Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PROMOSI KESEHATAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Disusun oleh:
RIZKI AULIYA PUTRI ALDA 25000119130147 B/2019
SINTYA INDAH RAHAYU 25000119140323 B/2019
DIEN AULINA NURBAETY 25000119130081 B/2019
FIRYAL TSAMARA SHOFIA 25000119130217 B/2019
ELKIMA NAIBAHO 25000119120067 B/2019
PAULICYA ROSARI SIREGAR 25000119130129 B/2019

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
EVALUASI
1. Jelaskan prinsip pemberdayaan masyarakat!
Jawab :
a. Prinsip dari adalah masyarakat mau secara sukarela menggali dan menggunakan
sumber daya yang mereka miliki untuk dapat melakukan upaya mengatasi, mencegah,
dan meningkatkan derajat kesehatan mereka sendiri. Misalnya masyarakat secara
sukarela meminjamkan kendaraan yang mereka miliki sebagai ambulans desa,
masyarakat secara sukarela bahu membahu menyediakan sarana dan prasarana untuk
kegiatan olahraga bersama, gotong royong membersihkan lingkungan, dsb.
b. Prinsip oleh adalah masyarakat bersedia melakukan sendiri upaya-upaya untuk
mrngatasi,mencegah dan meningkatkan derajat kesehatannya. Misalnya masyarakat
mau mengkonsumsi sayur dan buah, masyarakat melakukan gerakan 3 M di rumah
mereka masing-masing, masyarakat tidak merokok, masyarakat tidak melakukan
BABS, masyarakat bergotong royong membangun jamban, dsb.
c. Prinsip untuk adalah hasil dari upaya yang telah dilakukan akan dinikmati sendiri
oloh masyarakat. Misalnya hasil dari upaya PSN maka masyarakat akan terhindar dari
penyakit DBD, kebiasaan mengkonsumsi buah dan sayur akan menghindarkan
masyarakat dari penyakit tidak menular, dsb.

2. Jelaskan masing-masing indikator keberhasilan pemberdayaan masyarakat!


Jawab :
a. Input
Input adalah modal dasar yang tersedia ataupun dimiliki oleh masyarakat. Input dalam
masyarakat yang dapat mendukung keberhasilan program kesehatan meliputi: SDM,
dana, bahan-bahan, alat-alat, serta adanya metode yang mendukung kegiatan
pemberdayaan masyarakat. Misalnya untuk membuat bilik jamban, maka masyarakat
dapat menggunakan rumpun pohon bambu yang tersedia di masyarakat.
b. Proses
Proses adalah jalannya pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang
dilakukan yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan. Lingkup proses pemberdayaan
masyarakat ini meliputi jumlah penyuluhan yang dilaksanakan, frekuensi pelatihan
yang dilaksanakan, jumlah tokoh masyarakat yang terlibat, dan pertemuan-pertemuan
yang dilaksanakan.
c. Output
Output adalah hasil yang didapatkan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Misalnya jumlah dan jenis usaha kesehatan yang bersumberdaya masyarakat, jumlah
masyarakat yang telah meningkat pengetahuan, sikap dan praktek tentang kesehatan,
jumlah anggota keluarga yag memiliki usaha meningkatkan pendapatan keluarga, dan
meningkatnya fasilitas umum dimasyarakat.
d. Outcome
Outcome adalah dampak dari upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan.
Outcome dari pemberdayaan masyarakat diharapkan mempunyai kontribusi dalam
menurunkan angka kesakitan, angka kematian, dan angka kelahiran serta
meningkatkan status gizi kesehatan.
3. Berikan contoh dan penjelasannya tentang bentuk-bentuk pemberdayaan masyarakat
di daerah Anda masing-masing!
Jawab :
Kami mengambil contoh bentuk-bentuk pemberdayaan masyarakat di daerah Kudus,
bentuk-bentuk pemberdayaan masyarakatnya antara lain :
a. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
 Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan
untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan dengan penanggung
jawab kepala desa. Posyandu merupakan salah satu Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Di daerah Loram Kulon, Kudus
terdapat Posyandu yang diadakan setiap satu minggu sekali dengan agenda
memeriksa kesehatan balita yang ada di daerah tersebut.
 Posyandu Lansia adalah suatu wadah untuk memberikan pelayanan kesehatan
dan pembinaan kepada kelompok usia lanjut di suatu wilayah dengan
melibatkan peran serta aktif masyarakat. Agenda rutinan di Posyandu ini
antara lain mengukur tinggi badan dan berat badan, mengukur tensi, dan
penyuluhan tentang kesehatan.
 Polindes

b. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)


 Klinik 24 Jam di daerah ini bernama Klinik 24 Jam SEHATI yang siap
melayani masyarakat selama 24 jam.
 Dokter Praktik, di daerah ini terdapat beberapa dokter praktik untuk
membantu pengobatan masyarakat contohnya dokter praktik dr. Hariyanto.
 Rumah Sakit yang ada yaitu RSUD dr. Loekmonohadi.
 Rumah Bersalin

Anda mungkin juga menyukai