PENUTUP
A. Kesimpulan
Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu perilaku hidup bersih dan sehat
yang seharusnya menjadi kebiasaan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan terutama
di masa pandemi COVID-19. Mencuci tangan menjadi salah satu kegiatan pencegahan
penyebaran COVID-19. Mencuci tangan yang benar menggunakan air mengalir selama
60 detik dengan sabun yang digosokan dan diusapkan ke telapan tangan kemudian ke
dua telapak tangan digosok secara lembut dengan arah memutar. Usap dan gosok juga
kedua punggung tangan secara bergantian. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci. Gosok dan putar
kedua ibu jari secara bergantian. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok
perlahan. Bilas dengan air bersih dan keringkan. Lima waktu penting cuci tangan yaitu
sebelum makan, setelah makan, setelah buang air besar, sebelum menjamah makanan,
pandemi saat ini tidak memungkinkan untuk pengumpulan warga dalam penyuluhan
sosial atau melalui kader yang mendatangi setiap rumah warga dengan protokol
kesehatan.
COVID-19 antara lain : penyuluhan kelompok atau perorangan oleh kader, penyuluhan
18
19
melalui media sosial, pembuatan video edukasi CTPS, pemasangan banner, pengadaan
fasilitas cuci tangan, pembagian brosur, perlombaan pembuatan video CTPS, adanya
penghargaan, adanya saksi untuk warga yang melanggar dan lain-lain. Agar program
promosi kesehatan diketahuai berjalan atau tidak harus dilakukan evaluasi minimal satu
kali dalam satu bulan. Kendala dalam pelaksanaan program kegiatan promosi kesehatan
CTPS yaitu prasarana dan sarana seperti ponsel, kuota internet, air bersih, tempat cuci
tangan yang tidak memenuhi syarat. Usia warga mempengaruhi dalam penyampaian
CTPS dalam masa pandemi COVID-19 dapat memutus mata rantai penyebaran
virus dikarenakan sabun dapat melepaskan kotoran yang menempel pada tangan
sehingga dapat mengeluarkan banyak bakteri. Sabun dapat merusak membran virus
B. Saran
Adapun saran untuk startegi promosi kesehatan meningkatkan perilaku CTPS saat
masa pandemi COVID-19 karena tidak dianjurkan untuk berkumpul maka kader harus
aktif dalam melakukan penyuluhan ke rumah warga. Penyuluhan dapat dilakukan dengan
dibutuhkan. Tidak hanya penyuluhan saja yang digenjarkan tetapi desa juga harus
pembangunan alat cuci tangan di lingkungan desa. Terkait kendala dalam promosi
kesehatan sebaiknya diatasi sebaik mungkin sehingga promosi kesehatan dapat berjalan