Anda di halaman 1dari 20

GIZI KESEHATAN MASYARAKAT

PESISIR
Oleh :
Ir. Suyatno, M.Kes
Hp. 08122815730
Email: suyatno.undip@gmail.com
IG: @suyatno_H_utomo

Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Beberapa pengertian tentang konsep
dasar ilmu gizi :
• Ilmu Gizi (Nutrition Science) adalah ilmu yang mempelajari
segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya
dengan kesehatan yang optimal. Atau dengan kata lain yang
dipelajari adalah makanan dan asupan makanan tersebut
kepada tubuh manusia.
• Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan
tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan
energi, membangun dan memelihara jaringan tubuh dan
mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh manusia.
• Status Gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Dibedakan menjadi
status gizi buruk, kurang, baik dan lebih.
Sifat keilmuan Gizi
• Gizi yang berkaitan dengan perorangan (gizi
kesehatan perorangan): gizi klinik (medical
clinic nutrition)
• Gizi yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat luas (public health nutrition): gizi
masyarakat(community nutrition).
Ruang Lingkup Ilmu Gizi
(Komisi Pangan dan Gizi Amerika, 1995)

 pertama, gizi seluler atau lingkungan in fitro, dengan ilmu-ilmu


dasarnya kimia analitik, biokimia, biologi sel, imunologi,
biologi molekuler, dan genetika molekuler.
 kedua, gizi organ khusus, gizi manusia dan hewan, meliputi
ilmu-ilmu nutrisi hewan, klinik, genetika, dietetika, patologi,
fisiologi dan kimia fisiologi.
 ketiga, gizi masyarakat meliputi ilmu-ilmu antropologi,
demografi, ekologi, ekonomi, pendidikan, epidemiologi,
kebijakan pangan, kebijakan kesehatan, politik dan sosiologi
 keempat, pangan meliputi: pertanian, peternakan pengolahan
pangan, produksi dan keamanan pangan.
Ruang Lingkup Keilmuan Gizi
Kimia analitik, biokimia,
biologi sel, imunologi,
Pertanian, peternakan, Gizi seluler/ in vitro biologi mol, genetika mol
lingkungan hidup,
teknologi pangan,
pengolahan, produksi dan
keamanan pangan
Gizi organ/
sistem tubuh
pangan
Gizi manusia, gizi hewan,
klinik, genetika medis,
Antropologi, demografi,
dietetika, patologi,
ekologi, ekonomi,
Gizi masyarakat/ fisiologi kimia fisiologi
pendidikan, epid, kebijakan
Gizi Kesehatan Masy
gizi dan kesehatan, politik
dan sosiologio
DEFINISI MASYARAKAT PESISIR
• sekelompok masyarakat yang dipengaruhi
oleh laut baik sebagian besar atau pun seluruh
kehidupannya.
• kelompok orang yang tinggal di daerah pesisir
dan sumber kehidupan perekonomiannya
bergantung secara langsung pada
pemanfaatan sumberdaya laut dan pesisir.
GIZI MASYARAKAT PESISIR
• mengacu pada cabang ilmu gizi untuk populasi
terfokus kesehatan masyarakat yang
memantau konsumsi, status gizi dan
kesehatan, dan program pangan dan gizi, dan
memberikan peran kepemimpinan dalam
menerapkan prinsip-prinsip ilmu gizi dan
kesehatan untuk kegiatan yang mengarah
pada promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit melalui pengembangan kebijakan
dan perubahan lingkungan pesisir
Karakteristik Sosial Ekonomi
Masyarakat Pesisir
Matapencaharian :
• Mata pencaharian utama di daerah pesisir adalah nelayan,
terdiri dari nelayan pemilik, buruh nelayan, pembudidaya
ikan dan organisme laut lainnya, pedagang ikan, pengolah
ikan, supplier factor sarana produksi perikanan.
• Dalam bidang non-perikanan, masyarakat pesisir bisa terdiri
dari penjual jasa transportasi dan lain-lain seperti : pegawai
negeri, pemilik warung, kontraktor, jasa potong rambut,
penembang pasir, penjual kayu mangrove dan masih
banyak usaha di bidang jasa lainnya.
Aspek Lingkungan

• Meliputi:
– Laut : air laut dan terumbu karang (coral reefs)
• Penangkapan dan budidaya ikan, budidaya ganggang laut
– Pesisir:
• Pantai : pasar/pelelangan ikan, pemukiman, wisata
• Tambak : budidaya ikan, garam
• Mangrove : hutan mangrove
Setiap daerah pesisir pantai memiliki potensi perikanan yang
cukup baik untuk dikembangkan  sumber pangan/protein
Aspek Ekonomi

• Sebagian besar penduduk di wilayah pesisir


bermatapencaharian di sektor pemanfaatan sumberdaya
kelautan seperti nelayan, petani ikan (budidaya tambak dan
laut), Sebagai contoh : Kecamatan Kepulauan Seribu, Jakarta
Utara dengan penduduk 17.991 jiwa, sekitar 71,64 %
merupakan nelayan (Tahun 2001).
– Telah diketahui bahwa desa nelayan termasuk ke dalam
desa dengan pendapatan daerah yang agak rendah.
– Kemiskinan masyarakat nelayan tinggi  rentan terhadap
masalah gizi
• Perlu adanya penggiatan kegiatan ekonomi dengan
berbasiskan sumber daya yang ada.
Tingkat pendidikan
– sebagian besar penduduk wilayah pesisir memiliki
tingkat pendidikan yang rendah.
– fasilitas pendidikan yang ada masih sangat
terbatas.
– Risiko : pengetahuan gizi rendah

Lingkungan pemukiman
– Kondisi lingkungan pemukiman masyarakat pesisir,
khususnya nelayan masih belum tertata dengan
baik dan terkesan kumuh.
– Risiko: penyakit infeksi tinggi
Nilai dan Arti Penting Pesisir bagi
Masyarakat
• Pertama, secara sosial ekonomi wilayah pesisir
dan laut memiliki arti penting karena:
a. sekitar 140 juta (60%) penduduk Indonesia
hidup di wilayah pesisir (dengan
pertumbuhan rata-rata 2% per tahun)
b. sebagian besar kota (baik propinsi dan
kabupaten) terletak di kawasan pesisir
c. kontribusi sektor kelautan terhadap PDB
nasional sekitar 20,06% pada tahun 1998
d. industri kelautan (coastal industries) menyerap
lebih dari 16 juta tenaga kerja.
• Kedua, secara biofisik, wilayah pesisir dan laut Indonesia
memiliki arti penting karena:
a. Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia setelah
kanada, yaitu sekitar 81.000 km (13,9 % dari panjang pantai
dunia)
b. Sekitar 75 % dari wilayahnya merupakan wilayah perairan
(sekitar 5, juta km2 termasuk ZEE)
c. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia
dengan jumlah pulau sekitar 17.508 pulau
d. Dalam wilayah tersebut terkandung potensi kekayaan dan
keaneka ragaman sumberdaya alamnya yang terdiri atas
potensi sumberdaya alami pilih (renewable resources) seperti
perikanan, ekosisten mangrove, ekosistem terumbu karang,
maupun potensi sumberdaya ala tidak pulih (non renewable
resources) seperti migas, mineral atau bahan tambang lainnya
serta jasa-jasa lingkingan (environmental services), seperti
peristiwa ahari industry maritime dan jasa transportasi.
Penyebab Masalah Gizi
(UNICEF 1988)
1. Penyebab langsung
– Makanan/konsumsi
– penyakit
2. Penyebab tidak langsung
Ada 3 penyebab tidak langsung yang menyebabkan gizi kurang yaitu :
– Ketahanan pangan keluarga yang kurang memadai.
– Pola pengasuhan anak kurang memadai
– Pelayanan kesehatan dan lingkungan kurang memadai (penyediaan air bersih dan
sarana pelayanan kesehatan dasar)
Ketiga faktor tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan
keluarga.
3. Pokok masalah di masyarakat
Kurangnya pemberdayaan keluarga dan kurangnya pemanfaatan sumber daya masyarakat
berkaitan dengan berbagai faktor langsung maupun tidak langsung.
4. Akar masalah
meningkatnya pengangguran, inflasi dan kemiskinan yang disebabkan oleh krisis ekonomi,
politik dan keresahan sosial
Gambar 2.1. Kerangka Pikir Penanganan Masalah Gizi
(Sumber: World Bank 2011, diadaptasi dari UNICEF 1990 & Rue 2008 dan
disesuaikan dengan kondisi Indonesia)
Referensi
• IOC/UNESCO, IMO, FAO, UNDP (2011): A Blueprint for Ocean and Coastal Sustainability.
• UNEP (2006): Ecosystems and Biodiversity in Deep Waters and High Seas.
• IMO (2012): International Shipping Facts and Figures: Information Resources on Trade, Safety, Security,
Environment.
• Secretariat of the Convention on Biological Diversity (2012): Booklet: Biodiversity for Development and
Poverty Alleviation.
• FAO (2012): The State of World Fisheries and Aquaculture.
• FAO (2012): The State of Food Insecurity in the World.
• Millennium Ecosystem Assessment Series (2005): Ecosystems and Human Well-Being: Current state and
trends.
• Kracht, Uwe & Schulz Manfred, 1999. Food Security and Nutrition: The Global Challenge, edited by
https://books.google.co.id/books?id=R9cNn_qqJoUC&pg=PA682&lpg=PA682&dq=nutrition+for+coastal+d
evelopment&source=bl&ots=uUtQLPg7jM&sig=xrChTsWKEaOhvBuXMRlGkFwoY6o&hl=en&sa=X&redir_es
c=y#v=onepage&q=nutrition%20for%20coastal%20development&f=false
• TST Issues Brief: Oceans and Seas The Technical Support Team (TST) is co-chaired by the Department of
Economic and Social Affairs and the United Nations Development Programme. Preparation of this issues
brief has been co-led by DESA, ESCAP, FAO, UNDP, UNEP, UNESCO-IOC, World Bank, with contributions
from CBD Secretariat, IAEA, ILO, IMO, OLA/DOALOS, OSAA, UNOOSA, UN Women, WMO and
WTO.https://sustainabledevelopment.un.org/content/documents/12465DESA_2311TST%20Issues%20Brie
f%20Oceans%20and%20Seas.pdf

Anda mungkin juga menyukai