Anda di halaman 1dari 26

HARGA POKOK PROSES

Dr. Ir. Ira Setyaningsih, ST., M.Sc., IPM.


Karakteristik Produksi

1. 2. 3. 4.
Sistem Produksi Produk yang Tujuan produksi Tidak tergantung
Kontinyu (terus dihasilkan untuk persediaan spesifikasi pembeli
menerus) Produksi Massal (Make to Stock)
dan bersifat
seragam/homogen
MANFAAT

→Penentuan Harga Jual yang tepat


→Memantau realisasi biaya produksi
→Menghitung laba/rugi secara periodik
→Menentukan Harga Pokok Persediaan produk jadi dan produk
dalam proses
Prosedur Harga Pokok Proses
Laporan Harga Pokok Produksi digunakan untuk mengumpukan, meringkas, dan
menghitung harga pokok baik total maupun per unit
Biaya produksi periode tertentu dibebankan kepada produk melalui rekening barang
dalam proses yang diselenggarakan untuk setiap elemen biaya
Produksi dikumpulkan dan dilaporkan dalam satuan waktu atau periode tertentu. Jika
diolah melalui beberapa departemen, maka laporan dibuat untuk tiap departemen
Produk ekuivalen digunakan untuk menghitung harga pokok satuan. Produk ekuivalen
→ suatu tingkat atau jumlah produksi di mana pengolahan produk dianggap selesai
Perhitungan harga pokok produk satuan → tiap elemen biaya produksi dibagi dengan
produksi ekuivalen untuk elemen biaya yang bersangkutan
Jika ada produk hilang, produk rusak, produk cacat, akan diperhitungkan dalam harga
pokok produk.
Langkah-langkah Melakukan Metode Harga Pokok Proses

Mengumpulkan data produksi setiap produk dalam periode tertentu


untuk menyusun laporan produksi dan menghitung produksi ekuivalen
dan harga pokok satuan

Mengumpulkan biaya bahan baku, tenaga kerja dan OH pabrik untuk


setiap jenis produk dalam waktu tertentu

Menghitung Harga Pokok Satuan setiap Elemen biaya

Menghitung harga pokok produk selesai yang dipindahkan ke gudang/


departemen berikutnya, dan menghitung harga pokok produk dalam
proses akhir
Karakteristik Produksi

Satu > Satu


Departemen departemen
Produksi Produksi

Tanpa Tanpa
persediaan Persediaan
Awal Awal

Dengan Dengan
Persediaan Persediaan
Awal Awal
Harga Pokok Proses Satu Departemen tanpa Persediaan AWAL
Harga Pokok Per Satuan
(Sederhana)

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢


Harga Pokok Per satuan=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
Contoh Soal 1

• Perusahaan CV Sakha Sukses memproduksi sepatu merek “SeeKil” sebanyak 10.000 pasang selama
bulan Januari 2022 dan telah mengeluarkan biaya produksi sebagai berikut:

Bahan Baku Rp 3.800.000,-


Bahan penolong Rp 2.000.000,-
Tenaga Kerja Rp 5.000.000,-
Overhead pabrik Rp 1.200.000,-

Rp 12.000.000,-

𝑅𝑝 12.000.000
Harga Pokok Per Satuan Sepatu adalah = = 𝑅𝑝 1.200, −
10.000
SATU DEPARTEMEN PRODUKSI
Tanpa persediaan awal

→Tidak ada persediaan barang dalam proses pada awal periode


→Produk yang dihasilkan:
→Produk jadi selesai proses
→Produk belum selesai proses (akhir periode)/Persediaan barang dalam
proses akhir periode
→Agar biaya produksi dalam periode tertentu dapat dibagi sama
rata pada produk yang dihasilkan → Maka produk pada periode itu
seluruhnya dinyatakan dalam ukuran selesai→ ‘unit ekuivalen’.
Contoh Soal 2
PT. Athaya Berkah memproduksi gamis
Pengeluaran selama bulan Feb 2023 sbb:
melalui satu departemen produksi, data
yang diperoleh selama kegiatan usaha pada Biaya Bahan Baku Rp 4.500.000,-
bulan Februari 2023 adalah:
Biaya Bahan Penolong Rp 900.000,-

Dari bagian produksi : Produksi yang masuk Biaya Tenaga Kerja Rp 3.360.000,-
proses pada bulan Feb 2023 sebanyak 1.800 Biaya Overhead Pabrik Rp 1.680.000,-
unit, produk selesai transfer ke gudang Jumlah Rp 10.440.000,-
produk jadi sebanyak 1.500 unit, produk
dalam proses akhir periode dengan tingkat Hitunglah:
penyelesaian bahan baku dan bahan a. Harga per satuan produk
penolong 100% dan biaya konversi 60% b. Harga Pokok Produk (HPP) selesai yang
sebanyak 300 unit. ditransfer ke gudang
c. Harga Pokok Produk (HPP) dalam proses akhir
periode
Jawaban
Diket:
Produk dalam proses 1.800 unit
produk selesai transfer ke gudang 1.500 unit
tingkat penyelesaian bahan baku dan bahan penolong 100%
biaya konversi 60% sebanyak 300 unit.
(1) Hitung Unit Ekuivalen produk yang dihasilkan
Contoh → (i) Biaya Bahan Baku Rp 4.500.000,-
100% → 1.800 unit
Biaya per satuan = Rp 4.500.000/1.800= Rp 2.500,-
Jenis Biaya Pengeluaran Hasil Produk Biaya Per Satuan
(1) (2) (unit) (2)/(3)
(3)
Biaya Bahan Baku Rp 4.500.000,- 1.800 Rp 2.500

Biaya Bahan Penolong Rp 900.000,- 1.800 Rp 500,-

Biaya Tenaga Kerja Rp 3.360.000,- 1.500 + Rp 2.000,-


(60%*300) =1.680
Biaya Overhead Rp 1.680.000,- 1.680 Rp 1.000,-
Jenis Biaya Pengeluaran Hasil Produk (unit) Biaya Per Satuan Akhir Periode=300 unit
(1) (2) (3) (2)/(3)
Biaya Bahan Baku Rp 4.500.000,- 1.800 Rp 2.500,- 100% * 300 *Rp. 2500 =
(100%) Rp 750.000,-
Biaya Bahan Penolong Rp 900.000,- 1.800 Rp 500,- 100%*300*Rp 500=
(100%) Rp 150.000,-
Biaya Tenaga Kerja Rp 3.360.000,- 1.500 + (60%*300) Rp 2.000,- 60%*300* Rp 2.000=
(60%) =1.680 Rp 360.000,-
Biaya Overhead (60%) Rp 1.680.000,- 1.680 Rp 1.000,- 60%*300*Rp 1.000=
Rp 180.000,-
Jumlah Rp 6.000,- Rp 1.440.000,-

Kesimpulan
a. Harga per satuan produk Rp 6.000,-
b. Harga Pokok Produk (HPP) selesai yang ditransfer ke gudang
1.500 unit x Rp 6.000,- = Rp 9.000.000,-
c. Harga Pokok Produk (HPP) dalam proses akhir periode
Rp 9.000.000,- + Rp 1.440.000,- = Rp 10.440.000,-
Karakteristik Produksi

Satu > Satu


Departemen departemen
Produksi Produksi

Tanpa Tanpa
persediaan Persediaan
Awal Awal

Dengan Dengan
Persediaan Persediaan
Awal Awal
Harga Pokok Proses Satu Departemen dengan Persediaan AWAL
Harga Pokok
Proses

Metode Rata-
rata Metode FIFO Metode LIFO
Tertimbang
Metode Rata-Rata Tertimbang

→Menggabungkan pekerjaan yang dilakukan pada periode sebelumnya dengan


pekerjaan yang dilakukan pada periode sekarang

→Menghitung rata-rata unit dan biaya dari periode sebelumnya dengan periode
yang sekarang dengan menambahkan biaya persediaan awal barang dalam
proses ke biaya yang terjadi pada periode sekarang
Metode Rata-rata Tertimbang
Persediaan
5000 masuk
Awal Barang
dalam proses

4600 unit masuk 400 unit Barang dalam


200 25% penyelesaian
proses akhir
dan diselesaikan

4800 unit
selesai

Dr. Ir. Ira Setyaningsih, ST., M.Sc., IPM.


Contoh Soal 3
PT. Athaya Berkah memproduksi gamis Pengeluaran selama bulan Februari 2023 sbb:
melalui satu departemen produksi, data
yang diperoleh selama kegiatan usaha pada Persediaan AWAL sebanyak 200 unit
bulan Februari 2023 adalah: Biaya Bahan Baku Rp 300.000,-
Biaya Bahan Penolong Rp 30.000,-
Biaya Tenaga Kerja Rp 250.000,-
Dari bagian produksi : Persediaan awal
Biaya Overhead Pabrik Rp 100.000,-
sebanyak 200 unit, dengan tingkat
Jumlah Rp 680.000,-
penyelesaian bahan 55% dan biaya konversi
30%. Produksi yang masuk proses pada Biaya Bahan Baku Rp 4.500.000,-
bulan Februari 2023 sebanyak 1.800 unit, Biaya Bahan Penolong Rp 900.000,-
produk selesai transfer ke gudang produk Biaya Tenaga Kerja Rp 3.360.000,-
jadi sebanyak 1.700 unit, produk dalam Biaya Overhead Pabrik Rp 1.680.000,-
proses akhir periode dengan tingkat Jumlah Rp 10.440.000,-
penyelesaian bahan baku dan bahan Hitunglah:
penolong 100% dan biaya konversi 60% a. Harga per satuan produk
sebanyak 300 unit. b. Harga Pokok Produk (HPP) selesai yang ditransfer ke gudang
c. Harga Pokok Produk (HPP) dalam proses akhir periode
Metode Rata-rata Tertimbang
Persediaan
Awal Barang 1.800 masuk
dalam proses

1.500 unit masuk 300 unit Barang dalam


200 proses akhir
30% dan diselesaikan 60% penyelesaian

1.700 unit
selesai

Unit yang selesai dan ditransfer ke


Dr. Ir. Ira Setyaningsih, ST., M.Sc., IPM.
ke gudang 1.700
Persediaan akhir barang
dalam proses 300*60% 180
Unit Ekivalen Produksi 1.880
Jawaban
Diket:
Barang dalam proses, Awal:
Unit yang masih dalam proses 200 unit
tingkat penyelesaian bahan baku dan bahan penolong 55 %
biaya konversi 30 %
Biaya Bahan Baku Rp 300.000,-
Biaya Bahan Penolong Rp 30.000,-
Biaya Tenaga Kerja Rp 250.000,-
Biaya Overhead Pabrik Rp 100.000,-
Total Biaya Rp 680 000,-

Unit yang masuk ke produksi bulan Feb 1.800 unit


Unit yang diselesaikan dan transfer ke gudang 1.700 unit
Biaya Yang ditambahkan buan Feb
Biaya Bahan Baku Rp 4.500.000,-
Biaya Bahan Penolong Rp 900.000,-
Biaya Tenaga Kerja Rp 3.360.000,-
Biaya Overhead Pabrik Rp 1.680.000,-
Jumlah Rp 10.440.000,-

Barang dalam Proses Akhir


Unit yang masih dalam proses 300
tingkat penyelesaian bahan baku dan bahan penolong 100%
Tingkat penyelesaian konversi 60%
Tahap 1. Siapkan Skedul Kuantitas dan Hitung Unit
Ekivalen
Skedul Kuantitas
Unit yang diperhitungkan untuk:
Barang dalam proses, 1 Februari (55% BB; 30 % konversi yang
dibebankan bulan lalu).............................................. 200
Masuk ke produksi..................................................................... 1800
Total unit 2000
Unit Ekivalen
Unit Produksi Dihitung sbb: Bahan Konversi
Dikirimkan ke gudang................................................................. 1.700 1.700 1.700
Barang dalam Proses 28 Februari (100% bahan; 60% konversi
yang dibebankan bulan ini)................................... 300 300* 180**
Total unit dan unit ekuivalen produksi 2.000 2.000 1.880

→*Bahan 100% * 300 = 300


→ **Konversi 60% * 300 = 180
Tahap 2. Menghitung Biaya per Unit Ekivalen

Total Biaya Bahan Konversi Unit Total


Perhitungan Biaya
Barang dalam proses 1 Rp 680.000,- Rp 330.000 Rp 350.000
Februari
Penambahan biaya Rp 10.440.000,- Rp 5.400.000 Rp 5.040.000
Total Biaya (a) Rp 11.020.000,- Rp 5.730.000 Rp 5.390.000

Unit Ekivalensi Produksi (b) 2.000 1.880


Biaya per unit ekivalensi (a) : (b) Rp 2.865 Rp 2.867 Rp 5.732

→Biaya per unit ekuivalen akan digunakan untuk membebankan biaya ke unit yang ditransfer ke departemen
berikutnya dan akan digunakan untuk menghitung biaya yang dibebankan ke persediaan barang dalam
proses.
Rekonsiliasi Biaya
• Menunjukkan bagaimana biaya yang dibebankan ke
departemen selama satu periode dihitung

Rekonsiliasi Biaya Total Biaya Unit Ekivalen


Biaya Dibebankan Bahan Konversi
Dikirimkan ke gudang 1.700* Rp 5.732 Rp 9.744.400 1.700 1.700
Barang dalam Proses 28 Feb
100% bahan= Rp. 2.865,-*300............................................. Rp 859.500 300
60% = Rp 2.867,-*180......................................................... Rp 516.060 180
Total barang dalam proses Rp 1.375.560
Total Biaya yang dibebankan (Rp 9.744.400 + Rp 1.375.560) Rp 11.119.960,-

Jawab:
a. Harga per satuan produk – Rp 5.732,-
b. Harga Pokok Produk (HPP) selesai yang ditransfer ke Gudang - Rp 9.744.400
c. Harga Pokok Produk (HPP) dalam proses akhir periode -- Rp 11.119.960,-
"Sebelum kamu menjadi seorang pemimpin,
kesuksesan adalah tentang mengembangkan
dirimu sendiri. Ketika kamu menjadi seorang
pemimpin, kesuksesan adalah tentang
menumbuhkan orang lain." - Jack Welch.

— Jack Welch

Anda mungkin juga menyukai