NIM : AK23100599
PRODI : Akuntansi 2
JAWABAN SOAL:
1. Persamaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan adalah keduanya berkaitan
dengan pencatatan, pelaporan, dan analisis informasi keuangan. Namun, perbedaannya
terletak pada tujuan dan fokusnya.
2. Pembagian biaya berdasarkan perubahan volume kegiatan merupakan suatu metode yang
digunakan oleh perusahaan untuk mengalokasikan biaya-biaya produksi secara proporsional
terhadap tingkat aktivitas atau volume kegiatan yang berubah. Terdapat dua jenis biaya utama
yang harus dipertimbangkan dalam pembagian ini, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
A.Biaya Tetap:
- Biaya tetap adalah biaya-biaya yang tidak berubah tergantung pada tingkat aktivitas atau
volume produksi. Contohnya adalah biaya sewa gedung, gaji manajemen, dan asuransi.
- Dalam pembagian biaya berdasarkan perubahan volume kegiatan, biaya tetap dibagi
secara proporsional terhadap volume kegiatan. Ini dapat dilakukan dengan
menggunakan metode seperti metode biaya tetap per unit, di mana biaya tetap total
dibagi dengan jumlah unit produksi yang dihasilkan.
- Dengan pembagian ini, biaya tetap per unit akan semakin kecil ketika volume kegiatan
meningkat, dan sebaliknya.
B. Biaya Variabel:
- Biaya variabel adalah biaya-biaya yang berubah sejalan dengan perubahan volume
produksi atau kegiatan perusahaan. Contohnya adalah bahan baku, tenaga kerja
langsung, dan biaya pengemasan.
- Dalam pembagian biaya berdasarkan perubahan volume kegiatan, biaya variabel dibagi
secara langsung sesuai dengan volume kegiatan yang dihasilkan. Ini berarti semakin
banyak unit produksi yang dihasilkan, semakin besar pula biaya variabelnya.
3. Biaya tetap dengan menggunakan metode titik tertinggi dan titik terendah.
Biaya variable total pada Titik tertinggi atau terendah: 180.000/200 =900
-Biaya total pada Titik tertinggi Rp.350.000
Dikurangi biaya variable total pada Titik tertinggi: 300xRp900 270.000
Biaya tetap total dalam satu bulan Rp.80.000
4. Total biaya produksi setiap produk dan biaya per unit produksi dengan metode tradisional dan
metode abc.
• Metode ABC
➢ PEMELIHARAAN MESIN :
PEMELIHARAAN = TOTAL BIAYA /JUMLAH JAM = 250.000 / 5.000 JAM = 50
DIBEBANKAN KE PRODUK A = 50 X 4.000 JAM = 200.000
DIBEBANKAN KE PRODUK B = 50 X 1.000 JAM = 50.000
➢ PENANGANAN BAHAN :
PENANGANAN = TOTAL BIAYA / JUMLAH JAM = 300.000 / 600 JAM = 500
DIBEBANKAN KE PRODUK A = 500 X 4.00 JAM = 200.000
DIBEBANKAN KE PRODUK B = 500 X 200 JAM = 100.000
➢ PERSIAPAN MESIN :
PERSIAPAN = TOTAL BIAYA / JUMLAH JAM = 450.000 / 150 JAM = 3.000
DIBEBANKAN KE PRODUK A = 3.000 X 100 JAM = 300.000
DIBEBANKAN KE PRODUK B = 3.000 X 50 JAM = 150.000
BDP-BBB 5.140.000
3 Persediaan Bahan Baku
5.140.000
(Jurnal Untuk Mencatat Pemakaian Bahan Baku)
BOP Sesungguhnya 300.000
4 Persediaan Bahan Penolong
300.000
(Jurnal Untuk Mencatat Pemakaian Bahan Penolong)
D. Biaya Overhead Dibebanan Ke Produk Dengan Tarif 150% Dari Biaya Tenaga Kerja Langsung.
BDP-BOP 8.850.000
8
BOP Yang Dibebankan 8.850.000
BOP Sesungguhnya 5.700.000
Biaya Depresiasi Mesin 1.500.000
Biaya Depresiasi Gedung Pabrik 2.000.000
9
Biaya Asuransi Gedung dan Mesin 700.000
Biaya Pemeliharaan Mesin 1.000.000
Biaya Pemeliharaan Gedung 500.000
BOP Yang Dibebankan 8.850.000
BOP Sesungguhnya: 8.850.000
BOP Sesungguhnya Jurnal (4) 300.000
BOP Sesungguhnya Jurnal (6) 3.000.000
10
BOP Sesungguhnya Jurnal (9) 5.700.000
Jumlah 9.000.000
BOP Sesungguhnya Jurnal (10) 8.850.000
Selisih Biaya Overhead Pabrik (BOP) 150.000
Selisih BOP 150.000
BOP Sesungguhnya 150.000
BDP-BBB 1.265.000
11
BDP-BTKL 900.000
BDP-BOP 1.350.000
Jumlah Harga Pokok Pesanan 101 3.515.000
Persediaan Produk Jadi Pesanan 101 3.515.000
BDP-BBB 1.265.000
12
BDP-BTKL 900.000
BDP-BOP 1.350.000
Persediaan Produk Dalam Proses Pesanan 102 16.375.000
BDP-BBB 3.875.000
13
BDP-BTKL 5.000.000
BDP-BOP 7.500.000
Harga Pokok Penjualan Pesanan 101 Yg Diserahkan 3.515.000
14
Persediaan Produk Jadi 3.515.000
Piutang Dagang 4.500.000
15 Hasil Penjualan
4.500.000
(Pesanan 101 Sejumlah 1500 Lembar x Rp. 3.000)
Persediaan Produk Jadi Pesanan 102 16.375.000
16
Persed. PDP 16.375.000
17 Harga Pokok Penjualan Pesanan 102 Yg Diserahkan 16.375.000
Persediaan Produk Jadi 16.375.000
Piutang Dagang 20.000.000
18 Hasil Penjualan
20.000.000
(Pesanan 102 Sejumlah 2000 Lembar x Rp. 1.000)
Data Produksi
Dimasukkan Dalam Proses 3.000 Unit
Produk Jadi Ditransfer Ke Gudang 2.000 Unit
Produk Dalam Proses Akhir 1.000 Unit
Jumlah Produk Yang Dihasilkan 3.000 Unit
• Perhitungan Biaya
Total 9.053.000
PT. A
Data Produksi
➢ Perhitungan Biaya
HP Produk Jadi Yang Ditransfer Ke Dept B
31.000 Kg x Rp. 14,6 452.600
HP Produk Dalam Proses Akhir
BBB (100% x 4.000 x Rp. 2) = 8.000
BTK (20% x 4.000 x Rp. 4,9) = 3.920
BOP (20% x 4.000 x Rp. 7,7) = 6.160
Total 18.080
Jumlah Biaya Produksi Dept A 470.680
PT. B
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPT B
Data Produksi
➢ Perhitungan Biaya
HP Produk Jadi Yang Ditransfer Ke Dept B
25.000 Kg x Rp. 38,6 965.000
HP Produk Dalam Proses Akhir
HP Dari Dept A (6.000 x 14,6) 87.600
Biaya Tambahan Di Dept B
BTK (50% x 6.000 x Rp. 9,6) 28.800
BOP (50% x 6.000 x Rp. 14,4) 43.200
72.000
DEPT A
1. Pencatatan Pemakaian Bahan Baku
BDP-BBB Dept A 70.000
Persediaan Bahan Baku 70.000
2. Pencatatan BTK
BDP-BTK Dept A 155.000
Gaji dan Upah 155.000
3. Pencatatan BOP
BDP-BOP Dept A 248.000
Berbagai Rek Yang Dikredit 248.000
4. Mencatat Produk Selesai Ditransfer Ke Dept B
BDP-BBB Dept B 452.600
BDP-BBB Dept A 62.000
BDP-BTK Dept A 151.900
BDP-BOP Dept A 238.700
5. Mencatat Barang Dalam Proses Akhir
Persed. PDP Akhir Dept A 18.080
BDP-BBB Dept A 8.000
BDP-BTK Dept A 3.920
BDP-BOP Dept A 6.160
DEPT B