NAMA : ANDIRA SHALSABILLA

NIM : 190503143
MATA KULIAH : AKUNTANSI BIAYA
UJIAN TENGAH SEMESTER
1. Coba sebutkan dan jelaskan
dengan singkat perbedaan antara Sistem Pembiayaan Pesanan dengan Sistem
Pembiayaan Proses (minimal 3 perbedaan).
JAWAB :

Kategori System pembiayaan pesanan System pembiayaan Proses

Metode harga pokok
Nilai per unit
Produk yang dihasilkan
Harga pokok produksi
Tujuan Produksi
Seluruh biaya dibebankan kepada
pesana tertentu
Total biaya dibagi unit yang
dipesan
heterogen
Dihitung setelah pesanan telah
selesai
Tidak untuk mengisi persediaan
gudang, hanya untuk memenuhi
pesanan
Membebankan biaya
produksi kepada proses pada
periode tertentu
Jumlah biaya selama
periode tertentu dibagi
dengan unit yang dihasilkan
homogen
Dihitung diakhir periode
Mengisi Persediaan Gudang
dan prosesnya terus menerus

2. Perusahaan A menggunakan sistem

Pembiayaan Pesanan. Telah terjadi transaksi berikut ini:

a. Dibeli 1000 unit bahan

baku seharga Rp 13.100 tunai.

b. Dikeluarkan 250 unit

bahan baku untuk pesanan pekerjaan seharga Rp 2.000 bon.

c. Diserahkan bahan
pembantu seharga Rp 700 untuk pemakaian dalam pabrik.

d. Upah pabrik berjumlah

Rp 10,000 (upah tenaga kerja langsung berjumlah Rp 7,500).

e. Pemindahan saldo
perkiraan upah pabrik.

Pertanyaan:
Buatlah ayat jurnal untuk
mencatat transaksi di atas.

Jawab :
a. Persediaan bahan baku 13.100
Kas 13.100

b. Barang dalam proses –bahan baku 2000

Persediaan bahan baku 2000

c. Biaya overhead Pabrik sesungguhnya 700

Persediaan bahan penolong 700
d. Biaya tenaga kerja langsung 7500
BOP sesungguhnya 2500
Gaji dan upah 10.000

e. Utang gaji 10.000

Kas 10.000

3. PT ABC memproduk produk selama bulan Juli adalah 2.500 kg dan pada akhir bulan Juli yang sudah jadi
2.000 kg dan masih dalam proses adalah 500 kg ( dengan tingkat penyelesaian, BBB 100%, BBP 100 %,
BTK 50 %, BOP 30 %. Biaya yang terjadi selama bulan Juli adalah : BBB
5.000.000 BBP 7.500.000 BTK 11.250.000 BOP 16.125.000.
Jawab :

Jumlah biaya yang dikeluarkan selama bulan Juli:

Biaya bahan baku Rp. 5.000.000

Biaya bahan penolong 7.500.000
Biaya tenaga kerja 11.250.000
Biaya overhead pabrik 16.125.000
Total biaya produksi Rp. 39.875.000

Jumlah produk yang dihasilkan selama bulan Juli:

Masuk dalam proses 2.500 kg

Produk jadi 2.000 kg
Produk dalam proses, dgn tingkat penyelesaian:
(BBB%, BBP 100% BTK 50%, BOP 30%) 500 kg
 Biaya Produksi Total biaya Unit Ekuivalens Biaya Produksi per
satuan
BBB 5.000.000 2.500 Rp. 2.000
BBP 7.500.000 2.500 3.000
BOP 11.250.000 2.250 5.000
BTK 16.125.000 2.150 7.500
Rp.39.875.000 Rp. 17.500

Perhitungan Harga Pokok Produk Jadi & Persediaan Produk Dalam Proses:

Harga pokok produk jadi: 2.000 kg x Rp. 17.500 Rp. 35.000.000

Harga persediaan produk dalam proses:
Bi. bahan baku (100% x 500 x Rp. 2.000) Rp. 1.000.000
Bi. bahan penolong (100% x 500 x Rp. 3.000) Rp. 1.500.000
Bi. tenaga kerja (50% x 500 x Rp. 5.000) Rp. 1.250.000
Bi. overhead pabrik (30% x 500 x Rp. 7.500) Rp. 1.125.000
Rp. 4.875.000
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp. 39.875.000

Jurnal Pencatatan Biaya Produksi Jurnal mencatat biaya bahan baku:

Barang dalam proses-Biaya Bahan Baku 5.000.000

Persediaan Bahan Baku 5.000.000

Jurnal mencatat biaya bahan penolong:

Barang dalam proses-Biaya Bahan Penolong 7.500.000

Persediaan Bahan Penolong 7.500.000

Jurnal mencatat biaya tenaga kerja:

Barang dalam proses-Biaya Tenaga Kerja 11.250.000

Gaji dan Upah 11.250.000

Jurnal mencatat biaya overhead pabrik:

Barang dalam prosesBOP 16.125.000

 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya 16.125.000

Jurnal mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang:

Persediaan Produk Jadi 35.000.000

Barang dalam Proses-BBB 4.000.000

Barang dalam Proses-BBP 6.000.000

Barang dalam Proses-BTK 10.000.000

Barang dalam Proses-BOP 15.000.000

Jurnal mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses:

Persediaan Produk dalam Proses 4.875.000

Barang dalam Proses-BBB 1.000.000

Barang dalam Proses-BBP 1.500.000

Barang dalam Proses-BTK 1.250.000

Barang dalam Proses-BOP 1.125.000

Rp. 15.192.000