL
Perusahaan WIBISINO pada tahun 2020 Y memproyeksikan akan menerima 1,500 pesanan.
Untuk memenuhi pesanan tersebut diperkirakan akan menghabiskan 200,000 jam mesin.
Anggaran biaya overhead pabriknya adalah :
Anggaran biaya overhead pabrik tahun 2020 Y atas dasar kapasitas
200,000 Jam mesin (80% kapasitas normal)
JENIS BIAYA V/T JUMLAH (RP)
BIAYA BAHAN PENOLONG V 200,000,000
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG V 175,000,000 • Hitunglah tarif BOP
T 50,000,000
BIAYA PEMELIHARAAN V 65,000,000
T 20,000,000
BIAYA LISTRIK V 60,000,000
BIAYA PENYUSUTAN T 90,000,000
BIAYA ASURANSI T 40,000,000
JUMLAH V 500,000,000
JUMLAH T 200,000,000
TOTAL (V + T) 700,000,000
PENYELESAIAN :

Tarif BOP variabel = Rp 500,000,000/200,000 = Rp 2,500/jam


Tarif BOP tetap = Rp 200,000,000/200,000 = Rp 1,000/jam +
Tarif (variabel+tetap) = Rp 3,500
LANJUTAN
Pada akhirnya tahun 2020 X ternyata perusahaan hanya menggunakan kapasitas sebesar
190,000 jam mesin, dengan perincian biaya sebagai berikut :

Realisasi biaya overhead pabrik tahun 2020


Atas dasar kapasitas terpakai 190,000 jam mesin
JENIS BIAYA V/T JUMLAH (RP)
BIAYA BAHAN PENOLONG V 190,000,000
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG V 175,000,000 • Tentukan selisih anggaran
T 50,000,000
BIAYA PEMELIHARAAN V 55,000,000 • Tentukan selisih kapasitas
T 20,000,000
BIAYA LISTRIK V 60,000,000
BIAYA PENYUSUTAN T 90,000,000
BIAYA ASURANSI T 40,000,000
JUMLAH V 480,000,000
JUMLAH T 200,000,000
TOTAL (V + T) 680,000,000
PENYELESAIAN :
 Selisih anggaran
Metode 1
BOP sesungguhnya Rp 680,000,000
BOP yg dianggarkan pd kapasitas yg dicapai :
BOP tetap Rp 200,000,000
BOP variabel (190,000 x Rp 2,500) Rp 475,000,000 +
Rp 675,000,000 -
Selisih anggaran (rugi ) Rp 5,000,000

Metode 2
BOP sesungguhnya Rp 680,000,000
Anggaran BOP tetap Rp 200,000,000 -
BOP var sesungguhya Rp 480,000,000
BOP var yang dibebankan (190,000 JM x Rp 2,500) = Rp 475,000,000 -
Selisih anggaran (rugi) RP 5,000,000
PENYELESAIAN :

 Selisih kapasitas
Metode 1
BOP tetap yg sesungguhnya Rp 200,000,000
BOP dibebankan (190,000 x 1,000) Rp 190,000,000 -
Selisih anggaran (rugi) Rp 10,000,000

Metode 2
Kapasitas sesungguhnya yg dicapai Rp 190,000 jam
Kapasitas anggaran Rp 200,000 jam -
Kapasitas yg tidak tercapai Rp 10,000 jam
Tarif BOP tetap Rp 1,000 x
Selisih kapasitas (rugi) (10,000 x Rp 1,000) = Rp 10,000,000

Dengan demikiran selisih BOP rugi sebesar Rp 15,000,000


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai