Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN

“ETIKA PROFESI AKUNTANSI”

Disusun Oleh:

JAMIL

“105731114121”

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UVIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2023/2024
RANGKUMAN 10

A. Informasi Keuangan
Informasi keuangan merujuk pada data atau fakta yang berkaitan dengan aspek
keuangan suatu entitas atau organisasi. Ini mencakup segala sesuatu yang terkait
dengan keuangan, seperti pendapatan, pengeluaran, aset, liabilitas, dan kinerja
keuangan secara umum. Informasi keuangan memberikan gambaran tentang situasi
keuangan suatu entitas dan dapat digunakan untuk menganalisis kesehatan keuangan,
membuat keputusan bisnis, dan melaporkan hasil kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Beberapa elemen penting dalam informasi keuangan meliputi:
1. Pendapatan: Jumlah uang yang diterima oleh entitas dari berbagai sumber.
2. Pengeluaran: Biaya atau pengeluaran yang dikeluarkan oleh entitas untuk
operasional, investasi, atau kegiatan lainnya.
3. Aset : Pr
4. Liabilitas: Kewajiban atau utang yang harus dipenuhi oleh entitas.
5. Ekuitas: Selisih antara aset dan liabilitas, mencerminkan kepemilikan bersih
entitas.
6. Laporan Keuangan: Tekstur Informasi

B. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah dokumen formal yang merangkum informasi
keuangan suatu entitas atau organisasi selama periode waktu tertentu. Tujuan utama
laporan keuangan adalah menyediakan gambaran yang jelas tentang kinerja keuangan
suatu entitas kepada berbagai pihak yang berkepentingan, seperti pemilik, investor,
kreditur, dan pihak berkepentingan lainnya. Laporan keuangan memberikan informasi
yang diperlukan untuk membuat keputusan bisnis, mengukur kinerja, dan
mengevaluasi stabilitas keuangan suatu entitas. Laporan keuangan biasanya terdiri
dari tiga bagian utama:
1. Neraca (Balance Sheet)
Menyajikan informasi tentang aset, liabilitas, dan ekuitas suatu entitas pada suatu
titik waktu tertentu. Neraca memberikan gambaran tentang posisi keuangan
entitas, termasuk sejauh mana aset dibiayai oleh liabilitas dan ekuitas.
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Merinci pendapatan dan pengeluaran suatu entitas selama periode waktu tertentu.
Laporan laba rugi memberikan gambaran tentang profitabilitas entitas dengan
menunjukkan selisih antara pendapatan dan pengeluaran.
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Menyajikan aliran kas masuk dan keluar dari suatu entitas selama periode waktu
tertentu. Laporan ini membantu dalam memahami bagaimana entitas
menghasilkan dan menggunakan kas dalam operasional, investasi, dan aktivitas
pembiayaan.
Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan
akuntansi yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi- transaksi keuangan yang
terjadi selama periode tahun buku bersangkutan.
Laporan keuangan memberikan transparansi dan akuntabilitas kepada pihak-
pihak yang berkepentingan, memungkinkan mereka untuk mengevaluasi kinerja
keuangan entitas, membuat keputusan investasi, dan memahami risiko yang terkait
dengan entitas tersebut. Untuk memastikan keandalan laporan keuangan, entitas
biasanya mengikuti standar akuntansi yang berlaku umum, seperti Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) atau International Financial Reporting Standards (IFRS).

C. Manipulasi Laporan Keuangan


Manipulasi laporan keuangan merujuk pada tindakan yang disengaja atau
manipulatif untuk mengubah atau memanipulasi informasi keuangan suatu entitas
dengan cara yang dapat menyesatkan para pemangku kepentingan atau membentuk
persepsi yang tidak akurat tentang kinerja atau posisi keuangan sesungguhnya. Praktik
ini bertentangan dengan prinsip integritas dan transparansi yang seharusnya menjadi
dasar penyusunan laporan keuangan. Manipulasi laporan keuangan dapat melibatkan
berbagai tindakan, termasuk:
1. Pemalsuan Pendapatan
Mengenai pendapatan yang sebenarnya tidak ada atau mengubah waktu
pencatatan pendapatan untuk memberikan gambaran yang lebih baik.
2. Pengelolaan Pengeluaran
Menunda atau menutupi pengeluaran untuk meningkatkan laba bersih.
3. Penyembunyian Utang atau Kewajiban
Menghilangkan atau menunda pencatatan liabilitas untuk memperbaiki rasio
keuangan.
4. Manipulasi Nilai Aset
Menilai aset dengan nilai yang tidak wajar atau mengubah metode penilaian untuk
meningkatkan nilai aset.
5. Penggunaan Akuntansi Kreatif
Memanipulasi kebijakan akuntansi untuk menciptakan kesan yang lebih baik
mengenai kinerja atau posisi keuangan.
Manipulasi laporan keuangan dapat merugikan berbagai pihak, termasuk
investor, kreditor, dan pemilik saham, karena mereka mengandalkan laporan
keuangan yang jujur dan akurat untuk membuat keputusan investasi atau kredit.
Selain itu, manipulasi laporan keuangan melanggar prinsip-prinsip etika bisnis dan
hukum. Upaya untuk mencegah manipulasi laporan keuangan melibatkan pengawasan
internal yang baik, implementasi kontrol internal yang efektif, dan penerapan standar
etika yang ketat dalam praktik akuntansi. Regulator keuangan juga memiliki peran
penting dalam memonitor dan menegakkan kepatuhan terhadap standar dan regulasi
akuntansi untuk mencegah manipulasi laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai