Anda di halaman 1dari 18

Akuntansi Manajemen

Rumah Sakit
Dosen Pengampu : Yefri Reswita, SE, M.Si, Akt
Kelompok 2
Yolanda Putri Wulandani Tara Hafizah R
01 2010070160007
02 2010070160010

03 Ryian Gioffary
04 Isra Rahmawati

2010070160011 2010070160016

05 Litfi Hudayah
2010070160022
Akuntansi Manajemen Rumah Sakit
 Menurut Kamarudin (2013: 6), akuntansi adalah aktivitas-aktivitas yang berkaitan menyediakan informasi
kepada pemegang saham, kreditur dan pihak berwenang lainnya yang bersifat kuantitatif dan sering kali
disajikan dalam satuan moneter. Fungsi akuntansi digunakan untuk pengambilan keputusan, perencanaan,
pengendalian sumber daya dan operasi, mengevaluasi prestasi dan pelaporan keuangan pada investor,
kreditur, instansi yang berwenang dan masyarakat.

 Rumah Sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kepada masyarakat yang memiliki sifat
padat modal, padat SDM dan padat teknologi. Agar mampu berkembang dan memberikan
pelayanan kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna, rumah sakit perlu diberikan
kemudahan berupa fleksibilitas pengelolaan keuangan.

 Rumah sakit memiliki kewajiban untuk menghasilkan laporan keuangan. Laporan keuangan yang
dimaksud, mencakup neraca, laporan operasional, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Selain laporan keuangan, sumah sakit juga diwajibkan untuk menyusun laporan kinerja sesuai
dengan peraturan perundang-undangan seperti yang dicantumkan dalam PP No. 23 Th 2005 dan
Permendagri No 61 Th 2007.
 Akuntansi rumah sakit dapat didefinisikan sebagai akumulasi, komunikasi, dan interpratasi data
historis dan proyeksi ekonomi yang berkaitan dengan posisi keuangan dan hasil operasi rumah sakit,
untuk tujuan pengambilan keputusan oleh manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Akuntansi rumah sakit berfungsi untuk memberikan informasi yang digunakan dalam pengelolaan
internal rumah sakit dan pengambilan keputusan.

 Informasi yang berkaitan dengan kegiatan rumah sakit, disajikan dalam bentuk statistik yang bersifat
historis dan, pada saat yang sama, diperkirakan.Informasi statistik tersebut sama pentingnya bagi
pengguna manajemen internal dan pihak eksternal rumah sakit. Di rumah sakit, akuntansi tidak lain
sebagai sistem informasi.

 Jenis-jenis laporan keuangan dalam akuntansi secara umum ada lima jenis, yaitu laporan laba rugi,
laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas, dan cacatan atas laporan keuangan. Namun
menurut Nowicki (2006: 13-18), seorang akuntan untuk rumah sakit setidaknya dapat menyajikan
dua laporan keuangan yaitu neraca dan laporan operasional.

• Neraca adalah penyajian laporan posisi keuangan rumah sakit pada titik waktu tertentu. Hal ini
juga bisa disebut sebagai pernyataan kondisi keuangan rumah sakit.
• Laporan operasional adalah penyajian laporan hasil operasional rumah sakit pada jangka waktu
tertentu. Laporan ini juga sering disebut laporan laba rugi, laporan pendapatan dan beban, atau
hanya pernyataan operasional rumah sakit.
Struktur Pendanaan
Rumah Sakit
terbagi atas :
1) Dana Tidak Terikat
Dana tidak terikat adalah dana yang penggunaannya tidak dibatasi tujuan tertentu
seperti dana umum di pemerintahan atau dana lancar tidak terikat dalam akuntansi
universitas. Penggunaan dana umum untuk pencatatan sumber daya atau penerimaan
dana yang dibelanjakan dalam memenuhi aktivitas operasional utama rumah sakit.

2) Dana Terikat
Dana terikat adalah dana yang penggunaannya dibatasi tujuan tertentu seperti
permintaan pihak eksternal. Dana terikat terbagi atas dana terikat sementara waktu
yang berarti bersifat sementara dan dana terikat permanen dengan batasan yang
sifatnya permanen.
Struktur Transaksi
Rumah Sakit
Setelah terjadi peristiwa ekonomi atau transaksi maka selanjutnya akan mengarah ke:
• Siklus Pendapatan
Pemberian jasa pelayanan rumah sakit kepada pasien atau pihak lain dan penerimaan
pembayaran pasien atau tagihan pihak lain.
• Siklus Pengeluaran
Pengadaan barang dan/atau jasa dari pihak lain dan pelunasan utang dan kewajibannya.
• Siklus Pelayanan
Perubahan sumber daya rumah sakit menjadi jasa layanan rumah sakit.
• Siklus Keuangan
Pemerolehan dana modal (capital fund), contohnya modal kerja yang berasal dari dana kas atau
dana likuid lainnya dan sumber dana yang berjangka panjang.

Setelah melalui keempat siklus tersebut, maka akan masuk ke dalam siklus laporan keuangan
yang tidak dikaitkan dengan keempat siklus operasional sebagaimana yang telah disinggung
sebelumnya. Siklus pelaporan keuangan mendapat data operasional dan akuntansi yang berasal
dari siklus lain dan memproses data tersebut menjadi laporan keuangan sesuai dengan prinsip
akuntansi pada umumnya.
Laporan keuangan tersebut pada akhirnya digunakan oleh pengguna eksternal seperti
masyarakat, pemerintah dan donatur, maupun pengguna internal seperti manajemen perencanaan,
pengendalian, evaluasi, dan pengambilan keputusan.
Ruang Lingkup Akuntansi Rumah Sakit
1. Laporan hasil usaha
a. Pengertian SHU adalah kelebihan dari penghasilan atas beban pada satu
periode tertentu.

b. Manfaat SHU antara lain :


- Memungkinkan analisis laporan keuangan
- Memungkinkan laporan pertanggungjawaban manajemen
Setiap unit di Rumah Sakit mempunyai kontribusi tersendiri terhadap SHU. Ada unit yang berkontribusi sebagai
penghasil keuntungan (profit center) dan ada yang sebagai pusat pengeluaran beban (cost center).

c. Penyajian didapat dari:


• Penyajian penghasilan yang berasal dari pendapatan kegiatan usaha (operating revenues) yaitu semua
penghasilan (bruto) yang timbul dari aktivitas utama Rumah Sakit
• Penyajian penghasilan yang berasal dari penghasilan lain-lain yang merupakan semua basil yang diperoleh
bukan dari aktivitas utama Rumah Sakit
• Beban (expenses) yaitu biaya yang secara langsung telah dimanfaatkan di dalam kegiatan memperoleh
penghasilan dalam suatu periode tertentu.
Beban terdiri dari :
1) beban dari kegiatan usaha yaitu beban yang timbul sebagai akibat dari kegiatan utama Rumah Sakit
2) beban umum dan administrasi yaitu beban yang timbul bukan diakibatkan langsung dari kegiatan
memperoleh pendapat usaha Rumah Sakit
3) beban lain-lain adalah semua beban yang timbul bukan dikarenakan dari pelaksanaan aktivitas utama Rumah
Sakit,

d. Bentuk laporan :
- Tunggal (Single step)
 Semua penghasilan dikelompokkan
 Semua beban dikelompokkan
 Selisih penghasilan atas beban adalah SHU
 PPH 25 maka didapat SHU bersih.

- Bertahap -> Setiap penghasilan ataupun beban diuraikan secara rinci.

e. Perkiraan luar biasa -> perkiraan yang sifatnya abnormal/luar biasa (extra ordinary), bisa berupa keuntungan
atau kerugian luar biasa, seperti pelunasan hutang, gempa bumi, kebakaran dan lain-lain.
2. Neraca
Disebut juga laporan posisi keuangan yang menunjukkan kondisi atau posisi keuangan suatu entitas
pada suatu tanggal tertentu. Yang dimaksud dengan posisi keuangan adalah : posisi dari aktiva atau
harta
(assets), kewajiban (liabilities) dan Modal (Owner's equality).
a. Pendekatan
- Pendekatan pembelanjaan -> Kewajiban dan Modal pada Neraca menunjukkan sumber -sumber
pembelanjaan suatu entitas. Adapun Harta menunjukkan penggunaan dari sumber-sumber pembelanjaan
tersebut.
- Pendekatan sumber daya -> Harta menunjukkan jumlah sumber daya yang dimiliki suatu entitas pada
tanggal tertentu. Adapun kewajiban dan Modal pada Neraca menunjukkan hak/klaim atas harta tersebut.
Kewajiban menunjukkan hak/klaim pihak luar. Sedangkan Modal menunjukkan hak/klaim pemilik.

b. Kegunaan Neraca
Untuk mengetahui :
- Laporan sisa hasil usaha Rumah Sakit
- Kemampuan melunasi kewajiban jangka pendeknya
- Jumlah total harta dan susunannya
- Jumlah akumulasi Modal dan sebagainya.
c. Komponen-komponen Neraca
 Aktiva/Harta yang terdiri dari : Aktiva lancar , Surat berharga Piutang,
Persediaan, Biaya bayar di muka , Investasi , Aktiva tetap , Aktiva tak berwujud
dan Aktiva lain-lain misalnya gedung dalam pembangunan.
 Kewajiban (Liabilitas)
 Modal/Ekuitas

d. Keterbatasan Neraca
- Merupakan laporan historis dari semua transaksi di masa lalu akibatnya tidak bisa
menunjukkan nilai saat ini (Current value)
- Dalam neraca digunakan uang sebagai sebuah ukuran sedangkan uang memiliki
nilai yang tidak stabil.
- Tidak dapat mengukur semua sumber daya rumah sakit
- Pos-pos neraca hanya memberikan indikasi atas nilai secara umum.
3. Laporan Arus Kas Rumah Sakit
Berisi informasi tentang arus kas/setara kas masuk dan ke luar selama periode
tertentu yang berasal dari aktivitas operasi, investasi yang berjangka pendek
dan pendanaan.

Tujuan :Untuk menilai kemampuan organisasi Rumah Sakit


dalammenghasilkan kas dan menilai kebutuhan arus kas ke luarnya. Karena
dengan membaca laporan arus kas dapat diketahui :
- Jumlah kas yang dihasilkan dalam suatu periode, berapa yang berasal dari
kegiatan operasional, investasi dan pendanaan.
- Berapa jumlah kas yang dikeluarkan untuk supplier, karyawan, membayar
bunga, pengembalian pinjaman
- Bagaimana kemampuan Rumah Sakit menghasilkan kas dan melunasi
kewajiban-kewajibannya.
- Bagaimana terjadinya SHU dengan penerimaan dan pengeluaran kas dan lain-
lain.
Sumber penerimaan dan pemakaian kas diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Aktivitas operasi -> Merupakan penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan usaha/transaksi yang
berpengaruh pada sisa hasil usaha.
Contoh : Sumber Penerimaan Kas
- Kas diterima dari pelanggan (pasien)
- Kas diterima dari bunga deposito

Sumber Pengeluaran Kas


- Untuk pembayaran persediaan
- Untuk pembayaran fee dokter
- Untuk pembayaran beban operasional, beban bunga dan
sebagainya.

2. Aktivitas investasi
- Sumber penerimaan kas : penjualan aktiva tetap, pelunasan piutang jangka panjang dan lain-lain.
- Sumber pengeluaran kas : pembelian aktiva tetap, investasi dan pemberian
piutang jangka Panjang

3. Aktivitas pendanaan
- Sumber penerimaan kas : penambahan modal dasar, penambahan pinjaman jangka panjang.
- Sumber pengeluaran kas : - pelunasan pinjaman jangka panjang pembayaran dividen.
Manfaat akuntansi
di rumah Sakit
Fungsi utama akuntansi di Rumah sakit adalah sebagai sumber
informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dalam
pemecahan masalah dan perencanaan untuk keberhasilan
pengembangan Rumah Sakit. Dengan demikian untuk
pengambilan keputusan yang tepat serta keberhasilan perencanaan
diperlukan sistem dan pelaksanaan akuntansi Rumah Sakit secara
optimal.
Kesimpulan

Akuntansi Rumah Sakit bertujuan untuk memberikan informasi


yang sangat penting dalam pengambilan keputusan untuk
keberhasilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan serta
perencanaan,
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai