Anda di halaman 1dari 37

akuntansi untuk

organisasi pelayanan
kesehatan6:
KELOMPOK
Arkim Dabagia Ginting (190503114)
Alfian Frederik Hutagalung
(190503115)
Andira Shalsabilla (190503143)
Akuntansi orgANISASI PELAYANAN 2

KESEHATAN
Organisasi pelayanan Kesehatan d. Praktek dokter perseorangan
adalah lembaga atau institusi yang e. Apotek dalam bentuk layanan
berbadan hukum yang kegiatan kesehatan masyarakat.
operasionalnya adalah memberikan
layanan Kesehatan maupun Dalam situasi pandemic covid-19,
memproduksi obat. rumah sakit menjadi perhatian
Organisasi pelayanan kesehatan: utama, tidak hanya dari berbagai
a. Rumah sakit aspek kehidupan namun juga aspek
b. Puskesmas keilmuan seperti akuntansi.
c. Poliklinik/ Praktik dokter bersama Sehingga kelompok kami, memilih
untuk menfokuskan diri pada
akuntansi rumah sakit.
Ruma Dalam peraturannya, rumah sakit
3

h sakit dikelompokkan menjadi dua yaitu:


1. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak
Swasta (Private Hospital)
A.PENGERTIAN RUMAH SAKIT 2. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak
Rumah sakit adalah bagian integral Pemerintah (Public Hospital).
dari suatu organisasi sosial dan
Kesehatan dengan fungsi
menyediakan pelayanan Kesehatan
paripurna, kuratif, dan preventif
kepada masyarakat, serta pelayanan
rawat jalan yang diberikannya guna
menjangkau keluarganya di rumah,
serta pelayanan rawat jalan.
Akuntansi Rumah Sakit
A. Manfaat akuntansi di Rumah Sakit
• Akuntansi di Rumah Sakit adalah sebagai sumber informasi yang diperlukan
untuk pengambilan keputusan dalam pemecahan masalah dan perencanaan
untuk keberhasilan pengembangan rumah sakit.
• Sistem akuntansi di rumah sakit bertujuan untuk memberikan informasi
yang sangat penting dalam pengambilan keputusan serta perencanaan,
terlebih lagi saat ini yang mana rumah sakit telah ditetapkan sebegai
Penerima Negara Bukan Pajak (PNBP) atau pun sebagai Badan Layanan
Umum (BLU) yang penerimaannya harus disetor ke negara melalui Kantor
Kas Negara.
• Pada situasi pandemic COVID-19, akuntansi rumah sakit tidak terlepas dari
biaya (cost), dengan perhitungan biaya yang berbeda akan menghasilkan
akuntansi biaya yang berbeda pula dan berdampak pada keputusan.
Akuntansi Rumah Sakit
Pedoman akuntansi rumah sakit
 Menggunakan PSAK 45 atau SAK ETAP 35 sebagai dasar penyusunan
pedoman akuntansi, tidak ada standar khusus industri.
 Lampiran 03 SE-02/PM/2002 – Pedoman Penyajian dan Penggunaan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik – Industri Rumah Sakit
yang berlaku untuk emiten perusahaan rumah sakit.
 Lampiran ini berisi: pendahuluan, karakteristik usaha perumahsakitan,
penyajian dan pelaporan LK (pedoman umum, komponen laporan
keuangan dan pedoman pengungkapan), ilustrasi neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan
keuangan.
6

B. Pelaporan Keuangan akuntansi


Rumah sakit umum khususnya milik pemerintah merupakan organisasi
nirlaba, dimana pelaporan akuntansinya diatur oleh PSAK No. 45:

1. Laporan keuangan pada organisasi nirlaba meliputi laporan posisi


keuangan pada akhir periode pelaporan, laporan aktivitas serta laporan
arus kas untuk satu periode pelaporan, dan catatan atas laporan
keuangan.
2. Laporan posisi keuangan
terdiri dari:
 Klasifikasi aktiva dan kewajiban
 Klasifikasi aktiva bersih terikat dan tidak terikat, laporan posisi keuangan
harus menyajikan masing-masing kelompok aktiva bersih berdasarkan
ada tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu: terikat secara
permanen, terikat secara kontemporer, dan tidak terikat.
B. Pelaporan Keuangan akuntansi 7

(lanjutan)
3. Laporan aktivitas, difokuskan pada organisasi secara keseluruhan dan
menyajikan perubahan jumlah aktiva bersih selama suatu periode.

4. Klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian


• Laporan perubahan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah
aktiva bersih tidak terikat, kecuali jika penggunanya dibatasi oleh
penyumbang.
• Menyajikan beban sebagai pengurang aktiva bersih tidak terikat.
• Menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan
aktiva lain (atau kewajiban) sebagai penambah atau pengurang aktiva
bersih tidak terikat, kecuali penggunaannya dibatasi.

5. Laporan arus kas, menyajikan informasi mengenai penerimaaan dan


pengeluaran kas dalam suatu periode.
8

C. Akuntansi dan
masalah pengukuran
9

Akuntansi Dan Masalah Pengukuran


Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK) Nomor 1981 / MENKES / SK / XII / 2010
tentang Pedoman Akuntansi Badan Layanan Umum Rumah SakiT

• 1) Akuntansi Aset
a) Aset Lancar
1. Kas dan Setara Kas
2. Investasi Lancar/Investasi Jangka Pendek
3. Piutang
4. Persediaan
5. Uang Muka
6. Biaya Dibayar Di Muka
b) Aset Tetap
c) Aset Tidak Berwujud
10

Akuntansi Dan Masalah Pengukuran


• 2) Akuntansi Kewajiban
a) Kewajiban Jangka Pendek
b) Kewajiban Jangka Panjang
11

Akuntansi Dan Masalah Pengukuran


3) Akuntansi Ekuitas 
Pengakuan dan Pengukuran (Recognition and
Measurement):
1. Ekuitas diakui pada saat diterimanya bantuan hibah dari
pemerintah berupa aset yang tidak tercantum dan bukan
merupakan bagian dalam DIPA BLU rumah sakit.
2. 2. Ekuitas diakui pada saat terjadinya perubahan nilai
aset BLU rumah sakit sebagai akibat revaluasi dan
disahkan oleh menteri keuangan, dan menambah nilai
ekuitas awal.
3. 3. Pengurangan ekuitas berasal dari defisit hasil usaha
operasional BLU rumah sakit
12

Akuntansi Dan Masalah Pengukuran


4) Akuntansi Pendapatan 
Pengukuran (Measurement)
1. Pendapatan usaha dari jasa layanan dan pendapatan usaha lain
dicatat sebesar nilai wajar imbalan yang diterima atau yang
dapat diterima.
2. Pendapatan dari APBN dicatat sebesar nilai pengeluaran bruto
belanja pada SPM.
3. Pendapatan hibah berupa barang dicatat sebesar nilai wajar
pada saat perolehan.
4. Pendapatan hibah berupa uang dicatat sebesar jumlah kas
yang diterima oleh BLU rumah sakit. 5. Pengukuran
pendapatan diatas menggunakan azas bruto
13

Akuntansi Dan Masalah Pengukuran


5) Akuntansi Beban 
• Pengukuran (Measurement)
Beban dan kerugian dicatat sebesar :
1. Jumlah kas yang dibayarkan jika seluruh pengeluaran
tersebut dibayar pada periode berjalan.
2. Jumlah beban periode berjalan yang harus dibayar pada
masa yang akan datang.
3. Alokasi sistematis untuk periode berjalan atas beban
yang telah dikeluarkan.
4. Jumlah kerugian yang terjadi.
I DANA DI 14

RUMAH
SAKIT
Dalam akuntansi dana untuk
rumah sakit, penyajian laporan
keuangannya mengharuskan
pembentukan dana tidak terikat
dan dana terikat.
15
1. Dana terikat, dana yang tidak dibatasi penggunaannya pada suatu
tujuan tertentu. Seperti dana umum atau dana lancar tidak terikat.
Dana umum digunakan untuk mencatat sumber dana yg diterima dan
dibelanjakan dalam menjalankan kegiatan operasional utama dari RS.

2. Dana terikat, dana yang dibatasi penggunaannya pada suatu tujuan


tertentu, muncul karena permintaan dari pihak eksternal yang
memberikan sumbangan.
Klasifikasinya:
• Dana terikat sementara waktu, dana pembatasan bersifat
sementara dibagi lagi menjadi dana untuk tujuan khusus, terikat
waktu, dan penggantian dan pengembangan fasilitas

• Dana terikat permanen, dana yang dibatasi secara permanen.


Contohnya dana abadi.
16

ILUSTRASI TRANSAKSI:
1. Dana Umum
RS Impian telah memberikan jasa kepada para pasiennya total senilai
Rp2.600.000 jika diukur dengan tarif standar. Dari jumlah ini, terdapat
penyesuaian kontraktual yang harus dikurangkan senilai Rp240.000.
(1) Piutang 2.600.000
Pendapatan jasa pasien 2.600.000
(2) Penyesuaian kontraktual 240.000
Piutang 240.000

RS Impian juga memperoleh pendapatan dari kantin, apotik, dan lahan parkir
yang dikelolanya total senilai Rp30.000.
(3) Kas 30.000
Pendapatan Program lainnya 30.000
17

ILUSTRASI TRANSAKSI:
2. Dana untuk Tujuan Khusus

Selama tahun 2021, Dana untuk tujuan khusus dari RS Impian mencatat
pendapatan senilai Rp66.000 dari investasi dengan menggunakan aktiva
dalam dana tersebut, dan mencatat sumbangan dari sponsor/donor senilai
Rp115.000.

(1) Kas 66.000


Pendapatan investasi-terikat 66.000
(2) Kas 115.000
Sumbangan-terikat 115.000
18

ILUSTRASI TRANSAKSI:
3. Dana Terikat Waktu

Selama tahun 2021 Dana Terikat Waktu dari RS Impian menerima pembayaran
piutang senilai Rp12.000 yang langsung ditransfer ke dana umum.

(1) Kas 12.000


Piutang 12.000

(2) Pengeluaran transfer – pelepasan saldo dana 12.000


Kas 12.000
19

ILUSTRASI TRANSAKSI:
4. Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas

Selama tahun 2021 Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas dari RS


Impian mendapatkan donasi dari pihak sponsor senilai Rp25.000 dalam
bentuk peralatan dan senilai Rp60.000 dalam bentuk uang tunai selain itu RS
Impian juga memperoleh pendapatan investasi senilai Rp 7.000 dari dana yang
dikelola dalam dana ini.
(1) Aktiva tetap 25.000
Sumbangan-Terikat 25.000
(2) Kas 60.000
Sumbangan-Terikat 60.000
(3) Kas 7.000
Pendapatan Investasi-Terikat 7.000
20

ILUSTRASI TRANSAKSI:
5. Dana Abadi

Selama tahun 2021 Dana Abadi RS Impian memperoleh sumbangan dalam


bentuk uang tunai senilai Rp415.000. Dari jumlah ini, senilai Rp400.000
langsung diinvestasikan.

(1) Kas 415.000


Sumbangan-Terikat 415.000

(2) Investasi 400.000


Kas 400.000
21

E.Laporan keuangan di rumah sakit


Sistem pencatatan Laporan Keuangan:
: 1. Laporan Posisi
1. Cash Basis Keuangan
2. Accrual Basis 2. Laporan Operasi
3. Laporan Perubahan
Aset Bersih
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan ata Laporan
Keuangan
22

1.Laporan Posisi Keuangan


5. Aktiva
yang
Disisihka 7.
n Saldo
Dana
1. Kas
6.
Utang
3. Jangka
Investasi 2. Piutang Panjan
g

4.
Aktiva
Tetap
23
2.Laporan operasi
5. Beban
Dana
Umum 1.
Penda
patan
3.
Jasa
Pendapa Pasien 2. 6.
Sumba
tan dari
Kegiatan Penyesuaian ngan
Lainnya
4.
Kontraktual
Transfe
r Antar
Dana
24

3.Laporan Perubahan aset bersih

1. Tidak
Terikat
3. Terikat
Permane
2. Terikat
n Sementara
25

4.Laporan Arus kas

Aktivitas
Investasi
Aktivita
Aktivitas s
Operasiona Pendan
aan
l
Laporan Keuangan RSUPN dr.CIPTO Mangunkusumo
26
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Laporan Keuangan RSUPN dr.CIPTO Mangunkusumo
27
Laporan Pendapatan dan Biaya
Laporan Keuangan RSUPN dr.CIPTO Mangunkusumo
28
Laporan Pendapatan dan Biaya (lanjutan)
Laporan Keuangan RSUPN dr.CIPTO Mangunkusumo
29
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Keuangan RSUPN dr.CIPTO Mangunkusumo
30
Laporan Arus Kas
Laporan Keuangan RSUPN dr.CIPTO Mangunkusumo
31
Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan RSUPN dr.CIPTO Mangunkusumo
32
Catatan atas Laporan Keuangan (Lanjutan)
Laporan Keuangan RSUPN dr.CIPTO Mangunkusumo
33
Catatan atas Laporan Keuangan (Lanjutan)
Laporan Keuangan RSUPN dr.CIPTO Mangunkusumo
34
Catatan atas Laporan Keuangan (Lanjutan)
Laporan Keuangan RSUPN dr.CIPTO Mangunkusumo
35
Catatan atas Laporan Keuangan (Lanjutan) dan seterusnya…
36
Daftar Pustaka/ Referensi dalam Menyusun slide ppt:
Than
37

ks!

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai