Anda di halaman 1dari 19

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

WABAH DI PENGUNGSIAN
KELOMPOK 3

Anggota Kelompok :
1) Muhammad Hanif (2010070160003)
2) Yolanda Putri Wulandani (2010070160007)
3) Sindy Setia Pratiwi (2010070160009)
4) Ryan Pratama Putra (2010070160014)
5) Annisa Salsabila (2010070160019)
KASUS WABAH DI PENGUNGSIAN

Sebagian besar wilayah kerja puskesmas Barito terletak di tepi sungai sehingga pada musim
hujan, setiap tahun selalu mengalami benjir. Biasanya penduduk mengungsi ke dataran
yang lebih tinggi dengan membuat tenda-tenda penampungan. Wilayah kerja Puskesmas
Barito meliputi 15 desa dengan jumlah penduduk 1987 orang. Daerah yang selalu dilanda
banjir berpenduduk kira-kira 1465 orang dari 9 desa. Penduduk daerah ini umumnya
bekerja dekat sungai. Sehingga mereka tidak mau pindah dari daerah itu. Setiap kali setelah
banjir surut, mereka akan kembali kerumahnya lagi. Relokasi selalu ditentang keras oleh
mereka.

Masalah di pengungsian adalah kekurangan air, baik untuk diminum maupun untuk mandi
dan mencuci pakaian. Luas tenda di tempat penampungan jauh lebih kecil dari kebutuhan
ruang untuk semua pengungsian. Karena itulah, banjir selalu menimbulkan wabah muntah
berak, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan dermatitis di lokasi penampungan para
pengungsi. Tahun lalu, terhitung 6 Balita meninggal dunia, 4 karena muntah berak dan 2
karena ISPA.

Untuk mengantisipasi datangnya banjir pada musim hujan tahun yang akan dating, kepala
Puskesmas mulai membuat persiapan agar kejadian pada banjir tahun-tahun yang lalu tidak
terulang kembali
KATA/KALIMAT KUNCI

• Wilayah Puskesmas Barito mengalami banjir pada musim hujan meliputi 15 desa
yang terletak ditepi sungai

• 9 desa selalu dilanda banjir, jumlah penduduk 1465 orang terkena banjir

• Relokasi tidak berhasil karena mata pencahrian warga sekitar di pinggir sungai

• Tempat pengungsian kekurangan air, lokasi penampungannya kurang mencukupi


sanitasi dan kebersihan kurang

• Banjir selalu menimbulkan wabah muntah berak, ISPA, dan dermatitis. Tahun lalu
terhitung 6 balita meninggal dunia. 4 karena muntah berak dan 2 karena ISPA

• Untuk mengantisipasi datangnya banjir kepala puskesmas membuat persiapan agar


wabah penyakit di pengungsian dapat diatasi
PERTANYAAN

1. Bagaimana cara koordinasi dengan instansi terkait dalam skenario/kasus


2. Jelaskan etiologi, penatalaksanaan, pencegahan, dari wabah tersebut !
3. Jelaskan 4 cara penanggulangan wabah !
4. Bagaimana program pemerintah yang dilakukan puskesmas untuk dan
mengurangi angka kematian penyakit pada scenario ?
5. Apakah kasus pada scenario dapat disebut sebagai wabah,bila iya, jelaskan
7 langkah untuk menetapkan wabah ?
6. Jelaskan hasil evaluasi program kerja puskesmas dalam menangani wabah
di pengungsian !
7. Apa upaya pemberdayaan dan potensi masyarakat dalam menganangi
banjir ?
8. Apa upaya pemerintah dalam menangani banjir ?
PENGERTIAN WABAH

WABAH

Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular


dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara
nyata melebuhi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka

(Undang –undang RI No 4 tahun 1984)


FAKTOR PENYEBAB BANJIR

PENDANGKALAN TINGGINYA
SUNGAI CURAH HUJAN

BANJIR

JUMLAH
RESAPAN AIR PENEBANGAN
YANG KURANG POHON

SAMPAH
CARA KOORDINASI DENGAN INSTANSI TERKAIT
DALAM SKENARIO
PUSKESMAS KECAMATAN
Melakukan survey atau tinjauan
pada kasus atau permasalahan
(wabah) yang terjadi di lokasi
pengungsian (minimnya tenda KEPALA DESA/LURAH
penampungan untuk pengungsi dari
kebutuhan yang diperlukan,masalah
kekurangan air bersih baik untuk
diminum maupun untuk MCK,
wabah muntaber, ISPA dan
MASYARAKAT
dermatitis)

DINAS KESEHATAN
(TINGKAT KABUPATEN, KOTA BUPATI/WALIKOTA
ATAU PROVINSI)
GEJALA KLINIS DARI PENYAKIT WABAH

MUNTABER
ISPA
DERMATITS
YANG DILAKUKAN PUSKESMAS UNTUK
MENANGGULANGI DAN MENGURANGI ANGKA
KEMATIAN PENYAKIT
Membangun
Membangun kesehatan Memberikan pembinaan
nasional
nasional dengan terhadap masyarakat dalam
meningkatkan
meningkatkan kesadaran, bidang kesehatan juga
kemauan
kemauan serta kemampuan memberikan layanan
untuk
untuk hidup sehat begi kesehatan secara
masyarakat.
masyarakat. meyeluruh dan terpadu

Meningkatkan mutu dan


pemerataan pelayanan
Mengadakan kegiatan kesehatan,serta menambah
sueveilans epidomologi jumlah tenaga kesehatan
sesuai dengan kesehatan
terutama di daerah
terpencil
PROGRAM PELAKSANAAN PELAYANAN
KESEHATAN DI PENGUNGSIAN

Organisasi Manajemen

Pelayanan Evaluasi
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
cvvv
POTENSI MASYARAKAT DALAM MENANGANI
WABAH
Undang-Undang Republik Indonesia No 40 Tahun 1991
tentang wabah, Bab III pasal 17

“ Penyuluhan kepada masyarakat mengenai upaya


penanggulangan wabah dilakukan oleh pejabat
kesehatan dengan mengikutsertakan pejabat instansi
lain, lembaga swadaya masyarakat, pemuka agama dan
pemuka masyarakat. Penyuluhan kepada masyarakat
dilakukan dengan mendayagunakan berbgai media
komunikasi massa baik Pemerintah maupun swasta”
PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM
MENANGANI BANJIR
UPAYA PEMERINTAH DALAM MENANGGULANGI
BANJIR

1. Merelokasi tempat tinggal maupun tempat mata


pencaharian masyarakat dipinggir sungai
2. Memberikan mata pencaharian dan lokasi tempat
tinggal baru kepada masyarakat yang terletak
dipinggiran sungai
3. Meperdalam sungai maupun memperlebar sungai
4. Membuat bendungan penahan
5. Menegakkan hukum dan melarang keras masyrakat
yang menggunakan pinggiran sungai sebagai tempat
tinggal maupun tempat bekerja
6. Mengontrol aktivitas masyarakat pinggir sungai
EDUKASI MENGENAI BANJIR TERHADAP
ke PENGUNGSIAN
MASYARAKAT DI WILAYAH

1. Merubah persepsi masyarakat mengenai banjir


2. Memberikan edukasi mengenai penyakit yang biasanya
melanda saat terjadi banjir atau pasca banjir
3. Faktor-faktor penyebab terjadinya banjir
4. Cara mencegah dan menanggulangi terjadinya banjir
5. Edukasi mengenai kebersihan lingkungan yang harus
selalu dipelihara meski berada dalam pengungsian

Anda mungkin juga menyukai