Oleh :
Ir. Suyatno, Mkes
Hp. 08122815730
Email: suyatno.undip@gmail.com
IG: @suyatno_H_utomo
Learning Objective/Indikator
Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa Semester V
FKM Undip akan dapat menganalisis lingkungan yang
berinteraksi dengan Keamanan Pangan minimal 85 persen
benar
2 8/31/2020
AN EXTREME CASE !
Sistem Pangan dan Gizi
8 8/31/2020
PENGERTIAN
9 8/31/2020
Keamanan Pangan
10 8/31/2020
FOOD SAFETY
KEAMANAN
PANGAN ?
11 8/31/2020
Arti Penting Keamanan Pangan
Penting:
Melindungi konsumen
Mempertahankan kenampakan, flavor, tekstur,
dan nilai gizi produk pangan
Mengurangi risiko kesehatan
12 8/31/2020
Ruang Lingkup Keamanan pangan
Keamanan di tingkat produksi, antara lain terkait
dengan:
- Toksin alami/zat anti gizi dalam makanan
- Residu pestisida, hormon (DES), antibiotika dan
kontaminan kimia (logam berbahaya, radioaktif)
- Kontaminansi mikroba patogen/toksin mikroba dan
parasit
Upaya yang dilakukan untuk mencegah adalah
penerapan GAP (Good Agricultural Practices)
Ruang Lingkup Keamanan pangan
Keamanan di tingkat pengolahan, terkait
dengan:
- Keamanan bahan tambahan makanan (BTM) dalam
penggunaan dan substitusi
- Keamanan kemasan produk pangan
- Pembentukan zat berbahaya sebagai akibat
pengolahan dan penyimpanan
- Kerusakan zat gizi/anti gizi selama pengolahan dan
penyimpanan.
Upaya yang dilakukan adalah penerapan GMP (Good
Manufacturing Practices) dan HACCP (Hazzard
Analysis and Critical Control Points) di Industri pangan.
Ruang Lingkup Keamanan pangan
Keamanan di tingkat distribusi antara lain terkait
dengan :
- Infeksi, intoksikasi oleh mikroba patogen dan parasit
penyaji.
- Penyalahgunaan pelabelan produk, terkait dengan
pelabelan gizi dan tanggal kadaluwarsa
- Keamanan peralatan dan perlengkapan penyajian
- Kontaminasi silang dalam distribusi
Upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah adalah
pengawasan/kontrol dari dinas terkait, Lembaga
Perlindungan Konsumen dan Masyarakat.
Ruang Lingkup Keamanan pangan
17 8/31/2020
Perbedaan:
Infeksi: setelah mengkonsumsi makanan atau minuman
yang mengandung bakteri patogen, timbul gejala-gejala
penyakit, contohnya: typus, kolera, desentri basiler dll.
Bahaya Biologis
Bahaya Kimiawi
Bahaya Fisik
24 8/31/2020
Bahaya Penyebab Penyakit
Karena Pangan
BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA
(1) (2)
25 8/31/2020
BAHAYA BIOLOGIS
26 8/31/2020
BAHAYA MIKROBA
Air tercemar
Debu
Lalat
Hewan peliharaan
Peralatan yang kotor dan tangan yang kotor
Penjual makanan yang tidak sehat
Pangan mentah dll.
27 8/31/2020
Faktor Pertumbuhan MIKROBA:
Oksigen
Mikroba yang butuh
oksigen
Tanpa oksigen tidak Pangan
berkembang
Mikroba yang tidak butuh
oksigen
Hati-hati dalam pengalengan
Faktor Pertumbuhan MIKROBA:
Suhu :
Mikroorganisme 600
tumbuh cepat pada Daerah
suhu 5° - 60°C Berbahaya
Sedapat mungkin
jangan biarkan 50
makanan di daerah
bahaya
Faktor Pertumbuhan MIKROBA:
Waktu :
Mikroba memperbanyak diri dengan
pembelahan
Jumlah mikroba yang banyak, ancaman
keamanan pangan
Hati-hati, jika makanan tidak asam dibiarkan
pada daerah bahaya lebih dari 2 jam
Faktor Pertumbuhan MIKROBA:
• Typhus
• Diare
• Deman
BAHAYA MIKROBIOLOGIS (bakteri patogen)
1. Salmonella sp.
2. Clostridium perfringens
3. Vibrio parahaemolyticus
4. Escherichia coli
5. Clostridium botulinum
6. Staphylococcus aureus
7. Pseudomonas cocovenenans
34 8/31/2020
1. Salmonella Sp.
36 8/31/2020
3. Vibrio parahaemolyticus dan V. cholerae
Gram (-), batang, motil, katalase dan oksidase (+), anaerobik fakultatif
•VTEC tahan
Penyebab diare : terhadap fermentasi
EPEC, ETEC, EIEC & proses pengeringan
VTEC •VTEC O157 hidup baik
dalam makanan beku
•E. coli dapat tumbuh
Sumber utama kontaminasi E. coli :
selama pemeraman
EPEC, EIEC, ETEC : manusia (buangan
keju
manusia)
VTEC : alat pencernaan sapi & hewan lain
38 8/31/2020
5. Clostridium botulinum
Gram positif, motil, anaerobik obligat, berbentuk batang,
spora oval
Gejala :
lemas, figo, vertigo, pandangan buram, kesulitan
berbicara dan menelan
41 8/31/2020
BINATANG PENGERAT
• Langsung :
Kotoran yang
dibawa
• Kerusakan Fisik
(dimakan dan
dirusak)
SERANGGA
• Langsung : Kotoran
yang dibawa
• Kerusakan Fisik
seperti kutu beras
yang dapat
melubangi beras
BAHAYA KIMIAWI
Keracunan Dari Bahan Alami
• Jamur Racun
• Jengkol
• Singkong Racun
• Ikan Beracun
• Kerang, Udang Beracun
Keracunan Nitrit
Residu Pestisida/Antibiotika
Jamur Racun
Racun Muskarin & Phalin
Gejala: Sakit Perut, Mual, Muntah, Diare,
Kejang Meninggal
Jengkol
Asam Jengkolat
Gejala: Perut Kembung, Kolik, Kejang, Tidak Dapat
Kencing
Singkong Racun
Asam Sianida
Gejala: Mual, Muntah, Pusing, Tidak Bisa Bernafas,
Percepatan Denyut Jantung
45 8/31/2020
Ikan Beracun
Tetrodoksin
Gejala: Kesemutan Mulut, Gatal, Nyeri, Otot Lumpuh,
Pernafasan Terganggu
46 8/31/2020
TOKSIN YANG BERASAL DARI
METABOLIT MIKROBA
Mikotoksin
• aflatoksin, deoksinivalenol, ergot alkaloid, patulin,
sterigmatosistin, zearalenon, okratoksin A
Biogenik Amin
• terkait dengan produk fermentasi laktat (anggur,
keju, ikan, daging)
• secara alami buah, sayuran dan ikan
• gejala : rasa seperti lada di mulut, pusing, gatal,
muka dan leher memerah, sakit kepala berat,
diare, mual & muntah
47 8/31/2020
LOGAM BERAT
Pestisida:
KARSINOGENIK
Insektisida
Herbisida Bersifat
RESIDU PESTISIDA
Fungisida Neurotoksik
49 8/31/2020
Polychlorinated Dibenzodioxins (PCDDs)
Polychlorinated Dibenzofurans (PCDFs)
• limbah pembakaran dan berbagai
• proses industri dan secara luas
• terdapat di lingkungan sekitar.
50 8/31/2020
Komponen Dari Bahan Pengemas
• Plasticizer & Monomer Pindah Kedalam Makanan
Vinil Klorida : Depresi Sistem Syaraf &
Kerusakan Hati
Stiren : Menginduksi Efek Toksik, Kerusakan
Ginjal, Paru-paru
51 8/31/2020
BAHAYA FISIK
54 8/31/2020
Penggunaan Btp/Btm
• Dilarang Menggunakan Btp Yang Dinyatakan
Dilarang / Bahan Kimia Berbahaya Atau
Melampaui Batas Btp Yang Diijinkan
Rekayasa Genetika
Phrg Harus Memenuhi Keamanan Hayati &
Keamanan Pangan & Sebelum Beredar Harus Ada
Persetujuan Dari Kepala Badan Pom
55 8/31/2020
Iradiasi Pangan
wajib memenuhi persyatratan kesehatan
penanganan limbah
penanggulangan bahaya
menjamin keselamatan pangan, kerja &lingkungan
Kemasan Pangan
dilarang menggunakan kemasan pangan yang dilarang
bpom menetapkan jenis kemasan yang dilarang untuk
pangan & tata cara pengemasan pangan
dilarang membuka kemasan untuk dikemas kembali
56 8/31/2020
Jaminan Mutu Pangan
wajib menyelenggarakan sistem jaminan mutu
57 8/31/2020
Proteksi Thd Pangan Tercemar
dilarang mengedarkan pangan beracun. berbahaya,
merugikan/membahayakan kesehatan
59 8/31/2020
Menghindari Bahaya Mikrobiologis
pilihpangan olahan
memasak dengan baik: >700c
segera konsumsi makanan matang
simpan makanan matang: < 100c atau .600c
ppemanasan kembali harus saksama
hindari kontaminasi silang
cuci tangan berulang-ulang
jaga perlengkapan & peralatan dapur selalu bersih
lindungi pangan dari cemaran hewan
gunakan air bersih
60 8/31/2020
Menghindari Bahaya Kimia
selalu memilih bahan yang baik
menggunakan pestisida menurut aturan
menggunakan pelindung tangan bila memegang
bahan berbahaya
buang limbah dengan aturan
hindari alat masak dari logam berat
mencuci bahan pangan sebelum diolah/dikonsumsi
61 8/31/2020
Pengawasan Keamanan Pangan?
PEMASARAN ON FORK
PRODUKSI DISTRIBUSI /TABLE
62 8/31/2020
Deptan BPOM/Pemda BPOM BPOM/Depkes
Produksi
bahan
Pena-
mentah
nganan Konsumen
dan bahan Pengolahan Distribusi Pemasaran
bahan
penolong
mentah
PENGAWASAN PANGAN
• Microbial contaminants
• Mycotoxins
• Misuse of food additives
• Environmental contaminants
• Agrochemicals residues
• Veterinary drugs residues
• Unsafe gene modification
• Adulteration
65 8/31/2020
Topik untuk di diskusikan
Faktor penyebab ketidakamanan pada pangan dan dampaknya
pada gizi dan kesehatan yang bersumber dari:
1. Microbial contaminants
2. Mycotoxins
3. Misuse of food additives
4. Environmental contaminants
5. Agrochemicals residues
6. Veterinary drugs residues
7. Unsafe gene modification
8. Adulteration
Bagi topik di atas sesuai dengan kelompok di kelas.
Masing2 kelompok mencari masalah yang aktual terkait
dengan topik, selanjutnya cari literatur jurnal yang sesuai
66 8/31/2020
topik (minimal) dan dibuat Video
Selamat Bekerja
67
BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA
AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA
BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA