Anda di halaman 1dari 2

PROPOSAL PENGAJUAN WASTAFEL POTABLE PUSKESMAS PEMBANTU

SEI BEBANIR BANGUN KECAMATAN SAMBALIUNG KABUPATEN BERAU

I. Latar Belakang
Upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas,
diantaranya meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan dasar. Di sini peran
Puskesmas dan jaringannya sebagai institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan di
jenjang pertama yang terlibat langsung dengan masyarakat menjadi sangat penting. Puskesm
as bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya yaitu
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya agar terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi
-tingginya.
Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan
berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan Puskesmas dengan
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah
yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan
tenaga dan sarana yang tersedia.
Pandemi virus corona (Covid 19) saat ini telah melanda berbagai negara di belahan
dunia. Hingga saat ini belum ada vaksin ataupun obat yang terbukti efektif dalam
mengobati penyakit tersebut. Badan Kesehatan Dunia atau WHO serta Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serika atau CDC pun mengeluarkan
imbauan mengenai hal yang harus dilakukan dalam mencegah corona jenis baru ini.
Upaya yang bisa dilakukan adalah melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satunya
adalah mencuci tangan menggunakan sabun atau yang sering kita dengar dengan istilah
CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun).
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk
menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun
(CTPS) dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan
karena tangan sering kali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen
berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak
tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas).
Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskemas Pembantu (Pustu) dalam
hal ini untu malakukan pencegahan dan penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19)
sangat dibutuhkan sarana dan prasarana pendukung, salah satunya adalah sarana CTPS (Cuci
Tangan Pakai Sabun).

II. Tujuan
1. Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan, hidup sehat.
2. Meningkatkan kewaspadaan dalam pecegahan dan penanggulangan penularan pandemi
virus corona (Covid-19).

III.Kendala
Dari kegiatan penangkapan ikan konsumsi yang telah maupun akan dilaksanakan, ada
beberapa kendala yang dirasakan sehingga keinginan untuk lebih memaksimalkan hasil
tangkapan masih jauh dari harapan.
Kendala-kendala tersebut antara lain:
1. Tidak tersedianya sarana CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun).
2. Tidak adanya anggaran untuk pengadaan sarana CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun).

IV. Daftar Kebutuhan


1. Sarana CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun).

V. Penutup
Besar harapan kami dapat mewujudkan masyarakat yang sadar, mau, dan mampu
meningkatkan kebiasaan hidup sehat dengan adanya sarana CTPS (Cuci Tangan Pakai
Sabun) di puskemas pembantu (Pustu), yakni agar bagaimana masyarakat dapat
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) khususnya cuci tangan pakai sabun
(CTPS) dalam pencegahan dan penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19).

Anda mungkin juga menyukai