Anda di halaman 1dari 12

NAMA : Surtina Annisa Yusup

NIM : AK23100599
PRODI : Akuntansi 2

JAWABAN SOAL:
1. Persamaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan adalah keduanya berkaitan
dengan pencatatan, pelaporan, dan analisis informasi keuangan. Namun, perbedaannya
terletak pada tujuan dan fokusnya.

• *Tujuan*: Akuntansi manajemen bertujuan untuk memberikan informasi keuangan


kepada manajer internal untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif dalam
mengelola perusahaan. Sedangkan akuntansi keuangan bertujuan untuk memberikan
informasi keuangan kepada pihak eksternal seperti investor, kreditur, dan regulator.
• *Fokus*: Akuntansi manajemen lebih fokus pada pengukuran, analisis, dan pelaporan
informasi keuangan internal yang relevan bagi manajer dalam pengelolaan operasional
dan strategis perusahaan. Sementara akuntansi keuangan lebih fokus pada
penyusunan laporan keuangan yang memenuhi standar akuntansi yang berlaku dan
memungkinkan pembandingan antarperusahaan.
• *Pengguna*: Pengguna utama informasi akuntansi manajemen adalah manajer
internal, seperti manajer departemen atau divisi, sedangkan pengguna informasi
akuntansi keuangan adalah pihak eksternal seperti investor, kreditur, dan otoritas
pajak.
• *Waktu Pelaporan*: Akuntansi manajemen memungkinkan pelaporan yang lebih
fleksibel dan sering, tergantung pada kebutuhan manajer untuk mengambil keputusan
yang cepat dan tepat. Sementara akuntansi keuangan biasanya memiliki jadwal
pelaporan yang tetap dan umumnya dilakukan secara periodik, seperti bulanan,
triwulanan, atau tahunan.
• *Regulasi*: Akuntansi keuangan diatur oleh standar akuntansi yang berlaku umum
(SAK), sedangkan akuntansi manajemen tidak terikat oleh standar yang sama dan
memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam metode dan teknik pengukuran dan
pelaporan

2. Pembagian biaya berdasarkan perubahan volume kegiatan merupakan suatu metode yang
digunakan oleh perusahaan untuk mengalokasikan biaya-biaya produksi secara proporsional
terhadap tingkat aktivitas atau volume kegiatan yang berubah. Terdapat dua jenis biaya utama
yang harus dipertimbangkan dalam pembagian ini, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.

A.Biaya Tetap:
- Biaya tetap adalah biaya-biaya yang tidak berubah tergantung pada tingkat aktivitas atau
volume produksi. Contohnya adalah biaya sewa gedung, gaji manajemen, dan asuransi.
- Dalam pembagian biaya berdasarkan perubahan volume kegiatan, biaya tetap dibagi
secara proporsional terhadap volume kegiatan. Ini dapat dilakukan dengan
menggunakan metode seperti metode biaya tetap per unit, di mana biaya tetap total
dibagi dengan jumlah unit produksi yang dihasilkan.
- Dengan pembagian ini, biaya tetap per unit akan semakin kecil ketika volume kegiatan
meningkat, dan sebaliknya.
B. Biaya Variabel:
- Biaya variabel adalah biaya-biaya yang berubah sejalan dengan perubahan volume
produksi atau kegiatan perusahaan. Contohnya adalah bahan baku, tenaga kerja
langsung, dan biaya pengemasan.
- Dalam pembagian biaya berdasarkan perubahan volume kegiatan, biaya variabel dibagi
secara langsung sesuai dengan volume kegiatan yang dihasilkan. Ini berarti semakin
banyak unit produksi yang dihasilkan, semakin besar pula biaya variabelnya.

3. Biaya tetap dengan menggunakan metode titik tertinggi dan titik terendah.

KETERANGAN JAM KERJA BIAYA PEMELIHARAAN


Titik Tertinggi Bulan Desember 300 350.000
Titik Terendah Bulan Agustus 100 170.000
Selisih 200 180.000

Biaya variable total pada Titik tertinggi atau terendah: 180.000/200 =900
-Biaya total pada Titik tertinggi Rp.350.000
Dikurangi biaya variable total pada Titik tertinggi: 300xRp900 270.000
Biaya tetap total dalam satu bulan Rp.80.000

-Biaya total pada Titik terendah 170.000


Dikurangi biaya variable total pada Titik terendah: 100xRp.900 90.000
Biaya tetap total dalam satu bulan Rp.80.000

4. Total biaya produksi setiap produk dan biaya per unit produksi dengan metode tradisional dan
metode abc.

KETERANGAN PRODUK A PRODUK B TOTAL

Unit yang diproduksi 200 UNIT 100 UNIT 300 UNIT


Biaya bahan langsung 500.000 150.000 650.000
Biaya tenaga kerja
langsung 200.000 50.000 250.000
Total biaya utama 700.000 200.000 900.000

BIAYA OVERHEAD PABRIK AKTIVITAS AKTIVITAS TOTAL BIAYA

Biaya pemeliharaan mesin 4.000JAM 1.000JAM 250.000


Biaya penanganan bahan 400JAM 200JAM 300.000
Biaya persiapan mesin 100JAM 50JAM 450.000
TOTAL 1.000.000
• Metode Tradisional
PERHITUNGAN PEMBEBANAN BOP MODEL TRADISIONAL COSTING :
➢ TARIF BOP = TOTAL BOP / JAM MESIN
1.000.000 / 5.000 JAM = 200 / Jam Mesin
➢ BOP DIBEBANKAN KE PRODUK A = JAM MESIN PRODUK A X TARIF BOP
4.000 Jam X 200 = 800.000
➢ BOP DIBEBANKAN KE PRODUK B = JAM MESIN PRODUK B X TARIF BOP
1.000 Jam X 200 = 200.000

Kalkulasi Biaya Tradisional

KETERANGAN PRODUK A PRODUK B

BIAYA BAHAN LANGSUNG 500.000 150.000


BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG 200.000 50.000
BOP 800.000 200.000
TOTAL 1.500.000 400.000
UNIT YG DIPRODUKSI 200 100
BIAYA PER UNIT 7.500 4.000

• Metode ABC
➢ PEMELIHARAAN MESIN :
PEMELIHARAAN = TOTAL BIAYA /JUMLAH JAM = 250.000 / 5.000 JAM = 50
DIBEBANKAN KE PRODUK A = 50 X 4.000 JAM = 200.000
DIBEBANKAN KE PRODUK B = 50 X 1.000 JAM = 50.000

➢ PENANGANAN BAHAN :
PENANGANAN = TOTAL BIAYA / JUMLAH JAM = 300.000 / 600 JAM = 500
DIBEBANKAN KE PRODUK A = 500 X 4.00 JAM = 200.000
DIBEBANKAN KE PRODUK B = 500 X 200 JAM = 100.000

➢ PERSIAPAN MESIN :
PERSIAPAN = TOTAL BIAYA / JUMLAH JAM = 450.000 / 150 JAM = 3.000
DIBEBANKAN KE PRODUK A = 3.000 X 100 JAM = 300.000
DIBEBANKAN KE PRODUK B = 3.000 X 50 JAM = 150.000

Kalkulasi Biaya ABC


KETERANGAN PRODUK A PRODUK B
BIAYA BAHAN LANGSUNG 500.000 150.000
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG 200.000 50.000
BOP
BIAYA PEMELIHARAAN MESIN 200.000 50.000
BIAYA PENANGANAN BAHAN 200.000 100.000
BIAYA PERSIAPAN MESIN 300.000 150.000
TOTAL BIAYA 1.400.000 500.000
UNIT YG DIPRODUKSI 200 100
BIAYA PER UNIT 7.000 5.000

5. JURNAL-JURNAL TRANSAKSI PEMBUATAN PRODUK-PRODUK DARI TRANSAKSI PEMBELIAN,


SAMPAI DENGAN TRANSAKSI PENJUALAN.
A. Pembelian Bahan Baku Dan Bahan Penolong.
Tgl 3 Januari Perusahaan Membeli Bahan Baku Dan Bahan Penolong :
Bahan Baku :
Kertas Jenis X 85 Rim@9.000 Rp. 765.000
Kertas Jenis Y 10 Roll2 250.000 Rp.2.500.000
Tinta Jenis A 5 Kg @100.000 Rp. 500.000
Tinta Jenis B 25kg @25.000 Rp. 625.000
Jumlah Bahan Baku Yang Dibeli Rp. 4.390.000
Bahan Penolong :
Bhn Penolong P 17kg @10.000 Rp. 170.000
Bhn Penolong Q 60ltr @5.000 Rp. 300.000
Jumlah Bahan Penolong Yang Dibeli Rp. 470.000
Jumlah Total Pembelian Rp. 4.860.000

Persediaan Bahan Baku 4.390.000


1
Utang Dagang 4.390.000
Persediaan Bahan Penolong 470.000
2
Utang Dagang 470.000

B. Pemakaian Bahan Baku Dan Bahan Penolong :Untuk Pesanan 101 :


Kertas Jenis X 85 Rim @ 9.000 Rp. 765.000
Tinta Jensi A 5 Kg @ 100.000 Rp. 500.000
Jumlah Bahan Baku Untuk Pesanan 101 Rp.1.265.000
Untuk Pesanan 102 :
Kertas Jenis Y 10rol @350.000 Rp.3.500.000
Tinta Jenis B 15 Kg @ 25.000 Rp. 375.000
Jumlah Bahan Baku Untuk Pesanan 102 Rp.3.875.000
Jumlah Bahan Baku Yang Dipakai Rp.5.140.000
Bahan Penolong Yang Dipakai Untuk Ke Dua Produk Tersebut :
Bahan Penolong P 10 Kg @ 10.000 Rp. 100.000
Bahan Penolong Q 40 Ltr @ 5.000 Rp. 200.000
Jumlah Bahan Penolong Yang Dipakai Rp. 300.000

BDP-BBB 5.140.000
3 Persediaan Bahan Baku
5.140.000
(Jurnal Untuk Mencatat Pemakaian Bahan Baku)
BOP Sesungguhnya 300.000
4 Persediaan Bahan Penolong
300.000
(Jurnal Untuk Mencatat Pemakaian Bahan Penolong)

C. Biaya Tenaga Kerja :


Upah Langsung Pesanan 101 225 Jam @4.000 Rp. 900.000
Upah Langsung Pesanan 102 1.250jam Rp. 5.000.000
Upah Tidak Langsung Rp. 3.000.000
Jumlah Upah Rp.8.900.000
Gaji Karyawan Adm Dan Umum Rp. 4.000.000
Gaji Bagian Pemasaran Rp. 7.500.000
Jumlah Gaji Rp.11.500.000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Rp.20.400.000
Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Dilakukan Dalam 3 Tahap;
1. Pencatatan Tenaga Kerja Yang Terhutang
2. Pencatatn Disribusi Biaya Tenaga Kerja
3. Pencatatan Pembayaran Gaji Dan Upah

Gaji dan Upah 20.400.000


1. (5)
Utang Gaji dan Upah 20.400.000
BDP-BTKL 5.900.000
BOP Sesungguhnya 3.000.000
2. (6) Biaya Adm dan Umum 4.000.000
Biaya Pemasaran 7.500.000
Gaji dan Upah 20.400.000
Utang Gaji dan Upah 20.400.000
3. (7)
Kas 20.400.000

D. Biaya Overhead Dibebanan Ke Produk Dengan Tarif 150% Dari Biaya Tenaga Kerja Langsung.

Biaya Overhead Sesungguhnya Yang Terjadi :


Biaya Depresiasi Mesin Rp. 1.500.000
Biaya Depresiasi Gedung Pabrik Rp. 2.000.000
Biaya Asuransi Gedung Dan Mesin Rp. 700.000
Biaya Pemeliharaan Mesin Rp. 1.000.000
Biaya Pemeliharaan Gedung Rp. 500.000
Jumlah Rp. 5.700.000

BDP-BOP 8.850.000
8
BOP Yang Dibebankan 8.850.000
BOP Sesungguhnya 5.700.000
Biaya Depresiasi Mesin 1.500.000
Biaya Depresiasi Gedung Pabrik 2.000.000
9
Biaya Asuransi Gedung dan Mesin 700.000
Biaya Pemeliharaan Mesin 1.000.000
Biaya Pemeliharaan Gedung 500.000
BOP Yang Dibebankan 8.850.000
BOP Sesungguhnya: 8.850.000
BOP Sesungguhnya Jurnal (4) 300.000
BOP Sesungguhnya Jurnal (6) 3.000.000
10
BOP Sesungguhnya Jurnal (9) 5.700.000
Jumlah 9.000.000
BOP Sesungguhnya Jurnal (10) 8.850.000
Selisih Biaya Overhead Pabrik (BOP) 150.000
Selisih BOP 150.000
BOP Sesungguhnya 150.000
BDP-BBB 1.265.000
11
BDP-BTKL 900.000
BDP-BOP 1.350.000
Jumlah Harga Pokok Pesanan 101 3.515.000
Persediaan Produk Jadi Pesanan 101 3.515.000
BDP-BBB 1.265.000
12
BDP-BTKL 900.000
BDP-BOP 1.350.000
Persediaan Produk Dalam Proses Pesanan 102 16.375.000
BDP-BBB 3.875.000
13
BDP-BTKL 5.000.000
BDP-BOP 7.500.000
Harga Pokok Penjualan Pesanan 101 Yg Diserahkan 3.515.000
14
Persediaan Produk Jadi 3.515.000
Piutang Dagang 4.500.000
15 Hasil Penjualan
4.500.000
(Pesanan 101 Sejumlah 1500 Lembar x Rp. 3.000)
Persediaan Produk Jadi Pesanan 102 16.375.000
16
Persed. PDP 16.375.000
17 Harga Pokok Penjualan Pesanan 102 Yg Diserahkan 16.375.000
Persediaan Produk Jadi 16.375.000
Piutang Dagang 20.000.000
18 Hasil Penjualan
20.000.000
(Pesanan 102 Sejumlah 2000 Lembar x Rp. 1.000)

LAPORAN BIAYA PRODUKSI PT. A


TAHUN 2023

Data Produksi
Dimasukkan Dalam Proses 3.000 Unit
Produk Jadi Ditransfer Ke Gudang 2.000 Unit
Produk Dalam Proses Akhir 1.000 Unit
Jumlah Produk Yang Dihasilkan 3.000 Unit

BIAYA PRODUKSI TOTAL BIAYA UNIT EKUIVALEN HP/UNIT


Biaya Bahan Baku (BBB) 6.000.000 3.000 2.000
Biaya Bahan Penolong (BBP) 7.500.000 3.000 2.500
Biaya Tenaga Kerja (BTK) 12.250.000 2.500 4.900
Biaya Overhead Pabrik (BOP) 16.125.000 2.300 7.010
Jumlah 41.875.000 16.410

• Perhitungan Biaya

HP Jadi Yang Ditransfer Ke Gudang

o 2.000 x 16.410 32.820.000

HP Produk Dalam Proses Akhir

BBB (100% x 1.000 x 2.000) = 2.000.000

BBP (100% x 1.000 x 2.500) = 2.500.000

BTK (50% x 1.000 x 4.900) = 2.450.000

BOP (30% x 1.000 x 7.010) = 2.103.000

Total 9.053.000

Total Biaya Produksi 41. 873.000


• Perhitungan Unit Ekuivalen

Unit Produk Selesai + ( Unit dalam Proses x % Penyelesaian )

BBB = 2.000 (1.000 x 100%) => 3.000

BBP = 2.000 (1.000 x 100%) => 3.000

BTK = 2.000 (1.000 x 50%) => 2.500

BOP = 2.000 (1.000 x 30%) => 2.300

JURNAL YANG DIPERLUKAN

1. Pencatatan Pemakaian Bahan Baku


BDP-BBB 6.000.000
Persediaan Bahan Baku 6.000.000
2. Pencatatan Pemakaian Bahan Penolong
BDP-BBP 7.500.000
Persediaan Bahan Penolong 7.500.000
3. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja
BDP-BTK 12.250.000
Gaji dan Upah 12.250.000
4. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik
BDP-BOP 16.125.000
Berbagai Rek yang Dikredit 16.125.000
5. Mencatat Produk Selesai
Persediaan Produk Jadi 29.920.000
BDP-BBB 4.000.000
BDP-BBP 5.000.000
BDP-BTK 6.900.000
BDP-BOP 14.020.000
6. Mencatat Barang Dalam Proses Akhir
Persediaan Produk Dalam Proses Akhir 9.053.000
BDP-BBB 2.000.000
BDP-BBP 2.500.000
BDP-BTK 2.450.000
BDP-BOP 2.103.000
7.

➢ Perhitungan Unit Ekuivalen


• Dept A
BBB = 31.000 + ( 4.000 x 100% ) => 35.000
BTK = 31.000 + ( 4.000 x 20% ) => 31.800
BOP = 31.000 + ( 4.000 x 20% ) => 31.800
• Dept B
BTK = 25.000 + ( 6.000 x 50% ) => 28.000
BOP = 25.000 + ( 6.000 x 50% ) => 28.000

PT. A

LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPT A

Data Produksi

Dimasukkan Dalam Proses 35.000 Kg

Produk Jadi Ditransfer Ke Dept B 31.000 Kg

Produk Dalam Proses Akhir 4.000 Kg

Jumlah Produk Yang Dihasilkan 35.000 Kg

BIAYA PRODUKSI TOTAL BIAYA UNIT EKUIVALEN HP/UNIT

BBB 70.000 35.000 2


BTK 155.000 31.800 4,9
BOP 248.000 31.800 7,7
Jumlah 473.000 14,6

➢ Perhitungan Biaya
HP Produk Jadi Yang Ditransfer Ke Dept B
31.000 Kg x Rp. 14,6 452.600
HP Produk Dalam Proses Akhir
BBB (100% x 4.000 x Rp. 2) = 8.000
BTK (20% x 4.000 x Rp. 4,9) = 3.920
BOP (20% x 4.000 x Rp. 7,7) = 6.160
Total 18.080
Jumlah Biaya Produksi Dept A 470.680
PT. B
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPT B

Data Produksi

Diterima Dari Dept A 31.000 Kg


Produk Jadi Ditransfer Ke Gudang 25.000 Kg
Produk Dalam Proses Akhir 6.000 Kg
Jumlah Produk Yang Dihasilkan 31.000 Kg

BIAYA PRODUKSI TOTAL BIAYA UNIT EKUIVALEN HP/UNIT

HP Dari Dept A 452.600 31.000 14,6

Biaya Yang Ditambahkan Dept B

BTK 270.000 28.000 9,6

BOP 405.000 28.000 14,4

Jumlah Tambahan 675.000 24

Total Biaya Komulatif Dept B 1.127.600 38,6

➢ Perhitungan Biaya
HP Produk Jadi Yang Ditransfer Ke Dept B
25.000 Kg x Rp. 38,6 965.000
HP Produk Dalam Proses Akhir
HP Dari Dept A (6.000 x 14,6) 87.600
Biaya Tambahan Di Dept B
BTK (50% x 6.000 x Rp. 9,6) 28.800
BOP (50% x 6.000 x Rp. 14,4) 43.200

72.000

Total HP Produk Dalam Proses Dept B 159.600

Jumlah Biaya Produksi Dept B 1.124.600

JURNAL YANG DIPERLUKAN

DEPT A
1. Pencatatan Pemakaian Bahan Baku
BDP-BBB Dept A 70.000
Persediaan Bahan Baku 70.000
2. Pencatatan BTK
BDP-BTK Dept A 155.000
Gaji dan Upah 155.000
3. Pencatatan BOP
BDP-BOP Dept A 248.000
Berbagai Rek Yang Dikredit 248.000
4. Mencatat Produk Selesai Ditransfer Ke Dept B
BDP-BBB Dept B 452.600
BDP-BBB Dept A 62.000
BDP-BTK Dept A 151.900
BDP-BOP Dept A 238.700
5. Mencatat Barang Dalam Proses Akhir
Persed. PDP Akhir Dept A 18.080
BDP-BBB Dept A 8.000
BDP-BTK Dept A 3.920
BDP-BOP Dept A 6.160

DEPT B

1. Mencatat Penerimaan Produk Dari Dept A


BDP-BBB Dept B 452.600
BDP-BBB Dept A 62.000
BDP-BTK Dept A 151.900
BDP-BOP Dept A 238.700
2. Pencatatan BTK
BDP-BTK Dept B 270.000
Gaji dan Upah 270.000
3. Pencatatan Bop
BDP-BOP Dept B 405.000
Berbagai Rek Yang Dikredit 405.000
4. Mancatat Produk Selesai Ditransfer Ke Gudang
Persediaan Produk Jadi 965.000
BDP-BBB Dept B 365.000
BDP-BTK Dept B 240.000
BDP-BOP Dept B 360.000
5. Mancatat Barang Dalam Proses Akhir
Persed. PDP Akhir Dept B 159.600
BDP-BBB Dept B 87.600
BDP-BTK Dept B 28.800
BDP-BOP Dept B 43.200

Anda mungkin juga menyukai