PERTEMUAN KE-6
KALKULASI BIAYA MODEL TEPAT WAKTU
(JUST IN TIME = JIT)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti materi pada pertemuan ke-6, mahasiswa mampu:
1. Memahami pengertian dan definisi biaya pesanan serta dapat
mengaplikkasikannya.
2. Memahami dan mampu melakukan identifikasi karakteristirk biaya pesanan.
3. Memahami dan mampu membuat perhitungan biaya pesanan.
B. Uraian materi
Kalkulasi Biaya Berdasar Just In Time (JIT)
Kalkulasi biaya JIT adalah pengorbanan sumber daya untuk menciptakan
output yang hanya diminta pelanggan yang didasarkan pada penghematan biaya
persediaan, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik lainnya. Kalkulasi biaya
model JIT adalah yang paling mudah cara perhitungannnya karena BOP telah
dikelompokkan pada tiap-tiap sel manufaktur. Model ini bertujuan untuk
menghilangkan pemborosan dengan cara memproduksi hanya dalam kuantitas
yang diminta pelanggan.
Keunggulan model tepat waktu:
1. Dapat menghemat persediaan,
2. Dapat menetapkan letak pabrik yang efektif dan efisien,
3. Dapat mengelompokkan karyawan sesuai bakat dan pengetahuannya,
4. Dapat memudahkan pengendalian mutu total,
5. Biaya overhead pabrik mudah dilacak dan dibebankan kepada produk.
Hakikat sistem JIT adalah pengendalian mutu total (total quality control=TQC),
dimana karyawan bertanggungjawab mulai proses awal sampai produk jadi yang
berkualitas tanpa cacat.
Akuntansi Manajemen 69
Universitas Pamulang Manajemen S-1
Contoh 1.
Keterangan:
Pembebanan biaya overhead pabrik ke proses produksi sebagai berikut:
1. Model Traditional Costing, didasarkan pada jam mesin.
Akuntansi Manajemen 70
Universitas Pamulang Manajemen S-1
Diminta:
Penyelesaian:
a. Kalkulasi Biaya Tradisional:
Keterangan Produk A Produk B
Biaya bahan langsung Rp. 600.000,- Rp. 150.000,-
Biaya tenaga kerja langsung Rp. 200.000,- Rp. 50.000,-
Biaya overhead pabrik Rp. 800.000,- Rp. 200.000,-
Total biaya Rp. 1.600.000,- Rp. 400.000,-
Produksi 200 unit 100 unit
Biaya per-unit Rp. 8.000 Rp. 4,000
Keterangan:
Total BOP =Rp. 250.000 + 300.000 + 450.000 = Rp. 1.000.000,-
Total jam kerja mesin = 4/000 jam + 1.000 jam = 5.000 jam
Tarip BOP = Rp. 1.000.000 : 5.000 jam = Rp. 200/jam
BOP produk A = 4.000 jam x Rp. 200 =Rp 800.000,-
BOP produk B = 1.000 jam x Rp. 200 =Rp.200.000,-
Akuntansi Manajemen 71
Universitas Pamulang Manajemen S-1
Keterangan:
1) Biaya pemeliharaan mesin dan peralatan:
Tarip = Rp. 250.000 : 5.000 jam = Rp. 50/jam
Beban produk A = 4.000 jam x Rp. 50 =Rp. 200.000
Beban produk B = 1.000 jam x Rp. 50 =Rp. 50.000
2) Biaya penanganan bahan:
Tarip = Rp. 300.000 : 600 jam = Rp. 500/jam
Beban produk A = 400 jam x Rp. 500 =Rp. 200.000
Beban produk B = 200 jam x Rp. 500 =Rp. 100.000
3) Biaya persiapan mesin/batch:
Tarip = Rp. 450.000 : 150 jam = Rp. 3.000/jam
Beban produk A = 100 jam x Rp. 3.000 =Rp. 300.000
Beban produk B = 50 jam x Rp. 3.000 =Rp. 150.000
c. Kalkulasi Biaya Just In Time (JIT):
Keterangan Produk A Produk B
Biaya bahan langsung Rp. 600.000,- Rp. 150.000,-
Biaya tenaga kerja langsung Rp. 200.000,- Rp. 50.000,-
Biaya overhead pabrik Rp. 600.000,- Rp. 400.000,-
Total biaya Rp. 1.400.000,- Rp. 600.000,-
Produksi 200 unit 100 unit
Biaya per-unit Rp. 7.000 Rp. 6,000
Contoh 2.
Menghitung EOQ, biaya persediaan, ROP, dan persediaan pengaman. Sebuah
perusahaan manufaktur membutuhkan bahan baku dalam 1 tahun sebanyak 80.000
unit. Penggunaan bahan baku rata-rata 320 unit per hari, sedangkan penggunaan
bahan baku maksiml 340 unit per hari. Biaya pemesanan bahan baku Rp 1.250.000
setiap kali memesan dan biaya penyimpanan Rp 500 per unit. Waktu tunggu (lead
time) adalah 10 hari.
Diminta :
1. Hitunglah EOQ dan biaya persediaan pada EOQ ?
2. Hitunglah biaya persediaan untuk 2 kali dan 5 kali memesan ?
3. Hitunglah safety stock dan ROP ?
Akuntansi Manajemen 72
Universitas Pamulang Manajemen S-1
Jawab :
= 16.000 unit
*Catatan penting
Perusahaan yang memproduksi sendiri komponen atau suku cadang atau bahan
baku (bukan dibeli dari pihak luar) maka biaya pemesanan tidak ada, maka sebagai
gantinya adalah biaya persiapan (set up cost) adalah biaya-biaya untuk menyiapkan
peralatan dan fasilitas sehingga dapat digunakan untuk memproduksi komponen
atau suku cadang atau bahan baku tertentu.
Akuntansi Manajemen 73
Universitas Pamulang Manajemen S-1
Contoh 3.
PT. YMS memproduksi mainan berupa Boneka yaitu sebanyak 1.000 unit
boneka jenis A, Boneka jenis B sebanyak 2.000 unit dan Boenka jenis C sebanyak
1.000 unit sedangkan BOP tetap terdiri dari penyusutan pabrik Rp. 15.000, premi
asuransi Rp. 5.000, dibebankan ke masing-masing produk unit yang diproduksi.
Data biaya biaya yang dibebankan dan jenis aktivitas terdiri dari:
Boneka Boneka
Boneka
Keterangan Jenis A Jenis B Jenis C
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
Keterangan:
Akuntansi Manajemen 74
Universitas Pamulang Manajemen S-1
2. Biaya per-unit
C. Soal Latihan/Tugas
1. Pada lingkungan manufaktur tradisional bahwa dibutuhkan persediaan yang
cukup tinggi, apa dampaknya terhadap laba perusahaan ?
2. Mengapa persediaan yang tinggi bagi sebuah perusahaan merupakan posisi
yang lemah dalam bersaing pada bisnis ? Jelaskan alasannya ?
3. Ada empat karakteristik dasar dari JIT ? Sebutkan dan Jelaskan ?
4. PT. Bahagia memproduksi tiga produk yaitu X, Y dan Z, masing-masing 1.000
unit, 2.000 unit dan 3.000 unit. Bahan langsung yang digunakan untuk
memproduksi ketiga jenis produk tersebut masing-masing Rp. 10.000, Rp.
20.000 dan Rp. 30.000, sedangkan biaya upah langsung masing-masing Rp.
40.000, Rp. 50.000, Rp. 60.000. BOP tetap terdiri dari: gaji pegawai Rp. 15.000,
penyusutan pabrik Rp. 10.000, premi asuransi Rp. 5.000, dialokasikan ke
masing-masing produk berdasar unit yang diproduksi.
BOP lainnya dikalkulasi berdasar aktivitas, yang terdiri dari: (1) biaya persiapan
mesin Rp. 2.000 pada aktivitas jam persiapan 10 jam untuk produk X, 6 jam
ubtuk produk Y dan 4 jam untuk produk Z, (2) biaya pemeliharaan masin
Rp.3.000 pada aktivitas jam pemeliharaan 20 jam untuk produk X, 12 jam untuk
produk Y dan 8 jam untuk produk Z, (3) biaya penanganan bahanRp. 5.000 pada
aktivitas jam penanganan bahan 10 jam untuk produk X, 10 jam untuk produk Y
dan 5 jam untuk produk Z.
Alternative lain yang dapat digunakan untuk memproduksi ketiga jenis produk
tersebut adalah menggunakan sistem JIT: (1) persiapan mesin untuk produk X
Rp. 1.000, produk Y Rp. 800 dan produk Z Rp. 200. (2) pemeliharaan mesin
untuk produk X Rp. 1.200, produk Y Rp. 800 dan produk Z Rp. 1.000. (3)
penanganan bahan untuk produk X Rp. 2.000, produk Y Rp. 2.000 dan produk Z
Rp. 1.000.
Diminta menghitung kalkulasi biaya:
a. Model tradisional berdasarkan jam pemeliharaan mesin.
Akuntansi Manajemen 75
Universitas Pamulang Manajemen S-1
Akuntansi Manajemen 76
Universitas Pamulang Manajemen S-1
setiap hari 220 hari, sedangkan bahan baku maksimal yang digunakan 225 unit
setiap hari. Waktu tunggu adalah 9 hari.
Diminta :
a. Hitunglah EOQ dan biaya persediaan pada EOQ ?
b. Hitunglah biaya persediaan 1 kali, dan 5 kali memesan ?
c. Hitunglah persediaan pengaman (safety stock) dan titik pemesanan kembali
(Re order point-ROP) ?
Berdasarkan data diatas, berapakah Total Biaya Produksi untuk Prduk Boneka
jenis A dengan mengunakan perhitungan menggunakan kalkulasi biaya produksi
berdasarkan aktivitas?
a. Rp. 130.000,-
b. Rp. 140.000,-
c. Rp. 150.000,-
Akuntansi Manajemen 77
Universitas Pamulang Manajemen S-1
d. Rp. 160.000,-
3. Dari data soal no. 2 berapakah total Biaya BOP yang harus jadi beban PT.
Yomas tersebut ?
a. Rp. 60.000,-
b. Rp. 70.000,-
c. Rp. 80.000,-
d. Rp. 90.000,-
4. Dari data soal no. 2 berapakah biaya produksi per Unit yang peroleh dari hasil
perhitungan harus PT. Yomas tersebut ?
a. Rp. 160,- per Unit
b. Rp. 150,- per Unit
c. Rp. 140,- per Unit
d. Rp. 130,- per Unit
5. Berdasarkan no. 2 data diatas, berapakah Total Biaya Produksi untuk Produk
Boneka semua yang menjadi biaya PT. Yomas dengan mengunakan perhitungan
menggunakan kalkulasi biaya produksi berdasarkan aktivitas?
a. Rp. 365.000,-
b. Rp. 465.000,-
c. Rp. 565.000,-
d. Rp. 535.000,-
D. Daftar Pustaka
Darsono Prawironegoro, “Akuntansi Manajemen”, Diadit Media, Jakarta, 2005.
Mulyadi, “Akuntansi Manajemen”, Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN, Yogyakarta, 1
Akuntansi Manajemen 78